Week 7 / Sesi 11
Sumber: Weygandt,Kimmel,Kieso, (2013), Financial Accounting IFRS Edition, 2nd edition, John
Wiley and Sons Inc., New Jersey, chapter 1-7
Essay
1. Jelaskan tentang siklus akuntansi.
2. Jelaskan tentang perbedaan antara FOB Destination dan FOB Shipping Point.
3. Jelaskan tentang perbedaan antara FIFO, LIFO dan Average dalam penghitungan beban
pokok
4. Jelaskan tentang segitiga fraud yang Anda ketahui.
Kasus
1. Perusahaan XYZ mempunyai catatan mutasi atas persediaan selama bulan Nopember sebagai
berikut:
Pembelian Penjualan
Tanggal Keterangan
Unit Biaya Unit Harga
01-Nov Persediaan awal 50 20
04-Nov Pembelian 30 25
07-Nov Penjualan 35 40
09-Nov Pembelian 100 27,5
12-Nov Penjualan 40 45
15-Nov Penjualan 30 45
20-Nov Penjualan 25 45
26-Nov Pembelian 20 30
Keterangan biaya dan harga di atas adalah biaya dan harga per unit.
a. Berapa besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO
b. Berapa besar nilai persediaan pada akhir nopember dengan menggunakan perhitungan
rata-rata (average)
Perusahaan XYZ mempunyai catatan mutasi atas persediaan selama bulan Nopember sebagai berikut:
Pembelian Penjualan
Tanggal Keterangan
Unit Biaya Unit Harga
01-Nov Persediaan awal 50 20
04-Nov Pembelian 30 25
07-Nov Penjualan 35 40
09-Nov Pembelian 100 27,5
12-Nov Penjualan 40 45
15-Nov Penjualan 30 45
20-Nov Penjualan 25 45
26-Nov Pembelian 20 30
Keterangan biaya dan harga di atas adalah biaya dan harga per unit.
c. Berapa besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO
d. Berapa besar nilai persediaan pada akhir nopember dengan menggunakan perhitungan
rata-rata (average)
Jawab Opsi 1:
Berapa besar beban pokok penjualan (COGS) dengan menggunakan perhitungan FIFO
Total penjualan pada bulan november sebesar = 130 unit
Total persediaan dari awal November sebesar = 200 unit.
Menggunakan perhitungan FIFO maka mengambil dari awal persediaan - 50 unit
dengan harga 20$ = 1000$ - 30 unit
dengan harga 25$ = 750$ - 50 unit
dengan harga 27,5$ = 1375$
b. Nilai persediaan pada akhir nopember dengan menggunakan perhitungan rata-rata (average)
Jumlah unit persediaan akhir = total unit persediaan barang awal + total unit persediaan yang dibeli –
total unit barang yang terjual.
Jumlah unit persediaan akhir = (50+30+100+20) - (35+40+30+25)
Jumlah unit persediaan akhir = 70 unit.
Jumlah unit persediaan akhir = total unit persediaan barang awal + total unit persediaan yang dibeli –
total unit barang yang terjual.
Jumlah unit persediaan akhir = (50+30+100+20) - (35+40+30+25)
Jumlah unit persediaan akhir = 70 unit.
Total persediaan yang dibeli dan saldo awal persediaan = ($100+$5.000) = $5.100
$5.100
Nilai Persediaan rata-rata = $25,5
200unit
Nilai Persediaan akhir = 70 unit x $25,5 = $1.785
Jadi, besar nilai persediaan pada akhir nopember dengan menggunakan perhitungan rata-
rata (average) adalah $1.785. Sed