TINJAUAN PUSTAKA
Tablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau
bentuk sediaan yang paling banyak digunakan. Tablet kempa dibuat dengan
memberikan tekanan tinggi atau granul menggunakan cetakan baja. Tablet dapat
ikatan kristal yang terbentuk selama proses pengeringan selanjutnya dan tidak
Tablet hisap atau biasa disebut lozenges adalah sediaan padat yang
mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma
dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam
mulut. Tablet dibuat dengan cara tuang (dengan bahan dasar gelatin dan atau
9
10
sukrosa yang dilelehkan atau sorbitol) atau dengan cara kempa tablet
menggunakan bahan dasar gula. Tablet hisap tuang kadang disebut pastiles,
mulut atau tenggorokan, tetapi dapat juga mengandung bahan aktif yang
2014)
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting
untuk kehidupan serta menjaga kesehatan. Vitamin C juga dikenal dengan nama
kimia yaitu asam askorbat. Vitamin C berfungsi sebagai katalis dalam reaksi
kimia yang terjadi dalam tubuh manusia, sehingga apabila katalis ini tidak
tersedia seperti pada saat keadaan defesiensi vitamin, maka fungsi normal tubuh
Vitamin C atau asam askorbat identik dengan rasa asam yang dapat
meningkatkan sekresi saliva. Hal ini terjadi ketika terangsang oleh sensasi rasa
asam maka reseptor akan memulai impuls di saraf aferen dan membawa
informasi langsung ke pusat saliva di medulla batang otak sehingga pusat saliva
sekresi saliva. Inervasi saraf parasimpatik memegang peran utama sekresi saliva
menyebabkan sekresi liur cair dalam jumlah besar dengan kandungan bahan
Vitamin C di absorpsi melalui saluran cerna, pada bagian atas usus halus
secara difusi lalu masuk keperedaran darah melalui vena porta. Vitamin C
terdistribusi luas dalam jaringan tubuh. Eliminasi vitamin C melalui urin setelah
2.2. Saliva
2.2.1. Pengertian Saliva
Saliva adalah cairan sekresi eksokrin didalam mulut yang kontak dengan
mukosa dan gigi, berasal terutama dari tiga pasang kelenjar saliva mayor dan
Berdasarkan sumbernya ada dua jenis saliva yaitu saliva glandular yang
berasal dari kelenjar saliva dan whole saliva. Whole saliva adalah campuran
cairan yang berasal dari kelenjar saliva, sulkus gingival, transudat mukosa oral,
mucus dari rongga hidung dan faring, bakteri oral, sisa makanan, epitel yang
terdeskuamasi, sel darah serta sebagian kecil obat-obatan dan produk kimia.
Berdasarkan stimulasi, ada dua jenis saliva yaitu Untimulated Saliva dan
istirahat tanpa stimulasi eksogen atau farmakologis, yang memiliki aliran kecil
Kasuma, 2015).
12
Saliva terdiri dari 99% air dan 1% bahan padat yang didominasi oleh
protein dan elektrolit. Elektrolit yang paling banyak terdapat disaliva adalah
Komposisi saliva dirongga mulut ditentukan oleh sel acinar ke sistem duktus
siang hari. Aliran saliva distimulasi melalui refleks neural pathway yang
Komposisi saliva lainnya yaitu beberapa hormon yang dapat juga diukur
di plasina seperti steroid, non steroid, peptida, dan hormon protein. pH dan
plasma.
kelenjar saliva memiliki peran penting dalam salivasi. Proses keluarnya saliva
dan makan adalah stimulus utama terhadap sekresi saliva. Reseptor yang
mechanoreceptor, nociceptor, dan olfactory receptor. Ada empat tipe rasa yang
memicu sekresi saliva melalui gustatory saliva reflex yaitu rasa asam, asin,
manis, dan pahit. Rasa asam dan asin merupakan stimulus kuat dalam memicu
sekresi saliva. Gustatory receptor terdapat pada papilla lidah dalam bentuk taste
buds.
rendah, atau sangat rendahnya aliran saliva yang dinyatakan dalam satuan
ml/menit. Pada individu dewasa yang sehat, laju aliran normal saliva yang
dan hiposalivasi apabila kurang dari 0,7 ml/menit. Laju aliran normal saliva
nonstimulasi adalah 0,25-0,35 ml/menit, laju aliran saliva yang rendah adalah
0,1-0,25ml/menit, dan hiposalivasi apabila laju aliran saliva kurang dari 0,1
2.2.4.1. Hidrasi
Jika tubuh kekurangan air, aliran saliva berkurang karena kelenjar saliva
2.2.4.2. Usia
pada glandula salivarius akan terus tergantikan oleh sel-sel adiposa dan jaringan
2.2.4.3. Merokok
terstimulasi
2.2.4.4. Medikasi
Dengan hanya satu kali konsumsi ethanol dosis tinggi sudah dapat
ke preweighed/ graduated test tube pada setiap 60 detik atau pada saat pasien
akan menelan. Tube dapat dilengkapi dengan funnel. Jumlah saliva yang
dikumpulkan ditentukan dengan weighing atau membaca skala pada test tube.
Saliva diaspirasi dari dasar mulut ke gradutaed test tube melalui ejector/
aspirator.
atau kassa yang ditempatkan dimulut pada orifis kelenjar saliva mayor,
Gagal ginjal kronis atau penyakit ginjal tahap akhir (ESRD) merupakan
gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible (tubuh gagal dalam
sehingga menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
Gagal ginjal kronis adalah kondisi dimana ginjal telah rusak atau tidak
mampu untuk menyaring darah sebagaimana ginjal yang sehat. Karena hal ini
terjadi kelebihan cairan dan penumpukan sisa metabolisme dalam tubuh yang
Prevention, 2017).
Gagal ginjal kronis terjadi ketika ginjal rusak dan tidak dapat menyaring
darah seperti seharusnya. Penyakit ini disebut “kronis” karena kerusakan pada
ginjal terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu yang lama. Kerusakan ini
masalah kesehatan lainnya. Fungsi utama ginjal adalah menyaring air yang
berlebih dan membuang sisa metabolisme darah untuk diubah menjadi urin.
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, ginjal menyeimbangkan garam dan
mineral seperti kalsium, fosfor, natrium, dan kalium yang bersirkulasi dalam
tekanan darah, produksi sel darah merah, dan menjaga tulang tetap kuat (The
Gagal ginjal kronis adalah kerusakan pada struktur atau fungsi ginjal
filtration rate (GFR). Selain itu, CKD dapat pula didefinisikan sebagai suatu
2.3.2. Etiologi
Dari data yang dikumpulkan oleh Indonesian Renal Registry (IRR) pada
tahun 2017 didapatkan urutan etiologi terbanyak yaitu hipertensi (36%), diabetes
2.3.2.1. Hipertensi
di mana tekanan darah sistolik ≥130 mmHg atau tekanan darah diastolik
adalah peningkatan tekanan darah sebagai akibat dari gaya hidup seseorang
peningkatan tekanan darah akibat penyakit lain seperti gagal jantung, gagal
ginjal atau kerusakan sistem hormon tubuh (Ratna Dwi Astuti, 2017).
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
korteks dan perubahan bentuk kaliks ginjal dan atrofi ginjal (Brunner dan
Suddarth,2016).
19
hidronefrosis.
2.3.2.6. Lain-lain
Etiologi lainnya seperti lupus (1%), nefropati asam urat (1%), ginjal
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang terjadi dalam tubuh penderita, di
antaranya:
4. Pasien asimtomatik
karena faal ginjal masih dalam kondisi baik. Oleh karena itu penderita juga
Selain itu, kreatinin serum dan kadar BUN (blood urea nitrogen) masih
Pada tahap ini, beberapa hal yang terjadi dalam tubuh penderita, di
antaranya:
Pada stadium ini, lebih dari 75% jaringan ginjal yang berfungsi telah rusak.
Selain itu, kadar BUN dan kreatinin serum juga mulai meningkat.
Pada tahap ini, beberapa hal terjadi dalam tubuh penderita di antaranya:
Pada tahap ini, penderita merasakan beberapa gejala, antara lain mual,
muntah, pusing, nafsu makan berkurang, sesak napas, sakit kepala, air
Pada tahap ini, beberapa hal yang terjadi dalam tubuh penderita di
antaranya:
6. Oliguria
Pada stadium akhir, ± 90% massa nefron telah hancur. Nilai GFR 10% di
bawah batas normal dan kadar kreatinin haya 5-10 ml/menit, bahkan
kurang. Bahkan, peningkatan kreatini serum dan kadar BUN juga mencolok.
Menurut Siti Setiati (2016) dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi VI
sebagai berikut:
22
2. Fetor uremik disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur, yang
berbau ammonia
4. Trombositopenia
terganggu.
1. Hipertensi
4. Edema
23
insulin
2.3.5. Komplikasi
hipertensi yang disebabkan oleh retensi cairan dan natrium, serta malfungsi
eritropoetin, rentang usia sel darah merah. Kelima, penyakit tulang yang
disebabkan oleh retensi fosfat, kadar kalium serum yang rendah, metabolisme
2.4. Hemodialisis
2.4.1. Defenisi
buangan. Hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal
atau pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat. Bagi
ginjal dan dampak dari gagal ginjal serta terpainya terhadap kualitas hidup
mengalami gagal ginjal baik gagal ginjal akut maupun gagal ginjal kronis untuk
menggantikan fungsi ginjal yang rusak, pada klien gagal ginjal akut, terapi
sedangkan pada klien dengan gagal ginjal kronis diperlukan terapi hemodialisisi
2.4.2. Indikasi
lanjut, klien gagal ginjal kronis harus menjalani terapi dialisis sepanjang
2.4.3. Persiapan
yang cukup baik agar aliran darah yang diperoleh cukup besar, yaitu laju aliran
hemodialisis berlangsung selama 4-5 jam. Selain itu, suatu ‘fistula arteriovena’
25
perlu dibuat, yang lebih sering disebut juga sebagai fistula Cimino-Brescia,
hemodialisis, dan dibentuk dari penggabungan arteri dan vena di lengan bawah.
Tujuannya untuk menggabungkan vena yang kecil dan sempit dengan arteri
yang terdiri atas selang inlet arterial (ke mesin) dan selang outlet/ vena (dari
dyalizer. Jumlah darah yang menempati sirkulasi darah di mesin berkisar 200
ml. Darah dibersihkan dalam dyalizer ini, sisa metabilisme secara kontinu
meruapakan cairan yang pekat dengan bahan utma berupa elektrolit dan glukosa.
Cairan ini dipompa memasuki mesin sambil tercampur dengan air bersih yang
membeku ketika berada di luar tubuh, yaitu dalam sirkulasi darah mesin
anemia, kram otot, detak jantung yang tidak teratur, mual, muntah, sakit kepala,
infeksi, pembekuan darah, dan emboli udara (Achdiat, Azwa, dkk, 2018).
Penurunan Atrofi
Xerostomia
pengertian.
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antar variabel yang satu
dengan variable lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2016)
27
Keterangan:
= Diteliti
= Pengaruh
2.7. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: ada pengaruh pemberian tablet hisap
vitamin C terhadap peningkatan sekresi saliva pada pasien gagal ginjal kronis yang