Anda di halaman 1dari 7

PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


CAMPAK

OLEH:

KADEK DEVI ARY SUTA


P07124214022

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIV KEBIDANAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PokokBahasan : Campak
Sub Pokok : PencegahanPenyakitCampak
Sasaran : Wali Kelas dan Siswa Kelas 1 SD Saraswati Sukawati
Tanggal : 13 September 2017
Waktu : 15 menit
Tempat : SD Saraswati Sukawati
Penyuluh : Kadek Devi Ary Suta

I. Tujuan Penyuluhan Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit, diharapkan para peserta
dapat memahami tentang penyakit Campak.

II. Tujuan Penyuluhan Khusus


Setelah penyuluhan, diharapkan para peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian tentang Campak dengan benar
2. Menjelaskan tentang penyebab Campak dengan benar
3. Menyebutkan tentang tanda dan gejala Campak dengan benar
4. Menyebutkan cara penularan Campak dengan benar
5. Menjelaskan cara pencegahan Campak dengan benar

III.Materi Penyuluhan
1. Pengertian Campak
2. Penyebab Campak
3. Tanda dan gejala Campak
4. Cara penularan Campak
5. Cara pencegahan Campak

IV. Metode Penyuluhan


1. Ceramah

V. Media / Alat Bantu dan Sumber


1. Leaflet

VI. Pengorganisasian
1. Penyaji : Kadek Devi Ary Suta
a. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Peserta penyuluhan duduk di depan penyaji atau duduk membentuk huruf U.
3. Denah pengorganisasian
Keterangan : O = Penyaji
□ = Peserta

VI. Proses Kegiatan


Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
1. Pembukaan 3 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Menyimak dan
3. Menjelaskan tujuan
memperhatikan
1. Menjelaskan tentang 1. Menyimak dan
Pengertian Campak, memperhatikan
2. Bertanya
Penyebab Campak,
3. Menjawab
Tanda dan Gejala
pertanyaan
Campak, Cara,
Penularan Campak,
2. Inti 10 menit
Cara pencegahan
Campak
2. Tanya jawab
3. Mengevaluasi materi
dengan cara
memberikan
pertanyaan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
3. Penutup 2 menit
penutup

VII. Evaluasi
Jenis Evaluasi : Pertanyaan terbuka
Bentuk : Lisan
Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
Soal :
1. Jelaskan pengertian Campak?
2. Jelaskan penyebab Campak?
3. Sebutkan tanda dan gejala Campak?
4. Jelaskan cara penularan Campak ?
5. Jelaskan cara pencegahan Campak?

VIII. Sumber
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
1985. Ilmu Kesehatan Anak 2. Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair, 2006. Pedoman Diagnosis & Terapi.
Surabaya: Bag/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK Unair/RSU Dr. Soetomo
Soegijanto, 2001. Buku Imunisasi di Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Pengurus
Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Mengetahui Sukawati, 13 September 2017


Pembimbing Lapangan

( ) (Kadek Devi Ary Suta)


NIP. NIM. P07124214022

Menyetujui
Pembimbing Institusi

( )
NIP.
MATERI PENYULUHAN
CAMPAK

A. Pengertian
Campak adalah penyakit infeksi yang sangat menular, disebabkan oleh
virus dengan gejala eksantem akut, demam, kadang kataral selaput lender dan
saluran pernapasan, gejala mata, diikuti erupsi makulo papula berwarna merah
dan diakhiri dengan deskuamasi kulit.
Campak adalah salah satu penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan
imunisasi dan masih masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini umumnya
menyerang anak umur di bawah lima tahun (Balita) akan tetapi campak bias
menyerang semua umur. Campak telah banyak diteliti, namun masih banyak
terdapat perbedaan pendapat dalam penanganannya. Imunisasi yang tepat pada
waktunya dan penanganan sedini mungkin akan mengurangi komplikasi penyakit
ini.
Penyakit campak sebetulnya tidak berakibat fatal apabila menyerang anak-
anak yang sehat dan bergizi baik. Tetapi apabila di negara di masa anak yang
menderita kurang gizi sangat bayak, campak merupakan penyakit yang berakibat
fatal.
Campak hanya akan menular sekali dalam seumur hidup. Bisa terjadi pada
anak-anak yang masih kecil maupun yang sudah besar. Bila daya tahan tubuh
kuat, bias saja anak tidak terkena campak sama sekali.

B. Etiologi (Penyebab)
Penyebab penyakit campak adalah virus campak atau morbili. Pada
awalnya penyakit campak agak sulit untuk dideteksi.
Campak yang disebut juga dengan measles atau rubeola merupakan suatu
penyakit infeksi akut yang sangat menular, disebabkan oleh paramixo virus yang
pada umumnya menyerang anak-anak. Penyakit ini ditularkan dari orang ke orang
melalui percikan liur (droplet) yang terhirup. Di seluruh dunia, campak
menyebabkan sekitar 1 juta kematian (hamper semua pada bayi dan anak) setiap
tahunnya.
C. Tanda dan Gejala
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain menyebutkan
sekitar 10-20 hari) setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri tenggorokan – hidung
meler - batuk – nyeri otot - demam – mata merah – foto fobia (rentan terhadap
cahaya, silau). Namun, gejala ini tidak semuanya terjadi pada tiap penderita
tergantung dari stamina masing-masing.
Gejala klinis dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
1. Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan: panas,
lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya),
diare karena adanya peradangan saluran pernapasan dan pencernaan. Pada
stadium ini, gejalanya mirip influenza.
Namun diagnose kearah Morbili dapat dibuat bila 2-4 hari kemudian
muncul bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Di dinding
pipi bagian dalam (mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan
penderita morbili dalam 2 minggu terakhir.
2. Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul terjadi sekitar 2-
5 hari setelah stadium awal. Ditandai dengan: demam meningkat, bercak
merah menyebar keseluruh tubuh, disertai rasa gatal. Ruam ini bias berbentuk
makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan
yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di
bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam
menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah
mulai memudar. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari
ketiga. Kadang disertai diare dan muntah.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas
serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya
turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama
beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan
merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.
3. Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Stadium masa penyembuhan (konvalesen) Pada stadium ini, gejala-gejala
di atas berangsur menghilang. Suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada
komplikasi.

D. Penularan
Penularan infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita
campak. Penderita bias menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum
timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak
merah timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan
penyakit campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak, maka
anggota keluarga lain sengaja ditularkan agar sekalian repot. Alasannya, bukankah
campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi kalau waktu kecil sudah pernah,
setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas pendapat yang tidak benar karena
penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat
cepat melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat
hidung atau mulut.

E. Pencegahan
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak.
Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi/campuran dengan gondongan
dan campak Jerman (vaksin MMR / mumps / gondongan, measles, rubella),
disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Dalam bentuk MMR, dosis pertama
diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Jika
hanya mengandung campak, vaksin campak untuk bayi diberikan pada usia 9
bulan.

Anda mungkin juga menyukai