Telkom
Telkom
PENDAHULUAN
1
tanpa melalui tender yaitu Satelindo (yang kemudian merger kedalam Indosat
dan kini berganti nama menjadi Ooredoo), Telkomsel dan XL Axiata
(sebelumnya PT. Excelcomindo Pratama). (sumber: www.datacon.co.id
diakses 16 Februari 2016).
2
Sehingga terdapat 4 top brand operator berbasis GSM yang memimpin
pasar operator seluler di Indonesia, diantaranya :
a. Telkomsel
Gambar 1.1
Logo Operator Seluler Telkomsel
Sumber : http://www.telkomsel.com/
3
Slogan yang dimiliki oleh PT.TELKOMSEL adalah Begitu Dekat
Begitu Nyata. Dengan slogan ini pula diharapkan dapat menjadikan
TELKOMSEL sebagai perusahaan jasa telekomunikasi bergerak yang
paling banyak jumlah pelanggannya serta selalu mengutamakan kualitas
dan ketersediaan kapasitas jaringan terluas dalam menyediakan jasa
pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. (Sumber :
http://www.plimbi.com/news/3401/sejarah-telkomsel diakses 16 Februari
2016).
4
b. TRI ‘3’
Gambar 1.2
Logo Operator Seluler Tri ‘3’
Sumber : http://tri.co.id/
5
merupakan anggota dari grup CK Hutchison Holdings yang menyediakan
layanan telekomunikasi bergerak di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka,
Australia, Austria, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau, Swedia
dan Inggris. (Sumber : http://tri.co.id/about diakses pada tanggal 04
Oktober 2016).
c. XL AXIATA
Gambar 1.3
Logo Operator Seluler XL
Sumber : http://www.xl.co.id/corporate/id/perusahaan
6
Beberapa tahun kemudian, perusahaan ini dianugerahi lisensi untuk
mengimplementasikan jaringan DCS 1800 dan mengoperasikan layanan ISP
dan VoIP. Pada tahun 2006, XL mengantongi ijin untuk memberikan layanan
3G yang kemudian diluncurkan pada bulan September 2006.
Pada akhir tahun 2010, jumlah pelanggan XL telah mencapai angka 40
juta dengan lebih dari 22.000 menara pemancar yang tersebar di seluruh
Indonesia. Pada 26 September 2013, XL mencapai kesepakatan untuk
mengakuisi PT Axis Telekom Indonesia (Axis). Perusahaan ini mengambil
alih 95 persen saham Saudi Telecom di Axis. Ke depannya, nama Axis harus
hlang.
(Sumber : http://profil.merdeka.com/indonesia/x/xl-axiata diakses 16
Februari 2016).
d. Indosat Ooredoo
Gambar 1.4
Logo Operator Seluler Indosat Ooredoo
Sumber : https://indosatooredoo.com/id/
7
Bahkan Indosat merupakan operator selular pertama di Indonesia. Sejak
berdiri sejak tahun 1967 Indosat telah memberikan layanan komunikasi
kepada masyarakat Indonesia.
Indosat Ooredoo melalui tiga kartunya yaitu IM3 Ooredoo, Mentari
Ooredo, dan Matrix Ooredoo memiliki beragam produk yang disesuaikan
dengan kebutuhan pelanggannya. Produk untuk sms dengan paket tertentu,
paket nelfon dan untuk paket data internet. Sebagai pelopor jaringan operator
seluler pertama dan pelopor jaringan 3G Indosat Ooredo tentunya memiliki
kualitas jaringan yang dapat diandalkan.
Jaringannnya dapat menjangkau pelanggannya dari sabang sampai
merauke. Selain itu kualitas jaringan 4G dari indosat tentunya dapat membuat
kebutuhan akan akses internet dapat terpenuhi. (Sumber :
http://pulsa.benjala.net/profil-operator-selular-indosat-ooredoo/ diakses 16
Februari 2016).
8
Tabel 1.1
9
1.2 Latar Belakang Penelitian
10
telekomunikasi, itu menjadi penyebab mengapa adanya kompetisi antar
penyedia operator seluler saat ini berlomba-lomba dalam membuat berbagai
inovasi dan terobosan baru atas produk yang mereka tawarkan untuk menarik
dan meningkatkan jumlah pelanggan, hal itu yang menjadikan industri
telekomunikasi di Indonesia harus fokus dan update terhadap semua
perkembangan yang terjadi karena apabila tidak cepat, maka konsumen akan
cepat berganti kepada operator seluler yang lain.
11
memperhatikan jumlah konsumen, dan meningkatkan pangsa pasar (Market
Share), dengan cara membangun presepsi pelanggan melalui jalur kepuasan
dari pelanggan yang sudah menggunakan produk tersebut.
Dari gambar diatas kita bisa mengetahui bahwa pasar operator CDMA
sudah jauh tertinggal dibandingkan GSM. Oleh karena itu saat ini Industri
operator seluler di Indonesia semakin bersaing dan fokus pada pasar GSM
saja karena CDMA yang sudah mulai ditinggalkan oleh konsumen. Di
Indonesia, sat ini tercatat ada 4 operator seluler besar yang memimpin
menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT. Telekomunikasi Indonesia
Seluler Tbk. (Telkomsel), PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat
Ooredoo), PT Hutchison Tri ‘3’ Indonesia (Tri ‘3’) dan PT. XL Axiata, Tbk.
Telkomsel dengan menguasi Market Share 45%, Tri 14.40% dan Indosat
Ooredoo 21,6%. sedangkan XL 14%.
12
Kepuasan pelanggan atau pengguna adalah persepsi pengguna bahwa
harapannya telah terpenuhi atau terlampaui. Terpenuhinya kebutuhan dari
jasa yang diberikan dapat menimbulkan penilaian bahwa harapannya telah
terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya (Kotler & Keller, 2009:164).
Kepuasan pengguna (User Satisfaction) memegang peranan penting dalam
kesuksesan dari sebuah perusahaan untuk dapat bersaing.
Tabel 1.2
13
Tabel 1.3
Dari tabel diatas terlihat customer number atau total pengguna Indosat
Ooredoo pada tabel 1.3 selama 3 tahun terakhir dari tahun 2014 sampai
dengan tahun 2016 operator seluler Indosat Ooredoo terus mengalami
kenaikan jumlah customer number atau jumlah pelanggan dan di tahun 2016
operator Indosat Ooredoo juga berhasil mendapatkan pelanggan dengan
jumlah sebesar 70 juta pelanggan, yang mana Indosat Ooredoo berhasil untuk
mendapatkan dan juga mengajak para pelanggan beralih pada operator
Indosat Ooredoo dan dilihat dari tahun-tahun sebelumnya jumlah pelanggan
operator Indosat Ooredoo terus meningkat dari tahun ke tahun.
Tabel 1.4
Dari tabel diatas terlihat customer number atau total pengguna ‘3’
Hutchison (Tri) pada tabel 1.4 dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016
operator seluler ‘3’ Hutchison (Tri) terus mengalami kenaikan jumlah customer
number atau jumlah pelanggan, di tahun 2016 operator ‘3’ Hutchison (Tri) juga
berhasil mendapatkan pelanggan dengan jumlah sebesar 56,5 juta pelanggan,
yang mana ‘3' Hutchison (Tri) berhasil untuk mendapatkan dan juga
mengajakn para pelanggan beralih pada operator ‘3’ Hutchison (Tri).
14
Tabel 1.5
15
Tabel 1.6
Tabel 1.7
16
hasil kesimpulan pada tabel sebelumnya menunjukkan bahawa keempat
operator seluler mengalami peningkatan dalam customer growth. Penurunan
ini disebabkan karena user pada operator XL-Axiata sudah mulai
meninggalkan layanan-layanan seperti pesan suara dan pesan singkat atau
SMS. Sektor pesan suara menurun sekitar 9% dalam hal pendapatan,
sedangkan layanan SMS mereka menurun sebesar 4%. Saat ini user lebih
mengutamakan penggunaan paket data untuk kebutuhan komunikasi daripada
menggunakan voice dan SMS. (Sumber : http://www.xl.co.id/ 2015)
Tabel 1.8
Dilihat dari tabel 1.7 ARPU (Average revenue per user) pada operator
seluler Indosat Ooredoo menurun dari tahun 2013 sampai tahun 2015, dimana
ARPU pada tahun 2016 berada pada jumlah 26.045 ribu, ini menjadi bukti
bahwa adanya customer yang tdak loyal dan berpindah operator seluler.
17
Tabel 1.9
Tabel 1.10
18
Tabel 1.11
Dilihat dari tabel 1.10 ARPU (Avarage Revenue Per User) operator
seluler Tri tidak menyebutkan jumlah ARPU secara jelas di dalam annual
report tahunan, tetapi didapatkan ARPU Tri hanya pada tahun 2016 yaitu
sebesar Rp 24.000 ribu.
19
penggunaan operator seluler tertentu menjadi menurun, Namun sayangnya
perang dan kompetisi yang terjadi antar brand operator seluler di Indonesia
memberikan dampak buruk yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas
produk operator seluler, pendapatan operator seluler tersebut dan tingkat
loyalitas pelanggan dari pengguna.
Maka dari itu dari fenomena diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh user experience terhadap customer
loyalty melalui user satisfaction pada operator seluler GSM di
Indonesia”.
20
1.3 Perumusan Masalah
Saat ini keberadaan operator seluler telah memegang peranan penting
dalam kebutuhan masyarakat di Indonesia, ini dipicu oleh terus meningkatnya
perkembangan dari operator seluler. Adanya fenomena ketatnya persaingan
yang terjadi ini juga akan membuat operator seluler untuk selalu melakukan
inovasi, pengembangan produk dan meningkatkan market share mereka dengan
merancang strategi khusus atas produk yang ditawarkan kepada pelanggan
sehingga muncul rasa puas dari pengguna operator seluler tersebut. Situasi
tersebut yang tentunya memberikan efek positif bagi Industri telekomunikasi
yang menyediakan layanan operator telepon seluler seluler di Indonesia.
21
Oleh sebab itu kepuasan pengguna (user satisfaction) merupakan
sesuatu yang penting untuk diperhatikan oleh operator seluler karena apabila
pengguna merasakan kepuasan atas produk yang telah ia gunakan itu akan
memberika dampak positif bagi produk operator seluler. Sehingga tercipta suatu
pengalaman pengguna yang melahirkan rasa loyalitas pelanggan pada operator
seluler.
22
1.6 Asumsi
Untuk lebih menyederhanakan dan mengurangi tingkat kompleksitas
masalah dalam penelitian maka asumsi yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah :
1. Pengguna operator seluler GSM di Indonesia memiliki pengalaman yang
cukup baik terhadap operator seluler GSM yang digunakan.
2. Pengguna operator seluler GSM di Indonesia merasa puas dan nyaman
terhadap operator seluler GSM yang digunakan.
3. Pengguna operator seluler GSM di Indonesia loyal terhadap operatot seluler
GSM yang digunakan.
4. Terdapat adanya keterkaitan secara positif antara variabel penelitain yakni
user experience, user satisfaction dan customer loyalty operator seluler
GSM di Indonesia.
5. User experience memiliki pengaruh terhadap user satisfaction operator
seluler GSM di Indonesia.
6. User satisfaction memiliki pengaruh terhadap customer loyalty operator
seluler GSM di Indonesia.
7. User experience memiliki pengaruh terhadap customer loyalty melalui user
satisfaction operator seluler GSM di Indonesia.
1. Aspek Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ilmu serta pengetahuan yang
terkait dengan telekomunikasi informatika pada umumnya dan khususnya
mengenai Pengaruh User experience terhadap Customer loyalty melalui
User satisfaction operator seluler di Indonesia. Disamping itu, penelitian ini
diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian
berikutnya.
2. Aspek Praktis
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan referensi bagi pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap peningkatan layanan industri
23
perusahaan operator seluler maupun untuk dijadikan benchmark bagi
perusahaan lain yang ingin menciptakan customer loyalty melalui user
satisfaction yang baik. serta dapat menjadi masukan bagi pengguna
operator seluler di Indonesia agar mengetahui tingkat user experience
sebagai landasan untuk bisnis.
3. Aspek Umum
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi serta
tambahan ilmu bagi pihak-pihak terkait untuk melakukan kegiatan
penelitian lainnya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, latar
belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
dan sistematika penulisan tugas akhir.
24
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian yang digunakan, variabel
operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data dan
teknik analisis data.
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pembahasan
berdasarkan perhitungan yang dilakukan, sehingga hasil yang diperoleh lebih
akurat.
25