Disusun Oleh :
Kelompok 3
Kelas 2.5
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
D3 KEPERAWATAN
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya
lah kami dapat menyelesaikan paper dengan judul “Metode Konseptual Keperawatan Jiwa” tepat
sesuai pada waktunya.
Paper ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan jiwa.
Dalam penyusunan paper ini, kami mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak,
diantaranya :
1. I Nengah Sumirta,SST.,S.Kep.Ns.,M.Kes.
2. Teman-teman kelas 2.5 D3 Keperawatan.
Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih belum
sempurna, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan
paper ini selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Model konseptual merupakan kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang
menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu,
kelompok,situasi,atau kejadian terhadap suatu ilmu dan perkembangannya. Model konseptual
memberikan keteraturan untuk berfikir, mengobservasi dan mengintepretasikan apa yang
dilihat, memberikan arah riset untuk mengidentifikasi suatu pertanyaan untuk menanyakan
tentang fenomena dan menunjukkan pemecah masalah.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui metode konseptual keperawatan jiwa.
2. Untuk mengetahui macam-macam metode onseptual keperawatan jiwa
4
BAB II
PEMBAHASAN
Model konseptual merupakan kerangka kerja konseptual, sistem atau skema yang
menerangkan tentang serangkaian ide global tentang keterlibatan individu, kelompok,
situasi, atau kejadian terhadap suatu ilmu dan perkembangannya. Model konseptual
memberikan keteraturan untuk berfikir, mengobservasi dan menginterpretasi apa yang
dilihat, memberikan arah riset untuk mengidentifikasi suatu pertanyaan untuk
menanyakan tentang fenomena dan menunjukkan pemecahan masalah.
Penggunaan model dapat membantu praktisi memberikan dasar untuk melakukan
pengkajian ,intervensi dan mengevaluasi keberhasilan dan penanggulangan .
Model- Model konseptual dalam asuhan keperawatan kesehatan mental psikiatri adalah:
1. Model psikoanalisa.
2. Model medikal.
3. Model keperawatan .
4. Model interpersonal .
5. Model social.
6. Model komunikasi.
7. Model eksistensi.
8. Model perilaku.
5
2.1.1 Macam-macam Model Konseptual
1. Model psikoanalisa
Model ini menjelaskan bahwa gangguan jiwa dapat terjadi pada seseorang
apabila ego (akal) tidak berfungsi dalam mengontrol id (kehendak nafsu atau
insting). Ketidakmampuan seseorang dalam menggunakan akalnya untuk
mematuhi tata tertib, peraturan, norma, agama akan mendorong terjadinya
penyimpangan perilaku.
Proses terapeutik psikoanalisa memakai : Free association, analisa mimpi
dan transfer untuk membentuk kembali perilaku. Free association mencurahkan
seluruh pikiran dan perasaan tanpa ada sensor. Terapis akan mencari pola kata-
kata dan area yang secara tidak sadar dihindari. Kemudian didandingkan dengan
ilmu therapist tentang pengetahuan tentang jiwa dan konflik. Konflik yang
dihindari klien dianggap hambatan dan harus diselesaikan. Analisa mimpi
menjadi gambaran konflik intra psikis yang menjadihambatan klien berperilaku.
Symbol-simbol mimpi dianalisa dan disimpulkan. Kedua proses ini
dilengkapidengan transfer yaitu terapis menjadi sasaran perilaku atau perasaan
klien.
Fokus
Perkembangan psikoseksual perkembangan kepribadian terdiri dari :
a. Fase oral 0-18 bulan
b. Fase anal 18 bulan sampai 3 tahun
c. Fase phalik 3 tahun -6 tahun
d. Fase laten 6-12 tahun
e. Fase genetal 12 tahun- 18 tahun
Struktur psiko/jiwa hmanusia terdiri dari ID,EGO,dan SUPER EGO ,adapun setiap
masing-masing ini akan diuraikan secara rinci .
6
Id
Ego
Super ego
Topografi jiwa
Topografi jiwa terdiri dari alam sadar ,pra sadar dan tidak sadar ,dari masing –masing
tersebut akan diuraikan ciri-cirinya secara terperinci sebagai berikut :
a. Alam sadar
Lapisan yang paling kecil .
Bekerja jika kita bangun.
Dibatasi oleh suatu ambang .
7
Kita sadar tentang diri kita ,perasaan,pikiran,sensasi dan segala sesuatu
disekitar kita
b. Alam prasadar
Dibatasi oleh suatu ambang sadar dan tidak sadar .
Merupakan suatu station antara sadar dan tidak sadar .
Mengandung bahan setengah lupa
Dapat diingat dengan sedikit usaha .
Berfungsi sebagai sensor .
Bila lolos dari sadar dirubah secara simbolik .
c. Alam tak sadar
Lapisan yang paling besar
Mengandung kesan -kesan yang diwarisan selama dalam kandungan atau
pikiran yang sedih dan memalukan dorongan dan keinginan yang tidak
disetujui .
Semua bahan diekspresikan -> sukar diingat .
Proses terapeutik
Ahli psikoanalisa menggali hal -hal yang berhubungan dengan masa lalu yang
menempatkan mereka pada perkembangan yang sebenarnya->psikoanalisa.
8
a. Fase association .
b. Analisa mimpi
c. Transference
Peran klien
Peran therapis
Penyimpangan perilaku
a. Manifestasi proses penyakit pada susunan syaraf pusat ,ada ketidaknormalan pada
hantaran implus syaraf .
b. Gejala kombinasi fisiologik ,genetic,lingkungan dan tes jdiagnostik.
c. Tingkah laku menyimpang berhubungan dengan toleransi klien terhadap stress.
Proses terapeutik
Peran klien
Peran terapis
3. Model keperawatan ( Doorothea Orem ,Joan Riehl ,Roy Dan M artha Rogers )
Konsep ini dikemukakan oleh Dorethea, Orem, Joan richi, Roy dan Martha
rogers, konsep ini berdasarkan teori sistem, teori perkembangan dan teori interaksi yang
bersifat holistic bio psiko social spiritual. Perawat mengarah pada perubahan perilaku,
menyediakan waktu benyak, menciptakan hubungan yang terapeutik dan sebagai pembela
klien.
Penyimpangan perilaku
a. Manusia adalah makhluk biopsikososial spiritual berespon terhadap stress.
b. Gangguan tingkah laku ->menyeluruh.
c. Perilaku yang diobservasi berhubungan dengan factor predisposisi dan presipitasi .
d. Setiap individu menampakan kekuatan sebagai mana kelemahannya .
e. Terletak pada rentang respon dari adaptif ke maladaptif.
Proses terapeutik
Peran klien
10
Peran terapis
a. Bekerja sama dengan klien dan anggota tim kesehatan lainnya dalam
mengembangkan rencana keperawatan .
b. Memodifikasi recana berdasarkan umpan balik dan hasil observasi .
c. Menggunakan metode therapeutik dalam kerangka konsep proses keperawatan.
Proses therapeutik
11
Peran klien
Peran therapis
Penyimpanan perilaku
a. Hubungan sosial dan lingkungan yang penuh dengan stress dapat menyebabkan
kecemasan.
b. Tingkah laku yang tidak dapat diterima -> akan menggangu hubungan sosial .
c. Sepanjang rentang sakit melaksanakan intervensi mencegah terjadinya perilaku yang
maladaptif ->bila tetap dalam keadaan optimis .
Proses therapeutik
12
Peran klien
Peran therapis
Therapis menggali system sosial klien dan membantu klien menggunakan sumber
yang sesuai.
6. Model eksistensi
Konsep ini didasarkan teori dari Sartre, Heidegger dan Keirkegaard. Focus teori
berdasarkan pengalaman klien disini dan saat ini, tidak memperhitungkan masa lalu
klien. Seseorang akan merasa hidupnya bermakna bila dia menerima dirinya apa adanya
dan memakai itu untuk berinteraksi dngan lingkungannya.
Penyimpangan perilaku
a. Kehidupan akan berarti jika seseorang merasakan pengalaman dan menerima selfnya.
b. Penyimpangan perilaku -> usaha untuk menemukan dan menerima dirinya.
c. Self dapat diperoleh melalui hubungan yang otentik dengan orang lain.
Proses therapeutik
Peran klien
13
Peran therapis
Penyimpangan perilaku
a. Semua perilaku adalah komunikasi.
b. Penyimpangan perilaku terjadi jika pesan disampaikan tidak jelas.
c. Bahasa yang digunakan dapat merubah arti.
d. Pesan yang disampaikan secara simultan
Proses therapeutic
Peran klien
Peran therapis
14
Teori belajar
a. Semua perilaku itu dipelajari.
b. Penyimpangan perilaku individu.
c. Kebiasaan yang tidak menyenangkan
Proses therapeutic
Peran klien
Peran therapis
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
17