Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN CA LAMBUNG

Ny. D dirawat di RS ditemani oleh keluarganya dengan diagnosa CA lambung, keluhan yang
dirasakan Ny.D saat ners A melakukan pengkajian nyeri pada abdomen pasien mengatakan merasa
mual dan lemas , tidak selera makan dan mengalami muntah beberapa kali, pasien terus menanyakan
tentang penyakitnya, dari pemeriksaan yang dilakukan ners A mendapatkan data BB: 50 kg, TB:
165 cm, TD: 120/80 mmhg, RR: 20x/menit, T: 370c, N: 80x/menit,pasien tampak meringis
kesakitan skala nyeri 7, pasien juga tampak gelisah mengalami penurunan BB dan lidah kotor

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama : Ny.D
Umur : 40 tahun
Pendidikan terahir : SMA
Agama : Kristen
Suku : jawa
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : jl. Perintis baru, gg. Lestari,medan kp. Lalang.

b. identitas penanggung jawab


nama : Ny. J
umur : 35 tahun
pekerjaan : -
alamat : : jl. Perintis baru, gg. Lestari,medan kp. Lalang.

2. keluhan utama

Perhatikan tanda dan gejala yang menjadi tanda ca. lambung meliputi : nyeri ulu hati, tidak
dapat makan, mual atau muntah.

3. Riwayat penyakit

a.Persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan


 Apakah ada riwayat kanker pada keluarga
 Status kesehatan dan penyakit yang diderita, upaya yang dilakukan
 Lingkungan tempat tinggal klien
 Tingkat pengetahuan dan kepedulian pasien
 Hal-hal yang membuat status kesehatan pasien berubah : merokok, alkohol, obat-obatan,
polusi, lingkungan, ventilasi.

b. Nutrisi metabolik
 Jenis, frekuensi dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari
 Adanya mual, muntah, anorexia, ketidakmampuan memenuhi kebutuhan nutrisi
 Adanya kebiasaan merokok, alkohol dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
 Ketaatan terhadap diet, kaji diet khusus
 Jenis makanan yang disukai (pedas, asam, manis, panas, dingin)
 Adanya makanan tambahan
 Napsu makan berlebih/kurang
 Kebersihan makanan yang dikonsumsi

c. Eliminasi
 Pola BAK dan BAB: frekuensi, karakteristik, ketidaknyamanan, masalah pengontrolan
 Adanya mencret bercampur darah
 Adanya Diare dan konstipasi
 Warna feses, bentuk feses, dan bau
 Adanya nyeri waktu BAB

d. Aktivitas dan latihan


 Kebiasaan aktivitas sehari hari
 Kebiasaan olah raga
 Rasa sakit saat melakukan aktivitas

e. Tidur dan istirahat


 Adanya gejala susah tidur/insomnia
 Kebiasaan tidur per 24 jam

f. Persepsi kognitif
 Gangguan pengenalan (orientasi) terhadap tempat, waktu dan orang
 Adanya gangguan proses pikir dan daya ingat
 Cara klien mengatasi rasa tidak nyaman(nyeri)
 Adanya kesulitan dalam mempelajari sesuatu

g. Persepsi dan konsep diri


 Penilaian klien terhadap dirinya sendiri

h. Peran dan hubungan dengan sesama


 Klien hidup sendiri/keluarga
 Klien merasa terisolasi
 Adanya gangguan klien dalam keluarga dan masyarakat

i. Reproduksi dan seksualitas


 Adanya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas
 Pengaruh/hubungan penyakit terhadap seksualitas

j. Mekanisme koping dan toleransi terhadap stess


 Adanya perasaan cemas,takut,tidak sabar ataupun marah
 Mekanisme koping yang biasa digunakan
 Respon emosional klien terhadap status saat ini
 Orang yang membantu dalam pemecahan masalah

k. Sistem kepercayaan
 Agama yang dianut,apakah kegiatan ibadah terganggu

B.Pemeriksaan Fisik

7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
Penampilan umum :Klien tampak rapi
Klien tampak sehat/ sakit/ sakit berat : sakit
Kesadaran : sadar
GCS : E4V5M6
BB : 50 Kg
TB : 165 cm

b. Tanda- tanda vital :


TD : 120/80 mmHg
ND : 80x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37 oC
c. Kulit
Warna kulit (sianosis, ikterus, pucat,) : Pucat
Kelembapan : kering
Turgor kulit : baik
Ada/tidaknya oedema : tidak ada oedema
d. Mata
Fungsi penglihatan : baik
Palpebra : terbuka / tertutup
Ukuran pupil : .Normal
Konjungtiva :
Sklera :
Lensa / iris :
Oedema palpebra : Tidak ada oedema

Mulut dan tenggorok


Membran mukosa : Kering
kebersihan mulut : Baik
Keadaan gigi : Baik.
Tanda radang (bibir, gusi, lidah) : tidak ada
Trismus :
Kesulitan menelan : Tidak ada

Abdomen
Inspeksi : bentuk abdomen simestris atau tidak,
Palpasi : ada/ tidak ada nyeri tekan , benjolan
:batas hepar,batas ginjal,batas lien,ada/tidaknya
penimbunan cairan diperut(kembung).
: bising usus, bising vena, pergesekan hepar dan
lien

ANALISA DATA

Pre operasi

No. Symptom Etiologi Problem


1 DS : pasien mengatakan Gastritis atropik di gaster Nyeri
nyeri
Perubahan mukosa abnormal
DO : Pasien tampak
meringis kesakitan skala Pertumbuhan sel sel kanker
nyeri 7.
Terjadinya pembekakan
Perubahan jaringan tertentu
Nyeri
2 Ds : pasien terus ketidakmampuan klien Ansietas
menanyakan tentang
menggunakan koping
penyakitnya
Do : terhadap stressor yang
tampak cemas
dihadapinya
ekspresi wajah meringis
pasien kadang-kadang pasien merasa terancam
gelisah
cemas
3 Ds : pasien mengatakan sel kanker membesar Perubahan nutrisi kurang dari
merasa mual , tidak selera kebutuhan tubuh
makan dan mengalami pembekakan
muntah beberapa kali perut membesar
Do :
BB mengalami penurunan mudah merasa kenyang
Masukan nutrisi kurang
dari yang di anjurkan mual , munntah jika makan
intake nutrisi kurang
kegagalan fungsi lambung
sistem pencernaan menurun
penurunan suplai makanan
dengan kebutuhan tubuh
4 Ds : pasien menatakan fisik menurun/lemah Intoleransi aktivitas
merasa lemas
intoleransi aktivitas
Do : pasien tampak lemah,
BB menurun, lidah kotor

Post operasi

No. Symptom Etiologi Problem


1 Ds : pasien mengatakan proses pembedahan nyeri
nyeri trauma jaringan
Do : pasien tampak interupsi sekunder tubuh operasi
meringis kesakitan skala nyeri
nyeri 5

2 Ds : - ca.lambung Risiko tinggi infeksi


Do : adanya luka operasi pembedahan post op
adanya luka operasi

potensial jalan masuk


mikroorganisme
peningkatan kerentanan
sekunder terhadap prosedur
unfasive
risiko infeks

3 Ds : Insomnia, takut, berkemih post operasi Ansietas


tidak lampias, khawatir,
marah, dan mengekspresikan perasatan/pengobatan luka
keluhan karena perubahan
kejadian kehidupan. post operasi oleh tim medis
Do : pasien mengetahui hasil
Tampak cemas
Pasien kadang-kadang pengobatan penyakitnya
gelisah cemas

4 Ds : pasien terus post operasi Gangguan konsep diri


menanyakan apakah ia bisa
sembuh ketidakpercayaan klien bisa
Do : sembuh dari penyakitnya
1. Klien tampak tidak
percaya diri merasa terancam dengan
2. Klien sering diam
dan murung penyakitnya
Klien tampak gelisah kehilangan
gangguan konsep diri

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN CARSINOMA LAMBUNG

PRE OPERASI

NO Diagnosa Perencanaan Rasionalisasi


keperawatan
Tujuan Intervensi
1 Nyeri berhubungan Nyeri berkurang 1. Kaji 1. mengetahui
dengan proses sampai hilang karakteristik nyeri, tingkat nyeri sebagai
pertumbuhan sel- setelah dilakukan lokasi dan evaluasi untuk
sel kanker tindakan frekuensi intervensi
keperawatan selanjutnya
dengan kriteria: 2. Kaji faktor
skala nyeri penyebab timbul 2. dengan
berkurang nyeri(takut, marah, mengetahui faktor
cemas) penyebab nyeri
menentukan tindakan
3. Ajarkan tehnik mengetahui tingkat
relaksasi tarik nafas nyeri sebagai
dalam evaluasi untuk
4. Kolaborasi mengurangi nyeri
dengan dokter
untuk pemberian 5. tehnik relaksasi
analgetik dapat mengatsi rasa
nyeri

6. analgetik
efektif untuk
mengatasi nyeri

1. Jelaskan setiap
2 Kecemasan tindakan yang akan 1. pasien
berhubungan Kecemasan dapat
dilakukan terhadap kooperatif dalam
diminimalkan
dengan rencana pasien segala tindakan dan
pembedahan setelah dilakukan
mengurangi
tindakan 2. Beri kesempatan kecemasan pasien
keperawatan pada pasien untuk
Hasil yang mengungkapkan 2. untuk
diharapkan : perasaan akan mengurangi
Kecemasan ketakutannya kecemasan
pasien berkurang
3. Evaluasi tingkat 3. memberikan
pemahaman pasien informasi yang perlu
/ orang terdekat untuk memilih
tentang diagnosa intervensi yang tepat
medic
4. dukungan
4. Akui rasatakut/ memampukan pasien
masalah pasien dan memulai membuka/
dorong menerima kenyataan
mengekspresikan penyakit dan
perasaan
pengobatan

1. Hidangkan
makanan dalam
3 Perubahan nutrisi Kebutuhan nutrisi porsi kecil tapi 1. Makanan yang
kurang dari dapat terpenuhi sering dan hangat. hangat menambah
kebutuhan tubuh setelah dilakukan nafsu makan
berhubungan keperawatan, 2. Kaji
dengan mual, dengan kriteria: kebiasaan makan 2. Jenis makanan
muntah dan tidak - Nutrisi klien klien. yang disukai akan
nafsu makan. terpenuhi membantu
3. Ajarkan meningkatkan nafsu
- Mual berkurang teknik relaksasi makan klien
sampai dengan yaitu tarik napas
hilang. dalam. 3. Tarik nafas
dalam membantu
4. Timbang berat untuk
badan bila merelaksasikan dan
memungkinkan. mengurangi mual.

5. Kolaborasi 4. Untuk mengetahui


dengan dokter kehilangan berat
untuk pemberian badan
vitamin
5. Mencegah
kekurangan karena
penurunan absorsi
vitamin larut dalam
lemak

4 Intoleransi Intoleransi
beraktivitas aktivitas teratasi 1. Istirahat akan
setelah dilakukan 1. Sediakan memberikan energi
berhubungan waktu istirahat
dengan kelemahan tindakan yang cukup dan
keperawatan. yang cukup. membantu dalam
fisik. penyembuhan.
Kriteria hasil: proses

Klien 2. Kaji keluhan 2.


menunjukkan klien saat Mengidentifikasi
peningkatan beraktivitas. kelainan beraktivitas.
toleransi dalam 3. Kaji
beraktivitas yang 3. Menentukan
kemampuan klien aktivitas yang boleh
ditandai dengan: dalam beraktivitas.
tidak mengeluh dilakukan
4. Bantu
lemas, klien memenuhi 4. Terpenuhinya
beraktivitas kebutuhan klien. kebutuhan klien.
secara bertahap.

POST OPERASI

NO Diagnosa Perencanaan Rasionalisasi


keperawatan
Tujuan Intervensi

1 Nyeri berhubungan Nyeri berkurang 1. Kaji karakteristik 1. mengtahui


dengan interupsi sampai hilang nyeri, lokasi, tingkat nyeri sebagai
tubuh sekunder setelah dilakukan frekfensi2.kaji faktor evaluasi untuk
terhadap prosedur tindakan penyebab timbulnya intervensi selanjutnya
invasif atau keperawatan. nyeri(takut, marah,
intervensi operasi cemas) 3.ajarkan 2. faktor penyebab
teknik relaksasi tarik nyeri menentukan
napas dalam tindakan mengurangi
nyeri3. Teknik
4.kolaborasi dengan relaksasi dapat
dokter untuk mengatasi rasa nyeri
pemberian analgetik
4. Analgetik efektif
untuk mengatasi nyeri

Nutrisi pasien 1.Hidangkan 1.Makanan yang


2 Perubahan nutrisi terpenuhi setelah makanan dalam porsi hangat menambah
kurang dari dilakukan kecil tapi sering dan nafsu makan.
kebutuhan tubuh tindakan hangat.
berhubungan keperawatan 2.Jenis makanan yang
dengan status puasa 2.Kaji kebiasaan disukai akan
Hasil yang makan klien. membantu
diharaphan : meningkatkan nafsu
3. Ajarkan teknik makan klien.
Nutrisi klien relaksasi yaitu tarik
terpenuhi napas dalam. 3. Tarik nafas dalam
membantu untuk
Mual berkurang 4.Timbang berat merelaksasikan dan
sampai dengan badan bila mengurangi mual.
hilang. memungkinkan. 4.untuk mengetahui
kehilangan berat
5. Kolaborasi dengan badan.
dokter untuk
pemberian vitamin 5.Mencegah
kekurangan karena
penurunan absorsi
vitamin larut dalam
lemak

Resiko tinggi 1. Sebagai indikator


3 infeksi Infeksi tidak 1.observasi TTV , adanya infeksi /
berhubungan terjadi setelah adanya demam, terjadinya sepsis
dengan peningkatan dilakukan menggigil,
tindakan 2. Deteksi dini
kerentanan berkeringat
sekunder terhadap keperawatan terjadi proses infeksi
prosedur invasive. dengan kriteria, 2.observasi daerah
tidak ada tanda- luka operasi adanya 3. Pengetahuan
tanda infeksi dan rembesan, pus, tentang kemajuan
situasi, memberika n
prosses eritema
penyembuhan dukungan emosi,
luka tepat waktu 3.berikan informasi membantu mengurangi
yang tepat, jujur pada ansietas
pasien / orang
terdekat 4. Membantu
,menurunkan
4.kolaborasi dengan penyebaran dan
tenaga medis terapi pertumbuhan bakteri.
antibiotik

Kecemasan 1. pasien kooperatif


berhubungan 1. Jelaskan setiap dalam segala tindakan
4 dengan Kecemasan dapat
tindakan yang akan dan mengurangi
ketidakpastian diminimalkan
dilakukan terhadap kecemasan pasien
tentang hasil setelah dilakukan
tindakan pasien
pengobatan kanker 2.Untuk mengurangi
keperawatan. 2. Beri kesempatan kecemasan
Hasil yang pada pasien untuk
diharapkan : mengungkapkan 3. Memberikan
Kecemasan perasaan akan informasi yang perlu
pasien berkurang ketakutannya untuk memilih
intervensi yang tepat
3. Evaluasi tingkat
pemahaman pasien / 4.Dukungan
orang terdekat memampukan pasien
tentang diagnosa memulai membuka/
medik menerima kenyataan
penyakit dan
4.Akui rasatakut/ pengobatan
masalah pasien dan
dorong
mengekspresikan
perasaan
1.Untuk
Gangguan konsep mempermudah dalam
diri berhubungan 1. Kaji respon, reaksi proses pendekatan.
5. dengan kehilangan: Gangguan konsep keluarga dan pasien
diri teratasi terhadap penyakit 2. Support keluarga
setelah dilakukan dan penanganannya. membantu dalam
tindakan proses penyembuhan.
keperawatan 2. Kaji hubungan
Kriteria Hasil : antara pasien dan 3. Dapat
Klien dapat anggota keluarga memudahkan beban
percaya diri dekat. terhadap penanganan
dan adaptasi di rumah.
dengan keadaan
penyakitnya. 3. Libatkan semua
orang terdekat dalam 4. Dukungan yang
Rencana tindakan terus menerus akan
pendidikan dan
perencanaan memudahkan dalam
perawatan di rumah. proses adaptasi.

4. Berikan
waktu/dengarkan
hal-hal yang menjadi
keluhan

Anda mungkin juga menyukai