Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolom adalah komponen struktur dengan rasio tinggi terhadap dimensi

lateral terkecil melampaui 3 yang digunakan terutama untuk menumpu beban

tekan aksial. Untuk komponen struktur dengan perubahan dimensi lateral, dimensi

lateral terkecil adalah rata-rata dimensi atas dan bawah sisi yang lebih kecil (SNI

2847 : 2013). Kolom harus dirancang untuk dapat menahan gaya aksial dari beban

terfaktor pada struktur yang berada diatasnya baik itu balok, lantai ataupun atap

dan juga momen maksimum dari beban terfaktor tersebut.

Kolom merupakan komponen struktur atas yang penting untuk

diperhatikan, keruntuhan kolom struktural merupakan hal yang sangat berarti

ditinjau dari segi ekonomis maupun segi keamanan bagi pengguna. Oleh sebab itu

perlu sebuah perencanaan yang baik, yaitu dengan memerikan kekuatan cadangan

yang lebih tinggi daripada yang dilakukan pada balok dan elemen horizontal

lainnya, terlebih lagi karena keruntuhan tekan tidak memberikan peringatan awal

yang cukup jelas (E. G Nawy, 2010).

Pemasangan pipa yang diselubungkan didalam kolom banyak ditemukan

dalam suatu struktur bangunan beton bertulang. Pipa yang ditanam didalam

kolom sering dimanfaatkan sebagai instalasi elektrikal/ mekanikal , pembuangan

air hujan maupun air kotor. Penanaman pipa didalam kolom juga dimaksudkan

dari segi estetika sebuah bangunan agar terlihat lebih rapi.

1
Dengan adanya lubang pada kolom tentu akan mengurangi kekuatan

kolom itu sendiri, karena berkurangnya luas penampang kolom. Pasal 6.3.4 SNI

2847 : 2013 menjelaskan bahwa saluran dan pipa yang di tanam pada kolom tidak

boleh menempati lebih dari 4 persen dari luas penampang yang diperlukan untuk

kekuatan atau untuk perlindungan terhadap kebakaran. Pipa yang terselubung

didalam kolom tidak boleh menurunkan kekuatan konstruksi secara berlebihan.

Hal diatas yang mendasari peneliti melakukan penelitian lebih lanjut

tentang bagaimana pengaruh pipa atau pada penelitian ini disebut sebagai lubang

pada penampang kolom beton bertulang bujur sangkar terhadap kekuatannya

dalam memikul beban. Untuk mempermudah mengetahui kekuatan penampang

kolom biasanya dibuat diagram interaksi, yaitu suatu grafik daerah batas yang

menunjukan ragam kombinasi beban aksial dan momen yang dapat ditahan oleh

kolom secara aman (Wahyudi, 1997).

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan peneliti bahas adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh lubang terhadap kekuatan kolom antara penampang

tidak berlubang dan panampang berlubang?

2. Bagaimana pengaruh pergeseran posisi lubang terhadap kekuatan kolom?

1.3 Batasan Masalah

Mengingat banyaknya perkembangan yang bisa ditemukan dalam

permasalah ini, maka perlu adanya batasan-batasan ataupun ruang lingkup yang

jelas.

2
3

Adapun batasan-batasan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini membahas tentang kapasitas rencana kolom dalam memikul

gaya aksial dan momen lentur dalam satu arah (uniaxial).

2. Penelitian dilakukan terhadap penampang kolom beton bertulang bujur

sangkar dengan dimensi 250 mm x 250 mm dan luas tulangan longitudinal

1,7% dari luas penampang bruto kolom.

3. Penelitian ini dilakukan terhadap luas lubang pipa kurang dari 4% dan lebih

dari 4%.

4. Penelitian dilakukan terhadap beberapa diameter pipa dan pergeseran

posisinya dalam penampang kolom.

5. Kekuatan pipa serta ketebalan pipa diabaikan dalam perhitungan kapastias

kolom.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh lubang pada kolom terhadap

kekuatannya.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh pergeseran posisi lubang terhadap

kekuatannya.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat menambah wawasan bagi peneliti sendiri tentang manfaat serta

pengaruh pada struktur kolom yang diberi lubang.


4

2. Dapat memberi referensi kepada pelaku konstruksi khususnya bangunan

tentang pangaruh lubang pada kolom terhadap kekuatannya.

3. Dapat memberi pengetahuan bagi mahasiswa jika terjun ke dunia kerja yang

berkaitan dengan konstruksi bangunan gedung.

1.6 Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini terbagi dalam 5 (lima) bab, dimana pada masing-masing

bab membahas hal berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang mendukung dalam proses

penyusunan penelitian mengenai analisis penampang kolom beton bertulang

berlubang. Teori-teori berupa definisi dan formula yang digunakan dalam

penelitian, yang diambil dari berbagai sumber.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam

melakukan penelitian. Mulai dari sumber data, cara pengumpulan data, proses

analisis data, tahapan analisis data serta tahapan penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang perhitungan-perhitungan tentang kolom,

baik kolom tidak berlubang maupun kolom berlubang.


5

BAB V PENUTUP

Pada bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis

yang telah dibahas yaitu tentang kekuatan kolom beton bertulang berlubang.

Anda mungkin juga menyukai