Anda di halaman 1dari 47

PEDOMAN

CPAKB - CPPKRTB

Oleh :
Ismiyati, M.Si, Apt
Kasie Sertifikasi

Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT


Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
2020
Cara Pembuatan Alat Kesehatan Yang Baik - CPAKB
Permenkes No 1189/Menkes/Per/VIII/2010
Pedoman yang digunakan dalam tentang Produksi Alat Kesehatan dan PKRT
rangkaian kegiatan pembuatan Pasal 9 Ayat 2 - Perusahaan harus dapat menjamin
Alkes/PKRT dan pengendalian mutu bahwa produknya dibuat sesuai dengan
yang bertujuan untuk menjamin agar CPAKB/CPPKRTB dan tidak terjadi penurunan kualitas
dan kinerja selama proses penyimpanan, penggunaan
produk alkes/PKRT yang diproduksi dan transportasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan
sesuai dengan tujuan penggunaannya
Permenkes No 20/2017 tentang Cara
Pembuatan Alkes & PKRT yang Baik
Pasal 4 - menyebutkan bahwa pada saat peraturan menteri ini
mulai berlaku, seluruh industri alat kesehatan dan industri PKRT
Performance harus menyesuaikan dengan ketentuan peraturan menteri ini,
Quality paling lambat dalam jangka waktu 4 (empat) tahun sejak
peraturan menteri ini diundangkan.
Safety
18 April 2021
Peraturan Terkait Alat
Kesehatan
Pelaku usaha harus memahami dan mematuhi regulasi selama
menjalankan usaha

 UU Kesehatan No 36 tentang Kesehatan


 PP No 72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi
dan Alat Kesehatan
 Permenkes No.60 Tahun 2017 tentang Pengawasan  INPRES NO. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan
Tata Niaga Impor Alkes, Alkes IVD dan PKRT Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
 Permenkes No. 62 Tahun 2017 Tentang Izin Edar  Permenkes No. 1189/MENKES/PERVIII/2010 tentang
Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro Sertifikasi Produksi Alat Kesehatan dan PKRT
Dan PKRT
 Permenkes No 1191/MENKES/PER/VIII/2010 tentang
 Permenkes No 63 tahun 2017 tentang Cara Uji Penyaluran Alat Kesehatan
Klinik Alat Kesehatan yang Baik
 Permenkes No. 76 Tahun 2013 tentang Iklan Alat Kesehatan
 Permenkes No.26 Th 2018 tentang Pelayananan dan PKRT
Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik bidang
Kesehatan  Permenkes No 6 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi
Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
 Kepmenkes No. HK.01.07/ MENKES/022/2018 ttg
Daftar Alkes, Alkes Diagnostik In Vitro dan PKRT yg  Permenkes No. 20 Tahun 2017 tentang Cara Produksi Alat
Pengawasannya dilakukan di Kawasan Pabean Kesehatan yang Baik dan Cara Pembuatan Perbekalan
(Border) dan di luar Kawasan Pabean (Post Border) Kesehatan Rumah Tangga yang Baik
Tujuan dan Manfaat Penerapan CPAKB
Menjamin agar produk alkes yang diproduksi memenuhi persyaratan yang
ditetapkan sesuai dengan tujuan penggunaannya

Sistem Manajemen Keselamatan Pasien


Penerapan Sistem Alat kesehatan yang aman,
Manajemen dalam industri bermutu dan bermanfaat
alkes untuk memenuhi kebutuhan
Mutu Regulasi masyarakat dan menjaga
Proses berkesinambungan Kepatuhan terhadap regulasi keselamatan pasien
untuk mempertahankan mutu di negara setempat
produk alkes yang dihasilkan
Prinsip Umum CPAKB
Semua aspek yang
terlibat dalam
kegiatan produksi Kendali Mutu Mutu dibangun ke Hal-hal yang
alkes harus Pengendalian dalam produk mempengaruhi
menyeluruh proses Tidak hanya sekedar lulus mutu
dikendalikan dan dari serangkaian
produksi Mutu alkes yg diproduksi
dipantau secara pengujian, tetapi mutu tergantung pada : Bahan
harus dibangun ke dalam baku, Proses produksi,
cermat produk QC, Bangunan,
Personalia, dan
Peralatan

CPAKB harus diterapkan oleh setiap sarana produksi alat kesehatan sebagai jaminan bahwa semua proses dalam sistem
yang saling terkait dalam pembuatan alat kesehatan telah dikelola dalam rangka tercapainya keamanan, mutu dan
manfaat alat kesehatan yang diproduksi. Penerapan CPAKB juga menjamin bahwa alat kesehatan dibuat secara
konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya
ASPEK – ASPEK CPAKB
1 Sistem Manajemen Mutu

2 Tanggung Jawab Manajemen

3 Pengelolaan Sumber Daya

4 Realisasi Produk

5 Pengukuran, Analisis, dan Perbaikan


1 - SISTEM MANAJEMEN MUTU
a. Persyaratan Umum b. Dokumentasi dan Pengendalian
- Sertifikat produksi yg masih berlaku - Pedoman Mutu/Manual Mutu
- Perusahaan harus mengidentifikasi dan - Prosedur Wajib dan Rekaman yang
menetapkan proses yg dibutuhkan dipersyaratkan
- Perusahaan harus menentukan kriteria dan - Dokumen teknis terkait produk yang
metode utk menjamin efektivitas
diproduksi
- Perusahaan harus menentukan bagian atau
fungsi yg memiliki tugas dan tanggung jawab - Dokumen terkait regulasi yang berlaku
dan ditetapkan dgn jelas dan tegas - Pengendalian dokumen
- Perusahaan harus menetapkan, - Pengendalian rekaman
mendokumentasikan, mengimplementasikan
dan memelihara CPAKB dan
mempertahankan keefektifannya
- Kegiatan yang diserahkan kepada pihak ke-3
harus diidentifikasi dan dikendalikan oleh
perusahaan
Pedoman Mutu/ Manual Mutu
a. Berisi garis besar struktur dokumentasi yang digunakan pada SMM.
b. Ruang lingkup pedoman / manual mutu,rincian,dan justifikasi setiap
pengecualian.
c. Ruang lingkup pedoman / manual mutu meliputi :
- Struktur organisasi
- Deskripsi interaksi antar proses
- Perencanaan mutu ( proses,parameter,spesifikasi,dll)
- Lingkup sistem manajemen mutu

Pedoman /
Manual mutu
1. Prosedur pembelian bahan baku/bahan pengemas 16. Prosedur penyimpanan produk
2. Prosedur penanganan bahan baku/bahan pengemas 17. Prosedur pengendalian produk dgn umur guna terbatas atau
3. Prosedur desain dan pengembangan (jika ada) memerlukan kondisi penyimpanan khusus yg disyaratkan (jika ada)
4. Prosedur terkait proses produksi
18. Prosedur layanan purna jual
5. Prosedur pengemasan dan pelabelan
19. Prosedur kalibrasi dan verifikasi alat pemeriksaan dan pengukuran
6. Prosedur pemeliharaan alat produksi
7. Prosedur pengendalian dokumen 20. Prosedur identifikasi status termasuk produk kembalian
8. Prosedur pengendalian rekaman 21. Prosedur pelatihan personel/SDM ttg pendidikan, pelatihan,
9. Prosedur pengambilan contoh produk jadi kemampuan dan pengalaman
10. Prosedur pengujian/pemeriksaan produk (in process dan 22. Prosedur Tinjauan Manajemen
produk jadi)
23. Prosedur perbaikan berkelanjutan
11. Prosedur pengendalian produk yang tidak sesuai
24. Prosedur audit internal
12. Prosedur untuk pengolahan ulang suatu bets/lot produk
(jika ada) 25. Prosedur pengendalian permasalahan terkait mutu produk
13. Prosedur validasi proses steril (jika ada) 26. Prosedur analisis data terkait sistem manajemen mutu
14. Prosedur validasi aplikasi piranti lunak komputer (jika 27. Prosedur terkait tindakan korektif dan preventif
ada)
28. Prosedur penanganan limbah
13. Prosedur mampu telusur
29. Prosedur terkait sanitasi dan higiene
14. Prosedur penyimpanan produk
15. Prosedur mampu telusur
1. Rekaman terkait desain dan pengembangan 12. Rekaman untuk setiap bets alat kesehatan
produk 13. Rekaman pengolahan ulang suatu bets/lot produk
2. Rekaman terkait informasi pembelian bahan (jika ada)
baku/pengemas dan evaluasi pemasok 14. Rekaman pemeliharaan alat produksi
3. Rekaman pemeriksaan bahan baku/pengemas 15. Rekaman hasil kalibrasi alat ukur
16. Rekaman pembersihan ruangan
4. Rekaman proses produksi dan hasil produksi 17. Rekaman pengendalian hama
5. Rekaman validasi proses produksi 18. Rekaman kegiatan instalasi dan verifikasinya (jika
6. Rekaman hasil audit dan rencana tindak lanjut ada)
7. Rekaman tinjauan manajemen 19. Rekaman kegiatan purna jual
8. Rekaman personel/SDM tentang pendidikan, 20. Rekaman pendistribusian alat kesehatan
pelatihan, kemampuan dan pengalaman 21. Rekaman produk yang tidak sesuai dan tindakan
yang diambil
9. Rekaman validasi proses sterilisasi (jika ada) 22. Rekaman hasil investigasi dan tindakan korektif
10. Rekaman validasi penggunaan piranti lunak dan preventif
komputer (jika ada) 23. Rekaman terkait properti pelanggan (jika ada)
11. Rekaman pengujian mutu produk
DOKUMEN TEKNIS PRODUK YANG DIPRODUKSI

Spesifikasi Bahan Baku Daftar peralatan yang


digunakan dalam
produksi
Spesifikasi Produk Jadi
Prosedur pengambilan
sampel untuk pengujian
Alur proses untuk produksi
dan pengemasan Pengujian mutu produk

Spesifikasi bahan pengemas Cara penyimpanan bahan


baku, produk ruahan, produk
Formula, komposisi atau jadi
komponen penyusun
Umur guna dan/atau masa
kedaluwarsa
Desain label (penandaan) produk

Gambar sketsa desain produk dan Cara menginstalasikan dan


wiring diagram (jika ada) pemeliharaannya (jika ada)
DOKUMEN TERKAIT REGULASI
 Sertifikat Produksi Alat Kesehatan  Permenkes No 63 tahun 2017 ttg Uji Klinik
 Standar acuan produk Alat Kesehatan yang Baik
 Daftar Izin edar produk dan arsip dokumen  Permenkes No 4 Tahun 2014 ttg Cara
Distribusi Alat Kesehatan yg Baik
registrasi
 Permenkes No 20 tahun 2017 ttg Cara
 Izin Penyalur/Distributor Alat Kesehatan (jika
Pembuatan Alkes dan PKRT yang Baik
ada)
 Permenkes No 26 Tahun 2018 ttg
 UU No 36 Tahun 2008 ttg Kesehatan Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
 PP No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Secara Elektronik Sektor Kesehatan
Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan  Peraturan perundang-undangan lain yang
 Permenkes No 1189/Menkes/PER/VIII/2010 ttg terkait (baik dari Kemenkes maupun K/L
Produksi Alat Kesehatan dan PKRT lain)
 Permenkes No 1191/Menkes/PER/VIII/2010 ttg
Penyaluran Alat Kesehatan
 Permenkes No 62 tahun 2017 ttg Izin Edar Alat
Kesehatan dan PKRT
PENGENDALIAN DOKUMEN
Tujuan a. Setiap perubahan pada dokumen
telah ditinjau & disetujui oleh pihak
Memastikan dokumen yang bersangkutan.
yg dibutuhkan tersedia

b. Jangka waktu penyimpanan suatu


Mengatur susunan, dokumen harus ditetapkan, dalam
distribusi, dan jangka waktu tersebut dokumen
pemeliharaan dokumen produk harus tersedia, paling kurang
selama umur produk tapi tidak
kurang dari 2 (dua) tahun
Mengatur penarikan
dan pemusnahan
dokumen terkait CPAKB
PENGENDALIAN REKAMAN
• Rekaman harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan bukti
kesesuaian dgn persyaratan dan keefektifan pengoperasian sistem
manajemen mutu
• Harus mudah dibaca, dapat diidentifikasi dengan mudah, dan bisa
didapatkan kembali
• Harus dibuat prosedur pengendalian rekaman untuk tujuan identifikasi,
penyimpanan, proteksi, mendapatkan kembali, waktu dibutuhkan dan
pembuangan rekaman
• Rekaman harus dipelihara dalam jangka waktu paling kurang selama
umur produk, tapi tidak kurang dari dua tahun dari tanggal produk
diluluskan oleh bagian pengawasan mutu.
Contoh : formulir, catatan kerja, laporan pengujian, sertifikat kalibrasi,
eksternal / internal, catatan pelanggan, catatan proses produksi, catatan
penimbangan
2 - TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

Perencanaa Tanggung
Komitmen Fokus Kebijakan Sasaran n Sistem Jawab dan Wakil Komunikasi Tinjauan
Manajemen Pelanggan Mutu Mutu Manajemen Wewenang Manajemen Internal Manajemen
Mutu Pimpinan

Sesuai dan Uraian menunjuk


membuktikan persyaratan •Sesuai Sasaran mutu menjamin Tinjau ulang
konsisten tugas, satu anggota
komitmen pelanggan dengan Rencana bahwa proses dgn interval
dengan struktur manajemen
terhadap ditetapkan tujuan Kegiatan komunikasi terencana
kebijakan organisasi, yg tidak
pengembangan dan organisasi Personel yg yang tepat
mutu dikomunikas terikat
dan terpenuhi •Dikomunikas bertanggung ditetapkan dlm
ikan dengan
implementasi ikan dan jawab Perusahaan
tanggung
CPAKB dan dimengerti dan komunikasi
jawab lainnya
mempertahanka tsb
n keefektifannya dilaksanakan
berkenaan
dengan
keefektifan
SMM
3 – PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Personel Lingkungan Kerja


Harus menentukan dan Harus menentukan dan
Bangunan dan Fasilitas mengatur lingkungan kerja yang
menyediakan sumber daya yang
Harus tersedia bangunan dan dibutuhkan untuk mencapai
dibutuhkan untuk
fasilitas yg dibutuhkan sesuai dgn kesesuaian dengan persyaratan
mengimplementasikan CPAKB dan
persyaratan produk produk
mempertahankan efektivitasnya
PERSONEL
• Penanggung jawab teknis yg bekerja
fulltime, memiliki kompetensi, kemampuan
dan/atau pengalaman yg sesuai dengan
alkes yang diproduksinya
• Penanggung jawab pengawasan mutu
produk
• Setiap personel bertanggung jawab
terhadap tindakan yg telah dilakukan serta
sadar terhadap kaitan dan makna tindakan
yang dilakukan, dan kontribusinya dalam
mencapai sasaran mutu
• Rekaman personel harus terpelihara
BANGUNAN DAN FASILITAS
Ketentuan Umum
a. Memiliki desain dan konstruksi yang memadai f. Tenaga listrik, lampu penerangan, suhu,
dan menjamin K3 kelembaban, dan ventilasi harus tetap terjaga agar
b. Letak bangunan dirancang sedemikian rupa tidak mengakibatkan dampak yang merugikan baik
sehingga terhindar dari pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak langsung terhadap
sekelilingnya seperti pencemaran udara, tanah produk
dan air g. Tindakan pencegahan harus diambil untuk
c. Didesain, dilengkapi dan dirawat supaya personel yang tidak berkepentingan masuk
memperoleh perlindungan maksimal terhadap h. Desain dan tata letak ruang harus menjamin
pengaruh cuaca, banjir, rembesan dari tanah serta kesesuaian dengan kegiatan produksi lain yang
masuk dan bersarang serangga, burung, binatang mungkin dilakukan dalam ruang produksi yang
pengerat, atau hewan lainnya sama atau yang berdampingan
d. Harus dirawat dengan cermat, dibersihkan dan i. Desain dan tata letak ruang harus menjamin
bila perlu didisinfeksi bahwa ruang produksi tidak dimanfaatkan sebagai
e. Seluruh bangunan dan fasilitas termasuk ruang jalur lalu lintas umum bagi personel dan
produksi, pengujian mutu, area penyimpanan dan bahan/produk, atau sebagai tempat penyimpanan
lingkungan sekeliling bangunan harus dirawat bahan atau produk selain yang sedang diproses
dalam kondisi bersih dan rapi
BANGUNAN DAN FASILITAS
Ruangan dalam bangunan sarana produksi : Fasilitas yang harus dimiliki :
a. Area penerimaan bahan baku/pengemas/komponen a. Peralatan produksi
b. Ruang penyimpanan bahan
b. Peralatan untuk pengujian mutu bahan
baku/pengemas/komponen
baku dan produk jadi
c. Ruang produksi
d. Ruang pemeriksaan mutu bahan
c. Peralatan untuk pemeliharaan
baku/pengemas/komponen dan produk jadi d. Peralatan untuk instalasi, jika ada
e. Area karantina untuk bahan baku yang belum belum
diuji, produk yg ditarik (recall) dan produk yg
ditolak/dikembalikan
f. Area untuk penyimpanan produk antara dan produk
yang belum diuji
g. Ruang penyimpanan produk jadi
h. Ruang utk ganti pakaian, ruang menyusui, ruang
makan dan toilet
i. Ruang pelayanan kesehatan
LINGKUNGAN KERJA
– Perusahaan harus menetapkan persyaratan – Perusahaan harus menjamin bahwa semua
wajib untuk kesehatan, kebersihan dan personel yang disyaratkan untuk bekerja
keselamatan personel jika terjadi kontak secara temporer pada kondisi lingkungan
antara personel dan produk atau lingkungan khusus dalam lingkungan kerja dilatih dan
kerja yang dapat sangat mempengaruhi disupervisi secara tetap oleh personel yang
mutu produk serta kesehatan dan terlatih
keselamatan personel – Jika sesuai, urutan khusus harus ditetapkan
– Jika kondisi lingkungan kerja dapat dan didokumentasikan untuk pengendalian
mengakibatkan efek yang tidak diharapkan produk yang terkontaminasi atau yang
terhadap mutu produk, Perusahaan harus secara potensial terkontaminasi dalam
menetapkan persyaratan wajib untuk rangka untuk mencegah terkontaminasinya
kondisi lingkungan kerja dan prosedur wajib produk lain, lingkungan kerja atau personel
atau instruksi kerja untuk memonitor dan – Perusahaan harus memiliki prosedur
mengendalikan kondisi lingkungan kerja ini penanganan limbah
4 – REALISASI PRODUK

Perencanaan Proses terkait


realisasi produk pelanggan
Perusahaan harus Persyaratan terkait
merencanakan dan produk
mengembangkan Tinjau ulang persyaratan
proses yang terkait produk
dibutuhkan untuk Komunikasi pelanggan
realisasi produk

Desain dan Perencanaan Produk


(bila ada)

Menetapkan prosedur terkait perencanaan dan


pengendalian desain dan pengembangan
PERENCANAAN REALISASI PRODUK
Perusahaan harus menentukan : Perencanaan Produksi meliputi :
a. Sasaran mutu dan persyaratan 1. perencanaan produksi berdasarkan permintaan
mutu produk pelanggan
b. Kebutuhan untuk menetapkan 2. perencanaan pengadaan bahan baku berdasarkan
proses, dokumen, dan ketersediaan perencanaan produksi dan stok
sumber daya 3. Perencanaan pengujian bahan baku
c. Kegiatan verifikasi yg disyaratkan, 4. Perencanaan jadwal produksi dengan
validasi, pemantauan, inspeksi dan mempertimbangkan sisa stok
pengujian mutu terhadap produk 5. Perencanaan penyimpanan bahan baku sesuai
dan kriteria keberterimaan produk
kapasitas (bahan baku yg baru diterima, bahan baku
d. Rekaman yang dibutuhkan untuk yg dikarantina, dan bahan baku yg sudah lulus
memberikan bukti bahwa proses
realisasi dan produk yang dihasilkan pengujian)
memenuhi persyaratan 6. Perencanaan persediaan label identitas pada setiap
bahan baku
7. Perencanaan persediaan label pelulusan atau
penolakan untuk setiap bahan baku yg disimpan
PROSES TERKAIT PELANGGAN
Persyaratan terkait produk meliputi : Tinjau ulang persyaratan terkait
1) Persyaratan yang ditetapkan oleh produk, untuk menjamin :
pelanggan, termasuk persyaratan untuk 1) Persyaratan produk ditetapkan dan
pendistribusian dan purna jual, terdokumentasi,
2) Persyaratan yang tidak ditetapkan oleh 2) Persyaratan kontrak atau permintaan
pelanggan tetapi diperlukan terkait berbeda dari yang dinyatakan sebelumnya,
maksud penggunaan dari alat kesehatan dan
3) Persyaratan peraturan per UU an dan 3) Perusahaan memiliki kemampuan untuk
regulasi yang terkait dengan produk, memenuhi persyaratan yang ditetapkan
seperti izin edar alat kesehatan
4) Setiap persyaratan tambahan yang
ditentukan oleh perusahaan
PROSES TERKAIT PELANGGAN (lanjutan)
Komunikasi Pelanggan
Perusahaan harus mengkomunikasikan dengan
pelanggan terkait :

1) informasi produk,
2) pertanyaan, penanganan kontrak atau
permintaan, termasuk perubahan,
3) umpan balik pelanggan, termasuk keluhan
pelanggan dan kepuasan pelanggan
4) catatan peringatan
DESAIN DAN PERENCANAAN PRODUK
Harus menetapkan prosedur wajib untuk desain dan pengembangan.
Harus merencanakan dan mengendalikan desain dan pengembangan produk.
Selama desain dan perencanaan pengembangan, perusahaan harus menentukan:
a) desain dan kondisi pengembangan,
b) tinjau ulang, verifikasi, validasi dan aktivitas pemindahan desain yang sesuai
pada setiap kondisi desain dan pengembangan, dan
c) tanggung jawab dan wewenang untuk desain dan pengembangan.
DESAIN DAN PERENCANAAN PRODUK lanjutan

Tinjauan ulang desain dan pengembangan


• Tinjau ulang yang sistematik terhadap desain dan
pengembangan harus dilakukan sesuai dengan
urutan terencana untuk mengevaluasi kemampuan
hasil desain dan pengembangan untuk memenuhi
persyaratan, dan untuk mengidentifikasi setiap Verifikasi desain dan pengembangan
problem dan rencana tindakan yang diperlukan
• Partisipan yang terkait dengan tinjau ulang harus Verifikasi harus dilaksanakan sesuai
dengan susunan yang terencana untuk
mencakup wakil dari fungsi yang bertanggung
memastikan bahwa keluaran desain dan
jawab dengan kondisi desain dan pengembangan pengembangan telah memenuhi
yang sedang ditinjau ulang, juga personel khusus persyaratan masukan desain dan
lainnya. Rekaman hasil tinjau ulang dan setiap pengembangan. Rekaman hasil verifikasi
tindakan yang dibutuhkan harus dipelihara dan setiap tindakan yang dibutuhkan
harus dipelihara
DESAIN DAN PERENCANAAN PRODUK lanjutan

Validasi desain dan pengembangan Pengendalian perubahan desain dan


pengembangan
• Dilaksanakan sesuai dengan urutan yang
terencana untuk menjamin bahwa hasil • Perubahan desain dan pengembangan harus
produk mampu memenuhi persyaratan diidentifikasi dan rekaman harus terpelihara.
untuk aplikasi spesifik atau maksud • Perubahan harus ditinjau ulang, diverifikasi
penggunaan. Validasi harus lengkap dan divalidasi jika sesuai, dan disahkan
sebelum penyerahan atau sebelum diimplementasikan.
pengimplementasian produk • Tinjau ulang perubahan desain dan
• Rekaman hasil validasi dan setiap tindakan pengembangan harus mencakup evaluasi
yang dibutuhkan harus dipelihara. Sebagai efek perubahan pada bagian utama produk
bagian dari validasi desain dan dan produk yang telah dipasarkan.
pengembangan, perusahaan harus • Rekaman hasil tinjau ulang perubahan dan
melakukan evaluasi kinerja dari produk, setiap tindakan yang dibutuhkan harus
karena disyaratkan oleh regulasi nasional dipelihara
atau regional
PEMBELIAN

Proses Informasi Verifikasi Produk


01 Pembelian 02 Pembelian 03 yang Dibeli
Proses Pembelian
• Harus menetapkan prosedur wajib • Mengevaluasi dan memilih pemasok
untuk menjamin bahwa pembelian berdasarkan pada kemampuan
bahan baku dan/atau bahan mereka memasok produk sesuai
pengemas memenuhi persyaratan dengan persyaratan perusahaan.
pembelian yang telah ditetapkan. • Kriteria pemilihan, evaluasi dan
Tipe dan tahap kendali yang evaluasi ulang harus ditetapkan.
diterapkan kepada pemasok dan • Rekaman hasil evaluasi dan setiap
pembelian produk harus tindakan yang dibutuhkan yang
tergantung pada efek dari timbul dari evaluasi harus dipelihara.
pembelian produk pada deviasi
realisasi produk atau produk akhir
Informasi Pembelian
Informasi pembelian harus menjelaskan Tahapan yang disyaratkan untuk
produk yang dibeli, jika sesuai, termasuk: ketertelusuran, perusahaan harus
a) persyaratan untuk pengesahan memelihara informasi pembelian yang
produk, prosedur, proses dan
peralatan terkait, sepeti dokumen dan rekaman
b) persyaratan untuk kualifikasi personil, Informasi pembelian dinyatakan secara
dan tertulis.
c) persyaratan sistem manajemen mutu Hal-hal yang dicantumkan pada
Harus menjamin kecukupan persyaratan informasi pembelian dapat meliputi
pembelian yang ditetapkan sebelum spesifikasi, gambar, katalog, nomer
komunikasi ke penyuplai.
kode, tanggal dan tempat pengiriman,
kemasan, label, sertifikat analisis dan
hasil uji.
Verifikasi Produk yang Dibeli
• Harus menetapkan dan
mengimplementasikan inspeksi atau • Sertifikat analisis atau hasil uji
tindakan lain yang diperlukan untuk harus tersedia sebagai
menjamin bahwa produk yang dibeli pendukung dalam kegiatan
memenuhi persyaratan pembelian verifikasi.
yang ditetapkan • Rekaman verifikasi harus
• Jika perusahaan bermaksud untuk dipelihara.
melakukan verifikasi pada pemasok,
perusahaan harus menyebutkan
urutan verifikasi yang dimaksudkan
dan metode release produk dalam
informasi pembelian.
PROSES PRODUKSI
Pengendalian 01 04 Kepemilikan
Produksi pelanggan

Kebersihan
02 05
produk dan Pengamanan
kendali produk
kontaminasi
03 06
Identifikasi dan Pengendalian alat
mampu telusur pengujian mutu
dan alat ukur
Pengendalian Produksi Kebersihan produk dan kendali
kontaminasi
a) Ketersediaan informasi yang menjelaskan karakteristik
produk, Kondisi lingkungan di ruang produksi harus
b) Ketersediaan prosedur terdokumentasi, persyaratan dipantau dan dikendalikan karena dapat
terdokumentasi, instruksi kerja, dan bahan acuan dan
acuan prosedur pengukuran,
mempengaruhi produk yang akan diproduksi.
c) Ketersediaan dan penggunaan alat pemantau dan alat Luas area kerja dan area penyimpanan bahan
ukur, atau produk yang sedang dalam proses
d) Semua peralatan yang digunakan dalam produksi harus hendaklah memadai dan memungkinkan
diperiksa sebelum digunakan,
penempatan peralatan dan bahan secara
e) Semua bahan/material yang digunakan di dalam produksi
harus diperiksa sebelum digunakan, teratur dan sesuai dengan alur proses
f) Semua kegiatan produksi harus dilaksanakan sesuai produksi.
prosedur/instruksi kerja tertulis
g) Implementasi pelepasan, kegiatan distribusi dan kegiatan
purna jual, dan
h) Implementasi tata cara pelabelan dan pengemasan,
i) Semua pengawasan selama proses yang dipersyaratkan
harus dicatat dengan akurat pada pelaksanaannya.
Identifikasi dan mampu telusur
Identifikasi Mampu Telusur
Harus mengidentifikasi produk dengan cara Harus menetapkan prosedur wajib untuk
yang sesuai untuk semua produk yang telah ketertelusuran. Prosedur yang dimaksud harus
direalisasi, dan harus menetapkan prosedur mendefinsikan cakupan ketertelusuran produk
wajib untuk identifikasi produk yang dan rekaman yang disyaratkan. Jika
dimaksud. ketertelusuran adalah suatu persyaratan,
Harus menetapkan prosedur perusahaan harus mengendalikan dan
terdokumentasi untuk menjamin bahwa merekam identifikasi unik produk.
produk alkes yang dikembalikan (retur)
telah diidentifikasi dan dibedakan dari
produk yang memenuhi standar
Kepemilikan pelanggan Pengamanan Produk
• Harus memelihara dengan baik terhadap • Harus menetapkan prosedur wajib atau
milik pelanggan selama dalam pengendalian instruksi kerja untuk menjaga kesesuaian
atau digunakan oleh perusahaan. produk selama proses internal dan
• Harus mengidentifikasi, memverifikasi, pengiriman ke tempat yang telah
memproteksi dan melindungi milik ditentukan
pelanggan yang disediakan untuk digunakan • Harus mencakup identifikasi, penanganan,
atau disatukan ke dalam produk. pengemasan, penyimpanan dan proteksi.
• Jika milik pelanggan hilang, rusak atau
ditemukan tidak layak pakai, hal ini harus
dilaporkan ke pelanggan dan rekaman
dipelihara. Milik pelanggan dapat mencakup
kekayaan intelektual atau informasi
kesehatan yang harus dirahasiakan
Pengendalian alat pengujian mutu dan alat ukur
• harus menetapkan pemantuan dan pengukuran yang Untuk menjamin hasil yang valid, alat ukur harus :
dilakukan dan alat pemantauan dan alat ukur yang • Dikalibrasi atau diverifikasi pada selang waktu
dibutuhkan untuk membuktikan kesesuaian produk tertentu, atau sebelum digunakan, terhadap
terhadap persyaratan yang telah ditetapkan standar pengukuran yang tertelusur ke standar
• harus menetapkan prosedur wajib untuk menjamin pengukuran internasional atau nasional, jika standar
bahwa pemantauan dan pengukuran dapat tidak tersedia, dasar acuan yang digunakan untuk
dilakukan dan dilakukan secara konsisten dengan kalibrasi atau verifikasi harus direkam;
persyaratan pemantauan dan pengukuran • Dapat diatur atau diatur ulang jika dibutuhkan;
• harus mengakses dan merekam keabsahan hasil • Diidentifikasi untuk memudahkan dalam hal
pengukuran sebelumnya jika alat diketahui tidak menentukan status kalibrasi;
sesuai dengan persyaratan
• Dilindungi dari pengaturan yang dapat
• harus mengambil tindakan yang tepat terhadap mengakibatkan hasil pengukuran tidak valid;
peralatan dan setiap produk yang terpengaruh.
• Dilindungi dari kerusakan dan cacat selama
• Rekaman dan hasil kalibrasi dan verifikasi harus penanganan, pemeliharaan dan penyimpanan
dipelihara.
5 – PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PERBAIKAN
Harus merencanakan dan
mengimplementasikan proses pengukuran,
Ada 4 aktivitas, yaitu :
analisis dan perbaikan yang dibutuhkan a. Pengukuran, pengendalian produk
untuk: tidak sesuai dan analisis
• Untuk membuktikan kesesuaian produk, b. Pengendalian produk tidak sesuai
• Untuk menjamin kesesuaian dengan c. Analisis
CPAKB, dan
d. Perbaikan
• Untuk mempertahankan keefektifan
CPAKB
a. Pengukuran, Pengendalian Produk Tidak Sesuai dan analisis
Tinjauan terhadap umpan balik Audit Internal
• Harus memantau informasi terkait • Melakukan audit internal minimal 1 tahun
pemenuhan persyaratan pelanggan. sekali
• Harus menetapkan prosedur • Program audit harus direncanakan.
terdokumentasi untuk sistem umoan balik Kriteria audit, ruang lingkup, frekuensi dan
pelanggan, sebagai peringatan dini metode harus ditetapkan. Tim audit
masalah mutu dan masukan bagi proses dibentuk dan dibuatkan SK
tindakan korektif dan preventif
• Salah satu contoh sistem umpan balik
adalah pelaporan KTD (Kejadian Tidak
Diinginkan)
a. Pengukuran, Pengendalian Produk Tidak Sesuai dan analisis

Pemantauan dan pengukuran proses


• Harus menetapkan metode untuk
monitoring. Metode ini harus membuktikan
kemampuan proses mencapai hasil yang
direncanakan.
• Jika hasil yang direncanakan tidak tercapai,
maka harus diambil tindakan korektif dan
pencegahan untuk menjamin kesesuaian
produk.

Pemantauan dan pengukuran produk


• Harus memantau dan mengukur karakteristik produk untuk memverifikasi bahwa persyaratan produk
telah dipenuhi. Hal ini harus dilaksanakan pada kondisi yang sesuai dari proses realisasi produk, sesuai
dengan tahapan perencanaan dan prosedur wajib
• Bukti kesesuaian dengan kriteria yang dapat diterima harus dipelihara. Rekaman harus
mengidentifikasi orang yang bertanggung jawab untuk mengirim produk.
b. Pengendalian Produk Tidak Sesuai

• Harus menjamin bahwa produk yang Perusahaan harus menangani produk yang
tidak memenuhi persyaratan produk tidak sesuai dengan salah satu atau lebih
diidentifikasi dan dikendalikan untuk cara berikut:
mencegah penggunaan atau 1. Mengambil tindakan dengan
pengiriman yang tidak sesuai dengan mengeliminasi ketidaksesuaian yang
yang dimaksudkan terdeteksi
• Kendali tanggung jawab dan 2. Dengan memberi wewenang
wewenang terkait dengan produk penggunaan, pelepasan atau
yang tidak sesuai harus didefinisikan penerimaan produk sesuai dengan
dalam prosedur wajib ketentuan berlaku
3. Mengambil tindakan dengan mencegah
penggunaan produk
c. Analisis d. Perbaikan
Harus menetapkan prosedur wajib untuk • Harus mengidentifikasi dan
mengimplementasikan setiap perubahan yang
menentukan, mengumpulkan dan dibutuhkan untuk menjamin dan
menganalisis data yang sesuai untuk mempertahankan kesesuaian dan keefektifan
membuktikan kesesuaian dan keefektifan sistem manajemen mutu melalui penggunaan
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit,
sistem manajemen mutu dan untuk analisis data, tindakan korektif dan preventif
mengevaluasi jika peningkatan keefektifan dan tinjau ulang manajemen
sistem manajemen mutu dapat dilakukan • Harus menetapkan prosedur wajib untuk
penanganan masalah dan implementasi catatan
Analisis data harus menyediakan informasi perubahan. Prosedur wajib ini harus dapat
yang terkait dengan: diimplementasikan setiap saat
a) Umpan balik, • Rekaman semua investigasi keluhan pelanggan
harus dipelihara.
b) Kesesuaian terhadap persyaratan produk, • Jika regulasi mensyaratkan notifikasi terhadap
c) Karakteristik dan kecenderungan proses kejadian yang tidak diharapkan (KTD - adverse
event) yang telah memenuhi kriteria pelaporan
dan produk termasuk peluang untuk yang ditetapkan, perusahaan harus menetapkan
tindakan preventif, dan prosedur wajib notifikasi yang dimaksud untuk
kewenangan regulasi
d) Pemasok
Tindakan Korektif Tindakan Preventif
Harus mengambil tindakan untuk mengeliminasi Harus mengambil tindakan untuk mengeliminasi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk
mencegah ketidaksesuaian berulang kembali. Tindakan mencegah ketidaksesuaian berulang kembali.
korektif yang diambil harus sesuai dengan dampak yang Tindakan korektif yang diambil harus sesuai dengan
diakibatkan dari ketidaksesuaian yang dijumpai dampak yang diakibatkan dari potensi problem
Prosedur wajib harus ditetapkan untuk mendefinisikan Prosedur wajib harus ditetapkan untuk
persyaratan untuk: mendefinisikan persyaratan untuk:
• Tinjau ulang ketidaksesuaian (termasuk keluhan • Menentukan potensi ketidaksesuaian dan
pelanggan), penyebabnya,
• Menentukan penyebab ketidaksesuaian, • Mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan untuk
mencegah timbulnya ketidaksesuaian,
• Mengevaluasi kebutuhan tindakan yang akan
diambil untuk menjamin bahwa ketidaksesuaian
• Menentukan dan mengimplementasikan
tindakan yang dibutuhkan,
tidak akan berulang,
• Merekam hasil setiap investigasi dan tindakan
• Menentukan dan mengimplementasikan tindakan yang diambil, dan
yang dibutuhkan, termasuk, jika sesuai,
pemutakhiran dokumen,
• Meninjau ulang tindakan preventif yang diambil
dan keefektifannya.
• Merekam setiap hasil investigasi dan tindakan yang
diambil, dan
• Tinjau ulang tindakan koreksi yang diambil dan
keefektifannya.
Perusahaan saya ingin mendaftar
sertifikasi CPAKB. Apa yg perlu
dipersiapkan?
Persyaratan Sertifikasi CPAKB
Permenkes No 26/2018 pasal 26
Sertifikat produksi

Data izin edar

Diajukan oleh Pedoman Mutu


industri alkes
Audit Internal

Kajian Manajemen

Prosedur dan Rekaman Mutu

Sertifikat CPAKB
Diberikan kepada produsen alkes yang
memenuhi syarat, setelah melalui proses audit
PERSIAPAN SARANA
-Struktur organisasi & Urjab
-PJT bekerja full time
-Kompetensi -Pembuatan pedoman mutu,
-Data semua karyawan SOP, intruksai kerja, formulir, cek
-Pelatihan list
SDM DOKUME
-Bangunan sesuai peruntukan N
-Jaga kebersihan & kontrol hama -SK wakil manajemen
-Minimal 1 kali sudah
-Menghindari kontaminasi antar
produk Gedung SIAP Tinjauan dilakukan tinjauan
dan
-Gudang bahan baku & produk jadi
- ada ruang karantina fasilitas
DI AUDIT? manajeme manajemen
n
-Ruang produksi, QC

AUDIT -SK tim audit internal


Sesuai SOP AKTIVITAS INTERNAL -minimal 1 kali sudah
Pencatatan semua aktivitas
Penyimpanan dokumen. melakukan audit internal
KEPATUHAN
REGULASI
BISNIS PROSES Sertifikasi CPAKB

01 02 03 04

Permohonan Pelaksanaan Audit Pemenuhan Penerbitan


Sertifikasi CPAKB CPAKB CAPA dengan Sertifikat CPAKB
Melalui website batas waktu
Seralkes atau sesuai
manual kesepakatan saat
closing meeting PNBP Rp 5 juta
Audit Dokumen
(Max 3 bulan)
Site Visit
TERIMA KASIH
Direktorat Pengawasan Alkes dan PKRT
Ditjen Kefarmasian Dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav 4-9
Jakarta Selatan 12950

Anda mungkin juga menyukai