Anda di halaman 1dari 3

Daftar Kamus Istilah Sosiologi A sampai Z Beserta Artinya

Berikut inilah nama-nama istilah dalam ilmu sosiologi.

1. Adat istiadat : Dalam sosiologi diartikan sebagai tata kelakuan yang mampu memberikan pola-pola perilaku
masyarakat, serta memiliki kekuatan mengikat yang lebih di bandiangkan dengan istilah lainnya.
2. Afeksi; dalam sosiologi diartikan sebagai proses penyadaran yang dilakukan oleh seseorang, baik secara
individu ataupun secara kelompok.
3. Aksiologi : dalam sosiologi adalah cara yang dipergunakan untuk dapat mengetahui tujuan pengetahuan
secara umum dalam masyarakat.
4. Akulturasi : dalam sosiologi adalah proses terbentuknya penggabungan yang ada diatntara dua kebudayaan
tanpa lagi menghilangkan salah satu unsur kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
5. Apartheid : dalam sosiologi adalah bentuk penolakan terhadap pengertian rasisme di Afrika.
6. Arbitrasi : dalam sosiologi suatu cara untuk menengahi suatu masalah yang dihadapi seseorang.

7. Beliefs : dalam sosiologi adalah kepercayaan

8. Casual crowds : dalam sosiologi adalah proses terjadinya suatu perkumpulan dalam yang masyarakat yang
memilik sifat sementara
9. Competition : dalam sosiologi diartikan sebagai persaingan sebagai suatu proses sosial yang bersifat saling
berlawanan dengan tujuan mengalahkan antar seseorang dengan orang yang berbeda.

10. Deviant behavior : perilaku menyimpang


11. Difusi : dalam sosiologi proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah ke seluruh dunia bersamaan
dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi.
12. Dinamika sosial : dalam sosiologi adalah pengetahuan dan pembahasan terhadap adanya proses perubahan-
perubahan sosial dalam juga penjelasan mengenai realitas sosial
13. Downward Mobility : dalam sosiologi adalah suatu perubahan yang terjadi diantara kedudukan sosial dari
berbagai lapisan atas ke lapisan yang bawahnya (lebih rendah).

14. Ego : dalam sosiologi adalah bagian yang memiliki sifat sadar dan juga bersifat rasional
15. Empiris : dalam sosiologi adalah penelitian sosial yang dilakukan dalam masyarakat dan juga didasarkan
pada hasil observasi.
16. Enkulturasi : dalam sosiologi adalah suatu proses yang dilakukan oleh seorang individu di dalam mempelajari
dan untuk menyesuaikan pikiran, sikap, adat isiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan di dalam
kebudayaan masyarakat.
17. Epistemologi : dalam sosiologi aalah cara yang dipergunakan untuk mengetahuai bagimana munculnya teori
dalam ilmu pengetahuan.
18. Etnosentrisme : dalam sosiologi adalah jenis-jenis pengagungan yang dilakukan oleh seseorang/kelompok di
dalam etnis tertentu.
19. Experimenting : dalam sosiologi artinya adalah menjajaki.

20. Face to face : dalam sosiologi berhadapan langsung

21. Gregariousness : naluri manusia untuk selalu hidup bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan
lingkungan sosialnya.

H
22. House hold : dalam sosiologi diartikan sebagai keluarga yang memeiliki anggota antara suami, istri, anak–
anak, cucu – cucunya, nenek, dan kakek dari sepasang rumah tangga suami dan istri tersebut

23. Identifikasi : dalam sosiologi diartikan sebagai tingkat kecenderungan yang terjai pada seseorang untuk
menjadi sama dengan orang lainnya.
24. Ilmu : dalam sosiologi adalah pengetahuan yang terjangkau oleh fitrah pengalaman manusia atau dapat
dialami langsung oleh manusia dengan menggunakan panca indranya.
25. Imitasi : dalam sosiologi peniruan terhadap bentuk lain.
26. Inovasi : dalam sosiologi penemuan unsur-unsur kebudayaan baru.
27. Integrasi : dalam sosiologi penyatuan dua atau lebih suku bangsa atau kelompok tertentu.
28. Internalisasi : dalam sosiologi proses panjang sejak seorang individu dilahirkan, sampai ia hampir meninggal.
29. Intimidasi : dalam sosiologi bentuk pemaksaan atau teror terhadap suatu pihak.

30. Joint venture : dalam sosiologi bentuk kerja sama dua pihak atau lebih.

31. Klik : dalam sosiologi kelompok anak muda dalam pergaulan.


32. Koersi : dalam sosiologi bentuk pemaksaan kehendak terhadap pihak lain.
33. Konformitas : dalam sosiologi sikap mengikuti kebiasaan kelompok lain.
34. Konservatif : dalam sosiologi cara berpikir seseorang yang kolot atau tradisional.
35. Konsiliasi : dalam sosiologi mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang bertikai untuk
tercapainya kesepakatan bersama.
36. Kontravensi : dalam sosiologi proses sosial yang ditandai adanya ketidakpuasan, ketidakpastian, keraguan,
penolakan, dan penyangkalan terhadap kepribadian seseorang atau kelompok yang tidak diungkapkan secara
terbuka.
37. Kooptasi : dalam sosiologi proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan
politik organisasi sebagai satu-satunya cara untuk menghindari konflik yang bisa mengguncang organisasi.

38. Lingkungan Pranatal : dalam sosiologi adalah lingkungan dalam kandungan ibu.

39. Materialisme : dalam sosiologi proses penentu jalannya gerak sejarah


40. Mean : dalam sosiologi aalah nilai rata-rata
41. Median : dalam sosiologi adalah nilai tengah
42. Modernisasi : dalam sosiologi adalah proses pembaruan kebudayaan dalam bentuk nilai-nilai, ilmu
pengetahuan, dan cara berpikir yang berbeda dari sebelumnya.
43. Morfinis : dalam sosiologi adalah seorang yang memakai obat atau morpin dengan jalan diisap atau ditelan.

44. Nilai religius : dalam sosiologi adalah nilai yang berasal dari ajaran-ajaran di dalam agama

45. Objektif : dalam sosiologi adalah berdasarkan indera yang dituju.


46. Ontologi : dalam sosiologi adalah cara mengetahui ilmu pengetahuan.

47. Participant observer technique : dalam sosiologi adalah teknik penelitian yang melibatkan peneliti secara
langsung pada kelompok sosial yang diteliti.
48. Provokasi : dalam sosiologi adalah bentuk pengadu dombaan dengan cara memberi pengaruh kepada salah
satu pihak.
49. Pure science : dalam sosiologi adalah ilmu pengetahuan murni
Q

50. Questionaire : dalam sosiologi adalah pertanyaan-pertanyaan atau kuesioner.

51. Rasionalisme : dalam sosiologi adalah bentuk pengagungan terhadap rasio manusia.
52. Rebellion : dalam sosiologi adalah upaya perlawanan atau pemberontakan.
53. Renaissance : dalam sosiologi adalah pencerahan/pembaruan

54. Samen Leaven : dalam sosiologi adalah kumpul kebo


55. Sanksi : dalam sosiologi adalah suatu bentuk imbalan atau balasan yang diberikan terhadap seseorang atas
perilakunya.
56. Social need : dalam sosiologi adalah kebutuhan sosial
57. Sosialisasi : dalam sosiologi adalah proses seorang individu dari masa anak-anak hingga masa tuanya untuk
belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam individu di sekelilingnya yang menduduki
beraneka macam peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
58. Stimulans : dalam sosiologi adalah merangsang meningkatkan prestasi.
59. Sugesti kerumunan : dalam sosiologi adalah penerimaan yang bukan didasarkan pada penalaran, melainkan
karena keanggotaan atau kerumunan.
60. Sugesti negatif : dalam sosiologi adalah suatu proses yang ditujukan untuk menghasilkan tekanan-tekanan
atau pembatasan tertentu.
61. Sugesti prestise : dalam sosiologi adalah sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang lain.
62. Superego : dalam sosiologi adalah bagian diri yang telah menyerap nilai-nilai kultural dan berfungsi sebagai
suara hati.
63. Superior : dalam sosiologi adalah sikap membedakan dan menjaga jarak terhadap kelompok lain.

64. Tawuran : dalam sosiologi adalah suatu proses penyimpangan sosial yang dilakukan dengan paksaan atau
perkelahian secara beramai-ramai
65. Transgender; dalam sosiologi adalah pergantian kelamin dari perempuan atau laki-laki, dan sebaliknya dari
laki-laki menjadi perempuan.

66. Upward mobility : dalam sosiologi adalah perubahan kedudukan sosial dari lapisan bawah ke lapisan yang
lebih atas.

67. Value Concencus : dalam sosiologi adalah kesepakatan nilai


68. Usage : dalam sosiologi adalah suatu perbuatan kekuasaan tang dilakukan secara berulang dala kehidupan
bermasyarakat.

69. Westernisasi : dalam sosiologi adalah proses masuknya unsur-unsur kebudayaan negara-negara barat (Eropa,
Amerika bagian utara).

70. Yudikatif; dalam sosiologi adalah salah satu lembaga hukum yang memberikan penanganan atau penengah
antara penegak hukum satu dan lainnya.

71. Zwerk rasional : dalam sosiologi adalah Rasional instrumental dilakukan secara langsung / tidak langsung

Anda mungkin juga menyukai