1. K3 MEKANIK
3. PENGERTIAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) ADALAH : UPAYA UNTUK MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN KERJA YANG AMAN, SEHAT DAN SEJAHTERA BEBAS DARI KECELAKAAN DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PENGERTIAN PEMBERIAN
PERLINDUNGAN KEPADA SETIAP ORANG YANG BERADA DI TEMPAT KERJA, YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEMINDAHAN BAHAN BAKU, PENGGUNAAN PERALATAN KERJA, PROSES PRODUKSI DAN
LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT KERJA Prashetya Quality
Quality
6. Tujuan • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses produksi berjalan lancar Prashetya
Quality
tiba-
Akibatnya tidak diinginkan (undesired) : - Menciderai manusia - Merusak asset perusahaan -
Mencemari lingkungan Prashetya Quality
10. DEFINISI INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident. Prashetya Quality
11. DEFINISI ACCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia,
kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan. Prashetya Quality
12. “BAHAYA” Suatu kondisi yang telah teridentifikasi melalui pemeriksaan/ kajian dan disimpulkan
telah menunjukkan melampaui batas aman. Bahaya adalah lawan dari aman atau selamat. Prashetya
Quality
13. DANGER/ NEAR MISS hampir putus INCIDENT ACCIDENT putus Prashetya Quality
15. Resiko bahaya kerja ALAT MANUSIA BAHANBAHAN MANUSIA MESIN PROSES Prashetya Quality
17. DifinisiDifinisi adalah : Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga /tiba-tiba yang dapat
menimbulkan korban manusia dan atau harta benda Prashetya Quality
18. DifinisiDifinisi Adalah : SUATU KEJADIAN TIDAK DIDUGA (INSIDENT) YANG MENGAKIBATKAN
KACAUNYA PROSES PEKERJAAN / PRODUKSI YANG DIRENCANAKAN SEBELUMNYA Catatan :
Kecelakaan kerja tidak selalu diukur adanya korban manusia cidera atau mati. Prashetya Quality
20. ““RISK”RISK” The chance of loss or gain Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentu yang terjadi. Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan probabilitas, yang biasanya
disebut sebagai tingkat resiko (level of risk). Prashetya Quality
21. Piramida kasus kecelakaan kec. fatal kec. ringan Kerusakan alat Nyaris Kecelakaan Sumber bahaya
1 10 30 600 10.000 Data yg dilaporkan dan tercatat Ada 6jt unsafe act /tahun pada Perusahaan yang
menggunakan tenaga kerja 1000 org. Prashetya Quality
22. FatalFatal Cidera beratCidera berat Kasus P3K, kerusakan propertiKasus P3K, kerusakan properti
(keadaan hampir celaka / nearmiss(keadaan hampir celaka / nearmiss Sumber bahaya, unsafe act,
unsafe conditionSumber bahaya, unsafe act, unsafe condition 11 2929 300300 30003000 Prashetya
Quality
23. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG • Peralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan
dapatPeralatan mekanik merupakan sumber bahaya dan dapat menimbulkan potensi bahaya bila
pengoperasiannyamenimbulkan potensi bahaya bila pengoperasiannya tidak sesuai dengan
ketentuan/persyaratan keselamatantidak sesuai dengan ketentuan/persyaratan keselamatan
kerja.kerja. • Penggunaan peralatan mekanik semakin meningkat,Penggunaan peralatan mekanik
semakin meningkat, namun banyak peralatan yang digunakan tidak layaknamun banyak peralatan
yang digunakan tidak layak dioperasikan.dioperasikan. • Pengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum
mengenalPengusaha, Pengurus, Tenaga Kerja belum mengenal dan memahami ketentuan dan syarat-
syarat K3 Mekanik.dan memahami ketentuan dan syarat-syarat K3 Mekanik. • Guna mencegah dan
menanggulangi terjadinyaGuna mencegah dan menanggulangi terjadinya kecelakaan dan PAK yang
disebabkan oleh penggunaankecelakaan dan PAK yang disebabkan oleh penggunaan peralatan
mekanik maka perlu pengendalian, pembinaan,peralatan mekanik maka perlu pengendalian,
pembinaan, dan pengawasan K3 Mekanik.dan pengawasan K3 Mekanik. Prashetya Quality
operasi tidak sesuai disainKondisi operasi tidak sesuai disain • Beban melebihi batas maksimalBeban
melebihi batas maksimal • Proses operasi tidak sesuai prosedurProses operasi tidak sesuai prosedur
Prashetya Quality
-syarat K3Tidak
melaksanakan syarat-
29. TUJUANTUJUAN Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :Kondisi Tempat Kerja dan Sumber
33. Yang memerlukan pedoman diatur oleh Direktur (Psl. 146) Mengatur K3 di tempat kerja, pesawat
tenaga & produksi dibuat, dipasang, dipakai (Psl. 33 & 34) Permen No. Per. 04/Men/1985 12 Bab 147
Pasal ditetapkan 26 Juli 1985 (Psl. 147) Dengan ketentuan umum sebagaimana ditetapkan pada pasal
1 s.d 32 Pengawasan dilaksanakan oleh pegawai pengawas dan ahli K3 (Psl. 145) Pengurus/ pengusaha
bertanggung jawab terhadap ditaatinya semua ketentuan (Psl. 144) • Penggerak mula (Psl. 49 s.d 53)
• Perlengkapan (Psl. 54 s.d 64) • Mesin pekakas (Psl. 65 s.d 108) • Mesin Produksi(Psl. 109 s.d 115) •
Dapur (Psl. 116 s.d 134) PELANGGARANPELANGGARAN sangsi (Psl. 142)sangsi (Psl. 142) UU No. 14
tahun 1969UU No. 14 tahun 1969 UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 • Mencegah &
mengurangi kecelakaan kerja • Upaya K3 • Sebagai pelaksanaan UU No. 1 tahun 1970 Diperiksa dan
diuji oleh pegawai pengawas dan atau Ahli K3 (Psl. 135 s.d 137) Untuk mendapatkan pengesahan (Psl.
138 s.d 137) Kewenangan Direktur untuk mengadakan perubahan teknis (Psl. 140) Pembuatan dan
35. Yang memerlukan pedomanYang memerlukan pedoman diatur oleh Direkturdiatur oleh Direktur
(Psl. 145)(Psl. 145) Mengatur perencanaan,Mengatur perencanaan, pembuatan,
pemasangan,pembuatan, pemasangan, peredaran, pemakaian,peredaran, pemakaian, perubahan
atau perbaikanperubahan atau perbaikan teknis dan pemeliharaanteknis dan pemeliharaan pesawat
angkat dan angkutpesawat angkat dan angkut (Psl. 5)(Psl. 5) Permen No. Per. 05/Men/1985Permen
No. Per. 05/Men/1985 12 Bab12 Bab 146 Pasal146 Pasal ditetapkan 2 Agustus 1985ditetapkan 2
Agustus 1985 (Psl. 146)(Psl. 146) Dengan ketentuan umum sebagaimanaDengan ketentuan umum
sebagaimana ditetapkan pada pasal 1 s.d 4ditetapkan pada pasal 1 s.d 4 PengawasanPengawasan
dilaksanakan olehdilaksanakan oleh Pegawai Pengawas danPegawai Pengawas dan Ahli K3Ahli K3 (Psl.
144)(Psl. 144) Pengurus / pengusaha bertanggungPengurus / pengusaha bertanggung jawab terhadap
ditaatinya semuajawab terhadap ditaatinya semua ketentuanketentuan (Psl. 142)(Psl. 142) •
Peralatan angkatPeralatan angkat (Psl. 6 s.d 74)(Psl. 6 s.d 74) • Pita transportPita transport (Psl. 75 s.d
97)(Psl. 75 s.d 97) • Pesawat angkutan di atasPesawat angkutan di atas landasan &
permukaanlandasan & permukaan (Psl. 98(Psl. 98 s.d 115)s.d 115) • Alat angkutan jalan relAlat
angkutan jalan rel (Psl. 116(Psl. 116 s.d 133)s.d 133) PELANGGARANPELANGGARAN sangsisangsi (Psl.
143)(Psl. 143) UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 Permen No. Per.03/Men/1978Permen No.
Per.03/Men/1978 SK Men No. Kep. 79/Men/1977SK Men No. Kep. 79/Men/1977 • Bagian integral
dalam pelaksanaan proses produksiBagian integral dalam pelaksanaan proses produksi • Mengandung
bahaya potensialMengandung bahaya potensial • Perlindungan K3 terhadap tenaga
kerjaPerlindungan K3 terhadap tenaga kerja Diperiksa dan diuji olehDiperiksa dan diuji oleh Pegawai
Pengawas dan atauPegawai Pengawas dan atau Ahli K3Ahli K3 (Psl. 138 s.d 139)(Psl. 138 s.d 139) Untuk
mendapatkanUntuk mendapatkan pengesahanpengesahan (Psl. 134 s.d(Psl. 134 s.d 135)135)
Kewenangan Direktur untukKewenangan Direktur untuk mengadakan perubahanmengadakan
perubahan teknisteknis (Psl. 136)(Psl. 136) Pembuatan dan pemasanganPembuatan dan pemasangan
harus dilaksanakan olehharus dilaksanakan oleh perusahaan yang ditunjukperusahaan yang ditunjuk
(Psl.(Psl. 137)137) Melalui permohonanMelalui permohonan Prashetya Quality
38. PENGERTIANPENGERTIAN • Pesawat Tenaga dan ProduksiPesawat Tenaga dan Produksi ialahialah
ppesawat atau alat yang bergerakesawat atau alat yang bergerak berpindah-pindah atau tetap
yangberpindah-pindah atau tetap yang dipakai atau dipasang untukdipakai atau dipasang untuk
membangkitkan atau memindahkanmembangkitkan atau memindahkan daya atau tenaga,
mengolah,daya atau tenaga, mengolah, membuat: bahan, barang, produkmembuat: bahan, barang,
produk teknis dan aparat produksi yangteknis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkanmengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.bahaya kecelakaan. (lanjutan)
Prashetya Quality
41. PENGERTIANPENGERTIAN • PengPengggerak Mulaerak Mula ialah suatuialah suatu pesawat yang
mengubah suatupesawat yang mengubah suatu bentuk energi menjadi tenagabentuk energi menjadi
tenaga mekanik dan digunakan untukmekanik dan digunakan untuk menggeramenggerakkkan
pesawat atau mesinkan pesawat atau mesin antara lain: motor pembakaran luar,antara lain: motor
pembakaran luar, motor pembakaran dalam, turbin airmotor pembakaran dalam, turbin air dan kincir
angin.dan kincir angin. (lanjutan) Prashetya Quality
49. PENGERTIANPENGERTIAN • Mesin ProduksiMesin Produksi ialah semua mesinialah semua mesin
peralatan kerja yang digunakan untukperalatan kerja yang digunakan untuk menyiapkan, membentuk
ataumenyiapkan, membentuk atau membuat, merakit finishing, barangmembuat, merakit finishing,
barang atau produk teknis antara lain: mesinatau produk teknis antara lain: mesin pak dan bungkus,
mesin jahit danpak dan bungkus, mesin jahit dan rajut, mesin pintal dan tenun.rajut, mesin pintal dan
tenun. (lanjutan) Prashetya Quality
51. PENGERTIANPENGERTIAN • DapurDapur ialah suatu pesawat yangialah suatu pesawat yang
dengan cara pemanasan digunakandengan cara pemanasan digunakan untuk mengolah, memperbaiki
sifat,untuk mengolah, memperbaiki sifat, barang, atau produk teknis, antarabarang, atau produk
teknis, antara lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja,lain: dapur tinggi, dapur-dapur baja, convertor dan
oven.convertor dan oven. (lanjutan) Prashetya Quality
59. PENGERTIANPENGERTIAN • AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan Jalan Ril ialahialah suatu alat
angkutan yang bergeraksuatu alat angkutan yang bergerak diatas jalan rildiatas jalan ril.. (lanjutan)
Prashetya Quality
60. PENGERTIANPENGERTIAN • Jalan RilJalan Ril ialahialah jaringan ril danjaringan ril dan
perlengkapannya yang dipasangperlengkapannya yang dipasang secara permanen yang
digunakansecara permanen yang digunakan untuk jalan lokomotif, gerbong danuntuk jalan lokomotif,
gerbong dan peralatan lainnya guna mengangkutperalatan lainnya guna mengangkut muatanmuatan..
(lanjutan) Prashetya Quality
66. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP OBYEK PENGAWASAN PT&POBYEK PENGAWASAN PT&P a.a.
PPenggerakenggerak MMulaula :: mesin kalor y.i mesin yang menggunakan energi termalmesin kalor
y.i mesin yang menggunakan energi termal untuk melakukan kerja mekanik, terdiri dariuntuk
melakukan kerja mekanik, terdiri dari Motor Diesel, Motor Bensin,Motor Diesel, Motor Bensin, Turbin
Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/AirTurbin Gas, Turbin Uap, Turbin Air, Kincir Angin/Air .. b.b.
PPerlengkapanerlengkapan TTransmisiransmisi TTenagaenaga MMekanikekanik :: pemindah daya
dari mesin,pemindah daya dari mesin, terdiri dariterdiri dari Transmisi Poros, Transmisi Sabuk,
Transmisi Cakra, TransmisiTransmisi Poros, Transmisi Sabuk, Transmisi Cakra, Transmisi Roda Gigi,
Transmisi Rantai, Transmisi Kopling.Roda Gigi, Transmisi Rantai, Transmisi Kopling. c.c. MMesinesin
PPerkakaserkakas KKerjaerja :: -- Mesin Perkakas kerja gerak utama berputar :Mesin Perkakas kerja
gerak utama berputar : Mesin Asah, Mesin Poles, MesinMesin Asah, Mesin Poles, Mesin Pelicin, Mesin
Bor, Mesin Bubut,Pelicin, Mesin Bor, Mesin Bubut, Mesin Rol, Mesin Rol Penggiling,Mesin Rol, Mesin
Rol Penggiling, MesinMesin Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.Rol Penghancur, Mesin Gergaji Kayu.
-- Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus :Mesin Perkakas kerja gerak utama lurus : Mesin Kempa,
Mesin Palu Kempa,Mesin Kempa, Mesin Palu Kempa, Mesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin
Pon, Mesin GergajiMesin Pres, Mesin Gunting, Mesin Ketam, Mesin Pon, Mesin Gergaji PitaPita dan
Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengeringdan Bundar, Mesin Ekstrator Pemisah dan Pengering
Sentrifugal, MesinSentrifugal, Mesin Belah, Mesin Pengayak dan Pemilih, MesinBelah, Mesin
Pengayak dan Pemilih, Mesin Penyaring Pasir (PengecoranPenyaring Pasir (Pengecoran Logam), Mesin
Rotasi (Pengecoran Logam),Logam), Mesin Rotasi (Pengecoran Logam), Mesin Penyaring PasirMesin
Penyaring Pasir Pneumatik, Penuang Cairan Logam, KeretaPneumatik, Penuang Cairan Logam, Kereta
Pembawa Kayu Log.Pembawa Kayu Log. d.d. MMesinesin PProduksiroduksi :: Mesin Pemintal, Mesin
Penenun, Mesin Pengisi danMesin Pemintal, Mesin Penenun, Mesin Pengisi dan Penutup Botol-botol
Minuman, Mesin Otomatis atau Semi OtomatisPenutup Botol-botol Minuman, Mesin Otomatis atau
Semi Otomatis Pengisi Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus,Pengisi
Pengungkit Perapat dan Pengampuh Kaleng, Mesin Pembungkus, Mesin Pemaku, Mesin Opening Pada
Pabrik Tekstil, Mesin Carding PadaMesin Pemaku, Mesin Opening Pada Pabrik Tekstil, Mesin Carding
Pada Pabrik Tekstil.Pabrik Tekstil. e.e. DapurDapur :: Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur
Busur Listrik,Dapur Tinggi, Dapur Pelebur Besi Baja (Dapur Busur Listrik, Induksi, Marten, Cupola),
Dapur Pemanasan.Induksi, Marten, Cupola), Dapur Pemanasan.Prashetya Quality
81. • MMesinesin PPintalintal && TTenunenun (wool)(wool) (lanjutan) MESIN PRODUKSI Picking
MachinePicking Machine Carding MachineCarding Machine Carding MachineCarding Machine Roving
MachineRoving Machine Dressing MachineDressing Machine DressingDressing MachineMachine
Prashetya Quality
85. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Mixing Plant :Mixing Plant : Bahan
baku bijiBahan baku biji tembaga /tembaga / aluminiumaluminium diproses (dipilah,diproses (dipilah,
dibersihkan daridibersihkan dari kotoran dan karat)kotoran dan karat) untuk dijadikanuntuk dijadikan
elemen accu.elemen accu. Tampak DepanTampak Depan Tampak BelakangTampak Belakang
Prashetya Quality
86. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Bahan baku biji plastikBahan baku
biji plastik diproses melalui mediadiproses melalui media pemanas listrik dengan suhupemanas listrik
dengan suhu 110110°C°C s/d 150°Cs/d 150°C.. Type Pencetak Casing AccuType Pencetak Casing Accu
Tampak DepanTampak Depan Prashetya Quality
88. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Casing AccuType
Pencetak Casing Accu Prashetya Quality
89. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Elemen AccuType
Pencetak Elemen Accu Prashetya Quality
90. • MMesinesin MouldingMoulding (lanjutan) MESIN PRODUKSI Type Pencetak Elemen AccuType
Pencetak Elemen Accu Prashetya Quality
93. SUMBER BAHAYASUMBER BAHAYA ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Terlepas dari pegangan
saatTerlepas dari pegangan saat dipergunakan.dipergunakan. • Penyimpanan alat tidak
baik.Penyimpanan alat tidak baik. • Penggunaan alat yang tidak sesuaiPenggunaan alat yang tidak
sesuai dengan fungsinya.dengan fungsinya. • Cacat pada alat perkakas.Cacat pada alat perkakas. •
Cara membawa dan mengatur alatCara membawa dan mengatur alat perkakas yang tidak tepat,
dll.perkakas yang tidak tepat, dll. Prashetya Quality
95. BAHAYA YANG DITIMBULKANBAHAYA YANG DITIMBULKAN ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Luka
terkena benda tajamLuka terkena benda tajam • Kejatuhan alat perkakasKejatuhan alat perkakas •
Terlemparnya alat perkakasTerlemparnya alat perkakas Prashetya Quality
96. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP OBYEK PENGAWASAN PA&AOBYEK PENGAWASAN PA&A a.a.
Peralatan AngkatPeralatan Angkat :: lier, takel, peralatan angkat listrik, pesawat pneumatik, gondola,
keran angkat, keran magnit, keran lokomotif, keran dinding dan keran sumbu putar. b.b. Pita
Transport :Pita Transport : ekskalator, ban berjalan dan rantai berjalan. c.c. PesawatPesawat Angkutan
Di Atas Landasan danAngkutan Di Atas Landasan dan Di Atas PermukaanDi Atas Permukaan :: truk,
truk derek, traktor, gerobak, forklift dan kereta gantung. d.d. AlAlatat Angkutan Jalan RilAngkutan
Jalan Ril :: lokomotif, gerbong dan lori. Prashetya Quality
99. • PESAWAT ANGKUTAN DI ATAS LANDASAN DAN DI ATAS PERMUKAAN Prashetya Quality
102. PERSYARATAN K3PERSYARATAN K3 PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P • PA&APA&A harus
memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan teknis yang dimuat
dalamketentuan teknis yang dimuat dalam Permenaker No. Per.05/Men/1985.Permenaker No.
Per.05/Men/1985. • PT&PPT&P harus memenuhi syarat-syarat sesuaiharus memenuhi syarat-syarat
sesuai ketentuan teknis yang dimuat dalamketentuan teknis yang dimuat dalam Permenaker No.
Per.04/Men/1985.Permenaker No. Per.04/Men/1985. • Tenaga KerjaTenaga Kerja yang melayani
harus terlatih,yang melayani harus terlatih, terampil, memakai APD sesuai kebutuhanterampil,
104. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P •
Sebelum pesawat dipasangSebelum pesawat dipasang, pengurus harus, pengurus harus mengajukan
permohonan ijin pemasangan /mengajukan permohonan ijin pemasangan / pengesahan gambar
rencana kepada direktur /pengesahan gambar rencana kepada direktur / pejabat yang ditunjuk untuk
mendapatkan ijinpejabat yang ditunjuk untuk mendapatkan ijin pemasangan.pemasangan. • Setelah
pemasangan pesawatSetelah pemasangan pesawat selesai dilakukan,selesai dilakukan, sebelum
dipergunakan harus di riksa uji terlebihsebelum dipergunakan harus di riksa uji terlebih dahulu dengan
standar uji yang telah ditentukan.dahulu dengan standar uji yang telah ditentukan. • Pengujian
pesawatPengujian pesawat dilaksanakan se-lambat2nya 2/5dilaksanakan se-lambat2nya 2/5 tahun
sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahlitahun sekali oleh Pegawai Pengawas Spesialis / Ahli
Keselamatan Kerja.Keselamatan Kerja. • Pemeriksaan berkalaPemeriksaan berkala dilaksanakan 1
tahun sekali.dilaksanakan 1 tahun sekali. • Untuk pemakaiannya harus memilikiUntuk pemakaiannya
harus memiliki Ijin PemakaianIjin Pemakaian dari Dinas Tenaga Kerja setempat.dari Dinas Tenaga Kerja
setempat. Prashetya Quality
105. TATA CARA PEMERIKSAANTATA CARA PEMERIKSAAN ALAT PERKAKASALAT PERKAKAS • Sebelum
dipergunakan harus dipilih alatSebelum dipergunakan harus dipilih alat perkakas yang tepat dengan
fungsinya.perkakas yang tepat dengan fungsinya. • Alat perkakas harus memenuhi persyaratanAlat
perkakas harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.yang telah ditetapkan. • Penyimpanan,
pemeliharaan alat perkakasPenyimpanan, pemeliharaan alat perkakas harus dilakukan dengan baik
danharus dilakukan dengan baik dan ditempatkan pada tempat yang khusus danditempatkan pada
tempat yang khusus dan tertentu.tertentu. • Tenaga kerja yang mempergunakan alatTenaga kerja
yang mempergunakan alat perkakas harus telah terlatih dan terampil danperkakas harus telah terlatih
dan terampil dan selalu menggunakan APD.selalu menggunakan APD. Prashetya Quality
106. TATA LAKSANA TEKNISTATA LAKSANA TEKNIS PA&A DAN PT&PPA&A DAN PT&P 1.1. gambar
instalasi dari pesawat.gambar instalasi dari pesawat. 2.2. sertifikat bahan.sertifikat bahan. 3.3. cara
kerja pesawat.cara kerja pesawat. 4.4. gambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara
kerjanyagambar konstruksi dari alat perlindungan dan cara kerjanya.. Pegawai Pengawas / Ahli
Keselamatan KerjaPegawai Pengawas / Ahli Keselamatan Kerja harus meneliti dan memeriksa :harus
meneliti dan memeriksa : Bila dari hasil penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyataBila dari hasil
penelitian dan pemeriksaan tersebut ternyata memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian
:memenuhi syarat, kemudian diadakan pengujian : 1.1. Pengujian terhadap bekerjanyaPengujian
terhadap bekerjanya pesawatpesawat.. 2.2. Pengujian terhadap alat-alat pengaman dan
perlengkapannyaPengujian terhadap alat-alat pengaman dan perlengkapannya apakah bekerja baik
sesuai dengan fungsinya masing-masing.apakah bekerja baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
3.3. Bila hasil riksa uji memenuhi syarat maka Ijin PemakaianBila hasil riksa uji memenuhi syarat maka
Ijin Pemakaian diproses.diproses. Prashetya Quality
110. 1.1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /Penilaian / pengesahan
gecekan dokumen teknik
konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan
dibuat / dirakit / dipasangdirakit / dipasang 2.2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa
111. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN Persiapan yang harus dilakukan oleh PemilikPersiapan yang
harus dilakukan oleh Pemilik / Pemakai/ Pemakai 1.1. Penyediaan dokumen teknis terkaitPenyediaan
dokumen teknis terkait 2.2. Penyiapan pesawat / instalasi aman diperiksaPenyiapan pesawat /
instalasi aman diperiksa 3.3. Penyiapan peralatan / tenaga kerjaPenyiapan peralatan / tenaga kerja
4.4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihakPemasangan rambu bila perlu /
koordinasi dengan pihak lain yang terkaitlain yang terkait 5.5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk
pelaksanaanPenyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujianpemeriksaan dan pengujian Prashetya Quality
112. Jenis Riksa dan Uji berdasarkan peraturan perundang-undanganJenis Riksa dan Uji berdasarkan
peraturan perundang-undangan • Pemeriksaan dan pengujian dalam pembuatanPemeriksaan dan
pengujian dalam pembuatan • Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian
peralatan/Pemeriksaan dan pengujian pertama dalam pemakaian peralatan/ instalasi baru dan atau
setelah selesai pemasanganinstalasi baru dan atau setelah selesai pemasangan • Pemeriksaan dan
pengujian berkala sesuai dengan peraturanPemeriksaan dan pengujian berkala sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlakuperundang-undangan yang berlaku Kreteria teknis jenis
riksa dan uji (tahapan)Kreteria teknis jenis riksa dan uji (tahapan) a.a. Pemeriksaan data/
verifikasiPemeriksaan data/ verifikasi • Data umumData umum • Data teknisData teknis a.a.
Pemeriksaan visualPemeriksaan visual • Pemeriksaan visual dengan menggunakan
checklistPemeriksaan visual dengan menggunakan checklist • Dimensi checkDimensi check a.a.
Pemeriksaan NDTPemeriksaan NDT • Seluruh komponen utama atau komponen yang menerima
bebanSeluruh komponen utama atau komponen yang menerima beban atau komponen yang
diragukan kekuatannya / kemampuannyaatau komponen yang diragukan kekuatannya /
kemampuannya Prashetya Quality
113. d.d. PengujianPengujian • Dinamis (Running Test)Dinamis (Running Test) • StatisStatis e.e.
Pemeriksaan setelah pengujianPemeriksaan setelah pengujian f.f. LaporanLaporan a.a. Bentuk 51
(pesawat angkat dan angkut)Bentuk 51 (pesawat angkat dan angkut) b.b. Bentuk 54B (penggerak
mula)Bentuk 54B (penggerak mula) c.c. Bentuk 55B (mesin berbahaya)Bentuk 55B (mesin berbahaya)
d.d. Bentuk 56B (dapur/ Tanur)Bentuk 56B (dapur/ Tanur) Formulir tersebut di lengkapi dengan
formulir/ chesklist dari hasilFormulir tersebut di lengkapi dengan formulir/ chesklist dari hasil riksa uji
/NDTriksa uji /NDT 3.3. Pelaksanaan riksa ujiPelaksanaan riksa uji • Ahli K3 SpesialisAhli K3 Spesialis
→→ PJIT / PerusahaanPJIT / Perusahaan • Peg. Pengawas K3 SpesialisPeg. Pengawas K3 Spesialis →→
daerah otonom setempatdaerah otonom setempat 4.4. Mekanisme pengesahan peralatan mekanik
dan sertifikasi operatorMekanisme pengesahan peralatan mekanik dan sertifikasi operator dalam
format Otodadalam format Otoda Prashetya Quality
116. RIKSA / UJI K3 OLEH PJK3 INSPEKSI Perusahaan Pengawasan Penawaran Riksa / Uji PJK3 Inspeksi
Pemerintah / Dinas Tenaga Kerja Ijin/Pengesahan dan Sertifikasi Laporan Riksa/Uji Pemberitahuan
Prashetya Quality
119. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis B.B. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIPASANG/ DIOPERASIKAN
TETAP DI TEMPAT KERJA DALAMDIPASANG/ DIOPERASIKAN TETAP DI TEMPAT KERJA DALAM
KABUPATEN/ KOTAKABUPATEN/ KOTA Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi
Kab/ Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik K3 PengurusPengurus PerusahaaPerusahaa nn
PJK3PJK3 AK3 SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji LaporanLaporan Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan PermohonanPermohonan Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian
LaporanLaporan LaporLapor PengawasanPengawasan Prashetya Quality
120. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis C.C. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN DI TEMPAT
KERJA LINTAS KABUPATEN/DIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS KABUPATEN/ KOTAKOTA Dinas
yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/ Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik
K3 PengurusPengurus PerusahaaPerusahaa nn PJK3PJK3 AK3 SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji
LaporanLaporan LaporanLaporan PermohonanPermohonan Pengesahan PemakaianPengesahan
121. Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3 SpesialisSpesialis D.D. OBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN
TEKNIK K3 YANGOBYEK PENGAWASAN K3/ PERALATAN TEKNIK K3 YANG DIOPERASIKAN DI TEMPAT
KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPALDIOPERASIKAN DI TEMPAT KERJA LINTAS PROPINSI, DI KAPAL DAN
DI PELABUHANDAN DI PELABUHAN Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/ Kotadi Kab/
Kota PeralatanPeralatan Teknik K3Teknik K3 PengurusPengurus PerusahaanPerusahaan PJK3PJK3 AK3
SpesialisAK3 Spesialis Riksa UjiRiksa Uji LaporanLaporan LaporanLaporan PermohonanPermohonan
Pengesahan PemakaianPengesahan Pemakaian LaporanLaporan Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi
Lapor/pemberitahuanLapor/pemberitahuan RiksaujiRiksauji Peg. Pengawas K3Peg. Pengawas K3
SpesialisSpesialis PusatPusat (DPNKK)(DPNKK) Prashetya Quality
123. F.F. Sertifikasi OperatorSertifikasi Operator Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Kab/
Kotadi Kab/ Kota Dinas yang berwenangDinas yang berwenang di Propinsidi Propinsi Dirjen
BinawasDirjen Binawas Direktur PNKKDirektur PNKK Kasubdit Mek & PU BTKasubdit Mek & PU BT Kasi
MekanikKasi Mekanik Perusahaan / Tempat KerjaPerusahaan / Tempat Kerja (peralatan
mekanik)(peralatan mekanik) LULUSLULUS Pembinaan &Pembinaan & pengujianpengujian lisensi
K3lisensi K3 OPERATOROPERATOR PJK3PJK3 OPERATOROPERATOR perpanjanganperpanjangan
PemerintahPemerintah PengurusPengurusPrashetya Quality
124. • UU No. 1 tahun 1970UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerjatentang Keselamatan
Kerja • Permen No. 05/Men/1985Permen No. 05/Men/1985 tentang Pesawat Angkat dantentang
Pesawat Angkat dan AngkutAngkut Peraturan Menteri Tenaga KerjaPeraturan Menteri Tenaga Kerja
Nomor Per.09/Men/VII/2010Nomor Per.09/Men/VII/2010 TentangTentang Kualifikasi dan Syarat-
syarat Operator Keran AngkatKualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat DASAR
HUKUMDASAR HUKUM