Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian

quasi experimental menggunakan pendekatan One Group Pretest Posttest yaitu desain

penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi

perlakuan yang memungkinkan untuk menguji perubahan-perubahan yang terjadi

setelah adanya eksperimen (Notoatmodjo, 2016). Bentuk rancangan penelitian adalah

sebagai berikut:
Pretest Perlakuan Posttest

01 X 02
Skema 3.1 Rancangan Penelitian

Keterangan:

1 : Nilai sebelum dilakukan pemberian tablet hisap vitamin C

X : Perlakuan pemberian tablet hisap vitamin C

2 : Nilai sesudah dilakukan pemberian tablet hisap vitamin C

3.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian


3.1.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Sakit GrandMed Lubuk

Pakam. Alasan peneliti memilih Rumah Sakit GrandMed Lubuk Pakam adalah:

28
29

1. Belum pernahnya dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Pemberian tablet

hisap vitamin C terhadap peningkatan sekresi saliva pada pasien gagal ginjal

kronis yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis rumah sakit

grandmed lubuk pakam

2. Banyaknya jumlah pasien yang menjalani hemodialisis di rumah sakit

grandmed, yaitu sebanyak 150 pasien pada bulan februari.


3. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung peneliti dalam

melakukan penelitian di Rumah Sakit GrandMed Lubuk Pakam

3.1.2. Waktu Penelitian


Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret – Juli 2019. Untuk lebih

jelas dapat dilihat dalam tabel berikut:


Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian

N Maret April Mei Juni Juli


Kegiatan
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Acc judul
2 Bimbingan
Proposal (Bab I,
Bab II, Bab III)
3 Seminar Proposal
4 Perbaikan
Proposal
5 Penelitian dan
Pengumpulan
Data
6 Analisis Data
7 Bimbingan
Skripsi (Bab IV,
Bab V, Bab VI)
8 Sidang Hasil

3.3. Populasi Dan Sampel


3.1.3. Populasi
Populasi adalah sejumlah besar subyek yang mempunyai karakteristik

tertentu (Sastroasmoro, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


30

pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

GrandMed Lubuk Pakam. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh

peneliti terdapat 150 pasien yang menjalani hemodialisis di ruang hemodialisis

rumah sakit grandmed pada bulan Februari 2019.


3.1.4. Sampel

Sampel adalah bagian (subset) dari populasi yang dipilih dengan cara

tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasi (Sastroasmoro, 2017).

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang

menjalani hemodialisis dengan keluhan mulut kering.

Perhitungan besar sampel menggunakan rumus estimasi proporsi

(Lameshow et al. 1990, dalam Notoadmojo, 2016) yaitu:

Keterangan:

n = Sampel

N = Populasi

Z21-α/2 = Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95% = 1,96)


31

P = Proporsi suatu kasus terhadap populasi, bila tidak diketahui ditetapkan

50% (0,50)

d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan 10% (0,10),

5% (0,05), atau 1% (0,01)

3.1.5. Teknik Pengambilan Sampel


Pada penelitian ini teknik pengambilan sample yang digunakan adalah

tekhnik purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan-

pertimbangan tertentu berdasar ciri-ciri dan sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya (Sastroasmoro, 2017). Yaitu subjek dengan kriteria:


3.1.5.1. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmodjo, 2016).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:


1. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Grandmed Lubuk Pakam yang bersedia menjadi responden dengan

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.


2. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis berulang di

Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam.


3. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Grandmed Lubuk Pakam dengan keluhan mulut kering (xerostomia).


4. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Grandmed Lubuk Pakam yang mengalami rasa haus berlebihan.


3.1.5.2. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil

sebagai sampel (Notoatmodjo, 2016). Kriteria ekslusi dalam penelitian ini

adalah:
1. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis untuk pertama

kali.
32

2. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit

Grandmed Lubuk Pakam dengan orofaringeal dan gland disease.


3. Pasien gagal ginjal kronis dengan hemodialisis yang sudah pernah

mendapat terapi untuk peningkatan sekresi saliva.


4. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dengan gangguan

pada lambung.

3.4. Metode Pengumpulan Data


3.1.6. Data Primer
Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti

langsung dari subjek atau objek penelitian (Buchari, 2013).


Data primer dari penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan (observasi

eksperimental). Dalam observasi eksperimental, observee yang dalam hal ini

adalah penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis dicoba atau

dimasukkan dalam suatu kondisi sedemikian rupa sehingga perilaku yang akan

diamati akan timbul (Notoatmodjo, 2016)


3.1.7. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari subjek atau

objek penelitian (Buchari, 2013).


Data sekunder dari penelitian ini didapat dari medical record rumah sakit

Grandmed mulai bulan Desember-Februari yaitu sebanyak 253 pasien rawat

inap yang mengalami gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis. Dan data

dari ruang hemodialisis dari bulan Desember-Februari yaitu sebanyak 440

pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.

3.5. Variabel Dan Defenisi Operasional


3.1.8. Variabel Penelitian
3.1.8.1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang apabila mengalami perubahan akan

mengakibatkan perubahan pada variabel lain (Sastroasmoro, 2017).


Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: pemberian tablet hisap vitamin C.
3.1.8.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
33

Variabel terikat adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel

bebas (Sastroasmoro, 2017). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah:

peningkatan sekresi saliva.

3.1.9. Defenisi Operasional


Defenisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dan

menghindari perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel.


Tabel 3.2 Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur


Tablet hisap Suatu kegiatan memberikan

vitamin C tablet hisap vitamin C untuk

meningkatkan sekresi saliva

pada pasien gagal ginjal kronis

dengan hemodialisis dengan

cara 1x pemberian
Peningkatan Jumlah saliva yang dihasilkan Gelas ukur Meningkat Skala

sekresi sesudah pemberian tablet hisap (ml) atau tidak numerik:

saliva vitamin C dengan 1x meningkat skala interval

pemberian pada pasien gagal (5 ml-15 ml)

ginjal kronis dengan

hemodialisis.

3.6. Metode Pengolahan Dan Analisis Data


3.1.10. Pengolahan Data
Proses pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap berikut (Notoatmodjo,

2016)

3.1.10.1. Editing
34

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum, editing merupakan

kegiatan pengecekan dan perbaikan hasil penelitian.


3.1.10.2. Coding
Setelah semua hasil penelitian diedit, selanjutnya dilakukan peng”kodean”

atau “coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.


3.1.10.3. Entry atau Processing
Memasukkan data dari masing-masing responden dalam bentuk “kode”

angka atau huruf dimasukkan kedalam software komputer. Dalam proses ini,

dituntut ketelitian dari peneliti saat melakukan entry data agar tidak terjadi

data bias.
3.1.10.4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data selesai dimasukkan, perlu dicek

kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode,

ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan koreksi.


3.1.11. Analisis Data
3.1.11.1. Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya analisis ini

menghasilkan distribusi frekuensi dan distribusi dari tiap variabel

(Notoatmodjo, 2016).
3.1.11.2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan

atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2016). Analisis bivariat dilakukan setelah

karakter dari masing-masing variabel telah diketahui. Dalam penelitian ini

data dianalisis dengan analisisis bivariat menggunakan uji Paired Sample t-

test dengan tingkat kepercayaan 95% (pValue ≤ α). Analisis ini dilakukan

untuk membuktikan hipotesis “ada pengaruh pemberian tablet hisap vitamin


35

C terhadap peningkatan sekresi saliva pada pasien gagal ginjal kronis yang

menjalani hemodialisis (pValue ≤ 0,05).

Anda mungkin juga menyukai