Proposal Audit Rima Ayu Aryanti PDF
Proposal Audit Rima Ayu Aryanti PDF
Kualitas Audit
(Studi Kasus di Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung)
Oleh :
Rima Ayu Aryanti
41152020150063
PROPOSAL PENELITIAN
untuk memenuhi Tugas Seminar Audit
Dosen : Nur Zeina Maya Sari S.E., M.M
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
BANDUNG
2019
I
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
menyelesaikan proposal penelitian ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW
dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada ibu Nur Zeina Maya Sari S.E., M.M selaku Dosen
pembimbing seminar secara khususnya yang telah banyak meluangkan waktu dan
Langlangbuana.
Ekonomi
5. Ibu Tanti Sondari S.E.,M.M selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi
ii
Universitas Langlangbuana Bandung
6. Mirna Nurwenda, S.E., M.Si., Ak. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
10. Bapak dan Ibu Staf Tata Usaha, Akademik dan Administrasi dilingkungan
tetap berharap agar proposal penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan proposal ini sangat penulis harapkan untuk
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ................................................................. 7
1.4 Kegunaan Penelitian ................................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS ................................................................................................ 9
2.1 Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 9
2.1.1 Kompetensi .................................................................................... 9
2.1.2 Akuntabilitas .................................................................................. 10
2.1.3 Kualitas Audit ................................................................................ 11
2.2 Penelitian Sebelumnya yang relevan ....................................................... 12
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................. 21
2.3.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kualitas Audit ........................... 21
2.3.2 Pengaruh Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit.......................... 22
2.4 Hipotesis .................................................................................................. 24
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 26
3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 26
3.2 Operasionalisasi Variabel ........................................................................ 28
3.3 Sumber dan Cara Pengumpulan Data ...................................................... 31
3.3.1 Sumber Data (Data Primer dan Sekunder) .................................... 31
3.3.2 Cara Pengumpulan Data (Observasi, Wawancara, Kuesioner) ..... 33
3.4 Teknik Penentuan Data ............................................................................ 35
3.4.1 Populasi .......................................................................................... 35
3.4.2 Sampel .......................................................................................... 36
3.5 Uji Validitas dan Realibitas ..................................................................... 37
3.6 Teknik Analisis Data (termasuk didalamnya uji hipotesis) ..................... 38
3.6.1 Model Analisis Data ...................................................................... 39
3.6.2 Statistik Deskriptif ......................................................................... 39
3.6.3 Uji Kualitas Audit .......................................................................... 40
3.6.4 Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 41
iv
3.6.5 Uji Hipotesis .................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 46
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
penentuan beban pajak yang harus dibayar oleh perusaaan. Bagi investor dan
ada pengguna lain dan masyarakat. Karyawan tertarik pada informasi stabilitas
1
hidup perusahaan. Masyarakat perlu informasi mengenai kecenderungan
telah diaudit sesuai dengan tingkat kewajaran dan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum agar kualitas audit yang dihasilkan dapat
diandalkan. Untuk mencapai laporan keuangan yang wajar bebas dari salah
saji yang material, auditor eksternal harus bekerja sesuai dengan etika profesi
dan kode etik yang telah diatur oleh IAPI agar laporan keuangan yang
dihasilkan tidak merugikan banyak pihak dan dapat digunakan oleh para
Namun pada akhir-akhir ini kualitas audit yang dihasilkan akuntan publik
kualitas audit terbilang masih rendah. Hulu permasalahan terdapat pada tata
kelola profesi Akuntan Publik yang didasari pada 5 isu utama yaitu tingkat
2
pengendalian mutu Kantor Akuntan Publik (KAP); penegakan sanksi terhadap
laporan keuangan oleh manajemen entitas; dan perang harga dalam penetapan
"Salah satu isu adalah indikator lulusan akuntan dari Perguruan Tinggi
belum memadai. Nilai kelulusan sekarang adalah 60. Padahal, angka tersebut
di luar negeri termasuk kategori D. Selain itu, yang lulus juga tidak lebih dari
anggota Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) M. Jusuf Wibisana yang juga
ketua Tim Adhoc Fee Audit, dalam acara Pelatihan Profesional Berkelanjutan
Hari Akuntan Publik Indonesia ke-39, di Grand Sahid Jaya, Kamis (7/4).
persoalan akuntansi saat proses wawancara tes masuk perusahaan. Hal ini
"Mereka ini padahal Cumlaude. Maka dari itu, kita tidak memerlukan
Standar umum pertama pada PSA 210.1 SPAP (IAI, 2011) menyebutkan
bahwa audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki
3
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Betapapun
Keahlian khusus dan (3) Pengalaman. Hal inilah yang peneliti gunakan untuk
Ada dua hal yang penting diperhatikan terkait dengan masala oengukuran ini.
auditr sehingga hanya atas dasar kualitas pekerjaannlan kualitas audit diukur.
Kualitas memang tidak akan sama antar kantor akuntan, apalagi antar kantor
dengan ukuran yang berbeda secara signiikan. Kualitas audit yang bisa
kantor yang anya berskala lokal atua regional pasti akan berbeda. Kualitas
industri tersebut. Namun, hal itu tidak berarti bahwa kualitas audit atau
4
kualitas auditor bisa diukur dengan ukuran kantor akuntan atau spesialisasi
kantor akuntan, namun bukan berarti bawa ukuran kantor akuntan tersebut
menyeuruh bebas dari salah saji yang material, yang disebabkan oleh
pendapat mengenai apakah laporan keuangan dibuat, dalam segala hal yang
material, sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku; dan (b)
sesuatunya seperti yang tertera dalam standar audit, sesuai dengan temuan
auditor.
memfokuskan kepada apa yang bisa dilakukan, bukan apa yang diketahui
5
Setiap organisasi memerlukan kompetensi yang berbeda. Standar
kompetensi untuk setiap organisasi didasarkan pada visi dan misi organisasi.
Trihapsari, 2008)
6
1.2 Rumusan Masalah
Audit ?
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan
mengantisipasi masalah.
7
yang ada di kota Bandung.
Kualias Audit
sebagai berikut :
8
BAB II
2.1.1 Kompetensi
Kompetensi kerja adalah peta kapasitas pegawai atas atribut pekerjaan yang
di embannya, yang merupakan kumpulan kemampuan, keterampilan, kematangan,
pengalaman, keefektifan keefesienan, dan kesuksesan dalam mengembang
tanggung jawab pekerjaan
9
2.1.2 Akuntabilitas
10
2.1.3 Kualitas Audit
dan melaporkan suatu kekeliruan atau penyelewengan yang terjadi dalam suatu
indepensi.
Kualitas Audit adalah bukti yang dapat dipercaya, sah/valid, obyektif dan
11
Dari pengertian tentang kualitas audit tersebut dalam ditarik kesimpulan
bahwa Kualitas Audit merupakan probabilitas seorang auditor dalam menemukan
dan melaporkan suatu kekeliruan atau penyelewengan yang terjadi dalam suaru
system akuntansi klien yang menunjukan bahwa auditor dapat melaksanakan
tugas secara proesional berdasarkan etika profesi, kompetensi, dan indepensi dan
bukti yang dapat dipercaya, sah/valid, obyektif dan relevan sebagai dasar
pengambilan kesimpulan oleh auditor
Tabel 2.2.
Penelitian Sebelumnya yang Relevan
Judul Perbedaan dan
No Hasil Tulisan
Nama peneliti persaman
(Studi Empiris pada Auditor Ada variabel lain auditor, dan semakin berpengalaman
Kantor Akuntan Publik di Kota yaitu independensi, seorang auditor, maka akan
12
Persamaan:
Editor
dengan Etika Auditor Sebagai penelitian ini adalah auditor dari KAP di
13
berganda dan Moderated Regression
14
Persamaan: :
Akuntabilitas
Pengaruh Indepensi, Due berpengaruh terhadap Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Profesional Care dan Kualitas Audit independensi, due professional care dan
(Studi Empiris pada BPK RI Ada variabel lain Keuangan Republik Indonesia Perwakilan
Profesional Care.
Pengaruh Akuntabilitas dan Kualitas Audit Audit dengan koefisien regresi sebesar
Indepensi Auditor terhadap 0,452 dan nilai thitung 3,193 > ttabel
5
Kualitas Audit pada Kantor Perbedaan: 1,999; 2) Terdapat pengaruh positif dan
Akuntan Publik di Yogyakarta Ada variabel lain signifikan Independensi Auditor terhadap
15
Independensi Auditor secara
3,150.
16
Kompetensi, dan Independensi secara
Persamaan:
17
7 Auditor terhadap Kualitas Perbedaan: pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya,
Audit pada Kantor Akuntan Ada variabel lain sedangkan independensi auditor tidak
Profesionalisme
Auditor
sebagai Variabel Moderasi Ada variabel lain kompetensi dain akuntabilitas secara
(Studi Empiris pada yaitu Pengalaman parsial terhadap kualitas audit. Interaksi
Inspektorat Provinsi Riau) Kerja dan Indepensi pengalamann kerja dan etika auditor
18
audit, dan interaksi akuntabilitas dan etika
kualitas audit.
Kerja Terhadap Kualitas Audit Perbedaan: yang berpengaruh terhadap kualitas audit
(Studi Pada Kantor Akuntan Ada variabel lain dapat dijelaskan oleh variabel
diteliti.
19
Kualitas Audit Dengan Etika ditunjukkan dengan nilai Koefisien
Daerah Istimewa Yogyakarta) berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Hal ini ditunjukkan
20
dengan Etika Auditor sebagai variabel
kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna
mencapai kesimpulan yang tepat setelah memeriksa bukti itu (Arens et al, 2012).
audit. Kualitas audit dapat dicapai oleh auditor apabila auditor memiliki
kompetensi yang baik, dimana kompetensi tersebut dilihat dari dua dimensi, yaitu
21
2.3.2 Pengaruh Akuntabilias Terhadap Kualitas Audit
kepada lingkungannya.
Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh IAI ataupun Statement on Auditing
Standards (SAS) yang dikeluarkan oleh Auditing Standards Board (ASB), yaitu
berguna tentang sifat dan hasil proses audit, dan tanggung jawab menemukan
tindakan melanggar hukum dari klien. Kualitas hasil pekerjaan auditor dapat
diajukan:
22
Berdasarkan uraian di atas, diperoleh gambaran pengaruh Kompetensi dan
berikut:
Kompetensi (X1)
Priansa DJ (2017:86)
Farid, Yayan (2015:212)
Edi Sutrusno (2010:203)
Sudarmnto (2014:44)
23
2.4 Hipotesis
bersifat eksploratif dan sering juga dalam penelitian desktiptif tidak petlu
merumuskan hipotesis.
1. Hipotesis I
2. Hipotesis II
24
3. Hipotesis III
25
BAB III
METODE PENELITIAN
testing).
1. Penelitian Eksporatif
peneliti yang tertarik meneliti sebuah kajian baru atau subjek kajian
26
dalam mengenai fenomena dalam sebua situasi, dan mengerti apa yang
komprehensif.
depan.
2. Penelitian Deskriptif
3. Hipotesis Testing
27
menjelaskan hubungan (korelasi) antara dua atau lebih variabel atau
28
Tabel 3.2.
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator Skala
1. Pendidikan 1. Pendidikan formal
yang ditempuh
2. Pelatiian secara
internal
29
Sumber: Adnan (2018:26) 2. Kemampuan 2. Kemampuan berfikir
Berpikir yang dimiliki dalam
menganalisis dan
menyelesaikan
pekerjaan
6. Kerahasiaan 5. Menghormati
kerahasiaan informasi
yang didapat dan
bersikap hati-hati
dalam pengambilan
30
keputusan.
data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Apabila
maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab
bisa berupa benda, gerak atau proses sesuatu. Peneliti yang mengamati tumbunya
atau catatanlah yang menjadi sumber data, sedang isi catatan subjek penelitian
data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti. Metode atau pendekatan
31
yang dapat dilakukan dalam proses pengumpulan data yang bersifat primer ini
digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat
Dan Data Sekunder adalah sumber data penelitian bidang ekonomi dan
kependudukan, nilai tukar petani, neraca arus dana, dan berbagai data
lainnya. Saat ini, data BPS merupakan data yang paling sering dijadikan
2. Bank Indonesia
Bursa efek indoneia (BEI) merupakan sumber data yang banyak digunakan
32
keaungan perusahaan yang terdaftar di BEI dapat diperoleh melalui
website: http://www.idx.co.id
Sedangkan menurut Iqbal Hasan (2004:19) Data Primer adalah data yang
diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian atau
yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer ini disebut juga data asli
atau data baru. Dan Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data
terdahulu.
langka yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitan
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan.
sumber, dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat dikumpulkan
eksperimen, dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan dan
33
lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data, dan
setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data
1. Observasi
pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
benda-benda yang sangat kecil maupun sangat jauh dapat diobservasi dengan
jelas.
2. Wawancara/Interview
34
makna dalam suatu topik tertentu.
3. Dokumen
kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan dan disertai surat
3.4.1 Populasi
atas objek dan subjek yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu yang
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda yang lain, populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada objek dan subjek, tetapi meliputi seluruh
karakeristik dan sifat yang dimiliki oleh subjek tersebut. Populasi sering juga
disebut “Universe”.
35
Menurut Sugiyono (2015:167) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut populasi atau studi sensus.
populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Atau,
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populas besar, dan peneliti tidak
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian.
36
Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili
seluruh populasi.
populasi. Daam artian bahwa sampel harus dapat menjelaskan atau mewakili
populasi.
4. Sampel itu hendaknya edquate (cukup dan representatif). Dalam artian bahwa
yang valid dan reliabel adalah penelitian yang menggunakan instrumen yang valid
reliabel. Hasil penelitian dapat diartikan valid jika terdapat kesesuaian antara data
mengukur apa yang ingin diukur. Jadi alat ukur yang valid adalat alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data valid. Sedangkan yang dimaksud valid adalah
alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur.
37
apa yang ingin diukur. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji tingkat
validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpulkan adalah data
valid.
Selain itu validitas data akan ditentukan oleh keadaan responden pada
merasa bebas tanpa adanya gangguna, maka data yang diperoleh akan valid dan
reliabel. Akan tetapi bila responden merasa terganggu, maka ada kemungkinan dia
pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Jadi Reliabilitas adala tingkat
keterandalan atau konsistensi suatu alat ukur menghasilkan yang sama bila
data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang sudah
kesimpilannya.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis statistik menggunakan SPSS versi 22. Model analisis data yang digunakan
38
pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk
Y = a + B1X1 + B2X2 + e
Keterangan:
Y : Kualitas Audit
X1 : Kompetensi
X2 : Akuntabilitas
a : Konstanta
B : Koefisien Regresi
e : Standar error
ditujunkkan dengan frekuensi, ukuran tedensi sentral (mean, median, modus) dan
39
bermaksud untuk menarik kesimpulan yang berlaku secara generalisasi. Dalam
instrumen dalam kuesioner maka maka data terlebih dahulu dianalisis dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Kualitas data yang dihasilkan dari
penggunaan instrument penelitian ini dapat dievaluasi melalui uji validitas dan
1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor
Science). Pengujian validtas memiliki kriteria jika nilai sig. (2-tailed) pada
total skor konstruk < 0,05 atau jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (pada
40
2. Uji Reliabilitas
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini mencakup uji normalitas, uji
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara untuk melihat normalitas
residual adalah dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
41
dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
2. Uji Multikolinearitas
variabel independen (bebas) yang satu dengan variabel independen yang lain.
Pada model regeresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi antara
yaitu dengan melihat VIF (Variance Inflation Factors) dan nilai tolerance.
Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 (Ghozali, 2013).
3. Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
42
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di
Model regresi yang baik adalah model yang menghindari atau tidak terjadi
Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel independen yang terdiri dari
(Ghozali, 2013).
43
Untuk mencari t tabel dengan df = n-k-1, taraf nyata 5% dapat dilihat dengan
berikut :
Pada tabel ANOVA didapat uji F yang menguji semua sub variabel bebas
keyakinan 95% atau taraf nyata 5%. Dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut.
44
2. Jika F hitung < F tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
berikut.
45
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Rudito, Bambang. 2016. Aparatur Sipil Negara Penduduk Reormasi Birokrasi. Jakarta
: PT. Kharisma Putri Utama
Yadiati dan Mubarok. 2017. Kualitas Pelaporan Keuangan Kajian Teoretis dan
Empiris. Jakarta : Kencana
Gondodiyoyo, Sanyoto. 2007. Audit Sistem Informasi. Jakarta : Penerbit Mitra Wacana
Media
Ardianingsih, Arum. 2018. Audit Laporan Keuangan. Jakarta :PT. Bumi Aksara
Suryani dan Hendryadi. 2015. Metode Riset Kuantitatif Teori dan Aplikasi pada
penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta : Prenadamedia
Group
46
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif untuk penelitiann yang bersifat;
eksploratif, enterpretif, interaktif dan konstuktif. Bandung : Alfabeta, cv
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis data penelitian dengan Statistika. Jakarta : PT. Bumi
Aksara
Sumber Jurnal:
Jasman, Amir A.M, Iqbal M, “Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Terhadap
Kinerja Aparat Pengawas Intern Pemerintah (Apip) Inspektorat Daerah Kabupaten
Parigi Moutong” ISSN: 2302-2019 Volume 4 Nomor 4, April 2016
Vidyantari P.K, Saputra I.D.G.D, “Pengaruh Due Profesional Care, Akuntabilitas, dan
Kecerdasan Emosional pada Kualitas Audit dengan Reward sebagai Pemoderasi”
ISSN : 2302-8556 Vol. 22, No. 3 Thn 2018
47
DIY)” ISSN : 2337-3806 Vol 2, No 3 Thn 2013
Wiratama W.F, Budiartha K,” Pengaruh Indepensi, Pengalaman Kerja, Due Profesional
Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit” ISSN : 2302-8578 Vol.10, No, 1
Thn 2015
Lain-lain :
Dr. Agus Nurhadi, DEA. 2014;10 September. Peningkatan Kompetensi Auditor Internal
48