Anda di halaman 1dari 6

DIAN AGUSTINA

VIII D

TUGAS PKN

KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT

SMPN 1 MARGAASIH
Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Ya
ng dimaksud dengan kemerdekaan mengemukakan pendapat menurut Undang-Undang Nomor 9
Tahun 1998 adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran, baik secara lisan,
tulisan dan sebagainya.

Kompetensi Dasar
Kemampuan memahami kemerdekaan mengemukakan pendapat

Indikator
- Menjelaskan hakikat kemerdekaan mengemukakan pendapat
- Mengkaji akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat
- Mendeskripsikan konsekuensi kebebasan berpendapat tanpa batas atau tidak bertanggung jawab
- Menghargai cara mengemukakan pendapat yang dilakukan secara benar dan bertanggung
jawab.

Materi
01. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
02. Akibat Pembatasan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat
03. Konsekuensi Kebebasan Mengemukakan Pendapat Tanpa Batas atau Tidak Bertanggung
Jawab
04. Cara Mengemukakan Pendapat yang Dilakukan Secara Benar dan Bertanggung jawab

01. Hakikat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Dasar pertimbangan tentang perlunya kemerdekaan mengemukakan pendapat di Indonesia


adalah :

a. Kemerdekaan mengemukan pendapat di muka umum adalah hak asasi manusia yang
dijamin oleh UUD 1945 dan Deklarasi Universal HAM.
b. Kemerdekaan setiap warga negara untuk mengemukakan pendapat di muka umum
merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
c. Hak mengemukakan pendapat di muka umum dilaksanakan secara bertangung jawab
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan kemerdekaan mengemukakan pendapat menurut Undang-Undang


Nomor 9 Tahun 1998 adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran, baik secara
lisan, tulisan dan sebagainya. Penyampaian pikiran/ pendapat dilakukan secara :

a. Lisan seperti pidato, dialog dan diskusi


b. Tulisan seperti surat kabar, gambar, pamflet, poster, brosur, selebaran dan spanduk
c. Atau dengan cara lain seperti tutup mulut, demonstrasi atau mogok makan

Sebagaimana dijelaskan setelah menerima surat pemberitahuan, POLRI wajib:

1. Segera memberikan surat tanda terima pemberitahuan


2. Berkoordinasi dengan penanggung jawab penyampaian pendapat di muka umum
3. Berkoordinasi dengan pemimpin instansi/lembaga yang akan menjadi tujuan
penyampaian pendapat
4. Bertanggung jawab memberitahukan perlindungan keamanan terhadap pelaku atau
peserta penyampaian pendapat.

Landasan hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat di indonesia diatur dan dijamin oleh :

- Pancasila
Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan

- UUD 1945
Pasal 28 (Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang)

- UU No. 9 Tahun 1998


Kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum.
02.Akibat Pembatasan Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

 Kemerdekaan mengemukakan pendapat di Indonesia pada masa reformasi ini tidak


dibatasi/dikekang ataupun dilarang oleh pemerintah sebagai penguasa negara sebagai
perwujudan berkembangnya demokrasi di Indonesia.
 Jika kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum dibatasi/dikekang atau
dilarang oleh pemerintah, maka akan berakibat demokrasi tidak berkembang, timbulnya
kesewenang-wenangan pemerintah terhadap rakyat, rakyat banyak melakukan aksi
demonstrasi serta tidak adanya kontrol sosial dari masyarakat terhadap kebijakan
pemerintah.

(1) Beberapa mahasiswa sedang melakukan aksi mogok makan - (2) Bentrok fisik peserta demo
dengan aparat keamanan

03. Konsekuensi Kebebasan Mengemukakan Pendapat Tanpa Batas atau Tidak


Bertanggung Jawab

Jika masyarakat kita mengemukakan pendapat di muka umum tanpa batas atau tidak
bertanggung jawab, maka yang akan terjadi antara lain :

1. Penyampaian pendapat dilakukan tanpa memperhatikan norma kesopanan (kasar,


menyakitkan dan menyinggung perasaan orang lain).
2. Banyak tulisan ataupun gambar-gambar yang tidak mengindahkan norma kesopanan dan
kesusilaan.
3. Banyak timbul fitnah atau isu-isu yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab di
masyarakat.
04. Cara Mengemukakan Pendapat yang Dilakukan Secara Benar dan Bertanggung jawab

Cara-cara mengemukakan pendapat di muka umum yang benar dan bertanggung jawab adalah :

1. Menyampaikan pendapat dengan kata yang sopan


2. Tidak memotong pembicaraan orang lain
3. Didasarkan pada akal sehat dan hati nurani yang luhur
4. Berani menanggung resiko bila ada sanggahan dari pihak lain
5. Jangan suka memaksakan kehendak (pendapat sendiri)
6. Mengutamakan kepentingan bersama, bukan kepentingan pribadi
7. Apabila saran/usulan/kritik tidak bisa diterima, maka harus berbesar hati untuk
menerimanya
8. Dapat melaksanakan hasil keputusan bersama secara jujur dan bertanggung jawab

Jika masyarakat kita dapat mengemukakan pendapat di muka umum dengan cara-cara yang
benar dan bertanggung jawab, maka dampak positifnya adalah :

1. Dapat mengemukakan pendapat secara bebas tapi tetap bertanggung jawab


2. Terjaminnya hak kita sebagai wujud dari Pasal 28 UUD 1945 dan UU No. 9 Tahun 1998.
3. Dapat memberikan informasi atau konfirmasi kepada atau dari aparatur pemerintah.
4. Dapat menanamkan rasa tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
5. Dapat mengontrol kebijakan pemerintah yang kurang atau tidak aspiratif.
6. Berkembangnya partisipasi dan kreatifitas masyarakat dalam kehidupan demokrasi.
Pentingnya Kebebasan Berpendapat

Manusia terlahir kedunia oleh Tuhan dikaruniai sesuatu yang orang lain tidak dapat
mengusiknya, yaitu yang lebih kita kenal dengan Hak Asasi Manusia (HAM). Salah satu dari hak
tersebut adalah kemerdekaan, dimana manusia diberi kebebasan untuk mempertahankan
hidupnya dengan berbagai cara dan upaya, tentunya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya
akan terjadi interaksi antara manusia satu dengan yang lainnya. Dalam berinteraksi tentunya
akan muncul gagasan atau pikiran yang akan disampaikan kepada orang lain. Penyampaian atau
pengungkapan inilah yang yang dimaksud dengan penyampaian pendapat.
Dari uraian tersebut dapat lita simpulkan bahwa kemerdekaan mengeluarkan pendapat
merupakan salah satu karunia Tuhan yang sangat berharga. Sepatutnya kita pahami bersam
bahwa setiap orang mempunyai kepentingan untuk dapat mengemukakan pendapatnya secara
bebas tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Sebab adanya batasan atau tekanan orang akan
merasa khawatir atau takut untuk menyampaikan pendapatnya, dan hal ini merupakan
pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Pasal 19 UUD 1945: “Setiap orang berhak atas kebebasan berpendapat atau mengeluarkan
pendapat; hal itu meliputi kebebasan mempertahankan pendapat dengan tanpa gangguan, serta
mencari, menerima, dan meneruskan segala informasi dan gagasan, melalui media apapun dan
tanpa memandang batas”.
Apabila kebebasan berpendapat dikekang, maka akan timbul gejolak-gejolak ataupun ganjalan-
ganjalan dalam hati banyak orang, yang suatu ketika dapat meledak dalam bentuk sikap-sikap
dan perbuatan yang tidak baik.
Meskipun kita memiliki hak kebebasan dalam mengeluarkan pikiran ataupun pendapat, namun
kebebasan itu bukan kenenasan mutlak yang tanpa batas. Kebebasan yang kita jalani adalah
kebebasan yang bertanggung jawab. Kebebasan kita dibatasi oleh kebebasan orang lain, nilai-
nilai, dan norma-norma yang berlaku dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kita tidak boleh memaksakan kehendak dan pendapat kita.

Anda mungkin juga menyukai