Anda di halaman 1dari 17

K3 mekanik

1. K3 MEKANIK

2. KEPMENAKER R.I. No: KEP. 1135/MEN/1987 T E N T A N G BENDERA KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA Prashetya Quality

3. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) ADALAH : UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN, SEHAT DAN SEJAHTERA BEBAS DARI KECELAKAAN DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PENGERTIAN PEMBERIAN
PERLINDUNGAN KEPADA SETIAP ORANG YANG BERADA DI TEMPAT KERJA, YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMINDAHAN BAHAN BAKU, PENGGUNAAN PERALATAN KERJA, PROSES PRODUKSI DAN
LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT KERJA Prashetya Quality

Quality

5. Difinisi K-3Difinisi K- enerapannya dalam upaya


mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION)
Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dankesempurnaan : tenaga kerja dan manusia
pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil,
makmur dan sejahtera; Prashetya Quality

6. Tujuan • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses produksi berjalan lancar Prashetya
Quality

PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA Prashetya Quality

tiba-
Akibatnya tidak diinginkan (undesired) : - Menciderai manusia - Merusak asset perusahaan -
Mencemari lingkungan Prashetya Quality

9. ““HAZARD”HAZARD”Adalah sumber bahaya potensial yang dapat menyebabkan


kecelakaan/kerusakan Hazard dapat berupa : bahan-bahan , bagian-bagian mesin, bentuk energi,

10. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. Prashetya Quality

11. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan. Prashetya Quality

12. “BAHAYA” Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan
telah menunjukkan melampaui batas aman. Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat. Prashetya
Quality

13. DANGER/ NEAR MISS hampir putus INCIDENT ACCIDENT putus Prashetya Quality

14. Prashetya Quality

15. Resiko bahaya kerja ALAT MANUSIA BAHANBAHAN MANUSIA MESIN PROSES Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


16. “DANGER”Merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi bilamana terjadi accident. adalah suatu
kondisi sumber bahaya telah ter-identifikasi dan telah dikendalikan ke tingkat yang memadai

17. DifinisiDifinisi adalah : Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda Prashetya Quality

18. DifinisiDifinisi Adalah : SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA (INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati. Prashetya Quality

19. ““RISK”RISK” risicare Prashetya Quality

20. ““RISK”RISK” The chance of loss or gain Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat resiko (level of risk). Prashetya Quality

21. Piramida kasus kecelakaan kec. fatal kec. ringan Kerusakan alat Nyaris Kecelakaan Sumber bahaya
1 10 30 600 10.000 Data yg dilaporkan dan tercatat Ada 6jt unsafe act /tahun pada Perusahaan yang
menggunakan tenaga kerja 1000 org. Prashetya Quality

22. FatalFatal Cidera beratCidera berat Kasus P3K, kerusakan propertiKasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss(keadaan hampir celaka / nearmiss Sumber bahaya, unsafe act,
unsafe conditionSumber bahaya, unsafe act, unsafe condition 11 2929 300300 30003000 Prashetya
Quality

23. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG • Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan
dapatPeralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapat menimbulkan potensi bahaya bila
pengoperasiannyamenimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannya tidak sesuai dengan
ketentuan/persyaratan keselamatantidak sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatan
kerja.kerja. • Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,Penggunaan peralatan mekanik
semakin meningkat, namun banyak peralatan yang digunakan tidak layaknamun banyak peralatan
yang digunakan tidak layak dioperasikan.dioperasikan. • Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum
mengenalPengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal dan memahami ketentuan dan syarat-
syarat K3 Mekanik.dan memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik. • Guna mencegah dan
menanggulangi terjadinyaGuna mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan PAK yang
disebabkan oleh penggunaankecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan peralatan
mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan,peralatan mekanik maka perlu pengendalian,
pembinaan, dan pengawasan K3 Mekanik.dan pengawasan K3 Mekanik. Prashetya Quality

24. MACAM KECELAKAAN KERJAMACAM KECELAKAAN KERJA TERKAIT DENGAN PERALATAN


MEKANIKTERKAIT DENGAN PERALATAN MEKANIK 1.1. Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling 2.2.
Terjepit/terpotongTerjepit/terpotong 3.3. Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan 4.4.
PeledakanPeledakan 5.5. RobohRoboh 6.6. Tertimpa/tertimbunTertimpa/tertimbun 7.7. Sentuhan
listrikSentuhan listrik 8.8. dlldll Prashetya Quality

25. FAKTOR INSTALASI / PERALATANFAKTO


tidak memenuhi syaratKonstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat • Material / proses
pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan
/ pengujianpengujian • Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /Adanya
kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat / instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


lat pengaman /
perlindungan / perlengkapan tidak memenuhiAlat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak

operasi tidak sesuai disainKondisi operasi tidak sesuai disain • Beban melebihi batas maksimalBeban
melebihi batas maksimal • Proses operasi tidak sesuai prosedurProses operasi tidak sesuai prosedur

Prashetya Quality

-syarat K3Tidak
melaksanakan syarat-

/ pengawasan intern kurang baikAdministrasi / pengawasan intern kurang baik FAKTOR

Berbuat menyimpang/keterpaksaanBerbuat menyimpang/keterpaksaa -lain


(keluarga/kecewa)Lain-lain (keluarga/kecewa) Prashetya Quality

27. KONDISIKONDISI TEMPAT KERJATEMPAT KERJA ++ SUMBER PRODUKSISUMBER PRODUKSI AMAN


& EFISIENAMAN & EFISIEN UPAYA K3UPAYA K3 DALAM PENCEGAHANDALAM PENCEGAHAN
KECELAKAANKECELAKAAN SUMBESUMBE RR BAHAYABAHAYA NORMA K3NORMA K3 PENGENDALIAN
SUMBER BAHAYAPENGENDALIAN SUMBER BAHAYA Prashetya Quality

28. PENGENDALIAN SUMBER BAHAYAPENGENDALIAN SUMBER BAHAYA Segala upaya pengendalian


yang mendasari sifat preventifSegala upaya pengendalian yang mendasari sifat preventif yang
dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atasyang dilakukan secara sistimatis dan menyeluruh atas
segala hal yang terkait dengan “Keberadaan” peralatansegala hal yang terkait dengan “Keberadaan”
peralatan mekanik, yaitu mulai dari perencanaan hingga purna pakai.mekanik, yaitu mulai dari
perencanaan hingga purna pakai. Prashetya Quality

29. TUJUANTUJUAN Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :Kondisi Tempat Kerja dan Sumber

perusahaan Prashetya Quality

30. Prashetya Quality Pembinaan dan PengawasanPembinaan dan Pengawasan K3 MekanikK3


Mekanik ObyekObyek PembinaandanPembinaandan PengawasanPengawasan MEKANIKMEKANIK •
Pesawat TenagaPesawat Tenaga dan Produksidan Produksi • Pesawat AngkatPesawat Angkat dan
Angkutdan Angkut • OperatorOperator TujuanTujuan BagaimanaBagaimana cara membinacara
membina dandan mengawasinyamengawasinya Dasar hukumDasar hukum • UU No. 1 / 1970UU No.
1 / 1970 • Permen No. 04/Men/1985Permen No. 04/Men/1985 • Ins.Menaker
02/M/BW/1999Ins.Menaker 02/M/BW/1999 • Permen No. 05/Men/1985Permen No. 05/Men/1985
• Permen No. 09/Men/2010Permen No. 09/Men/2010 • Menjamin keselamatan kerjaMenjamin
keselamatan kerja operator & orang lainoperator & orang lain • Menjamin penggunaanMenjamin
penggunaan perlatan mekanik amanperlatan mekanik aman dioperasikandioperasikan • Menjamin
proses produksiMenjamin proses produksi aman dan lancaraman dan lancar • Konstruksi harus
kuatKonstruksi harus kuat • Safety device terpasang danSafety device terpasang dan berfungsi
baikberfungsi baik • Alat perlindunganAlat perlindungan • Layak operasiLayak operasi • Riksa ujiRiksa

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


uji • Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik • Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai
manual / SOP dan oleh orangmanual / SOP dan oleh orang yang berwenangyang berwenang • APDAPD
www.norma-k3.com

31. PEMBINAAN DANPEMBINAAN DAN PENGAWASANPENGAWASAN SUMBER BAHAYASUMBER


BAHAYA • Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling • Terjepit / terpotongTerjepit / terpotong •
Peledakan /Peledakan / kebakarankebakaran • Tertimpa/ tertimbunTertimpa/ tertimbun •
RobohRoboh • PAKPAK• Bagian bergerakBagian bergerak • Bagian yang mempunyaiBagian yang
mempunyai peranperan • Bagian yang menanggungBagian yang menanggung bebanbeban • Gas
buang, suhu tinggiGas buang, suhu tinggi • Kebisingan, debuKebisingan, debu • Kemampuan/
ketrampilanKemampuan/ ketrampilan Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi •
Penggerak mulaPenggerak mula • Perlengkapan Transmisi Tenaga MekanikPerlengkapan Transmisi
Tenaga Mekanik • Mesin perkakasMesin perkakas • Mesin produksiMesin produksi • Dapur /
TanurDapur / Tanur Pesawat Angkat dan AngkutPesawat Angkat dan Angkut • Peralatan
angkatPeralatan angkat • Pita transportPita transport • Pesawat angkutan di atas landasan
danPesawat angkutan di atas landasan dan permukaanpermukaan • Alat angkutan jalan rilAlat
angkutan jalan ril OperatorOperator K3K3 MEKANIMEKANI KK KecelakaanKecelakaan Potensi
BahayaPotensi Bahaya PenanggulanganPenanggulangan dan Pencegahandan Pencegahan
AnalisaAnalisa www.norma-k3.com

32. direktorat@norma-k3.com PesawatPesawat Tenaga &Tenaga & ProduksiProduksi Dasar


hukumDasar hukum pengawasannyapengawasannya • Ruang lingkupRuang lingkup • Siapa yang
mengawasiSiapa yang mengawasi • Bagaimana caranyaBagaimana caranya Sumber BahayaSumber
Bahaya • PesawatPesawat • OperatorOperator Jenis KecelakaanJenis Kecelakaan •
KebisinganKebisingan • TerjepitTerjepit • Peledakan/KebakaranPeledakan/Kebakaran Termasuk
PAKTermasuk PAK • Menjamin keselamatan danMenjamin keselamatan dan kesehatan TK dan orang
lainkesehatan TK dan orang lain • Menjamin penggunaanMenjamin penggunaan pesawat angkat dan
angkutpesawat angkat dan angkut aman dipakaiaman dipakai • Menjamin proses produksiMenjamin
proses produksi aman dan lancaraman dan lancar • Konstruksi harus kuatKonstruksi harus kuat •
Safety device terpasang danSafety device terpasang dan berfungsi baikberfungsi baik • Layak
pakaiLayak pakai • Riksa ujiRiksa uji • APDAPD • Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik •
Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai manual/SOP dan oleh orang ygmanual/SOP dan oleh
orang yg berwenangberwenang UU No.1/1970UU No.1/1970 Pasal 3 & Pasal 4Pasal 3 & Pasal 4
MengapaMengapa diawasidiawasi Potensi BahayaPotensi Bahaya • Bagian yg bergerakBagian yg
bergerak • Bagian yg mempunyai peranBagian yg mempunyai peran • Gas buangGas buang •
Kemampuan / ketrampilanKemampuan / ketrampilan PengendalianPengendalian
KecelakaanKecelakaan Prashetya Quality

33. Yang memerlukan pedoman diatur oleh Direktur (Psl. 146) Mengatur K3 di tempat kerja, pesawat
tenaga & produksi dibuat, dipasang, dipakai (Psl. 33 & 34) Permen No. Per. 04/Men/1985 12 Bab 147
Pasal ditetapkan 26 Juli 1985 (Psl. 147) Dengan ketentuan umum sebagaimana ditetapkan pada pasal
1 s.d 32 Pengawasan dilaksanakan oleh pegawai pengawas dan ahli K3 (Psl. 145) Pengurus/ pengusaha
bertanggung jawab terhadap ditaatinya semua ketentuan (Psl. 144) • Penggerak mula (Psl. 49 s.d 53)
• Perlengkapan (Psl. 54 s.d 64) • Mesin pekakas (Psl. 65 s.d 108) • Mesin Produksi(Psl. 109 s.d 115) •
Dapur (Psl. 116 s.d 134) PELANGGARANPELANGGARAN sangsi (Psl. 142)sangsi (Psl. 142) UU No. 14
tahun 1969UU No. 14 tahun 1969 UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah &
mengurangi kecelakaan kerja • Upaya K3 • Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970 Diperiksa dan
diuji oleh pegawai pengawas dan atau Ahli K3 (Psl. 135 s.d 137) Untuk mendapatkan pengesahan (Psl.
138 s.d 137) Kewenangan Direktur untuk mengadakan perubahan teknis (Psl. 140) Pembuatan dan

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


pemasangan harus dilaksanakan oleh perusahaan yang ditunjuk (Psl. 141) Yang menimbulkan gerakan
dan panas yg membahayakan harus dipasang alat pelindung (Psl. 35 s.d 48) Melalui permohonan
Prashetya Quality

34. PESAWATPESAWAT ANGKATANGKAT && ANGKUTANGKUT Dasar hukumDasar hukum


pengawasannyapengawasannya • Ruang lingkupRuang lingkup • Siapa yang mengawasiSiapa yang
mengawasi • Bagaimana caranyaBagaimana caranya Sumber BahayaSumber Bahaya •
PesawatPesawat • OperatorOperator Jenis KecelakaanJenis Kecelakaan •
Terjungkit/tergulingTerjungkit/terguling • TerjepitTerjepit • PeledakanPeledakan Termasuk
PAKTermasuk PAK • Menjamin keselamatan danMenjamin keselamatan dan kesehatan TK dan orang
lainkesehatan TK dan orang lain • Menjamin penggunaanMenjamin penggunaan pesawat angkat dan
angkutpesawat angkat dan angkut aman dipakaiaman dipakai • Menjamin proses produksiMenjamin
proses produksi aman dan lancaraman dan lancar • Konstruksi harus kuatKonstruksi harus kuat •
Safety device terpasang danSafety device terpasang dan berfungsi baikberfungsi baik • Layak
pakaiLayak pakai • Riksa ujiRiksa uji • APDAPD • Perawatan dengan baikPerawatan dengan baik •
Pengoperasian sesuaiPengoperasian sesuai manual/SOP dan oleh orang ygmanual/SOP dan oleh
orang yg berwenangberwenang • Pasal 2 ayat (2)Pasal 2 ayat (2) huruf a, b, f & ghuruf a, b, f & g •
Pasal 3 ayat (1)Pasal 3 ayat (1) huruf a, c, n & phuruf a, c, n & p • Pasal 4Pasal 4 MengapaMengapa
diawasidiawasi Potensi BahayaPotensi Bahaya • Bagian yg bergerakBagian yg bergerak • Bagian yg
menanggung bebanBagian yg menanggung beban • Gas buangGas buang • Kemampuan /
ketrampilanKemampuan / ketrampilan PengendalianPengendalian KecelakaanKecelakaan

35. Yang memerlukan pedomanYang memerlukan pedoman diatur oleh Direkturdiatur oleh Direktur
(Psl. 145)(Psl. 145) Mengatur perencanaan,Mengatur perencanaan, pembuatan,
pemasangan,pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,peredaran, pemakaian, perubahan
atau perbaikanperubahan atau perbaikan teknis dan pemeliharaanteknis dan pemeliharaan pesawat
angkat dan angkutpesawat angkat dan angkut (Psl. 5)(Psl. 5) Permen No. Per. 05/Men/1985Permen
No. Per. 05/Men/1985 12 Bab12 Bab 146 Pasal146 Pasal ditetapkan 2 Agustus 1985ditetapkan 2
Agustus 1985 (Psl. 146)(Psl. 146) Dengan ketentuan umum sebagaimanaDengan ketentuan umum
sebagaimana ditetapkan pada pasal 1 s.d 4ditetapkan pada pasal 1 s.d 4 PengawasanPengawasan
dilaksanakan olehdilaksanakan oleh Pegawai Pengawas danPegawai Pengawas dan Ahli K3Ahli K3 (Psl.
144)(Psl. 144) Pengurus / pengusaha bertanggungPengurus / pengusaha bertanggung jawab terhadap
ditaatinya semuajawab terhadap ditaatinya semua ketentuanketentuan (Psl. 142)(Psl. 142) •
Peralatan angkatPeralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)(Psl. 6 s.d 74) • Pita transportPita transport (Psl. 75 s.d
97)(Psl. 75 s.d 97) • Pesawat angkutan di atasPesawat angkutan di atas landasan &
permukaanlandasan & permukaan (Psl. 98(Psl. 98 s.d 115)s.d 115) • Alat angkutan jalan relAlat
angkutan jalan rel (Psl. 116(Psl. 116 s.d 133)s.d 133) PELANGGARANPELANGGARAN sangsisangsi (Psl.
143)(Psl. 143) UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 Permen No. Per.03/Men/1978Permen No.
Per.03/Men/1978 SK Men No. Kep. 79/Men/1977SK Men No. Kep. 79/Men/1977 • Bagian integral
dalam pelaksanaan proses produksiBagian integral dalam pelaksanaan proses produksi • Mengandung
bahaya potensialMengandung bahaya potensial • Perlindungan K3 terhadap tenaga
kerjaPerlindungan K3 terhadap tenaga kerja Diperiksa dan diuji olehDiperiksa dan diuji oleh Pegawai
Pengawas dan atauPegawai Pengawas dan atau Ahli K3Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)(Psl. 138 s.d 139) Untuk
mendapatkanUntuk mendapatkan pengesahanpengesahan (Psl. 134 s.d(Psl. 134 s.d 135)135)
Kewenangan Direktur untukKewenangan Direktur untuk mengadakan perubahanmengadakan
perubahan teknisteknis (Psl. 136)(Psl. 136) Pembuatan dan pemasanganPembuatan dan pemasangan
harus dilaksanakan olehharus dilaksanakan oleh perusahaan yang ditunjukperusahaan yang ditunjuk
(Psl.(Psl. 137)137) Melalui permohonanMelalui permohonan Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


36. DASAR HUKUMDASAR HUKUM ‫ ٭٭‬Undang-Undang No.13 Tahun 2003Undang-Undang No.13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.tentang Ketenagakerjaan. ‫ ٭٭‬Undang-Undang No.1 Tahun
1970Undang-Undang No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.tentang Keselamatan Kerja. ‫٭٭‬
PermenakerPermenaker No: Per.04/Men/1985No: Per.04/Men/1985 tentang Pesawat Tenaga
dantentang Pesawat Tenaga dan Produksi.Produksi. ‫ ٭٭‬PermenakerPermenaker No :
Per.05/Men/1985No : Per.05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dantentang Pesawat Angkat dan
Angkut.Angkut. ‫ ٭٭‬PermenakerPermenaker No. Per.09/Men/VII/2010No. Per.09/Men/VII/2010
tentangtentang Operator danOperator dan Petugas Pesawat Angkat Dan AngkutPetugas Pesawat
Angkat Dan Angkut .. ‫ ٭٭‬Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. 02/M/BW/1999Instruksi Menteri Tenaga
Kerja No. 02/M/BW/1999 tentangtentang Pengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan
KerjaPengawasan dan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan
Produksi.Pesawat Tenaga dan Produksi. ‫ ٭٭‬S E Dirjen Binawas No. 461/BW/VI/2000S E Dirjen Binawas
No. 461/BW/VI/2000 tentang Pembinaantentang Pembinaan &Pengujian Lisensi K3 bagi OP Pesawat
angkat dan Angkut&Pengujian Lisensi K3 bagi OP Pesawat angkat dan Angkut Prashetya Quality

37. PENGERTIANPENGERTIAN • PesawatPesawat ialah kumpulan dariialah kumpulan dari beberapa


alat secara berkelompokbeberapa alat secara berkelompok atau berdiri sendiri gunaatau berdiri
sendiri guna menghasilkan tenaga baik mekanikmenghasilkan tenaga baik mekanik maupun bukan
mekanik dan dapatmaupun bukan mekanik dan dapat digunakan untuk tujuan tertentu.digunakan
untuk tujuan tertentu. Prashetya Quality

38. PENGERTIANPENGERTIAN • Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi ialahialah
ppesawat atau alat yang bergerakesawat atau alat yang bergerak berpindah-pindah atau tetap
yangberpindah-pindah atau tetap yang dipakai atau dipasang untukdipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkanmembangkitkan atau memindahkan daya atau tenaga,
mengolah,daya atau tenaga, mengolah, membuat: bahan, barang, produkmembuat: bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi yangteknis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkanmengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.bahaya kecelakaan. (lanjutan)
Prashetya Quality

39. PENGERTIANPENGERTIAN • Pesawat TenagaPesawat Tenaga ialahialah ppesawatesawat atau alat


yang bergerak berpindah-atau alat yang bergerak berpindah- pindah atau tetap yang dipakai
ataupindah atau tetap yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan ataudipasang untuk
membangkitkan atau memindahkan daya atau tenagamemindahkan daya atau tenaga termasuk
perlengkapan transmisinya.termasuk perlengkapan transmisinya. (lanjutan) Prashetya Quality

40. PENGERTIANPENGERTIAN • Pesawat ProduksiPesawat Produksi ialah pesawatialah pesawat atau


alat yang bergerak berpindah-atau alat yang bergerak berpindah- pindah atau tetap yang dipakai
dalampindah atau tetap yang dipakai dalam proses produksi atau dipasang untukproses produksi atau
dipasang untuk mengolah, membuat: bahan, barang,mengolah, membuat: bahan, barang, produk
teknis dan aparat produksi.produk teknis dan aparat produksi. (lanjutan) Prashetya Quality

41. PENGERTIANPENGERTIAN • PengPengggerak Mulaerak Mula ialah suatuialah suatu pesawat yang
mengubah suatupesawat yang mengubah suatu bentuk energi menjadi tenagabentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untukmekanik dan digunakan untuk menggeramenggerakkkan
pesawat atau mesinkan pesawat atau mesin antara lain: motor pembakaran luar,antara lain: motor
pembakaran luar, motor pembakaran dalam, turbin airmotor pembakaran dalam, turbin air dan kincir
angin.dan kincir angin. (lanjutan) Prashetya Quality

42. PENGERTIANPENGERTIAN PengPengggerakerak MulaMula (lanjutan) Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


43. PENGERTIANPENGERTIAN • MotorMotor PPenggerakenggerak ialah suatuialah suatu pesawat
atau alat yang digunakanpesawat atau alat yang digunakan untuk menggerauntuk menggerakkkan
mesin antarakan mesin antara lain motor listrik.lain motor listrik. (lanjutan) Prashetya Quality

44. PENGERTIANPENGERTIAN • PerlengkapanPerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga


MMekanikekanik ialah bagian peralatanialah bagian peralatan mesin yang berfungsi untukmesin yang
berfungsi untuk memindahkan daya atau gerakanmemindahkan daya atau gerakan mekanik
damekanik dariri penggerak mula kepenggerak mula ke pesawat atau mesin lainnya antarapesawat
atau mesin lainnya antara lain: puli dengan ban atau pita, rodalain: puli dengan ban atau pita, roda
gigi dengan roda gigi, batang berulirgigi dengan roda gigi, batang berulir dengan roda gigi, rantai
dengan roda,dengan roda gigi, rantai dengan roda, gigi roda-roda gesek, poros transmisigigi roda-roda
gesek, poros transmisi dan batang silinder hidrolis.dan batang silinder hidrolis. (lanjutan) Prashetya
Quality

45. PENGERTIANPENGERTIAN • PerlengkapanPerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga


MMekanikekanik (lanjutan) Prashetya Quality

46. PENGERTIANPENGERTIAN • MesinMesin PPerkakaserkakas KKerjaerja ialah suatuialah suatu


pesawat atau alat untuk membentukpesawat atau alat untuk membentuk suatu bahan, barang,
produk teknissuatu bahan, barang, produk teknis dengan cara memotong, mengepres,dengan cara
memotong, mengepres, menarik atau menumbuk antara lain:menarik atau menumbuk antara lain:
mesin asah, poles dan pelicin, alatmesin asah, poles dan pelicin, alat tuang dan tempa, mesin
pelubang,tuang dan tempa, mesin pelubang, mesinmesin prepres, mesin rol, mesin gergaji,s, mesin
rol, mesin gergaji, mesin ayak dan mesin pemisah,mesin ayak dan mesin pemisah, mesin gunting,
mesin pengeping danmesin gunting, mesin pengeping dan pembelah.pembelah. (lanjutan) Prashetya
Quality

47. PENGERTIANPENGERTIAN • MesinMesin PPerkakaserkakas KKerjaerja (lanjutan) Prashetya Quality

48. PENGERTIANPENGERTIAN (lanjutan) • AlatAlat PPerkakaserkakas ialahialah alat kerjaalat kerja


tangan seperti kikir, kunci, palu, pahat,tangan seperti kikir, kunci, palu, pahat, tang, gunting, bor
tangan dan lain-laintang, gunting, bor tangan dan lain-lain.. Prashetya Quality

49. PENGERTIANPENGERTIAN • Mesin ProduksiMesin Produksi ialah semua mesinialah semua mesin
peralatan kerja yang digunakan untukperalatan kerja yang digunakan untuk menyiapkan, membentuk
ataumenyiapkan, membentuk atau membuat, merakit finishing, barangmembuat, merakit finishing,
barang atau produk teknis antara lain: mesinatau produk teknis antara lain: mesin pak dan bungkus,
mesin jahit danpak dan bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin pintal dan tenun.rajut, mesin pintal dan
tenun. (lanjutan) Prashetya Quality

50. PENGERTIANPENGERTIAN Mesin ProduksiMesin Produksi (lanjutan) Prashetya Quality

51. PENGERTIANPENGERTIAN • DapurDapur ialah suatu pesawat yangialah suatu pesawat yang
dengan cara pemanasan digunakandengan cara pemanasan digunakan untuk mengolah, memperbaiki
sifat,untuk mengolah, memperbaiki sifat, barang, atau produk teknis, antarabarang, atau produk
teknis, antara lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja, convertor dan
oven.convertor dan oven. (lanjutan) Prashetya Quality

52. PENGERTIANPENGERTIAN • DapurDapur (lanjutan) Prashetya Quality

53. PENGERTIANPENGERTIAN • DapurDapur (lanjutan) Prashetya Quality

54. PENGERTIANPENGERTIAN • DapurDapur (lanjutan) Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


55. PENGERTIANPENGERTIAN • PesawatPesawat AngkatAngkat dandan AngkutAngkut ialahialah
suatu pesawat atau alat yangsuatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan,digunakan
untuk memindahkan, mengangkat muatan baik bahan ataumengangkat muatan baik bahan atau
barang atau orang secara vertikal danbarang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam
jarak yangatau horizontal dalam jarak yang ditentukanditentukan.. (lanjutan) Prashetya Quality

56. PENGERTIANPENGERTIAN • PePeralralatatanan AngkatAngkat ialahialah alat yangalat yang


dikonstruksi atau dibuat khusus untukdikonstruksi atau dibuat khusus untuk mengangkat naik dan
menurunkanmengangkat naik dan menurunkan muatanmuatan.. (lanjutan) Prashetya Quality

57. PENGERTIANPENGERTIAN • PPiittaa TranportTranport ialahialah suatu pesawatsuatu pesawat


atau alat yang digunakan untukatau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan
secaramemindahkan muatan secara kontinyu dengan menggunakankontinyu dengan menggunakan
bantuan pitabantuan pita.. (lanjutan) Prashetya Quality

58. PENGERTIANPENGERTIAN • PesawatPesawat Angkutan Di AtasAngkutan Di Atas Landasan dan Di


AtasLandasan dan Di Atas PermukaanPermukaan ialahialah pesawat atau alatpesawat atau alat yang
digunakan untuk memindahkanyang digunakan untuk memindahkan muatan atau orang
denganmuatan atau orang dengan menggunakan kemudi baik didalammenggunakan kemudi baik
didalam atau diluar pesawat dan bergerakatau diluar pesawat dan bergerak diatas suatu landasan
maupundiatas suatu landasan maupun permukaanpermukaan.. (lanjutan) Prashetya Quality

59. PENGERTIANPENGERTIAN • AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan Jalan Ril ialahialah suatu alat
angkutan yang bergeraksuatu alat angkutan yang bergerak diatas jalan rildiatas jalan ril.. (lanjutan)
Prashetya Quality

60. PENGERTIANPENGERTIAN • Jalan RilJalan Ril ialahialah jaringan ril danjaringan ril dan
perlengkapannya yang dipasangperlengkapannya yang dipasang secara permanen yang
digunakansecara permanen yang digunakan untuk jalan lokomotif, gerbong danuntuk jalan lokomotif,
gerbong dan peralatan lainnya guna mengangkutperalatan lainnya guna mengangkut muatanmuatan..
(lanjutan) Prashetya Quality

61. PENGERTIANPENGERTIAN • AlatAlat PPengamanengaman ialah suatu alatialah suatu alat


perlengkapan yang dipasangperlengkapan yang dipasang permanen pada pesawat tenaga
danpermanen pada pesawat tenaga dan produksi guna menjamin pemakaianproduksi guna menjamin
pemakaian pesawat tersebut dapat bekerjapesawat tersebut dapat bekerja dengan aman.dengan
aman. (lanjutan) Prashetya Quality

62. PENGERTIANPENGERTIAN • AlatAlat PPerlindunganerlindungan ialah suatu alatialah suatu alat


perlengkapan yang dipasang padaperlengkapan yang dipasang pada suatu pesawat tenaga dan
produksisuatu pesawat tenaga dan produksi yang berfungsi untuk melindungiyang berfungsi untuk
melindungi tenaga kerja terhadap kecelakaantenaga kerja terhadap kecelakaan yang ditimbulkan oleh
pesawat tenagayang ditimbulkan oleh pesawat tenaga dan produksi.dan produksi. (lanjutan)
Prashetya Quality

63. PENGERTIANPENGERTIAN • AlatAlat PPerlindunganerlindungan DDiriiri ialah suatuialah suatu alat


perlengkapan tenaga kerja untukalat perlengkapan tenaga kerja untuk melindungi anggota badan
darimelindungi anggota badan dari bahaya yang ditimbulkan olehbahaya yang ditimbulkan oleh
keadaan kerja sebagai akibat darikeadaan kerja sebagai akibat dari penggunaan pesawat, alat,
mesin,penggunaan pesawat, alat, mesin, bahan-bahan dan lain-lain.bahan-bahan dan lain-lain.
(lanjutan) Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


64. PENGERTIANPENGERTIAN • PemeriksaanPemeriksaan ialah pemeriksaanialah pemeriksaan secara
visual terhadap seluruh unit.secara visual terhadap seluruh unit. (lanjutan) Prashetya Quality

65. PENGERTIANPENGERTIAN • PengujianPengujian ialah pemeriksaan danialah pemeriksaan dan


semua tindakan untuk mengetahuisemua tindakan untuk mengetahui kemampuan operasi, bahan
dankemampuan operasi, bahan dan konstruksi pesawat.konstruksi pesawat. (lanjutan) Prashetya
Quality

66. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP OBYEK PENGAWASAN PT&POBYEK PENGAWASAN PT&P a.a.
PPenggerakenggerak MMulaula :: mesin kalor y.i mesin yang menggunakan energi termalmesin kalor
y.i mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, terdiri dariuntuk
melakukan kerja mekanik, terdiri dari Motor Diesel, Motor Bensin,Motor Diesel, Motor Bensin, Turbin
Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/AirTurbin Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/Air .. b.b.
PPerlengkapanerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga MMekanikekanik :: pemindah daya
dari mesin,pemindah daya dari mesin, terdiri dariterdiri dari Transmisi Poros, Transmisi Sabuk,
Transmisi Cakra, TransmisiTransmisi Poros, Transmisi Sabuk, Transmisi Cakra, Transmisi Roda Gigi,
Transmisi Rantai, Transmisi Kopling.Roda Gigi, Transmisi Rantai, Transmisi Kopling. c.c. MMesinesin
PPerkakaserkakas KKerjaerja :: -- Mesin Perkakas kerja gerak utama berputar :Mesin Perkakas kerja
gerak utama berputar : Mesin Asah, Mesin Poles, MesinMesin Asah, Mesin Poles, Mesin Pelicin, Mesin
Bor, Mesin Bubut,Pelicin, Mesin Bor, Mesin Bubut, Mesin Rol, Mesin Rol Penggiling,Mesin Rol, Mesin
Rol Penggiling, MesinMesin Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.
-- Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus :Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus : Mesin Kempa,
Mesin Palu Kempa,Mesin Kempa, Mesin Palu Kempa, Mesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin
Pon, Mesin GergajiMesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin Pon, Mesin Gergaji PitaPita dan
Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengeringdan Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengering
Sentrifugal, MesinSentrifugal, Mesin Belah, Mesin Pengayak dan Pemilih, MesinBelah, Mesin
Pengayak dan Pemilih, Mesin Penyaring Pasir (PengecoranPenyaring Pasir (Pengecoran Logam), Mesin
Rotasi (Pengecoran Logam),Logam), Mesin Rotasi (Pengecoran Logam), Mesin Penyaring PasirMesin
Penyaring Pasir Pneumatik, Penuang Cairan Logam, KeretaPneumatik, Penuang Cairan Logam, Kereta
Pembawa Kayu Log.Pembawa Kayu Log. d.d. MMesinesin PProduksiroduksi :: Mesin Pemintal, Mesin
Penenun, Mesin Pengisi danMesin Pemintal, Mesin Penenun, Mesin Pengisi dan Penutup Botol-botol
Minuman, Mesin Otomatis atau Semi OtomatisPenutup Botol-botol Minuman, Mesin Otomatis atau
Semi Otomatis Pengisi Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus,Pengisi
Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus, Mesin Pemaku, Mesin Opening Pada
Pabrik Tekstil, Mesin Carding PadaMesin Pemaku, Mesin Opening Pada Pabrik Tekstil, Mesin Carding
Pada Pabrik Tekstil.Pabrik Tekstil. e.e. DapurDapur :: Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur
Busur Listrik,Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur Busur Listrik, Induksi, Marten, Cupola),
Dapur Pemanasan.Induksi, Marten, Cupola), Dapur Pemanasan.Prashetya Quality

67. PENGGERAK MULAPENGGERAK MULA Prashetya Quality

68. PERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGAPERLENGKAPAN TRANSMISI TENAGA MEKANIKMEKANIK


Prashetya Quality

69. • Mesin GerindaMesin Gerinda MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

70. Alat TuangAlat Tuang ((SendokSendok PPenuangenuang CCairanairan LLogamogam)) (lanjutan)


MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

71. • MesinMesin PresPres (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


72. • MesinMesin PresPres (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

73. • MesinMesin BorBor (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

74. • MesinMesin GergajiGergaji (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

75. • MesinMesin EEkstrator,kstrator, pemisah danpemisah dan pengering sentrifugalpengering


sentrifugal (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

76. • MesinMesin EEkstrator,kstrator, pencucianpencucian dan pencelupandan pencelupan (lanjutan)


MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

77. • MesinMesin BelahBelah (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

78. • MesinMesin BubutBubut (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

79. • MesinMesin KetamKetam (lanjutan) MESIN PERKAKAS Prashetya Quality

80. MESIN PRODUKSI • MMesinesin PPintalintal && TTenunenun Prashetya Quality

81. • MMesinesin PPintalintal && TTenunenun (wool)(wool) (lanjutan) MESIN PRODUKSI Picking
MachinePicking Machine Carding MachineCarding Machine Carding MachineCarding Machine Roving
MachineRoving Machine Dressing MachineDressing Machine DressingDressing MachineMachine
Prashetya Quality

82. • MMesinesin JahitJahit (lanjutan) MESIN PRODUKSI Prashetya Quality

83. • MMesinesin PPengisi danengisi dan PPenutupenutup BBotolotol MMinumaninuman (lanjutan)


MESIN PRODUKSI Prashetya Quality

84. • MMesinesin PPemembubunngkusgkus (lanjutan) MESIN PRODUKSI Prashetya Quality

85. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Mixing Plant :Mixing Plant : Bahan
baku bijiBahan baku biji tembaga /tembaga / aluminiumaluminium diproses (dipilah,diproses (dipilah,
dibersihkan daridibersihkan dari kotoran dan karat)kotoran dan karat) untuk dijadikanuntuk dijadikan
elemen accu.elemen accu. Tampak DepanTampak Depan Tampak BelakangTampak Belakang
Prashetya Quality

86. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Bahan baku biji plastikBahan baku
biji plastik diproses melalui mediadiproses melalui media pemanas listrik dengan suhupemanas listrik
dengan suhu 110110°C°C s/d 150°Cs/d 150°C.. Type Pencetak Casing AccuType Pencetak Casing Accu
Tampak DepanTampak Depan Prashetya Quality

87. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Tampak SampingTampak Samping


Prashetya Quality

88. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Casing AccuType
Pencetak Casing Accu Prashetya Quality

89. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Elemen AccuType
Pencetak Elemen Accu Prashetya Quality

90. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Elemen AccuType
Pencetak Elemen Accu Prashetya Quality

91. DAPUR / TANURDAPUR / TANUR Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


92. SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA PESAWAT TENAGA & PRODUKSIPESAWAT TENAGA &
PRODUKSI • Roda gigiRoda gigi yang terbuka tanpa tutupyang terbuka tanpa tutup
pengaman.pengaman. • Ban penggerak dan poros transmisiBan penggerak dan poros transmisi tanpa
alat perlindungan.tanpa alat perlindungan. • Mesin borMesin bor yang tidak dilengkapi klemyang
tidak dilengkapi klem penjepit.penjepit. • Uap gas dan api dalam ruangUap gas dan api dalam ruang
pembakaranpembakaran yang tidak dilindungi alatyang tidak dilindungi alat pengaman.pengaman.
Prashetya Quality

93. SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Terlepas dari pegangan
saatTerlepas dari pegangan saat dipergunakan.dipergunakan. • Penyimpanan alat tidak
baik.Penyimpanan alat tidak baik. • Penggunaan alat yang tidak sesuaiPenggunaan alat yang tidak
sesuai dengan fungsinya.dengan fungsinya. • Cacat pada alat perkakas.Cacat pada alat perkakas. •
Cara membawa dan mengatur alatCara membawa dan mengatur alat perkakas yang tidak tepat,
dll.perkakas yang tidak tepat, dll. Prashetya Quality

94. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN PESAWAT TENAGA &


PRODUKSIPESAWAT TENAGA & PRODUKSI • PeledakanPeledakan • TerjepitTerjepit •
TerpotongTerpotong • TerpukulTerpukul • Terkena percikan besi panasTerkena percikan besi panas
• Luka bakar, dllLuka bakar, dll Prashetya Quality

95. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Luka
terkena benda tajamLuka terkena benda tajam • Kejatuhan alat perkakasKejatuhan alat perkakas •
Terlemparnya alat perkakasTerlemparnya alat perkakas Prashetya Quality

96. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP OBYEK PENGAWASAN PA&AOBYEK PENGAWASAN PA&A a.a.
Peralatan AngkatPeralatan Angkat :: lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, gondola,
keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran dinding dan keran sumbu putar. b.b. Pita
Transport :Pita Transport : ekskalator, ban berjalan dan rantai berjalan. c.c. PesawatPesawat Angkutan
Di Atas Landasan danAngkutan Di Atas Landasan dan Di Atas PermukaanDi Atas Permukaan :: truk,
truk derek, traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung. d.d. AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan
Jalan Ril :: lokomotif, gerbong dan lori. Prashetya Quality

97. PERALATAN ANGKATPERALATAN ANGKAT Prashetya Quality

98. PITA TRANSPORTPITA TRANSPORT Prashetya Quality

99. • PESAWAT ANGKUTAN DI ATAS LANDASAN DAN DI ATAS PERMUKAAN Prashetya Quality

100. ALAT ANGKUTAN JALAN RIL Prashetya Quality

101. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN PESAWAT ANGKAT &


ANGKUTPESAWAT ANGKAT & ANGKUT • Terjungkit / TergulingTerjungkit / Terguling • TerjepitTerjepit
• TerpotongTerpotong • RobohRoboh • Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan •
TertimpaTertimpa • Sentuhan Listrik, dllSentuhan Listrik, dll Prashetya Quality

102. PERSYARATAN K3PERSYARATAN K3 PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P • PA&APA&A harus
memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan teknis yang dimuat
dalamketentuan teknis yang dimuat dalam Permenaker No. Per.05/Men/1985.Permenaker No.
Per.05/Men/1985. • PT&PPT&P harus memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat
sesuai ketentuan teknis yang dimuat dalamketentuan teknis yang dimuat dalam Permenaker No.
Per.04/Men/1985.Permenaker No. Per.04/Men/1985. • Tenaga KerjaTenaga Kerja yang melayani
harus terlatih,yang melayani harus terlatih, terampil, memakai APD sesuai kebutuhanterampil,

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


memakai APD sesuai kebutuhan (helmet, safety shoes, safety glasses, baju(helmet, safety shoes,
safety glasses, baju tahan panas, sarung tangan, ear plug, dll).tahan panas, sarung tangan, ear plug,
dll). Prashetya Quality

103. PERSYARATAN K3PERSYARATAN K3 ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Alat PerkakasAlat Perkakas


harus dipelihara,harus dipelihara, disimpan, digunakan dengan baik dandisimpan, digunakan dengan
baik dan dibuatkan alat pembawa perkakas yangdibuatkan alat pembawa perkakas yang tepat.tepat.
• Tenaga KerjaTenaga Kerja diberikan latihan,diberikan latihan, memilih dan menggunakan
alatmemilih dan menggunakan alat perkakas dan APD yang tepat.perkakas dan APD yang tepat.
Prashetya Quality

104. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P •
Sebelum pesawat dipasangSebelum pesawat dipasang, pengurus harus, pengurus harus mengajukan
permohonan ijin pemasangan /mengajukan permohonan ijin pemasangan / pengesahan gambar
rencana kepada direktur /pengesahan gambar rencana kepada direktur / pejabat yang ditunjuk untuk
mendapatkan ijinpejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan ijin pemasangan.pemasangan. • Setelah
pemasangan pesawatSetelah pemasangan pesawat selesai dilakukan,selesai dilakukan, sebelum
dipergunakan harus di riksa uji terlebihsebelum dipergunakan harus di riksa uji terlebih dahulu dengan
standar uji yang telah ditentukan.dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan. • Pengujian
pesawatPengujian pesawat dilaksanakan se-lambat2nya 2/5dilaksanakan se-lambat2nya 2/5 tahun
sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahlitahun sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahli
Keselamatan Kerja.Keselamatan Kerja. • Pemeriksaan berkalaPemeriksaan berkala dilaksanakan 1
tahun sekali.dilaksanakan 1 tahun sekali. • Untuk pemakaiannya harus memilikiUntuk pemakaiannya
harus memiliki Ijin PemakaianIjin Pemakaian dari Dinas Tenaga Kerja setempat.dari Dinas Tenaga Kerja
setempat. Prashetya Quality

105. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Sebelum
dipergunakan harus dipilih alatSebelum dipergunakan harus dipilih alat perkakas yang tepat dengan
fungsinya.perkakas yang tepat dengan fungsinya. • Alat perkakas harus memenuhi persyaratanAlat
perkakas harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan. • Penyimpanan,
pemeliharaan alat perkakasPenyimpanan, pemeliharaan alat perkakas harus dilakukan dengan baik
danharus dilakukan dengan baik dan ditempatkan pada tempat yang khusus danditempatkan pada
tempat yang khusus dan tertentu.tertentu. • Tenaga kerja yang mempergunakan alatTenaga kerja
yang mempergunakan alat perkakas harus telah terlatih dan terampil danperkakas harus telah terlatih
dan terampil dan selalu menggunakan APD.selalu menggunakan APD. Prashetya Quality

106. TATA LAKSANA TEKNISTATA LAKSANA TEKNIS PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P 1.1. gambar
instalasi dari pesawat.gambar instalasi dari pesawat. 2.2. sertifikat bahan.sertifikat bahan. 3.3. cara
kerja pesawat.cara kerja pesawat. 4.4. gambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara
kerjanyagambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara kerjanya.. Pegawai Pengawas / Ahli
Keselamatan KerjaPegawai Pengawas / Ahli Keselamatan Kerja harus meneliti dan memeriksa :harus
meneliti dan memeriksa : Bila dari hasil penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyataBila dari hasil
penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyata memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian
:memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian : 1.1. Pengujian terhadap bekerjanyaPengujian
terhadap bekerjanya pesawatpesawat.. 2.2. Pengujian terhadap alat-alat pengaman dan
perlengkapannyaPengujian terhadap alat-alat pengaman dan perlengkapannya apakah bekerja baik
sesuai dengan fungsinya masing-masing.apakah bekerja baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
3.3. Bila hasil riksa uji memenuhi syarat maka Ijin PemakaianBila hasil riksa uji memenuhi syarat maka
Ijin Pemakaian diproses.diproses. Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


107. TATA LAKSANA TEKNISTATA LAKSANA TEKNIS ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Pemakaian alat
perkakas tidak diatur melaluiPemakaian alat perkakas tidak diatur melalui mekanisme
perijinan.mekanisme perijinan. • Pengawasan dalam rangka meningkatkanPengawasan dalam rangka
meningkatkan keselamatan kerja pemakaian alat perkakaskeselamatan kerja pemakaian alat perkakas
dilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaandilaksanakan melalui kegiatan pemeriksaan Pegawai
Pengawas terhadap kondisiPegawai Pengawas terhadap kondisi keselamatan kerja umum tiap tempat
kerja,keselamatan kerja umum tiap tempat kerja, penyuluhan dan pelatihan kepada
penguruspenyuluhan dan pelatihan kepada pengurus dan tenaga kerja.dan tenaga kerja. Prashetya
Quality

108. PERSYARATAN UMUMPERSYARATAN UMUM ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Alat Perkakas


Tangan yang dipergunakan harusAlat Perkakas Tangan yang dipergunakan harus terbuat dari bahan
yang bermutu baik dan sesuaiterbuat dari bahan yang bermutu baik dan sesuai dengan pekerjaan
untuk mana alat tersebut akandengan pekerjaan untuk mana alat tersebut akan digunakan.digunakan.
• Alat Perkakas Tangan hanya dipakai untuk jenisAlat Perkakas Tangan hanya dipakai untuk jenis dan
kegunaan dimana alat tersebut dirancang.dan kegunaan dimana alat tersebut dirancang. • Palu
biasa/besar, pahat, kikir, pemotong,Palu biasa/besar, pahat, kikir, pemotong, pendorong dan alat-alat
sejenisnya dibuat daripendorong dan alat-alat sejenisnya dibuat dari baja terpilih cukup keras untuk
menahan pukulanbaja terpilih cukup keras untuk menahan pukulan tanpa mengalami kerusakan atau
perubahantanpa mengalami kerusakan atau perubahan bentuk.bentuk. Prashetya Quality

109. Mengoperasikan pesawat, perlengkapan dan sarana penunjangnyaMengoperasikan pesawat,


perlengkapan dan sarana penunjangnya sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard
operasi.sesuai dengan peraturan keselamatan kerja/standard operasi. KEWAJIBAN PEMAKAI
DANKEWAJIBAN PEMAKAI DAN OPERATOROPERATOR I.I. PemakaiPemakai 1.1. Menjaga / memelihara
kondisi pesawat / peralatan danMenjaga / memelihara kondisi pesawat / peralatan dan
perlengkapannyaperlengkapannya 2.2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin
pemakaian /Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian / pengesahan atau
perintah pegawai pengawaspengesahan atau perintah pegawai pengawas 3.3. Menugasi
operatorMenugasi operator 4.4. Melapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan
cacatMelapor kepada Disnaker setempat apabila menemukan cacat (konstruktif) pada pesawat /
perlengkapannya(konstruktif) pada pesawat / perlengkapannya 5.5. Menjaga / memperhatikan
dokumen teknik / perijinanMenjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan

kehilangan/perubahan 6.6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan /Melaporkan ke


Disnaker setempat bila terjadi peledakan / kecelakaan atas pesawat / sarana penunjangkecelakaan
atas pesawat / sarana penunjang II.II. OperatorOperator Prashetya Quality

110. 1.1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /Penilaian / pengesahan
gecekan dokumen teknik

konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan
dibuat / dirakit / dipasangdirakit / dipasang 2.2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa

at teknisPemenuhan syarat teknis 3.3. Pengawasan pelaksanaan


kegiatan pembuatan / perakitan /Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembuatan / perakitan /

mutu bahan baku kom

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


asan
Kegiatan pengawasan pada periodeKegiatan pengawasan pada periode pembuatan / perakitan /
pemasanganpembuatan / perakitan / pemasangan Prashetya Quality

111. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Persiapan yang harus dilakukan oleh PemilikPersiapan yang
harus dilakukan oleh Pemilik / Pemakai/ Pemakai 1.1. Penyediaan dokumen teknis terkaitPenyediaan
dokumen teknis terkait 2.2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksaPenyiapan pesawat /
instalasi aman diperiksa 3.3. Penyiapan peralatan / tenaga kerjaPenyiapan peralatan / tenaga kerja
4.4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihakPemasangan rambu bila perlu /
koordinasi dengan pihak lain yang terkaitlain yang terkait 5.5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk
pelaksanaanPenyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujianpemeriksaan dan pengujian Prashetya Quality

112. Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undanganJenis Riksa dan Uji berdasarkan
peraturan perundang-undangan • Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatanPemeriksaan dan
pengujian dalam pembuatan • Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian
peralatan/Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/ instalasi baru dan atau
setelah selesai pemasanganinstalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan • Pemeriksaan dan
pengujian berkala sesuai dengan peraturanPemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlakuperundang-undangan yang berlaku Kreteria teknis jenis
riksa dan uji (tahapan)Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan) a.a. Pemeriksaan data/
verifikasiPemeriksaan data/ verifikasi • Data umumData umum • Data teknisData teknis a.a.
Pemeriksaan visualPemeriksaan visual • Pemeriksaan visual dengan menggunakan
checklistPemeriksaan visual dengan menggunakan checklist • Dimensi checkDimensi check a.a.
Pemeriksaan NDTPemeriksaan NDT • Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima
bebanSeluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban atau komponen yang
diragukan kekuatannya / kemampuannyaatau komponen yang diragukan kekuatannya /
kemampuannya Prashetya Quality

113. d.d. PengujianPengujian • Dinamis (Running Test)Dinamis (Running Test) • StatisStatis e.e.
Pemeriksaan setelah pengujianPemeriksaan setelah pengujian f.f. LaporanLaporan a.a. Bentuk 51
(pesawat angkat dan angkut)Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut) b.b. Bentuk 54B (penggerak
mula)Bentuk 54B (penggerak mula) c.c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d.d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)Bentuk 56B (dapur/ Tanur) Formulir tersebut di lengkapi dengan
formulir/ chesklist dari hasilFormulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil riksa uji
/NDTriksa uji /NDT 3.3. Pelaksanaan riksa ujiPelaksanaan riksa uji • Ahli K3 SpesialisAhli K3 Spesialis
→→ PJIT / PerusahaanPJIT / Perusahaan • Peg. Pengawas K3 SpesialisPeg. Pengawas K3 Spesialis →→
daerah otonom setempatdaerah otonom setempat 4.4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik
dan sertifikasi operatorMekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator dalam
format Otodadalam format Otoda Prashetya Quality

Verifikasi berkas PROSEDUR PEMBERIAN IJIN / PENGESAHAN PEMAKAIAN DAN PENGAWASANNYA 3


1 3 1 1 Pesawat / peralatan
Visual 2. NDT (bila perlu) 3. Pengujian • Hydrotest • Steam test • lainnya BERKAS PERMOHONAN •
Bentuk 6 • Pengesahan gambar rencana + lampiran • Dok. Teknik pembuatan • Dok. Teknik lainnya 1
Pemeriks. & pengujian Ijin pemakaian 2 3 ** ** ** ** * * Perakitan ** lintas propinsi/laut nasional
Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


115. Prosedur Sertifikasi Operator Dinas TK Kab/ Kota Dinas TK Propinsi Dirjen Binawas Direktur PNKK
Sertifikat + SIO (baru) SIO (perpanja ngan) Perusahaan / Tempat Kerja Data Peserta & Kelulusan
Pembinaan & pengujian lisensi K3 OPERATOR PJK3 Diklat SIO Lama Pemerintah Baru Perpanjangan
Prashetya Quality

116. RIKSA / UJI K3 OLEH PJK3 INSPEKSI Perusahaan Pengawasan Penawaran Riksa / Uji PJK3 Inspeksi
Pemerintah / Dinas Tenaga Kerja Ijin/Pengesahan dan Sertifikasi Laporan Riksa/Uji Pemberitahuan
Prashetya Quality

117. MEKANISME PENGESAHAN PERALATAN MEKANIKMEKANISME PENGESAHAN PERALATAN


MEKANIK DAN SERTIFIKASI OPERATOR DALAM FORMATDAN SERTIFIKASI OPERATOR DALAM FORMAT
OTODAOTODA Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi • Penggerak
mulaPenggerak mula • Mesin perkakas kerjaMesin perkakas kerja • Mesin produksiMesin produksi •
DapurDapur Pesawat Angkat dan AngkutPesawat Angkat dan Angkut • Peralatan angkatPeralatan
angkat • Pita transportPita transport • Pesawat angkutan di atas permukaan dan di atas
landasanPesawat angkutan di atas permukaan dan di atas landasan • Alat angkutan jalan relAlat
angkutan jalan rel Dasar hukumDasar hukum • Undang-undang No. 1 Tahun 1970Undang-undang No.
1 Tahun 1970 • Permen No: Per.04/Men/1985Permen No: Per.04/Men/1985 • Permen No :
Per.05/Men/1985Permen No : Per.05/Men/1985 • Permen No. 03/Men/1988Permen No.
03/Men/1988 • Permen No. Per.09/Men/VII/2010Permen No. Per.09/Men/VII/2010 • SE
461/BW/VI/2000SE 461/BW/VI/2000 • Undang-undang No. 32 / 2004Undang-undang No. 32 / 2004
• PP No. 38Tahun 2007PP No. 38Tahun 2007 PP 72/3/9-99PP 72/3/9-99 Kep. 507/BW/1999Kep.
507/BW/1999 • SKB NomorSKB Nomor Peralatan MekanikPeralatan Mekanik Prashetya Quality

118. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis A.A. PENGAWASAN K3PENGAWASAN K3


Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/ Kota Obyek PengawasanObyek
Pengawasan K3K3 PJK3PJK3 AK3 SpesialisAK3 Spesialis Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi Peg. Pengawas
K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis PusatPusat (DPNKK)(DPNKK) Obyek PengawasanObyek
Pengawasan K3 Lintas PropinsiK3 Lintas Propinsi Obyek PengawasanObyek Pengawasan K3 Lintas Kab/
KotaK3 Lintas Kab/ Kota KoordinasiKoordinasiKoordinasiKoordinasi Pemberdayaan lembaga2
K3Pemberdayaan lembaga2 K3 Pengawasan langsungPengawasan langsung Pengawasan langsung
lintas kab/kotaPengawasan langsung lintas kab/kota Pengawasan langsung lintas propinsiPengawasan
langsung lintas propinsi Prashetya Quality

119. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis B.B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/ DIOPERASIKAN
TETAP DI TEMPAT KERJA DALAMDIPASANG/ DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM
KABUPATEN/ KOTAKABUPATEN/ KOTA Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi
Kab/ Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik K3 PengurusPengurus PerusahaaPerusahaa nn
PJK3PJK3 AK3 SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji LaporanLaporan Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan PermohonanPermohonan Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian
LaporanLaporan LaporLapor PengawasanPengawasan Prashetya Quality

120. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis C.C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN DI TEMPAT
KERJA LINTAS KABUPATEN/DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTAKOTA Dinas
yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/ Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik
K3 PengurusPengurus PerusahaaPerusahaa nn PJK3PJK3 AK3 SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan LaporanLaporan PermohonanPermohonan Pengesahan PemakaianPengesahan

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


Pemakaian LaporanLaporan LaporLapor Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis Dinas
yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi pemberitahuanpemberitahuan Riksa
ujiRiksa uji PengawasanPengawasan Prashetya Quality

121. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis D.D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN DI TEMPAT
KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPALDIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN
DI PELABUHANDAN DI PELABUHAN Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/
Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik K3 PengurusPengurus PerusahaanPerusahaan PJK3PJK3 AK3
SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji LaporanLaporan LaporanLaporan PermohonanPermohonan
Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian LaporanLaporan Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi
Lapor/pemberitahuanLapor/pemberitahuan RiksaujiRiksauji Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis PusatPusat (DPNKK)(DPNKK) Prashetya Quality

122. Proses pembuatan/Proses pembuatan/ perakitanperakitan Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3


SpesialisSpesialis E.E. Pengesahan Gambar RencanaPengesahan Gambar Rencana Dinas yang
berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/ Kota Fabrikator/Fabrikator/ Instalatir
PeralatanInstalatir Peralatan MekanikMekanik PengurusPengurus PerusahaanPerusahaan LaporLapor
PermohonanPermohonan Pengesahan Gambar RencanaPengesahan Gambar Rencana
TembusanTembusan Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis Dinas yang
berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi PusatPusat (DPNKK)(DPNKK)
PengawasanPengawasan Prashetya Quality

123. F.F. Sertifikasi OperatorSertifikasi Operator Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/
Kotadi Kab/ Kota Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi Dirjen
BinawasDirjen Binawas Direktur PNKKDirektur PNKK Kasubdit Mek & PU BTKasubdit Mek & PU BT Kasi
MekanikKasi Mekanik Perusahaan / Tempat KerjaPerusahaan / Tempat Kerja (peralatan
mekanik)(peralatan mekanik) LULUSLULUS Pembinaan &Pembinaan & pengujianpengujian lisensi
K3lisensi K3 OPERATOROPERATOR PJK3PJK3 OPERATOROPERATOR perpanjanganperpanjangan
PemerintahPemerintah PengurusPengurusPrashetya Quality

124. • UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerjatentang Keselamatan
Kerja • Permen No. 05/Men/1985Permen No. 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dantentang
Pesawat Angkat dan AngkutAngkut Peraturan Menteri Tenaga KerjaPeraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor Per.09/Men/VII/2010Nomor Per.09/Men/VII/2010 TentangTentang Kualifikasi dan Syarat-
syarat Operator Keran AngkatKualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat DASAR
HUKUMDASAR HUKUM

125. • Penggolongan OperatorPenggolongan Operator • Syarat-syarat operator untuk masing-


masingSyarat-syarat operator untuk masing-masing kelaskelas • Kewenangan operatorKewenangan
operator • Sertifikasi operatorSertifikasi operator • Kewajiban operatorKewajiban operator •
sanksisanksi RUANG LINGKUP

126. Nomor Per.09/Men/VII/2010Nomor Per.09/Men/VII/2010 BAB IBAB I -- KETENTUAN


UMUMKETENTUAN UMUM Pasal 1Pasal 1 (ayat 1 – 15 )(ayat 1 – 15 ) Pasal 2Pasal 2 Peraturan Menteri
ini mengatur kualifikasi, syarat-Peraturan Menteri ini mengatur kualifikasi, syarat- syarat, wewenang,
kewajiban operator dan petugassyarat, wewenang, kewajiban operator dan petugas Pasal 3Pasal 3
Pengusaha atau pengurus dilarang mempekerjakanPengusaha atau pengurus dilarang
mempekerjakan operator dan/atau petugas pesawat angkat dan angkutoperator dan/atau petugas

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.


pesawat angkat dan angkut yang tidak memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.yang tidak memiliki Lisensi
K3 dan buku kerja. pesawat angkat dan angkut.pesawat angkat dan angkut. BAB IIBAB II KUALIFIKASI
DAN SYARAT-SYARATKUALIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT OPERATOR DAN PETUGAS PAAOPERATOR
DAN PETUGAS PAA Operator Peralatan AngkatOperator Peralatan Angkat Operator Pita
TransportOperator Pita Transport Operator Pesawat Angkutan di atas Landasan danOperator Pesawat
Angkutan di atas Landasan dan di atas Permukaandi atas Permukaan Operator Alat Angkutan Jalan
RelOperator Alat Angkutan Jalan Rel Petugas Pesawat Angkat dan AngkutPetugas Pesawat Angkat dan
Angkut Juru Ikat (rigger)Juru Ikat (rigger) TeknisiTeknisi

127. (1)(1) Pelaksanaan kursusPelaksanaan kursus • DepnakerDepnaker ⇒⇒ in Housein House •


LembagaLembaga ⇒⇒ ditunjukditunjuk (1)(1) Kurikulum,Kurikulum, di sesuaikan dengan kebutuhan
dan perkembangandi sesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologiteknologi (2)(2)
Menteri atau pejabat,Menteri atau pejabat, dapat sewaktu-waktu merubahdapat sewaktu-waktu
merubah Pasal 5Pasal 5 (1)(1) SertifikatSertifikat diterbitkan oleh Menteri / Pejabat yg
ditunjukditerbitkan oleh Menteri / Pejabat yg ditunjuk (2)(2) LisensiLisensi operator sesuai kelas /
tingkat keahliannya (masaoperator sesuai kelas / tingkat keahliannya (masa berlaku 5 tahun)berlaku
5 tahun) (3)(3) Sertifikat / lisensiSertifikat / lisensi dapat dicabut, bila operator dinilai tidakdapat
dicabut, bila operator dinilai tidak berkemampuan lagiberkemampuan lagi Pasal 6Pasal 6 PERMEN NO.
01/MEN/1989 Pasal 7Pasal 7 Peningkatan kelasPeningkatan kelas Syarat :Syarat : a.a. berpengalaman
2 th sesuai tingkatnyaberpengalaman 2 th sesuai tingkatnya b.b. mengikuti kursus & lulus
ujianmengikuti kursus & lulus ujian

128. Prashetya Quality

Nur Hudha Wijaya, S.T., M.Eng.

Anda mungkin juga menyukai