LAPORAN MAGANG

PEMBERDAYAAN PETERNAK DI DEMFARM KORPORASI

KECAMATAN JAYAKERTA KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI JAWABARAT

Oleh

VISHNORIVA ZAKIYATUL SALWA

NIRM 04 2 16 0754

PROGRAM STUDI

PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

KEMENTERIAN PERTANIAN

2019
 PENDAHULUAN

Gambaran Umum Perusahaan (Demfarm Korporasi)

Sejarah Koorporasi
Kecamatan Jayakerta sering mengalami kekeringan saat musim kemarau
dan kebanjiran saat musim hujan, untuk mengatasi permasalahan tersebut awalnya
mengajukan penampungan air (dam) yang lokasinya berada di tengah Desa Jaya
Makmur. Awalnya hanya terdapat di lima desa (Desa Jayakerta, Desa Kertajaya,
Desa Cipta Marga, Desa Gedang Asem) dengan luas 400 Ha. Pada tahun 2018 Desa
Kampung Sawah bergabung dengan koorporasi/demfarm dan luas lahan menjadi
500 Ha.
Pada tahun 2017 koorporasi didirikan dengan membangun mitra bisnis
hortikultura dengan penanggung jawab Balai Tanaman dan Sayuran Lembang, Unit
Pelaksana Jasa Alsintan (UPJA) dengan penanggung jawab Balai Besar Mekanisasi
Serpong, perbenihan dan padi dengan penanggung jawab balai besar padi dan
peternakan itik dengan penanggung jawab Balai Penelitian Ternak (BALITNAK).

Struktur Organisasi

Ketua
(H Jumhari)

Sekertaris Bendahara
(Tarmidi) (Nurjaman)

Anggota

Komoditas
Komoditas yang ada di koorporasi yaitu :
1. Padi
2. Hortikultura
3. Itik
4. UPJA
5. Benih
 Tujuan

Tujuan Umum
Tujuan Umum dalam magang ini dapat memberdayakan petani dan peternak
di Kecamatan Jayakerta dalam mengembangkan dirinya sendiri dalam bidang
peternakan terutama komoditas itik serta meningkatkan kesejahteraan hidup.

Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam Peraktik Lapangan Terpadu ini adalah sebagai
berikut:
a. Mendampingi peternak di korporasi dalam proses budidaya itik
b. Mendampingi peternak di korporasi dalam proses hasil budidaya
itik
c. Mendampingi peternak dalam proses pemsaran
d. Mendampingi peternak untuk pembetukan koperasi di Desa
Kampung Sawah

1. Manfaat
1. Peternak dapat memahami dan melaksanakan budidaya itik sampai
dengan pemasaran itik dengan baik. Selain itu peternak juga mendapat
keahlian khusus seperti mengoprasikan mesin tetas modern
2. Peternak mengetahui dan membentuk koperasi di Desa Kampung
Sawah dengan bantuan BPSDM Kementerian Pertanian
2. Metode

Dalam Perkatek Lapangan Terpadu ini memakai metode obsevasi dengan

pendekatan partisipatif, peternak bukan sebgai objek pemberdayaan saja tapi
juga menjadi subjek pemberdaya.
 PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode dan Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan magang ini dilakukan oleh seluruh anggota kelompok dengan
mengunjung lokasi demfarm dan melakukan anjangasana ke beberapa petani mitra
korporasi. Metode yang digunakan yaitu metode observasi. Metode observasi
adalah pengamatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki
atau diteliti. Dengan metode ini penulis dapat secara langsung terjun ke lokasi
penelitian, mengamati secara langsung orang-orang yang akan diteliti, serta dapat
mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Ada dua jenis observasi yang biasa
digunakan oleh para penulis, yaitu:

1) Observasi partisipan adalah suatu proses dimana peneliti ikut ambil

bagian dalam kehidupan orang-orang yang akan diteliti. Dengan observasi ini maka
data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat
makna dari setiap prilaku yang nampak.

2) Observasi non partisipan adalah suatu proses dimana peneliti tidak ikut
dalam kehidupan orang yang diteliti, peneliti hanya sebagai pengamat independen.

B. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan pemberdayaan ini adalah peternak yang bermitra dengan
korporasi

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

Pelaksanaan magan ini dilaksankan pada 30 september 2019 – 25 oktober
2019, di Demfarm korporasi Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang Provinsi
Jawa Barat.
D. Tahapan Pelaksanaan Magang
1. Mengamati kondisi peternak mitra korporasi
2. Melakukan pemberdayaan kepada peternak
3. Evaluasi hasil pemberdayaan
4. Diskusi hasil evaluasi
 HASIL DAN PEMABAHASAN

Kondisi Peternak Mitra Korporasi

Dengan adanya program korporasi/demfarm di Jayakerta peternak di Desa

Kampung Sawah diberi bantuan oleh BALITNAK 200 ekor/peternak sebanyak 17
orang. Di lokasi korporasi juga diberi bantuan mesin tetas, pakan dan obat-obatan
dan memberdayakan peternak. Produksi telur di korporasi mencapai 80% namun
saat ini produksi telur hanya 30% karena bebek sudah memasuki masa afkir. Pada
tanggal 11 oktober 2019 BALITNAK memberikan bantuan DOD (Day Old Duck)
sebanyak 511.

Gambar 1. DOD bantuan Balitnak

Kondisi kandang di lokasi demfarm sudah baik namun terdapat beberapa
kekurangan seperti sanitasi yang kurang baik (parit, sabun yang kurang, alat
sanitasi).Sedangkan kondisi kandang di Kampung Sawah tidak baik karena lokasi
kandang yang sangat dengan pemukiman, bangunan kandang yang dibuat tidak
sesuai dengan standar kandang, sanitasi kandang kurang baik baik.
Masukin Gambar

Kodisi Lokasi Demfarm

Kondisi Umum

Lokasi deemfarm berada di Desa jayamakmur, Kecamatan jayakerta

Kabupaten karawang secara topografi terletak pada dataran tinggi, ketinggian ± 8
meter dari permukaan laut (DPL). Desa Jayamakmur Kecamatan Jayakerta
 Kabupaten Karawang beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 1.100-
3.200 mm/tahun, suhu udara antara 27-36˚C. Kelembapan 70-78%,.

Luas Wilayah
Adapun luas wilayah Desa Jayamakmur adalah 503,78 Ha. Data luas lahan
secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 1. Data Luas Wilayah Desa Jayamakmur

No Penggunaan Lahan Jumlah (ha)
1. Lahan darat 31,78
 Ladang / tegelan 7
 Pekarangan 27,50
 Kolam 3,28
2. Lahan darat bukan lahan usaha tani 9,000
 Makam 0,900
 Jalan dll. 8,100
3 Lahan sawah berpengairan teknis 463
Sumber: Potensi Desa dan Kelurahan Desa Jayamakmur

Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM)

Tabel 2. Data Kelembagaan Tani

No Kelembagaan tani yang ditumbuhkan Jumlah
1. Kelompok
a. Kelompoktani 10
2. Gabungan Kelompoktani 1
Sumber: Programa Desa Jayamakmur tahun 2018

Tabel 3. Data Kelembagaan Kelompoktani

Jumlah Nama Pengurus

Nama Kelas
Anggota
Kelompok Ketua Sekretaris Bendahara Kelompok
(orang)
Sepakat 48 Ujang H Hj. Aan H. Mulyono Lanjut
Tani Mulya 30 H. Oop H. Acep Lanjut
Cipalawad 58 Barudin Titin H. Sobari Lanjut
Cilembang I 43 Santibi Syamsudin Kunang Pemula
Cilembang II 26 H. Khotib Sauwat Aning Pemula
Cikuning I 63 H. Jajang H. Abdul H. Asep Lanjut
Cikuning II 43 M. Mista H. AbdulM Ma’mun Pemula
Marga Mukti I 21 H. Daud Samsul Andi Lanjut
Marga Bakti 65 Ansori Supyan H. Memed Pemula
Margajaya 56 Agus Hasan Ani Pemula
Sarji

Sumber: Programa Desa Jayamakmur tahun 2018

Pemberdayaan pada Peternak

Pemberdayaan masyarakat petani adalah untuk meningkatkan kemampuan

dan kemandirian masyarakat petani dalam meningkatkan taraf hidupnya.
Peningkatan kemampuan tersebut dilakukan dengan membangun kapasitas
masyarakat petani dengan cara diberi pengetahuan (knowledge), keterampilan
(skill), fasilitas (facilities), organisasi (group) dan sistem nilai aturan main (norm).
Secara sederhana tujuan atau sasaran pemberdayaan meliputi beragam
upaya perbaikan atas:
a. Perbaikan kelembagaan: dengan perbaikan kegiatan/tindakan yang
dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk
pengembangan jejaring kemitraan-usaha.
b. Perbaikan usaha: perbaikan pendidikan (semangat belajar), perbaikan
aksebilitas, kegiatan, dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan
memperbaiki bisnis yang dilakukan.
c. Perbaikan pendapatan: dengan terjadinya bisnis yang dilakukan diharapkan
dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan
keluarga dan masyarakatnya.
d. Perbaikan lingkungan: perbaikan pendapatan diharapkan dapat
memperbaiki lingkungan (fisik dan sosial), karena kerusakan lingkungan
seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan terbatas.
e. Perbaikan kehidupan: tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang
membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga
dan masyarakat.
f. Perbaikan masyarakat: keadaan kehidupan yang lebih baik, yang didukung
oleh lingkungan (fisik dan sosial) yang lebih baik, diharapkan akan terwujud
kehidupan masyarakat yang lebih baik pula.
Pemberdayaan melalui koperasi
KESIMPULAN DAN SARAN