Makalah PTPSP
Makalah PTPSP
Diajukan Oleh :
FATHANIA PROBOSIWI
NIM : P07133113059
2015
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
2. Bagaimana pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan?
3. Apa yang dimaksud dengan sampah kertas, jenis-jenis, serta peningkatan jumlah sampah
kertas tiap tahun?
4. Bagaimana pencegahan dan pengendalian sampah kertas?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pencemaran lingkungan dan cara pencegahannya
2. Mengetahui banyaknya sampah kertas, dampaknya terhadap lingkungan dan cara
penanggulangannya dengan 5R
D. MANFAAT
Dengan makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan kita tentang keadaan
lingkungan bumi kita sekarang sehingga timbul kesadaran dari kita untuk melestarikan
lingkungan yang ada di sekitar kita.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Tingkat konsumsi kertas per kapita didapat dengan membagi total konsumsi
kertas dengan jumlah penduduk. Dengan menggunakan rumus di atas dan data
jumlah penduduk Indonesia tahun 2006 (225 juta), maka akan didapat hasil bahwa
konsumsi kertas per kapita tahun 2006 adalah 27 kg. Ini merupakan salah satu fakta,
ironisnya kita lihat di sekeliling kita betapa banyaknya kertas yang ada di sekitar kita
: dikegiatan belajar-mengajar di kampus, adanya banyak laporan dengan format
resmi, dokumen untuk kegiatan organisasi, kemasan produk yang berlebihan, koran,
majalah, brosur/leaflet/katalog produk, surat-surat organisasi, produk-produk sekali
pakai, dan lain-lain. Padahal dengan memakai kertas bekas sebagai bahan baku
kertas baru, sejumlah pohon, bahan kimia, air dan energi dapat dikurangi
penggunaannya. Setiap Proses produksi kertas memerlukan bahan kimia, air dan
energi dalam jumlah besar dan tentusaja bahan baku, yang pada umumnya berasal
dari pohon. Diperlukan 1 batang pohon usia 5 tahun untuk memproduksi 1 rim
kertas.
Jumlah Timbulan Sampah Kertas.
Jumlah timbulan sampah kertas relatif banyak. Sebagai contoh, kota Jakarta
pada tahun 1997/1998 diperkirakan menghasilkan sampah kertas sejumlah 2.989
m3/hari, atau 10,11% dari jumlah sampah keseluruhan (29.568 m3/hari) (BPS,
1998). Sementara itu dari keseluruhan sampah kertas, sebanyak 71,2% (2.126
m3/hari) diambil oleh pemulung(BPPT,1996).
Dalam lingkup nasional, (dengan asumsi jumlah penduduk 180 juta jiwa, laju
produksi sampah 2 liter/orang/hari, dan komposisi 6,17%) jumlah timbulan sampah
kertas di Indonesia dapat mencapai 1.599.000 ton/tahun. Sementara itu, sejalan
dengan meningkatnya jumlah dan aktivitas penduduk, jumlah timbulan sampah
kertas akan terus meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah sampah jenis
lainnya.
Sampah kertas jenisnya bermacam-macam, misalnya kertas HVS (kertas
komputer dan kertas tulis), kertas kraft, karton, kertas berlapis plastik, dsb. Biasanya
aktivitas yang berbeda menghasilkan jenis-jenis sampah kertas yang berbeda pula.
Sebagai contoh, pabrik dan pertokoan lebih banyak menghasilkan sampah kertas
jenis karton, sedangkan perkantoran dan sekolah lebih banyak menghasilkan
kertas tulis bekas.
Masing-masing jenis kertas juga memiliki karakteristik tersendiri sehingga
kemampuannya untuk didaurulang dan produknya juga berbeda-beda. Sementara itu
sebagian besar kertas pembungkus makanan tidak didaurulang, begitu juga dengan
kertas tissue. Kertas pembungkus makanan sulit didaurulang karena adanya lapisan
plastik, sedangkan kertas tissue karena sifatnya yang mudah hancur.
A. KESIMPULAN
1. Sampah kertas masuk dalam golongan sampah “Non- biodegradable” dengan sifat
“Recyclable”,yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi namun dapat
diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi.
2. Sumber sampah kertas dapat berasal dari Rumah tangga, Daerah Puasat Kegatan dan
Perdagangan, Fasilitas – fasilitas pemerintah serta Daerah industri.
3. Jumlah penggunaan kertas tiap tahun semakin meningkat karena aktivitas manusia
ynag semakin banyak pula sehingga sampah kertas yang dihasilkan semakin
menumpuk.
4. Untuk menanggulangi menumpuknya sampah kertas dapat dilakukan dengan 5R yaitu
rycicle, reduce, reuse, replace dan recovery.
5. Pencegahan 5R tersebut sangat efektif untuk mengurangi sampah kertas karena
mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya mahal.
B. SARAN
Sampah kertas dihasilkan oleh aktivitas manusia dan dampaknya pun akan
dirasakan oleh manusia itu sendiri dan juga makhluk lain, jadi kita harus menjaga
lingkungna di sekitar kita supaya lestari dari hal-hal yang sederhana. Mari bersama-sama
selamatkan bumi kita untuk masa depan kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
http://alamendah.wordpress.com/2010/07/01/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/
http://www.mediaindonesia.com/webtorial/klh/?ar_id=NzQyOQ==
http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
http://bisnisukm.com/kreatif-
danmenguntungkanA6kerajinankertasdaurulang.html
http://hasanali09.wordpress.com/201/peluang-usaha-mengolah-limbah kertas/
http://www.jakartabersih.com/articles/ayo-sama-sama-katakan--reduce-
reuserecycle//
http://nursuyatno.blogspot.com/2010/10/3r-reduce-reuse-recycle.html
http://www.scribd.com/doc/31302718/BAB-I
http://www.omusphere.com/pemanfaatan-sampah-sebagai-upaya-mengurangi-
pemanasan-global.html
http://finunu.wordpress.com/2011/03/26/7-kegunaan-kertas-koran-bekas/
http://sriwahyono.blogspot.com/2010/07/prospek-bisnis-sampah-kertas.html
http://www.iec.co.id/berita/pengelolaan-sampah-di-indonesia
http://onlinebuku.com/2009/03/17/reuse-limbah-kertas-sebagai-bahan-baku-
pembuat-kertas-dan-bahan-kerajinan/