Anda di halaman 1dari 2

Tema: Pergaulan Bebas.

Judul:

UNTITLED.

Disuatu kota besar, hiduplah satu keluarga miskin yang tidak memiliki rumah. Mereka hidup
berdua karena kedua orang tuanya sudah meninggal sejak adiknya masih kecil. Nama adik itu
bernama Adel, anak kecil yang sudah beranjak remaja yang sudah hidup bersama kakaknya yang
bernama Adul. Kakak beradik ini tak mempunyai tempat tinggal, sehingga mereka hanya bisa tidur
dipinggir jalan dengan sehelai kain panjang dan potongan dari kardus-kardus bekas yang
ditemukannya dengan cara mengambil dari pinggir jalan.

Di suatu hari yang terik, Adul dan Adel berjalan beriringan untuk mencari uang untuk menghidupi
kehidupan mereka selama sehari. Sebelum kehidupannya sangat hancur seperti sekarang, Adul dan
Adel pernah merasakan bangku sekolah namun, karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan
sekolah, mereka putus sekolah dan sekarang hanya bisa memulung barang bekas dan mengamen
untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

ADEGAN: MEMULUNG.

Mentari pun mulai bersinar, Adul dan Adel pun beranjak dari alas tidurnya untuk melakukan
aktifitas sehari-hari.

Adul : “Dek, bangun, udah pagi. Kita udah kesiangan, nanti kehabisan barang bekas di tempat biasa.”

Adel : “Hoam, iya Abang adek udah bangun.”

Adul : “Iya Dek, cepat siap-siap ya.”

Adel : “Iya Bang, ini mau siap-siap.”

Adul dan Adel bersiap-siap untuk melakukan kegiatan rutin setiap harinya; memulung
barang bekas dari tempat rongsokan. Bermodalkan karung bekas, Adul dan Adel harus bisa
mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka.

Adul : “Dek, kita harus semangat mencari barang bekasnya.”

Adel : “Emang kenapa, Bang?”

Adul : “Iya karena kita harus merubah hidup kita, mungkin sekarang kita sedang di bawah suatu hari

nanti kita akan menjadi orang sukses.”

Adel: “Iya Bang harus semangat!”

Adul : “Nah gitu dong, Dek.”


Adel : “Bang, Adek lapar. Ada makanan nggak?”

Adul : “Kita cari dulu ya, Dek? Ayo berangkat.”

Adel : “Iya ayo, Bang.”

Adul dan Adel berjalan di tenagh teriknya sinar mentari. Di tengah perjalanan, adzan pun
berkumandang, mereka berdua menghentikan kegiatannya untuk memulung dan bersiap-siap untuk
menunaikan shalat di masjid terdekat.

Adul : “Eh udah adzan nih, Dek. Shalat dulu yuk?”

Adel : “Iya Bang, kita shalat dulu sekalian istirahat ya.”

Setelah shalat, Adul dan Adel berisitrahat sejenak di beranda masjid. Jam makan siang telah
datang, Adul dan Adel yang belum makan sejak pagi terpaksa mencari makanan dari tempat sampah.

Adul : “Kita belum dapat uang, gak apa-apa yang kita ambi dulu makanan dari tempat sampah ini?”

Adel : “Iya gak apa-apa Bang, yang penting kita bisa makan dulu.”

Mereka pun langsung memakan makanan itu dengan lahap. Ketika Adul akan menyuapi
Adel, tiba-tiba ada seorang wanita tua yang terlihat menghampiri Adul dan Adel. Dengan sekejap,
Adul dan Adel langsung membereskan makanannya lalu berlari untuk menjauhi wanita tua tersebut.

Malam pun tiba,mereka menelusuri jalanan untuk mencari tempat tidur untuk mereka.

Adul : “Ayo dek kita tidur sekarang karena besok pagi kita sudah harus bekerja lagi.”

Adel : “Iya siap bang.”

Anda mungkin juga menyukai