Resume Spesifikasi Teknis Overlay Fasili PDF
Resume Spesifikasi Teknis Overlay Fasili PDF
Agregat Kasar
Spesifikasi Agregat Kasar
No Test Properties Aturan Unit Limit Value
1 Kelekatan terhadap Aspal PB. 0206 D 76 % Min 95
2 Indek Kepipihan BS % Max 25
3 Peresapan terhadap Air PB. 0202 D 76 % Max 3
4 Berat Jenis Semu / Apparent PB. 0202 D 76 % Min 2.5
5 Gumpalan-gumpalan Lempung AASTHO T112 % Max 0.25
Agregat Hakus
Spesifikasi Agregat Halus
No Test Properties Aturan Unit Limit Value
AASTHO TD176 atau
1 Nilai Sand Equivalen % Min 85
ASTM D.2419-74
2 Berat Jenis Semu / Apparent PB. 0203 D 76 % Min 2.5
PB 0109 D76 & Non
3 Batas Attenberg
010101 D76 Plastis
4 Peresapan terhadap Air PB. 0202 D 76 % Max 3
5 Gumpalan-gumpalan Lempung AASTHO T112 % Max 0.25
Filler
- Material Filler : Debu abu pecah; Portland cement; Abu Terbang; atau bahan non plastis
- Filler harus kering dan bebas dari gumpalan-gumpalan, Sesuai dengan SK SNI M-02-1994 apabila diuji dengan
pengayakan basah Bahan lolos Ayakan NO. 200 (75 micron) tidak kurang dari 75 %.
- Apabila diperikasa dengan metode PB.0201 D76
No Ukuran Saringan % Lolos
1 No. 30 (0,590) 100
2 No. 50 (0,279) 95-100
3 No. 100 (0,149) 90-100
4 No.200 (0,074) 70-100
- Plant Mixture
Mixture Hasil produksi rutin yang normal dinyatakan sebagai plant mixture.
No Test Property Tolerance
1 Mixture + 1 % dari JMF
2 Bitumen + 1 % dari JMF
3 Stability Min. 1000 Kg
- Temperatur
No Deskription Value
1 Mixing Temperature
Asphalt 149 °C - 177 °C
Agregate 160 °C - 175 °C
Temperatur Agregat tidak boleh lebih 14°C dari Temperatur Asphalt
2 Laying Temperature 135 °C - 173 °C
3 Rolling Temperature > 122 °C
4 Temperture sesuai hasil triial mix untuk memperoleh field density yang disyaratkan
Pelaksanaan Overlay
- Penghamparan minimum 120 m per malam
- Waktu Curring Hotmix Minimum 2 Jam
No Uraian Alat Kec. Suhu
1 Penghamparan Asp. Finisher Min. 6 m 140 °C - 170 °C
2 Pemadatan I (Break Down) Tandem 6-8 Ton 3-4 Km/Jam 125 °C - 145 °C
3 Pemadatan II PTR 5-8 Km/Jam 100 °C - 125 °C
4 Pemadatan III (Final) Tandem 8-10 Ton 3-4 Km/Jam > 90 °C
3 Pekerjaan Tappring - Setiap mengahiri pekerjaan Overlay perhari, ujung overlay harus dipasang joint taper (tappering)
- Kemiringan Tappering maksimum 1 %
- Untuk megawali / melanjutkan overlay hari berikutnya, tepering yang dibuat pada hari sebelumnya harus dipotong
dan dibongkar.
- Bila pekerjaan harus dihentikan akibat kondisi darurat, karena kerusakan alat maupun hujan, maka harus dibuat
tapering ( Tapering Longitudinal kurang dari 1 %, dan Tapering horisontal kurang dari 5 %)
- Untuk mengurang segresi pada area Tapering, maka gradasi mengikuti:
Sieve Size AC-BC AC-WC
1-1/2 in. (37,5 mm) - -
1 in (24,0 mm) - -
3/4 in (19,0 mm) 100 -
1/2 in (12,5 mm) 79-99 100
NO ITEM PEKERJAAN RESUME SPESIFIKASI TEKNIS
3/8 in (9,5 mm) 68-88 79-99
No. 4 (4,74 mm) 48-68 58-78
No. 8 (2,36 mm) 33-53 39-59
No. 16 (1,18 mm) 20-40 26-46
No. 30 (0,600 mm) 14-30 19-35
No. 50 (0,300 mm) 9-21 12-24
No. 100 (0,150 mm) 6-16 7-17
No. 200 (0,0075 mm) 3-6 3-6
Asphalt Percent 6,0-7,5 (6,75) 5,5-8,0 (6,75)
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
1 Runway Edge Light Inset R/W Centre Line - Runway Centre Line
No Uraian Spesifikasi
1 Type Lampu Bidirectional Type Led 45 Watt 6.6 A dia 8 inch
lengkap dengan Shelow base
2 Posisi 15 m antar lampu, dan 5 cm dari centre line
Ketinggian mak. 15 mm dari permukaan
3 Warna Lampu Putih dan merah
3 PAPI (Precision Approach Path Identification) Ketinggian PAPI harus disesuaikan dengan ketinggian Runway setelah overlay
- Pengukuran Topografi turut melibatkan pihak DBU untuk verifikasi
- Pondasi Utama 120x80x100cm atau ketinggian titik lampu PAPI sejajar dengan permukaan runway
- Sudut pancaran PAPI 3°
- Setiap PAPI dilengkapi 4 set lampu dimana setiap set terdiri dari lampu 2 x 200 watt 6,6 A
NO ITEM PEKERJAAN RESUME SPESIFIKASI TEKNIS