CPAKB - CPPKRTB
Oleh :
Ismiyati, M.Si, Apt
Kasie Sertifikasi
CPAKB harus diterapkan oleh setiap sarana produksi alat kesehatan sebagai jaminan bahwa semua proses dalam sistem
yang saling terkait dalam pembuatan alat kesehatan telah dikelola dalam rangka tercapainya keamanan, mutu dan
manfaat alat kesehatan yang diproduksi. Penerapan CPAKB juga menjamin bahwa alat kesehatan dibuat secara
konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
ASPEK – ASPEK CPAKB
1 Sistem Manajemen Mutu
4 Realisasi Produk
Pedoman /
Manual mutu
1. Prosedur pembelian bahan baku/bahan pengemas 16. Prosedur penyimpanan produk
2. Prosedur penanganan bahan baku/bahan pengemas 17. Prosedur pengendalian produk dgn umur guna terbatas atau
3. Prosedur desain dan pengembangan (jika ada) memerlukan kondisi penyimpanan khusus yg disyaratkan (jika ada)
4. Prosedur terkait proses produksi
18. Prosedur layanan purna jual
5. Prosedur pengemasan dan pelabelan
19. Prosedur kalibrasi dan verifikasi alat pemeriksaan dan pengukuran
6. Prosedur pemeliharaan alat produksi
7. Prosedur pengendalian dokumen 20. Prosedur identifikasi status termasuk produk kembalian
8. Prosedur pengendalian rekaman 21. Prosedur pelatihan personel/SDM ttg pendidikan, pelatihan,
9. Prosedur pengambilan contoh produk jadi kemampuan dan pengalaman
10. Prosedur pengujian/pemeriksaan produk (in process dan 22. Prosedur Tinjauan Manajemen
produk jadi)
23. Prosedur perbaikan berkelanjutan
11. Prosedur pengendalian produk yang tidak sesuai
24. Prosedur audit internal
12. Prosedur untuk pengolahan ulang suatu bets/lot produk
(jika ada) 25. Prosedur pengendalian permasalahan terkait mutu produk
13. Prosedur validasi proses steril (jika ada) 26. Prosedur analisis data terkait sistem manajemen mutu
14. Prosedur validasi aplikasi piranti lunak komputer (jika 27. Prosedur terkait tindakan korektif dan preventif
ada)
28. Prosedur penanganan limbah
13. Prosedur mampu telusur
29. Prosedur terkait sanitasi dan higiene
14. Prosedur penyimpanan produk
15. Prosedur mampu telusur
1. Rekaman terkait desain dan pengembangan 12. Rekaman untuk setiap bets alat kesehatan
produk 13. Rekaman pengolahan ulang suatu bets/lot produk
2. Rekaman terkait informasi pembelian bahan (jika ada)
baku/pengemas dan evaluasi pemasok 14. Rekaman pemeliharaan alat produksi
3. Rekaman pemeriksaan bahan baku/pengemas 15. Rekaman hasil kalibrasi alat ukur
16. Rekaman pembersihan ruangan
4. Rekaman proses produksi dan hasil produksi 17. Rekaman pengendalian hama
5. Rekaman validasi proses produksi 18. Rekaman kegiatan instalasi dan verifikasinya (jika
6. Rekaman hasil audit dan rencana tindak lanjut ada)
7. Rekaman tinjauan manajemen 19. Rekaman kegiatan purna jual
8. Rekaman personel/SDM tentang pendidikan, 20. Rekaman pendistribusian alat kesehatan
pelatihan, kemampuan dan pengalaman 21. Rekaman produk yang tidak sesuai dan tindakan
yang diambil
9. Rekaman validasi proses sterilisasi (jika ada) 22. Rekaman hasil investigasi dan tindakan korektif
10. Rekaman validasi penggunaan piranti lunak dan preventif
komputer (jika ada) 23. Rekaman terkait properti pelanggan (jika ada)
11. Rekaman pengujian mutu produk
DOKUMEN TEKNIS PRODUK YANG DIPRODUKSI
Perencanaa Tanggung
Komitmen Fokus Kebijakan Sasaran n Sistem Jawab dan Wakil Komunikasi Tinjauan
Manajemen Pelanggan Mutu Mutu Manajemen Wewenang Manajemen Internal Manajemen
Mutu Pimpinan
1) informasi produk,
2) pertanyaan, penanganan kontrak atau
permintaan, termasuk perubahan,
3) umpan balik pelanggan, termasuk keluhan
pelanggan dan kepuasan pelanggan
4) catatan peringatan
DESAIN DAN PERENCANAAN PRODUK
Harus menetapkan prosedur wajib untuk desain dan pengembangan.
Harus merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan produk.
Selama desain dan perencanaan pengembangan, perusahaan harus menentukan:
a) desain dan kondisi pengembangan,
b) tinjau ulang, verifikasi, validasi dan aktivitas pemindahan desain yang sesuai
pada setiap kondisi desain dan pengembangan, dan
c) tanggung jawab dan wewenang untuk desain dan pengembangan.
DESAIN DAN PERENCANAAN PRODUK lanjutan
Kebersihan
02 05
produk dan Pengamanan
kendali produk
kontaminasi
03 06
Identifikasi dan Pengendalian alat
mampu telusur pengujian mutu
dan alat ukur
Pengendalian Produksi Kebersihan produk dan kendali
kontaminasi
a) Ketersediaan informasi yang menjelaskan karakteristik
produk, Kondisi lingkungan di ruang produksi harus
b) Ketersediaan prosedur terdokumentasi, persyaratan dipantau dan dikendalikan karena dapat
terdokumentasi, instruksi kerja, dan bahan acuan dan
acuan prosedur pengukuran,
mempengaruhi produk yang akan diproduksi.
c) Ketersediaan dan penggunaan alat pemantau dan alat Luas area kerja dan area penyimpanan bahan
ukur, atau produk yang sedang dalam proses
d) Semua peralatan yang digunakan dalam produksi harus hendaklah memadai dan memungkinkan
diperiksa sebelum digunakan,
penempatan peralatan dan bahan secara
e) Semua bahan/material yang digunakan di dalam produksi
harus diperiksa sebelum digunakan, teratur dan sesuai dengan alur proses
f) Semua kegiatan produksi harus dilaksanakan sesuai produksi.
prosedur/instruksi kerja tertulis
g) Implementasi pelepasan, kegiatan distribusi dan kegiatan
purna jual, dan
h) Implementasi tata cara pelabelan dan pengemasan,
i) Semua pengawasan selama proses yang dipersyaratkan
harus dicatat dengan akurat pada pelaksanaannya.
Identifikasi dan mampu telusur
Identifikasi Mampu Telusur
Harus mengidentifikasi produk dengan cara Harus menetapkan prosedur wajib untuk
yang sesuai untuk semua produk yang telah ketertelusuran. Prosedur yang dimaksud harus
direalisasi, dan harus menetapkan prosedur mendefinsikan cakupan ketertelusuran produk
wajib untuk identifikasi produk yang dan rekaman yang disyaratkan. Jika
dimaksud. ketertelusuran adalah suatu persyaratan,
Harus menetapkan prosedur perusahaan harus mengendalikan dan
terdokumentasi untuk menjamin bahwa merekam identifikasi unik produk.
produk alkes yang dikembalikan (retur)
telah diidentifikasi dan dibedakan dari
produk yang memenuhi standar
Kepemilikan pelanggan Pengamanan Produk
• Harus memelihara dengan baik terhadap • Harus menetapkan prosedur wajib atau
milik pelanggan selama dalam pengendalian instruksi kerja untuk menjaga kesesuaian
atau digunakan oleh perusahaan. produk selama proses internal dan
• Harus mengidentifikasi, memverifikasi, pengiriman ke tempat yang telah
memproteksi dan melindungi milik ditentukan
pelanggan yang disediakan untuk digunakan • Harus mencakup identifikasi, penanganan,
atau disatukan ke dalam produk. pengemasan, penyimpanan dan proteksi.
• Jika milik pelanggan hilang, rusak atau
ditemukan tidak layak pakai, hal ini harus
dilaporkan ke pelanggan dan rekaman
dipelihara. Milik pelanggan dapat mencakup
kekayaan intelektual atau informasi
kesehatan yang harus dirahasiakan
Pengendalian alat pengujian mutu dan alat ukur
• harus menetapkan pemantuan dan pengukuran yang Untuk menjamin hasil yang valid, alat ukur harus :
dilakukan dan alat pemantauan dan alat ukur yang • Dikalibrasi atau diverifikasi pada selang waktu
dibutuhkan untuk membuktikan kesesuaian produk tertentu, atau sebelum digunakan, terhadap
terhadap persyaratan yang telah ditetapkan standar pengukuran yang tertelusur ke standar
• harus menetapkan prosedur wajib untuk menjamin pengukuran internasional atau nasional, jika standar
bahwa pemantauan dan pengukuran dapat tidak tersedia, dasar acuan yang digunakan untuk
dilakukan dan dilakukan secara konsisten dengan kalibrasi atau verifikasi harus direkam;
persyaratan pemantauan dan pengukuran • Dapat diatur atau diatur ulang jika dibutuhkan;
• harus mengakses dan merekam keabsahan hasil • Diidentifikasi untuk memudahkan dalam hal
pengukuran sebelumnya jika alat diketahui tidak menentukan status kalibrasi;
sesuai dengan persyaratan
• Dilindungi dari pengaturan yang dapat
• harus mengambil tindakan yang tepat terhadap mengakibatkan hasil pengukuran tidak valid;
peralatan dan setiap produk yang terpengaruh.
• Dilindungi dari kerusakan dan cacat selama
• Rekaman dan hasil kalibrasi dan verifikasi harus penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan
dipelihara.
5 – PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN
Harus merencanakan dan
mengimplementasikan proses pengukuran,
Ada 4 aktivitas, yaitu :
analisis dan perbaikan yang dibutuhkan a. Pengukuran, pengendalian produk
untuk: tidak sesuai dan analisis
• Untuk membuktikan kesesuaian produk, b. Pengendalian produk tidak sesuai
• Untuk menjamin kesesuaian dengan c. Analisis
CPAKB, dan
d. Perbaikan
• Untuk mempertahankan keefektifan
CPAKB
a. Pengukuran, Pengendalian Produk Tidak Sesuai dan analisis
Tinjauan terhadap umpan balik Audit Internal
• Harus memantau informasi terkait • Melakukan audit internal minimal 1 tahun
pemenuhan persyaratan pelanggan. sekali
• Harus menetapkan prosedur • Program audit harus direncanakan.
terdokumentasi untuk sistem umoan balik Kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi dan
pelanggan, sebagai peringatan dini metode harus ditetapkan. Tim audit
masalah mutu dan masukan bagi proses dibentuk dan dibuatkan SK
tindakan korektif dan preventif
• Salah satu contoh sistem umpan balik
adalah pelaporan KTD (Kejadian Tidak
Diinginkan)
a. Pengukuran, Pengendalian Produk Tidak Sesuai dan analisis
• Harus menjamin bahwa produk yang Perusahaan harus menangani produk yang
tidak memenuhi persyaratan produk tidak sesuai dengan salah satu atau lebih
diidentifikasi dan dikendalikan untuk cara berikut:
mencegah penggunaan atau 1. Mengambil tindakan dengan
pengiriman yang tidak sesuai dengan mengeliminasi ketidaksesuaian yang
yang dimaksudkan terdeteksi
• Kendali tanggung jawab dan 2. Dengan memberi wewenang
wewenang terkait dengan produk penggunaan, pelepasan atau
yang tidak sesuai harus didefinisikan penerimaan produk sesuai dengan
dalam prosedur wajib ketentuan berlaku
3. Mengambil tindakan dengan mencegah
penggunaan produk
c. Analisis d. Perbaikan
Harus menetapkan prosedur wajib untuk • Harus mengidentifikasi dan
mengimplementasikan setiap perubahan yang
menentukan, mengumpulkan dan dibutuhkan untuk menjamin dan
menganalisis data yang sesuai untuk mempertahankan kesesuaian dan keefektifan
membuktikan kesesuaian dan keefektifan sistem manajemen mutu melalui penggunaan
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
sistem manajemen mutu dan untuk analisis data, tindakan korektif dan preventif
mengevaluasi jika peningkatan keefektifan dan tinjau ulang manajemen
sistem manajemen mutu dapat dilakukan • Harus menetapkan prosedur wajib untuk
penanganan masalah dan implementasi catatan
Analisis data harus menyediakan informasi perubahan. Prosedur wajib ini harus dapat
yang terkait dengan: diimplementasikan setiap saat
a) Umpan balik, • Rekaman semua investigasi keluhan pelanggan
harus dipelihara.
b) Kesesuaian terhadap persyaratan produk, • Jika regulasi mensyaratkan notifikasi terhadap
c) Karakteristik dan kecenderungan proses kejadian yang tidak diharapkan (KTD - adverse
event) yang telah memenuhi kriteria pelaporan
dan produk termasuk peluang untuk yang ditetapkan, perusahaan harus menetapkan
tindakan preventif, dan prosedur wajib notifikasi yang dimaksud untuk
kewenangan regulasi
d) Pemasok
Tindakan Korektif Tindakan Preventif
Harus mengambil tindakan untuk mengeliminasi Harus mengambil tindakan untuk mengeliminasi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk
mencegah ketidaksesuaian berulang kembali. Tindakan mencegah ketidaksesuaian berulang kembali.
korektif yang diambil harus sesuai dengan dampak yang Tindakan korektif yang diambil harus sesuai dengan
diakibatkan dari ketidaksesuaian yang dijumpai dampak yang diakibatkan dari potensi problem
Prosedur wajib harus ditetapkan untuk mendefinisikan Prosedur wajib harus ditetapkan untuk
persyaratan untuk: mendefinisikan persyaratan untuk:
• Tinjau ulang ketidaksesuaian (termasuk keluhan • Menentukan potensi ketidaksesuaian dan
pelanggan), penyebabnya,
• Menentukan penyebab ketidaksesuaian, • Mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan untuk
mencegah timbulnya ketidaksesuaian,
• Mengevaluasi kebutuhan tindakan yang akan
diambil untuk menjamin bahwa ketidaksesuaian
• Menentukan dan mengimplementasikan
tindakan yang dibutuhkan,
tidak akan berulang,
• Merekam hasil setiap investigasi dan tindakan
• Menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diambil, dan
yang dibutuhkan, termasuk, jika sesuai,
pemutakhiran dokumen,
• Meninjau ulang tindakan preventif yang diambil
dan keefektifannya.
• Merekam setiap hasil investigasi dan tindakan yang
diambil, dan
• Tinjau ulang tindakan koreksi yang diambil dan
keefektifannya.
Perusahaan saya ingin mendaftar
sertifikasi CPAKB. Apa yg perlu
dipersiapkan?
Persyaratan Sertifikasi CPAKB
Permenkes No 26/2018 pasal 26
Sertifikat produksi
Kajian Manajemen
Sertifikat CPAKB
Diberikan kepada produsen alkes yang
memenuhi syarat, setelah melalui proses audit
PERSIAPAN SARANA
-Struktur organisasi & Urjab
-PJT bekerja full time
-Kompetensi -Pembuatan pedoman mutu,
-Data semua karyawan SOP, intruksai kerja, formulir, cek
-Pelatihan list
SDM DOKUME
-Bangunan sesuai peruntukan N
-Jaga kebersihan & kontrol hama -SK wakil manajemen
-Minimal 1 kali sudah
-Menghindari kontaminasi antar
produk Gedung SIAP Tinjauan dilakukan tinjauan
dan
-Gudang bahan baku & produk jadi
- ada ruang karantina fasilitas
DI AUDIT? manajeme manajemen
n
-Ruang produksi, QC
01 02 03 04