Anda di halaman 1dari 3

Kajian Sistem Proteksi IBT 500/150 KV, 500 MVA Di Sistem Terhadap Pembebanan

Lebih Dengan Menggunakan OLS Di Subsistem Krian-Gresik

Sistem Proteksi Tenaga Listrik Menggunakan Relay Jarak Dan Relay Line Current

Differensial

Studi Penggunaan Under Frequency Relay / UFR Untuk Pengaman Sistem Tenaga

Listrik SUMBAGSEL-SUMBAR Riau

ANALISIS PELEPASAN BEBAN (LOAD SHEDDING) MENGGUNAKAN UNDER


FREQUENCY RELAY (UFR) PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Pengertian Load Shedding
Load Sheeding merupakan suatu bentuk tindakan pelepasan beban yang terjadi secara otomatis
ataupun manual untuk pengamanan operasi dari Unit-unit pembangkit dari kemungkinan
terjadinya padam total (Black out). Pelepasan beban secara otomatis dilakukan karena jumlah
pasokan daya berkurang, Pelepasan beban secara otomatis dilakukan dengan cara mendeteksi
frekuensi atau dengan melihat kondisi sumber daya pembangkit yang beroperasi tidak
mencukupi kebutuhannya (kemampuan pembangkitan lebih kecil daripada jumlah beban).

Pembangkitan tenaga listrik pada suatu sitem tenaga seringkali mendapat gangguan yang tidak
dapat dihindari, misalnya dengan terjadinya pembebanan secara tiba-tiba karena ada beban
melebihi kapasitas dibebankan ke sistem atau dapat juga dengan terjadinya Trip satu unit
pembangkit (Generator). ketidakmampuan suatu pembangkit dalam mensuply energi listrik
biasanya ditandai dengan penurunan nilai frekuensi listrik.

Apabila terjadi keadaan dimana berkurangnya daya pembangkit hanya berkisar 10% s.d 15%
maka penurunan frekuensi akan terjadi secara perlahan karena Governor pembangkit-
pembangkit masih sempat bekerja dan daya cadangan panas yang ada (Spinning Reserve)
sebesar 10% s.d 15 % dapat digunakan dengan merubahnya menjadi daya listrik. Tetapi
apabila berkurang nya jumlah pembangkitan terlampau besar, maka turun nya frekuensi akan
semakin cepat dan mencapai harga yang relatif rendah, hanya dalam waktu yang singkat.
Governor dan cadangan daya panas yang ada tidak banyak membantu, untuk menjaga suatu
sistem dari kegagalan atau kerusakan dan mengganggu operasi produksi karena turunnya
frekuensi, maka solusi yang diambil adalah melepaskan sebagian beban,sehingga beban yang
dipikul oleh sistem berkurang sehingga diharapkan frekuensi dapat kembali normal sesegera
mungkin.

Beban- beban penting ( Essential Load )


Yang dimaksud dengan beban-beban yang penting ialah beban-beban yang memegang peranan
dalam proses suatu produksi dimana bila terjadi suatu gangguan dapat menyebabkan
berhentinya Operasional pabrik atau merusak /mengurangi mutu dan hasil produksi tersebut.
Pada perencanaan pelepasan beban dapat ditentukan terlebih dahulu beban-beban yang akan
dilepaskan, dimana dibagi dalam dua kategori yaitu :

a.ManualLoadShedding
Pelepasan beban secara manual hanya di gunakan dalam keadaan yang tidak begitu penting
atau pada saat control Load Shedding tidak bekerja sebagaimana mestinya (tidak dalam
keaadaan normal) . Bila ditinjau dari kekurangan cara ini yaitu harus mempekerjakan tenaga
operator yng banyak , dilepaskannya beban yang kadang-kadang melebihi beban yang
seharusnya dilepaskan, dan adanya faktor keterlambatan dalam tindakan operator (Human
Error).

b.Automatic Load Shedding


Sistem pelepasan beban otomatis seringkali merupakan perpanjangan relay pengaman
generator seperti Under frequency Relay ( UFR ). Relay ini digunakan untuk mendeteksi
adanya perubahan frekuensi generator dan system sampai kepada batas-batas tertentu. Beban-
beban yang akan dilepaskan harus ditentukan dahulu dan akan secara bertahap pada tiap-tiap
frekuensi yang telah ditentukan.
Masalah pokok dalam pelepasan beban di sebuah sistem adalah :
1. Besar beban yang akan dilepas pertingkat
2. Menentukan jumlah tingkat pelepasan beban
3. Kelambatan waktu yang direncanakan pada setiap waktu pelepasan
4. Frekuensi dimana setiap tingkat dilepas.

Kriteria yang diinginkan dari setiap program Load Shedding adalah:


Program harus menahan Frekuensi system agar tidak melewati batas minimum tertentu untuk
kehilangan pembangkitan terberat yng diperkirakan ( Beban yang dilepas harus cukup).

Program harus sedemikian rupa sehingga tidak ada suatu kondisi kehilangan pembangkitan
tertentu yang hanya diikuti pelepasan beban yang tidak terlalu kecil, sehingga memungkinkan
frekuensi system terlalu lama pada daerah berbahaya.

Frekuensi pelepasan beban bukan untuk mengatur frekuensi. Maka pelepasan beban sebaiknya
hanya dilakukan pada saat dibutuhkan, jadi jika tingkat penurunan frekuensi system masih
dalam batas yang diizinkan sebaiknya pengaturan dilakukan melalui AVR (Atomatic Voltage
Regulator) yang mempunyai fungsi untuk mengatur output tegangan dari generator atau
Governor (alat Bantu turbin yang berfungsi mengontrol putaran turbin agar selalu tetap stabil).

Anda mungkin juga menyukai