TENTANG
Menimbang :
2. bahwa agar identifikasi lokasi operasi yang benar dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Raudhah.
Mengingat :
Menetapkan :
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Bangko
Pada tanggal : 26 September 2016
Direktur,
Rumah Sakit Raudhah
dr. Mirnawati
NIK: 1502015231171189
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Raudhah
Nomor : 007/SK-DIR/RSR/IX/2016
Tanggal : 26 September 2016
KEBIJAKAN TENTANG KEPASTIAN TEPAT LOKASI TEPAT PROSEDUR TEPAT
PASIEN OPERASI
RUMAH SAKIT RAUDHAH
KEBIJAKAN UMUM:
1. Identifikasi lokasi operasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan
rumah sakit dan berorientasi kepada pelayanan berkualitas dan keselamatan pasien;
2. Identifikasi lokasi operasi menjamin sisi yang tepat, prosedur yang tepat, serta pasien
yang tepat dengan penerapan checklist keselamatan operasi/ tindakan beresiko tinggi;
3. Menggunakan tanda yang mudah di kenali untuk identifikasi lokasi operasi dan
mengikutsertakan pasien dalam proses penandaan;
4. Menggunakan checklist atau proses lain untuk verifikasi lokasi yg tepat, dan pasien
yang tepat sebelum operasi, serta seluruh peralatan yang dibutuhkan tersedia benar
dan berfungsi;
5. Seluruh tim operasi membuat dan mendokumentasikan prosedur time out sesaat
sebelum prosedur time out dan sesaat sebelum prosedur operasi dimulai.
6. Tim operasi memastikan prosedur sesuai rencana, kesesuaian jumlah alat, kassa,
jarum, dan memastikan patologi anatomi dengan benar pada bahan-bahan yang akan
dilakukan pemeriksaan patologi sebelum pasien keluar dari kamar operasi.
KEBIJAKAN KHUSUS:
1. Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan dapat dimengerti untuk
identifikasi lokasi operasi dan melibatkan pasien dan/atau keluarga di dalam proses
penandaan/ pemberi tanda.
2. Penandaan berupa tanda checklist (√) dengan menggunakan spidol permanen yang
tidak mudah dihapus. Penandaan dilakukan 1 hari sebelum dilakukan operasi.
3. Sebelum dilakukan operasi harus ada serah terima pasien antara perawat ruangan
dengan perawat anestesi.
4. Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat
preoperasi tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional;
5. Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur “sebelum insisi / time-
out” tepat sebelum dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan;
6. Tim operasi memastikan prosedur sesuai rencana, kesesuaian jumlah alat, kassa,
jarum, dan memastikan patologi anatomi dengan benar pada bahan-bahan yang akan
dilakukan pemeriksaan patologi sebelum pasien keluar dari kamar operasi.
7. Setelah dilakukan operasi harus ada serah terima perawat anestesi dengan perawat
ruangan di ruang pemulihan / RR.
8. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman proses untuk
memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis
dan tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar kamar operasi
Ditetapkan di : Bangko
Pada tanggal : 26 September 2016
Direktur,
Rumah Sakit Raudhah
dr. Mirnawati
NIK: 1502015231171189