Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan- kekuatan penahanan (retrining forces). Perilaku ini dapat berubah apabila terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut didalam diri seseorang. Sehingga ada 3 kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang itu, yakni : a. Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat. Hal ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang mendorong untuk terjadinya perubahan0perubahan perilaku. Stimulus ini berupa informasi-informasi sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan. Contoh : Seorang yang punya saudara dengan penyakit kista sebelumnya tidak mau memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena danya penyuluhan dari petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kista b. Kekuatan-kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut. Contoh : kekuatan penahan, pendorong perilaku baru c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun. Dengan keadaan semacam ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku . Contoh : kekuatan penahan, pendorong, perubahan perilaku.
Perubahan Perilaku dan Proses Belajar
2. Menurut teori stimulus dan transformasi
Proes belajar teori ini ada dua pola yaitu stimulus respons yang kurang memperhitungkan factor internal dan yang memprhatikan faktor internal. Konsep belajar yang mengacu psikologi asosiasi dirintis oleh Jhon Locke dan Heart mengatakan bahwa apa yang terjadi pada diri subjek pembelajar merupakan rahasia dan sering dianggap sebagai kotak hitam ( black box ). Menurut teori ini, proses belajar merupakan pengambilan tanggapan-tanggapan secara berulang-ulang. Tanggapan ini diperoleh dengan pemberiar stimulus-stimulus semakin memperkaya tanggapan pada subjek belajar. Teori belajar yang dikemukakan oleh Neiser, telah memperhitungkan faktor internal yang berlandaskan psikologi kognitif. Proses belajar dikatakan sebagai transformasi dari masukan ( input), selanjutnya input ini direduksi, diuraikan, disimpan, ditemukan kembali dan dimanfaatkan. Para psikolog kognitif juga memperhitungkan adanya faktor internal dalam mengembangkan teori ini . Aktifitas be;ajar merupakan proses yang bersifat internal dan setiap proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, misalnya berupa metode pengajaran.