Pariwisata yang dikelola dengan baik merupakan sumber PAD yang besar dan
merupakan motor penggerak perekonomian rakyat. Pariwisata tidak akan habis
dieksplorasi sampai kapanpun bahkan akan semakin besar dan memberikan keuntungan
bagi seluruh masyarakat yang terlibat dalam dunia pariwisata. Pariwisata menimbulkan
multiflier effect bagi seluruh aktivitas ekonomi didalam masyarakat. Sebagai contoh :
Pariwisata membutuhkan sarana akomodasi, restoran, bar dan fasilitas penunjang
lainnya. Satu buah hotel yang didirikan akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu
hotel membutuhkan berbagai supplier untuk memasok kebutuhan hotel. Demikian
seterusnya rantai ekonomi yang ditimbulkan dari aktivitas pariwisata sebagai akibat dari
multilier effect tersebut. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan
untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,
menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Pariwisata modern
sangat membutuhkan teknologi untuk pemasaran, dokumentasi maupun pendataan yang
sangat penting untuk mendukung perkembangan pariwisata.
1. Dinas pariwisata membuat website yang sebaiknya juga berisi katalog pariwisataan
daerah yang berfungsi sebagai promosi wisata dan infrastruktur kepariwisataan.
2. Dalam web katalog kepariwisataan tersebut, pelaku usaha diberikan tempat untuk
mempromosikan usahanya secara gratis Pengusaha pariwisata bisa mengedit iklan
usahanya setiap saat baik harga produk, tampilan maulun event-event yang
diselenggarakan
3. Pengusaha disediakan akun untuk pengelolaan promosi usahanya masing-masing
4. Pengusaha diwajibkan mengisi formulir yg disediakan secara online secara berkala
Data langsung masuk dalam database dan secara otomatis diolah menjadi format
laporan beserta gambaran grafiknya.
5. Dinas Pariwisata mengatur dan mengolah data yang masuk apakah mau dibuat
laporan, ditampilkan di website Dinas Pariwisata atau untuk dokumen baik
berbentuk softcopy (bentuk file) maupun hardcopy (bentuk cetakan).
Bagi Wisatawan/Konsumen :
1. Mendapatan data kunjungan wisatawan dari tempat wisata, hotel, restaurant dll
2. Data otomatis masuk dalam database Dinas Pariwisata
3. Dengan data yang akurat bisa diambil kebijakan yang tepat
4. Pengembangan wisata daerah bisa lebih terarah Pariwisata bisa berkembang dengan
baik
1. Kepala dinas, Kabag, Kasubag pada dinas atau kantor pemerintah daerah yang
menentukan kebijakan bidang pariwisata
2. Pengusaha pariwisata (pengelola wisata, hotel, biro perjalanan, kuliner dll.)
3. Staf Dinas Pariwisata yang bertugas di bagian pendataan