Proverawati, A & Ismawati, C., (2010). BBLR, Berat Badan Lahir Rendah, Nuha Medika,
Yogyakarta.
Sofha, E, Yasin, H, Rahmawati, R., (2015). Klasifikasi Data Berat Bayi Lahir Menggunakan
Probabilistic Neural Network Dan Regresi Logistik (Studi Kasus Di Rumah Sakit Islam
Sultan Agung Semarang Tahun 2014). Jurnal Gaussian Volume 4, Nomor 4, Semarang.
Andiani. Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan di Indonesia [Disertasi].
Bogor : Institut Pertanian Bogor; 2013.
Boyle MA. 2010. Personal Nutrition, Seventh Edition. Wadsworth Cengage Learning. USA.
Terati. 2010. Studi Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak
Pertanian Bogor
Hayati AW. Faktor-Faktor Risiko Stunting, Pola Konsumsi Pangan, Asupan Energi dan Zat
Gizi Anak 0-23 Bulan [Tesis]. Bogor: Ins tititut Pertanian Bogor; 2013.
Rukmana, E, Briawan, D, Ekayanti, I. (2016). Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 6-24
bulan di Kota Bogor. Jurnal MKMI, Vol. 12 No. 3, September 2016.
Umiati. 2010. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan DenganKejadian Diare Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Surakarta.
Rahayu, Dwi. 2018. Pengaruh infeksi kecacingan terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri
dengan anemia. SMART MEDICAL JOURNAL Vol. 1 No. 2. eISSN : 2621-0916
3. 5. Barilla Center for Food and Nutrition. Healthy growth and nutrition in children. Parma:
Barilla Center for Food and Nutrition; 2009.hlm.8-9.
4. 6. Damayanti RA, Muniroh L, Farapti. Perbedaan tingkat kecukupan zat gizi dan riwayat
pemberian
5. ASI eksklusif pada balita stunting dan non stunting. Media Gizi Indonesia. 2016;11(1):61-9.
6. 7. Ross et all, 2017. Poverty, Dietary Intake, Intestinal Parasites, and Nutritional Status among
School-Age Children in the Rural PhilippinesTrop. Med. Infect. Dis. 2017, 2, 49;
doi:10.3390/tropicalmed2040049ww
8. 9. Destiadi et al, 2015. Frekuensi Kunjungan Posyandu dan Riwayat Kenaikan Berat Badan
sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 3-5 Tahun. Media Gizi Indonesia,
Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 71–75