Anda di halaman 1dari 2

Konsekuensi Parah Namun Jarang atau

Konsekuensi Ringan Tapi Sering, Mana Yang


Anda Pilih ?
July 15, 2018 Darmawan SaputraHIRA / IBPR / SafetyNo Commenton Konsekuensi Parah
Namun Jarang atau Konsekuensi Ringan Tapi Sering, Mana Yang Anda Pilih ?

Manajemen risiko – melakukan pengelolaan terhadap risiko memang memberikan tantangan


tersendiri bagi kita semua. Bagaimana tidak, kita diminta untuk membayangkan bagaimana
konsekuensi yang akan diterima oleh pekerja atas pengendalian yang kurang maksimal pada bahaya
yang diidentifikasi.

Aktivitas ini memang terkesan menghayal karena membayangkan hal yang belum terjadi, namun
proses pembuatan manajemen risiko tidak bisa disebut berhayal karena dalam pembuatan
memerlukan keterampilan dari berbagai pengalaman.

Dalam penyusunan manajemen risiko dapat dilakukan dengan beberapa metode analisis
yaitu Kualitatif, semi-kuantitatif dan kuantitatif. Apapun metode analisis yang digunakan tentu
didasari oleh beberpa hal seperti ketersediaan data.

Baca juga : 3 Metode Analisa Risiko Yang Sering Digunakan Pada HIRA/IBPR
Pada saat melakukan Analisa risiko kita akan dipertemukan dengan matriks risiko, matriks risiko ini
merupakan kombinasi antara konsekuensi dan kemungkinan. Matriks ini menunjukkan hubungan
kedua variable yang mendukung besarnya nilai risiko.

Penggunaan matriks ini bertujuan untuk melihat tingkat prioritas pengendalian dari risiko yang
teridentifikasi, semakin tinggi nilai risiko maka akan semakin cepat pengendalian itu diperlukan.
Misal, diperoleh risiko dengan kombinasi konsekuensi “Parah” dengan kemungkinan terjadi
“Sering”, maka risiko ini akan menjadi prioritas pertama untuk dilakukan pengendalian dibanding
dengan risiko dengan konsekuensi “Ringan” dan tingkat kemungkinan “Jarang”.

Baca juga : Hirarki Pengendalian Risiko Yang Wajib Diketahui

Bagaimana Dengan Risiko Dengan Konsekuensi “Parah” Namun Jarang


Terjadi dan Risiko Dengan Konsekuensi “Ringan” Tapi Sering Terjadi,
Mana Yang Harus Anda Pilih ?

Kadang kita terlena dengan jenis risiko dengan kombinasi seperti ini, kenapa begitu ? karena bisa
jadi kategori kedua risiko tersebut sama. Misal nilai risiko dengan konsekuensi parah dan jarang
terjadi kan masuk kategori “Medium Risk”, dan risiko dengan konsekuensi ringan namun sering juga
bisa masuk kategori “Medium risk” (note : tergantung matriks risiko masing-masing, oleh karena itu
bisa jadi ini tidak sesuai dengan matriks risiko di tempat Anda bekerja).

Mana Yang Harus Dipilih ?

Tentu risiko dengan konsekuensi yang “Parah” terlebih dahulu walaupun kategori di matriks sama
yaitu “medium”, karena walau jarang terjadi namun sekali terjadi akan parah. Baca artikel yang
sudah kami tulis sebelumnya mengenai kemungkinan perusahaan tanpa sadar mentolerasi risiko fatal
di bawah ini.

Baca Juga : Perusahaan Anda Mentolerir Risiko Fatal ? Mungkin Saja, Coba Pelajari

Namun, jangan juga mengenyampingkan risiko dengan konsekuensi “ringan” namun sering terjadi,
karena kerugian akan terus terjadi dan terakumulasi. Sebaiknya tetap lakukan pengendalian walau
risiko yang ada cukup kecil yaitu dengan melakukan monitoring dan pengukuran.

Demikian ulasan tentang manajemen risiko, inilah mengapa manajemen risiko merupakan salah satu
pekerjaan yang cukup menantang, perlu kejelian dan pemahaman konsep yang kuat

Anda mungkin juga menyukai