Anda di halaman 1dari 2

PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Kamis, 16 Mei 2018, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju
mengadakan Perjanjian Utang Piutang yaitu :

Nama : Anton Sanjaya


NIK : 786498
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Pertempuran No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama : Ahmad Subari


NIK : 9876437
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Hang Tuah No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini :

1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp.400.000.000,-


(Empat Ratus Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai
tersebut merupakan hutang atau pinjaman.
2. PIHAK PERTAMA bersedia membagikan barang Agunan yakni Sertifikat
Rumah dengan nomor 2346578, yang nilainya dianggap sama dengan uang
pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA
PIHAK KEDUA dengan tenggang waktu selama 6 (Enam) bulan terhitung
dari ditandatanganinya Surat Perjanjian ini tanpa adanya bunga pinjaman.
4. Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tak Bisa
membayar hutang tersebut, maka PIHAK KEDUA mempunyai Copyright
penuh atas barang Agunan bagus untuk dimiliki pribadi ataupun untuk dijual
kepada orang lain.
5. Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan
masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-
masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
6. Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak dengan
cara sadar dan tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta di hari, tanggal
dan bulan seperti tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-
saksi, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai
pegangan hukum untuk masing-masing pihak.

Medan, 16 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Anton Sanjaya,

Pihak Kedua,

Ahmad Subari.

Anda mungkin juga menyukai