Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Kamis, 16 Mei 2018, kami yang bertanda tangan dibawah ini.

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri kemudian dalam
perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kesatu (Yang memberi hutang) :

Nama ; Anton Sanjaya


NIK : 0984790
Pekerjaan : Wiraswasta
Alama ; Jl. Hang Tuah No. 123, Medan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri. Kemudian dalam
perjanjian ini disebut sebagai Pihak Kedua (Yang berhutang) :

Nama : Ahmad Subari


NIK : 87653487
Pekerjaan ; PNS
Alamat : Jl. Sutrisno No. 123, Medan
Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Kedua belah pihak menjamin bahwa masing-masing pihak memiliki wewenang


kecakapan hukum menaati sebagaimana dalam perjanjian ini.

Bahwa Pihak KEDUA telah mengajukan permohonan pinjaman kepada Pihak


KESATU berupa Uang Tunai senilai Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta
Rupiah) untuk keperluan pembayaran sebidang tanah.

Bahwa atas pengajuan Pihak KEDUA, Pihak KESATU telah menyetujui untuk
meminjamkan uang beserta syarat-syarat pada poin dibawah ini :

1. Telah diberikan uang tunai dari Pihak KESATU kepada Pihak KEDUA
senilai Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
2. Syarat pinjaman yang diberikan Pihak KESATU kepada Pihak KEDUA
adalah Sertifikat Rumah yang dijaminkan Pihak KEDUA kepada Pihak
KESATU. Sertifikat yang dijamin atas nama ; Ahmad Subari, No. Sertifikat
SHM No. 123/SHM/Mei.2010, alamat Sertifikat : Jl. Sutrisno No 123,
Medan.
3. Kedua belah pihak telah menyepakati transaksi yang berlangsung dengan
perjanjian bahwa Sertifikat baru dapat diambil oleh Pihak KEDUA dari
Pihak KESATU setelah terjadinya pelunasan hutang piutang.
4. Perjanjian waktu pelunasan hutang piutang yang telah disepakati kedua
belah pihak adalah pada bulan Juni tahun 2019.
5. Jika Pihak KEDUA mengingkari perjanjian pelunasan pada waktu yang
telah disepakati maka secara otomatis Sertifikat sebidang tanah yang
dijamin oleh Pihak KESATU kepada Pihak KEDUA menjadi milik Pihak
KESATU
Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya

Medan, 16 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Anton Sanjaya.

Pihak Kedua,

Ahmad Subari.

Anda mungkin juga menyukai