Anda di halaman 1dari 4

Pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan

media situs (website) yang bisa di akses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web
atau yang dikenal juga dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan
dari pembelajaran elektronik (e-learning) ( Rusman, 2012: 263).

Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang dapat menentukan
keberhasilan proses pembelajaran. Berikut merupakan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis
web (Rusman, 2012: 276-277):

a. Interaksi

Pembelajaran berbasis web tidak berarti mereka yang terlibat hanya berkomunikasi
dengan mesin melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor) yang
kemungkinan tidak berada pada lokasi dan waktu yang sama.

b. Ketergunaan

Ketergunaan adalah bagaimana siswa mudah menggunakan web. Terdapat dua


elemen penting, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana
pengembang menciptakan lingkungan belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga
siswa tidak mengalami kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun navigasi
konten.

c. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap informasi dalam web
dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan pemahaman pembelajar dan menghindari
bias. Hal ini melibatkan aspek keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian
dan penempatan konten (materi).

Sebagai penyampai materi pembelajaran, sebuah media pembelajaran harus bisa menerapkan
desain pembelajaran yang tepat ke dalam sebuah media. Berikut merupakan indikator-
indikator yang diuji pada pengujian media pembelajaran yang diadaptasi dari contoh
instrumen evaluasi bahan ajar online oleh Kustandi (2011, 148):

1) Desain pembelajaran : kejelasan rumusan tujuan, relevansi materi dan tujuan,


relevansi penggunaan media dengan tujuan dan materi, relevansi evaluasi dengan
tujuan dan materi (jika ada), pengorganisasian materi
2) Isi Materi (content) : Kebenaran isi materi, kekinian dan ke-up to date-an materi,
kecukupan materi, kememadaian acuan (referensi) yang digunakan
3) Bahasa dan komunikasi : kebenaran ejaan bahasa, kejelasan redaksi dan kemudahan
untuk dipahami, ketepatan penggunaan contoh, kekomunikatifan penggunaan gaya
bahasa, kesesuaian gaya bahasa dengan sasaran (audiens), keterbacaan (kesalahan
redaksi, tanda
baca dan lain-lain).
Dalam pembuatan media pembelajaran media pembelajaran, sebaiknya melihat web apa yang
sedang digemari peserta didik, agar dapat dijadikan referensi desain maupun tema dalam
pembuatan media pembelajaran. Di Indonesia, web yang paling sering di akses oleh
masyarakat berdasarkan ranking dari Alexa adalah facebook yang menempati rangking
pertama dan diikuti oleh Google, Blogger, Yahoo, Kaskus, Youtube, WordPress, Detik dan
4shared. Dapat dilihat bahwa dari 10 besar web yang paling banyak diakses tak satupun yang
merupkan website pendidikan. Berdasarkan data Internetworldstats, pengguna internet di
Indonesia mencapai 30juta lebih dan akan sangat disayangkan jika potensi pengguna sebesar
itu tidak kita arahkan ke pendidikan. Yang lebih mencengangkan lagi, sebanyak 5ribu lebih
pengguna Facebook di Indonesia adalah para usia pelajar yakni rentang usia 18-24 tahun.

Adanya ketertarikan yang tinggi masyarakat Indonesia dengan Facebook maka dibuatlah
strategi agar selain dapat mengakses facebook, juga dapat belajar, yaitu dengan mendesain
blog yang juga terkoneksi dengan facebook. Hal ini bisa dilakukan pada wordpress dengan
cara menambahkan beberapa plugin yang banyak beredar. Salah satunya adalah Publish to
Facebook. Plugin ini akan berfungsi saat kita menambahkan tulisan pada blog kita, maka
status terbaru pada Facebook kita akan langsung berganti dengan judul tulisan yang kita buat.
Skenarionya adalah, apabila para guru menuliskan posting terbarunya pada blog, maka status
facebook nya akan langsung berubah dan para pelajar akan langsung mengetahui tulisan
terbaru dari gurunya. Ini tentunya akan memicu kunjungan ke blog nya.

Langkah selanjutnya adalah mendesain blog agar semenarik dan seinformatif mungkin, serta
dapat diakses melalui HP. Karena, peserta didik tidak perlu untuk membuka PC masing –
masing agar dapat mencari infomasi melalui blog tersebut. Salah satu contoh cara membuat
media pembelajaran berbasis web adalah dengan menggunakan :
Saya Mau Menawarkan Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web.

Tampilan Responsive Bisa di Akses Lewat Smartphone, Tablet, PC dan Laptop.

Contoh Kasus : Media Pembelajaran IPA Berbasis Web Materi Ekosistem "Saling
Ketergantungan Dalam Ekosistem"

Fitur-Fitur :

1. Halaman Intro
2. Halaman Beranda
3. Halaman Petunjuk
4. Halaman Kompetensi
5. Halaman Materi (teks, gambar, audio, video, animasi dan e-book digital)
6. Halaman Diskusi
7. Halaman Uji Kompetensi (Hanya Menampilkan Soal Uji Kompetensi)
8. Halaman Profil
9. Halaman Daftar Pustaka

Beberapa waktu yang lalu kangtanto diminta untuk sharing dengan guru-guru di Sumenep
tentang penggunaan blog sebagai media pembelajaran. Tema yang menjadi jatah kangtanto
adalah tentang mendesain blog untuk media pembelajaran.

Pada sharing tersebut, kangtanto mengawali dengan menampilkan rangking dari Alexa terkait
website yang paling sering di Indonesia. Hasilnya, Facebook menempati rangking pertama
dan diikuti oleh Google, Blogger, Yahoo, Kaskus, Youtube, WordPress, Detik dan 4shared.
Dapat dilihat bahwa dari 10 besar web yang paling banyak diakses tak satupun yang
merupkan website pendidikan.

Berdasarkan data Internetworldstats, pengguna internet di Indonesia mencapai 30juta lebih dan
akan sangat disayangkan jika potensi pengguna sebesar itu tidak kita arahkan ke pendidikan. Yang
lebih mencengangkan lagi, sebanyak 5ribu lebih pengguna Facebook di Indonesia adalah para usia
pelajar yakni rentang usia 18-24 tahun. Baru saja kangtanto cek di checkfacebook.com, ternyata
Indonesia menempati rangking dua pengguna Facebook di dunia.

Pengguna facebook yang cukup besar ini merupakan potensi yang luar biasa untuk menjadi
sasaran blog untuk media pembelajaran. Caranya adalah dengan mendesain blog yang juga
terkoneksi dengan facebook. Hal ini bisa dilakukan pada wordpress dengan cara
menambahkan beberapa plugin yang banyak beredar. Salah satunya adalah Publish to
Facebook. Plugin ini akan berfungsi saat kita menambahkan tulisan pada blog kita, maka
status terbaru pada Facebook kita akan langsung berganti dengan judul tulisan yang kita buat.
Skenarionya adalah, apabila para guru menuliskan posting terbarunya pada blog, maka status
facebook nya akan langsung berubah dan para pelajar akan langsung mengetahui tulisan
terbaru dari gurunya. Ini tentunya akan memicu kunjungan ke blog nya.

Skenario berikutnya adalah dengan mendesain blog agar mudah di akses melalui HP.
Berdasarkan pendapat kangtanto sendiri(bukan hasil penelitian), maraknya penggunaan
Facebook selain karena karakter orang kita yang seneng ngeliat status orang lain sedang
ngapain, juga karena terlihat semakin murahnya akses Facebook melalui HP dari kampanya
para providernya. Nah dengan mendesain blog yang gampang diakses melalui HP, maka
siswa tidak harus mengunjungi warnet untuk sekedar membaca tugas atau materi dari
gurunya. Pada wordpress fasilitas ini telah disediakan melalui plugin WordPress Mobile
Pack. Untuk blog kangtanto ini juga sudah menggunakan plugin tersebut, bisa anda coba
melalui hp anda.

Anda mungkin juga menyukai