Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PROMOSI KESEHATAN

Disusun Oleh :

Amalia Afsari (11194441920080)


Apringga (11194441920083)
Melinda Herlina Sari (11194441920093)
Novaria Marbun L.G (11194441920100)
Rabiatul Adawiah (11194441920105)
Sofa Marwahti (11194441920111)
Yulida Friatni (11194441920116)

DIPLOMA TIGA KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MULIA

2019
Perubahan-perubahan perilaku :

1. Menurut teori Kurt Lewin


Kurt Lewin (1970) berpendapat bahwa perilaku manusia adalah suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (driving forces) dan kekuatan-
kekuatan penahanan (retrining forces). Perilaku ini dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut didalam diri seseorang. Sehingga
ada 3 kemungkinan terjadinya perubahan perilaku pada diri seseorang itu, yakni :
a. Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat. Hal ini terjadi karena adanya
stimulus-stimulus yang mendorong untuk terjadinya perubahan0perubahan
perilaku. Stimulus ini berupa informasi-informasi sehubungan dengan perilaku
yang bersangkutan.
Contoh : Seorang yang punya saudara dengan penyakit kista sebelumnya tidak
mau memeriksakan saudaranya ke puskesmas karena danya penyuluhan dari
petugas kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kista
b. Kekuatan-kekuatan penahan menurun. Hal ini akan terjadi karena adanya
stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut.
Contoh : kekuatan penahan, pendorong perilaku baru
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun. Dengan keadaan
semacam ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku .
Contoh : kekuatan penahan, pendorong, perubahan perilaku.

Perubahan Perilaku dan Proses Belajar

2. Menurut teori stimulus dan transformasi


Proes belajar teori ini ada dua pola yaitu stimulus respons yang kurang
memperhitungkan factor internal dan yang memprhatikan faktor internal. Konsep
belajar yang mengacu psikologi asosiasi dirintis oleh Jhon Locke dan Heart
mengatakan bahwa apa yang terjadi pada diri subjek pembelajar merupakan rahasia
dan sering dianggap sebagai kotak hitam ( black box ).
Menurut teori ini, proses belajar merupakan pengambilan tanggapan-tanggapan secara
berulang-ulang. Tanggapan ini diperoleh dengan pemberiar stimulus-stimulus semakin
memperkaya tanggapan pada subjek belajar.
Teori belajar yang dikemukakan oleh Neiser, telah memperhitungkan faktor
internal yang berlandaskan psikologi kognitif. Proses belajar dikatakan sebagai
transformasi dari masukan ( input), selanjutnya input ini direduksi, diuraikan, disimpan,
ditemukan kembali dan dimanfaatkan. Para psikolog kognitif juga memperhitungkan
adanya faktor internal dalam mengembangkan teori ini . Aktifitas be;ajar merupakan
proses yang bersifat internal dan setiap proses itu dipengaruhi oleh faktor-faktor
eksternal, misalnya berupa metode pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai