Anda di halaman 1dari 2

Efek potensi teurapeutic metformin untuk penyakit neurodegeneratif

Metformin menginhibisi produksi glukosa di liver (mengurangi glukoneogenesis) dan


meningkatkan uptake glukosa di jaringan perifer (sehingga bisa menurunkan glukosa darah).
Metformin mengurangi respirasi mitokondria pada rantai respiratori kompleks. Pada saat terjadi
gangguan uptake glukosa misalnya pada Resistensi insulin, hal tersebut dapat meningkatkan
risiko terjadinya demensia. Karena sel otak hanya memakai glukosa sebagai sumber energi.
Sehingga jika terjadi resistensi insulin suplai glukosa ke sel otak kurang dan mempercepat
terjadinya neurodegeratif

Pada studi sebelumnya Penggunaan metformin dapat mengurangi terjadinya demensia.


Melalui mekanisme yang sama seperti pada paragraf sebelumnya. Hasil Studi mengenai
metformin untuk penyakit degeneratif masih bervariasi yang bisa disebabkan oleh kompleksnya
mekanisme biologi pada manusia. Misalnya pada studi sebelumnya terdapat pula yang
menyatakan bahwa penggunaan jangka panjang dari metformin dapat menyebabkan alzhaimer.
Sehingga dibutuhkan studi lanjutan mengenai pemberian metformin terhadap penanda/
biomarker dari penyakit neurodegeratif biological signaling pathways dan biological
mechanisms yang berhubungan dengan metformin pada penyakit neurodefeneratif (figur dua
pada jurnal)

Metabolisme utama dan persinyalan terkait dengan proliferasi, stres sel, dan apoptosis.
Metformin bekerja pada metabolisme utama dan jalur persinyalan sel . Contohnya pada
pembentukan energi (metabolisme glukosa dan sinyal AMPK), persinyalan mTOR, sinyal
inflamasi. Metformin dapat bekerja menghambat protein hyperphosphorilasi, stres oksidasi dan
neuroinflamasi. Metformin dapat bekerja seperti neuron tetapi juga dapat bekerja pada target
lain seperti astrosit dan mikroglia. Metformin dapat mempengaruhi status inflamasi yang
berkaitan dengan metabolisme glukosa pada semua lokasi otak. Jalur metabolisme yang terlibat
adalah jalur P3 (pentose phospate pathway)

Metformin mencegah terbentuknya ROS pada mitokondria, Mencegah terbentuknya signal


mTOR. Sehingga mencegah proses autofagi dari sel otak dan kematian sel.

Anda mungkin juga menyukai