Anda di halaman 1dari 5

SOAL TUGAS REKONSILIASI FISKAL

PT. Damai Sejahtera merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan buku-buku rohani. Perusahaan ini diketahui didirikan sejak tahun 1990 dan telah
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak. Selain menjual buku-buku rohani, PT Damai
Sejahtera juga memiliki beberapa kendaraan yang digunakan untuk kegiatan operasional dan
beberapa unit kendaraan yang menganggur serta 1 unit Gedung untuk disewakan. PT. Damai
Sejahtera juga diketahui memiliki 2 kantor cabang di luar negeri yaitu di Malaysia dan Singapura.

Berikut ini adalah Laporan Laba/Rugi PT. Damai Sejahtera pada tahun 2018:

PT DAMAI SEJAHTERA
LAPORAN LABA/RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018
(DALAM RUPIAH PENUH)

Penjualan:
Penjualan Rp 11,859,000,000
Retur Penjualan Rp (59,295,000)
Penjualan bersih Rp 11,799,705,000

Persediaan, 1 Januari 2018 Rp 9,539,200,000


Pembelian Rp 3,663,000,000
Retur Pembelian Rp (250,300,000)
Persediaan, 31 Desember 2018 Rp (6,575,000,000)
Harga Pokok Penjualan Rp (6,376,900,000)
Laba Kotor Rp 5,422,805,000

Beban Operasional:
Gaji, Upah, Bonus dan lain-lain Rp 624,800,000
Tunjangan Rp 230,200,000
PPh 21 ditanggung perusahaan Rp 56,232,000
Beban Perjalanan Dinas Rp 55,260,000
Beban Pakaian Seragam Rp 14,500,000
Beban Makanan dan Minuman bagi Pegawai Rp 93,740,000
Beban Training Karyawan Rp 25,750,000
Beban Bunga Pinjaman Rp 5,200,000
Premi Asuransi Rp 56,034,000
Beban Promosi Rp 24,596,000
Beban Entertainment Rp 57,300,000
Beban Cadangan Piutang Tak Tertagih Rp 7,654,000
Beban Reparasi dan Pemeliharaan Aset Rp 26,470,800
Beban Depresiasi Kendaraan dan Bangunan Rp 100,500,000
Beban Listrik dan Telepon Kantor Rp 27,000,000
Beban Perizinan Rp 18,750,000
Hadiah & Penghargaan Rp 40,000,000
PBB dan Bea Meterai Rp 11,650,000
Beban Sanksi Administrasi Pajak Rp 2,097,000
Beban lain-lain Rp 32,300,000
Beban Pajak Rp 387,790,000
Total Beban Operasional Rp (1,897,823,800)
Laba Usaha Rp 3,524,981,200

Pendapatan dan Beban di Luar Usaha


Pendapatan Bunga Rp 84,400,000
Pendapatan Sewa Gedung Rp 137,650,000
Pendapatan Sewa Kendaraan Rp 54,000,000
Beban Administrasi Bank Rp (769,000)
Beban perawatan bangunan & kendaraan yang
disewakan Rp (22,560,000)
Bantuan kepada korban Bencana Alam Rp (50,000,000)
Sumbangan kepada Karyawan dalam Bentuk Beasiswa Rp (80,000,000)
Total Pendapatan dan Beban di Luar Usaha Rp 122,721,000

Pendapatan dari Cabang di Luar Negeri


Laba Usaha di Singapura Rp 739,503,000
Laba Usaha di Malaysia Rp 435,237,000
Total Pendapatan dari Cabang di Luar Negeri: Rp 1,174,740,000

Laba Sebelum Pajak Rp 4,822,442,200

Berikut adalah beberapa informasi tambahan yang diperlukan untuk menyusun rekonsiliasi fiskal:

1. Penjualan yang tercatat belum termasuk dengan penjualan yang dilakukan kepada
karyawan sebesar Rp. 112.500.000,-. (exclude PPN)
2. Perusahaan menggunakan metode LIFO untuk mencatat persediaannya. Apabila
persediaan dihitung menurut metode FIFO, maka diketahui bahwa nilai persediaan akhir
naik sebesar 2% dari jumlah yang tercatat pada laporan laba rugi.
3. Di dalam Gaji, Upah dan Bonus termasuk:

a. Iuran untuk jaminan kecelakaan kerja Rp. 55.500.000,-


b. Iuran Pensiun kepada dana pensiun yang belum disahkan Menteri Keuangan sebesar Rp. 37.750.000,-
c. Rekreasi kepada karyawan pada tanggal 17 Agustus senilai Rp. 35.000.000,-
d. Uang lembur kepada karyawan Rp. 22.000.000,-
e. Uang saku kepada karyawan senilai Rp. 5.000.000,- yang tidak didukung dengan bukti yang sah
f. Pemberian uang pesangon sebesar Rp. 35.000.000,-
4. Di dalam tunjangan termasuk beberapa biaya sebagai berikut:

a. Pemberian THR dalam bentuk sembako Rp. 60.000.000,-


b. Tagihan pulsa kepada pemegang saham sebesar Rp. 7.000.000,-
c. Beban atas fasilitas antar-jemput karyawan bagian pemasaran senilai Rp. 17.000.000,-
d. Pengobatan secara cuma-cuma (langsung ke RS) kepada karyawan sebesar Rp. 13.400.000,-
5. Beban pakaian seragam yang dimaksud di dalam laporan laba rugi adalah beban pakaian
seragam kepada seluruh satpam yang bekerja kepada perusahaan.
6. Di dalam beban bunga pijaman termasuk beban bunga pinjaman pemegang saham sebesar
Rp. 5.000.000,- (Rp. 1.500.000,- wajar, selisihnya kepada seluruh karyawan dan sisanya
pemberian kupon/voucher makanan kepada seluruh pegawai bagian pemasaran dan
transportasi.
7. Di dalam beban bunga pijaman termasuk beban bunga pinjaman pemegang saham sebesar
Rp. 5.000.000,- (Rp. 1.500.000,- wajar, selisihnya tidak wajar)
8. Di dalam beban promosi termasuk sumbangan yang diberikan untuk pembangunan Masjid
sebesar Rp. 2.000.000,-
9. Diketahui bahwa Beban Entertainment senilai Rp. 8.150.000,- tidak dibuat daftar
normatifnya, sementara beban entertainment senilai Rp. 3.000.000,- lupa dimasukkan
sebagai beban oleh perusahaan.
10. Piutang yang benar-benar tidak dapat ditagih adalah sebesar 25% dari cadangan kerugian
piutang
11. Di dalam beban reparasi dan pemeliharaan aset terdapat beban reparasi untuk mobil pribadi
direktur sebesar Rp. 2.272.000,-
12. Diketahui bahwa perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung
depresiasi asetnya (gedung dan kendaraan), di mana kendaraan yang dimiliki tergolong ke
dalam aset tetap berwujud kelompok 2. Harga perolehan 2 buah Gedung adalah Rp.
425.000.000 (untuk gedung yang digunakan sendiri) dan Rp. 560.000.000,- untuk gedung
yang disewakan, Nilai sisa dari setiap gedung masing-masing sebesar Rp. 100.000.000,.
Sementara harga perolehan untuk 5 unit kendaraan adalah sebesar @Rp. 160.000.000,-
.(nilai sisa Rp. 55.000.000,-). 2 Unit di antaranya disewakan.
13. Hadiah dan penghargaan yang dibebankan pada laporan laba rugi perusahaan merupakan
hadiah dan penghargaan kepada karyawan yang terjadi pada tahun 2017
14. PBB untuk 1 buah gedung yang disewakan adalah senilai Rp. 2.350.000,-.
15. Beban lain-lain sebesar Rp. 32.300.000,- terdiri atas beban-beban yang terperinci senilai
Rp. 17.500.000,- dan sisanya tidak terperinci
16. Beban Pajak terdiri:

a. PPh Pasal 23 dari pendapatan sewa kendaraan


b. Pajak angsuran PPh pasal 25 sebesar Rp. 5.650.000,- di setiap bulannya
c. Pajak atas penghasilan dari laba di luar negeri sebesar Rp. 235.000.000,-
d. Sisanya adalah Pajak Daerah
17. Pendapatan Bunga dalam pendapatan di luar usaha termasuk pendapatan bunga bank atas
deposito perusahaan sebesar Rp. 15.000.000,- dan pendapatan bunga atas pinjaman kepada
perusahaan sebesar Rp. 7.500.000,-.
18. Beban administrasi bank merupakan beban yang dikenakan atas pendapatan bunga
deposito.
19. Beban perawatan bangunan & kendaraan yang disewakan terdiri dari 20% untuk kendaraan
dan sisanya untuk perawatan gedung.
20. Diketahui bahwa beasiswa diberikan kepada karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja
karyawan bagi perusahaan.
21. Laba dari Singapura dan Malaysia merupakan laba yang sudah dipotong pajak. Besarnya
pajak penghasilan yang sudah dibayar sudah termasuk di dalam Beban Pajak.
22. Pajak yang telah dipotong/dipungut:

a. PPh Pasal 23 atas sewa kendaraan


b. PPh Pasal 22 atas impor barang Rp. 130.220.000,-
c. PPh Pasal 4 ayat 2 atas pendapatan sewa gedung dan bunga deposito
Berdasarkan data-data di atas, saudara diminta untuk:
1. Membuat kertas kerja rekonsiliasi fiskal guna mengetahui berapa penghasilan neto
menurut fiskal dengan mencantumkan alasan pada lembar yang berbeda terkait setiap
koreksi yang dilakukan.
2. Menghitung berapa PPh Terutang dan PPh kurang/lebih bayar tahun 2018.
3. Menghitung berapa Laba Bersih Setelah Pajak setelah dilakukan rekonsiliasi fiskal
4. Menghitung berapa PPh Pasal 25 atas angsuran tahun 2019

NB: Format kertas kerja rekonsiliasi boleh dicopy-paste ke dalam bentuk Ms. Excell
kemudian dicetak, tetapi pengisian angka-angka dan alasan kenapa harus direkonsiliasi
tetap ditulis tangan. Format pengumpulan dalam bentuk PDF.

Selamat mengerjakan, sukses untuk ujiannya nanti. Tuhan memberkati. 

Anda mungkin juga menyukai