DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Mei 2018
PENDAFTARAN PASIEN
PELAKSANAAN LAYANAN
No Diagnosa
1 Hypertensi urgency/emergency
2 Vulnus laceratum
3 Vulnus ekskoriasi
4 Asma Bronchial
5 DHF
6 Kejang demam
7 Dyspnoe
8 Sindrom Koroner Akut
9 Perdarahan
10 Diare dengan dehidrasi ringan-sedang
No Nama Kasus
1 TBC
2 HIV/AIDS
3 Campak
4 Varicella/Herpes Zoster
5 Hepatitis
6 Pneumonia
7 Konjungtivitis
8
9
10
A. RAWAT JALAN
Kriteria pemulangan pasien di Rawat jalan :
1. Pasien dalam kondisi stabil
2. Tidak didapatkan tanda-tanda kegawatdaruratan
3. Prognosis baik
4. Mampu minum obat
5. Disarankan control apabila obat habis
B. UGD
Kriteria pemulangan pasien di UGD
1. Pasien dalam kondisi stabil
2. Tidak didapatkan tanda gawat darurat yang mengancam
jiwa
3. Prognosis pasien baik
4. Mampu minum obat dan mematuhi petunjuk dokter
pemeriksa
5. Apabila terjadi tanda-tanda penurunan kondisi, segera
kembali memeriksakan diri
6. Mampu control apabila obat habis
C. Rumah Bersalin/RB
Kriteria pemulangan pasien di RB
1. Ibu dalam kondisi yang stabil, misalnya : kontraksi uterus
bagus, keras,perdarahan tidak massif,BAK normal
2. Tanda-anda vital bagus
3. Ibu mampu minum obat secara per oral
4. Bayi : kondisi stabil, bayu sudah BAK dan BAB
5. Bayi mampu menyusu
6. Ibu dan keluarga mampu melakukan perawatan secara
mandiri di rumah
7. Mampu kontrol apabila obat habis
8. 1x24 jam sejak pasien melahirkan baru boleh dipulangkan
13. Perlu adanya tindak lanjut terhadap umpan balik dari sarana
kesehatan rujukan yang merujuk balik
14. Adanya alternative penanganan pasien yang memerlukan
rujukan tapi tidak mungkin dilakukan
15. Pemberian informasi tentang tindak lanjut pada saat
pemulangan atau rujukan
ASUHAN GIZI
1. Pelayanan Umum :
a. PemeriksaanUmum
b. Pemeriksaan keur kesehatan
c. Pemeriksaan visum luar
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan laboratorium
4. Pelayanan KI
8. Pelayanan Poli KB
a. Konsultasi KB
b. Pemasangan IUD tanpa penyulit
c. Pelepasan IUD tanpa penyulit
d. Kontrol IUD
e. Pemasangan Implant
f. Pencabutan implant
g. Suntik KB
h. Pil KB
i. Kondom
a. Pengobatan pasien TB
b. Konseling dan edukasi pra OAT
c. Konseling dan edukasi bagi PMO
d. Skreening DM,HIV, kelainan ginjal dan liver pada
pasien TB
e. Pencatatan dan pelaporan SITT
f. Pelayanan TB MDR
g. Pelayanan TB HIV
h. Home visit
a. Pemeriksaan POD
b. Pemeriksaan reaksi reveral/reaksi ulang
c. Edukasi cara perawatan diri
d. Edukasi kemungkinan terjadi reaksi selama
pengobatan
e. Edukasi kemungkinan terjadi reaksi sesudah
pengobatan
f. Edukasi perawatan cacat tingkat 1 dan 2
a. Pemeriksaan Visus
b. Pemeriksaan Refraksi
c. Cabut bulu mata/Epilasi
d. Pemeriksaan tekanan intraocular
e. Ekstraksi corpus alienum (sederhana)
f. Irigasi mata
g. Tes buta warna
a. Pemeriksaan umum
b. Pelayanan tindakan :
Pelayanan Inhalasi anak dan dewasa
Pelayanan ekstraksi/ekstirpasi kuku
Ekstraksi corpus alienum di telinga
Ekstraksi corpus alienum di hidung
Pelayanan insisi/eksisi
Perawatan luka/ganti verban
Jahit luka
Pencabutan jahitan
Perawatan luka bakar <10% (ringan)
Perawatan luka bakar <10% - 20% tanpa
komplikasi (sedang)
Penanganan Kejang Demam
Penanganan Sindrom Koroner Akut
Penanganan Hipertensi Urgency/emergency
Pemasangan infuse set
Pemasangan O2
EKG
Resusitasi
Rujukan Emergency
Visum Luar
Pembuatan Surat Keterangan Penyebab
Kematian
a. Pemeriksaan
b. Konseling
c. Penanganan medis
a. Promotif
Kegiatan penyuluhan di ruang tunggu lansia
Edukasi singkat pada setiap pasien yang
diperiksa
Pemanfaatan media KIE untuk menyampaikan
informasi kesehatan kepada pasien lansia
Senam lansia yang dilaksanakan setiap hari
selasa
b. Preventif
Screening Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
(P3G), meliputi
Activity Daily Living (ADL) : test untuk
mendeteksi tingkat kemnandirian lansia
Tes resiko jatuh untuk mendeteksi resiko
jatuh terhadap kondisi lansia
Geriatric Depression Scale (GDS) untuk
mendeteksi kemungkinan terjadinya
depresi pada lansia
Mini Cog (MC) dan Clock Drawun Test
(CDT) untuk mendeteksi fungsi kognitif
lansia
Mini Mental Examination (MMSE) untuk
mendeteksi fungsi kognitif lansia
Abreviated Mental Test(AMT) untuk
mendeteksi fungsi kognitif lansia
Mini Nutritional Assesment (MNA)
untukk mendeteksi kemungkinan
malnutrisi pada lansia
c. Kuratif
Pengobatan di Poli Lansia
Rujukan :
Rujukan internal : poli gigi, mata, jiwa,
tindakan dan UBM (upaya berhenti
merokok)
Rujukan ke RS
Laboratorium
Rontgen
d. Rehabilitatif
Upaya medis, psikososial maupun edukatif
untuk mengembalikan kemampuan dan
kepercayaan diri lansia
24. Pelayanan Poli Caten
a. Screening HIV,Sifilis,Hepatitis B
b. Pemeriksaan Hb,GDS,Golongan darah
c. Timbang BB,TB,TD; LiLa
d. Imunisasi TT : rujuk ke Poli Kesehatan Anak
e. Konseling dan edukasi ke unit terkait : Poli Umum,
IMS, Aster, Gizi,KIA,PKPR
25. Pelayanan Poli UBM
Pemeriksaan
Cranium,thoraks,abdomen,vertebrae,ekstremitas atas
dan bawah
27. Poli Haji
a. Pengukuran kebugaran
b. Pemeriksaan kesehatan
c. Penginputan Siskohatkes
d. Penentuan Istitoah
e. Vaksinasi