LAPORAN KASUS Ab - Imminens
LAPORAN KASUS Ab - Imminens
Disusun Oleh :
NIM : 201210105308
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dengan pengetahuan yang serba terbatas serta jumlah tenaga ahli kebidanan dan
penyakit kandungan di Indonesia yang masih sangat kurang bila dibandingkan dengan
negara di Asia Tenggara lain, contoh di Filipina terdapat 2.000 orang tenaga ahli
kebidanan dalam jumlah penduduk 40 juta jiwa. Maka sudah dapat dibayangkan bahwa
jumlah kematian ibu dan bayi di Indonesia menjadi paling tinggi di Asia Tenggara.
Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah keguguran atau
abortus. Mengingat semkain berkembnagnya pendidikan dan pengethauan masyarakat
khususnya wanita dengan emansipasinya dalam turut serta menghidupi ekonomi
keluarga, membuat kejadian abortus menjadi cukup tinggi dalam dekade terakhir.
Didukung pula oleh pengaruh budaya barat dengan pergaulan bebasnya menjadinya
banyak kejadian kehamilan tidak diinginkan menjadi meningkat sehingga kecenderungan
kejadian abortus provocatus juga meningkat. Bahkan semakin merebaknya klinik –
klinik aborsi di tanah air, semakin membuka peluang wanita untuk melakukan aborsi
tanpa memikirkan akibatnya.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan kebidanan pada ibu dengan kejadian abortus sesuai dengan
konsep teori asuhan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi data fokus kebidanan melalui pengkajian pada ibu hamil
denagn kejadian abortus.
b. Mengidentifikasi diagnosa kebidanan yang timbul pada ibu hamil dengan
kejadian abortus.
c. Mengidentifikasi rencana intervensi kebidanan pada ibu hamil dengan
kejadian abortus.
d. Menerapkan implementasi kebidanan pada ibu hamil dengan kejadian abortus.
e. Mengidentifikasi evaluasi kebidanan pada ibu hamil dengan kejadian abortus.
C. Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa
Hal lain terjadinya keguguran ialah mulai dari terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan
plasenta yang menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan nutrisi dan O2 .bagian
yang terlepas dianggap benda asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan dengan
kontraksi.
Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang
menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu, keguguran memberikan gejala umum sakit
perut karena kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai pengeluaran seluruh atau
sebagian hasil konsepsi.
Bentuk perdarahan bervariasi diantaranya:
1. Sedikit-sedikit dan berlangsung lama
2. Sekaligus dalam jumlah yang besar dapat disertai gumpalan
3. Akibat perdarahan dapat menimbulkan syok, nadi meningkat, tekanan darah turun, tampak
anemis dan daerah ujung (akral) dingin.
5. Web Of Caution (WOC)
Etiologi:
- Faktor kelainan telur.
- Faktor penyakit pada ibu
- Faktor suami
- Faktor lingkungan
/eksogen
Buah kehamilan pada usia 20 minggu dan berat < 500 gram
Rangsangan pada uterus Lepasnya buah kehamilan dari Terganggunya psikologis ibu
implantasinya
Dilatasi serviks
Resiko defisit volume cairan
Kelemahan
Nyeri
Resiko gawat janin
1. Data Subyektif
1. Identitas Ibu Suami
Nama : Ny. K Tn. H
Umur : 41 Tahun 43 Tahun
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Karyawan
Alamat : Kadiluwih,Margorejo Kadiluwih,Margorejo
Tempel, Sleman Tempel Sleman
2. Alasan Kunjungan : Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Keluhan Utama : Ibu mengatakan sejak hari jumat sore tanggal 5 oktober 2012, keluar
darah dari jalan lahirnya, berupa darah segar berwarna kecoklatan.
4. Riwayat mentruasi : Ibu mengatakan menarche umur 14 tahun, siklus 30 hari, lamanya 5
hari, banyaknya ganti pembalut 2-3 kali/hari, tidak ada keluhan, HPHT : 17-7-2012,
HPL : 24-4-2012, umur kehamilan 11 minggu.
5. Riwayat pernikahan : Ibu mengatakan menikah 1 kali syah, pada umur 20 tahun, dengan
suami umur 22 tahun, lama pernikahan 21 tahun.
6. Riwayat kehamilan sekarang
a. PP test positif tanggal : 21 Agustus 2012
b. Riwayat ANC : TM 1 : 2 kali, mengeluh keluar darah dari jalan lahir (flek-flek)
c. Riwayat imunisasi : Ibu mengatakan mendapatkan imunusasi TT sebanyak : 5 kali.
d. Gerakan janin belum dirasakan.
7. Riwayat Obstetri : G5P2A2Ah2
8. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Hamil Lahir UK Jenis penolong Komplikasi Sex BBL Laktasi Komplikasi
ke
1 1999 39 Sponta Bidan Tidak ada ♀ 2800 2 tahun Tidak ada
n
2 Hamil Thn
anggur 2003
3 Abortus Thn
2005
4 2008 39 spontan Bidan Tidak ada ♀ 3400 2 tahun Tidak ada
5 Hamil
ini
9. Riwayat kontrasepsi
a. Macam : KB Pill
b. Lama : 2 tahun
c. Keluhan : tidak ada
d.Alasan berhenti : Ibu ingin mempunyai anak lagi.
10. Riwayat kesehatan
a.Ibu mengatakan bahwa ibu,suami, dan keluarga tidak pernah atau sedang menderita
penyakit berat seperti hipertensi, jantung, DM, TBC, asma, HIV/AIDS, kanker, tidak ada
penyakit menurun seperti hipertensi, DM, asma, dan tidak ada riwayat keturunan kembar.
b.Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan buruk seperti minum-minuman beralkohol,
minum jamu, tidak merokok, dan tidak mempunyai makanan dan minuman pantangan.
III. Analisa
Ny, K umur 41 tahun, G5P2A2Ah2 umur kehamilan 11 minggu dengan Abortus
Imminens.
Penanganan abortus imminens yang utama adalah tirah baring (bed rest),
menenangkan pikiran, memberikan dukungan psiko dan spiritual agar ibu merasa tenang, dan
melakukan rujukan ke RSUD agar pasien mendapatkan pelayanan yang memadai dan
penanganan segera.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Pelayanan Kesehatan
Suatu pelayanan kesehatan diharapkan memiliki fasilitas yang bias
mendukung terlaksananya kegiatan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Mahasiswa
Mahasiswa hendaknya memanfaatkan semua sarana yang ada baik di instansi
ataupun saat di lahan praktik untuk mengasah keterampilan dan
pengetahuannya.