Agribisnis Poliwangi
Agribisnis Poliwangi
Oleh:
BAYU ARI SUSANTO
NIM: 361741311114
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat pendapatan petani dari usaha tani melondi
kelompok tani desa Tembokrejo.
2. Untuk mengetahui sistem usha tani melon di kelompoktani desa
Tembokrejo.
1.4. Manfaat
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan masyarakat setempat sebagai
bahan informasi tentang tingkat pendapatan usaha tani melon dan sistem
pemasaran melon.
2. Bagi para pedagang melon lebih meningkatkan kemitraan atau kerjasama
yang baik dengan petani melon.
3. Membantu petani produsen lebih meningkatkan kemitraan atau kerjasama
yang baik dengan petani melon.
4. Sebagai bahan informasi dan bahan pembanding untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Usahatani
Usahatani adalah organisasi dari alam, kerja, dan modal yang ditunjukkan
kepada produksi di lapangan pekerjaan. Ketatalaksanaan organisasi dapat
diusahakan oleh seseorang atau sekumpulan orang. Istilah usaha tani mencakup
pengertian luas mulai dari bentuk sederhana yaitu mencari keuntungan (
Hernanto,2013).
Usahatani sebagai salah satu kegiatan produksi di lapangan pertanian pada
akhirnya akan dinilai dari biaya yang dikeluarkan dan penerimaan yang diperoleh.
Pendapatan usahatani adalah selisih dari nilai-nilai penerimaan dengan biaya
yangdikeluarkan. Pendpatan ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
petani dan keluarganya serta untuk melanjutkan usahanya. Ciri-ciri usahatani di
Indonesia (Soekarti, et.al,2013) adalah (1) lahan sempit, (2) kurang modal, (3)
kurangnya pengetahuan para petani, (4) rendahnya pendapatan petani.
Faktor-faktor yang mempengaruhi ushatani di Indonesia adalah modal, tenaga
kerja, lahan dan manajemen. Modal adalah setiap benda yang didapat atau
dipergunakan untuk menghasilkan barang lain yang jumlahnya besar dikemudian
hari. Jenis modal berdasarkan bentuk adalah uang tunai, tanah, bangunan, alat dan
mesin, hewan ternak, tumbuhan. Sedangkan berdasarkan sifatnya modal dibagi
menjadi dua, yaitu modal tetap dan modal bebas atau bergerak. Modal tetap adalah
modal yang tidak habis dalam satu kali pemakaian. Modal bergerak adlah modal
yang dapat habis dalam satu kali pemakaian.
Tenaga kerja usahatani adalah tenaga manusia dan tenaga kerja mekanik.
Tenaga kerja manusia digunakan untuk melakukan kegiatan dalam proses produksi.
Tenaga kerja manusia dipengaruhu oleh usia, pendidikan, penglaman kerja, tingkat
kesehatan. Tenaga kerja manusia diperoleh dari keluarga maupun orang lain yang
diperintah dan diberi upah. Tenaga kerja untuk usahatani digunakan sebagai
pengolahan lahan, penyemaian benih, penanaman, penyiangan, pengendalian hama
dan penyakit pada tanaman , pemanenan, dan pasca panen.
Lahan adalah unsur produksi yang sifatnya tahan lama dan tidak dapat
dipindahkan. Lahan usahatani berupa sawah, kebun, dan pekrangan. Lahan dapat
diperoleh dari membeli, menyewa, atau warisan dari keluarganya. Fungsi lahan
adalah untuk bercocok tanam, tempat tinggal dan sebagai tempat berdirinya
bangunan produksi hasil pertanian.
Manajemen adalah kemampuan seseorang menentukan, mengorganisir dan
mengoorganisasikan factor-faktor dalam kesuksesan tujuan usaha. Fungsi
manajemen adalah untuk perencanaan, pengorganisasian pengarahan
pengkoorganisasian dan pengendalian. Manajemen dalam usahatani harus dikuasai
oleh para petani agar dalam setiap kegiatan produksi bisa berjalan lancar dan hasil
yang diperoleh bisa memuaskan.