Puji syukur kelompok kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat yang selalu dilimpahkan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat
waktu. Makalah ini disusun dengan tujuan memahami apa yang terjadi di Kota
Manresa saat santo ignatius loyola melakukan perjalanan rohaninya.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………1
Daftar Isi………………………………………………………………...2
Bab 1 Pendahuluan……………………………………………………..3
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Bab 2 Pembahasan……………………………………………………..4
Bab 3 Penutup…………………………………………………………….9
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………… 10
2
Bab 1
Pendahuluan
Rumusan masalah
Tujuan penulisan
Makalah ini ditulis berguna untuk menambah pengetahuan pembaca tentang
kisah ignatius ketika berada di manresa. Dan juga berguna untuk penulisan yang
di gunakan sebagai memori agar tidak menjadi musnah cerita perjalanan ignatius
3
Bab 2
Pembahasan
Semula ia tinggal di sebuah gua diluar kota dan bermaksud untuk tinggal hanya
beberapa hari, tetapi ternyata dia tinggal selama sepuluh bulan. Dia menghabiskan
berjam-jam setiap harinya dalam doa dan juga bekerja di suatu balai perawatan.
Disalanah ide-ide yang sekarang dikenal sebagai Latihan Rohani mulai terbentuk.
Juga di pinggiran lekuk sungai inilah dia mendapatkan penglihatan yang dianggap
sebagai yang paling menonjol selama hidupnya. Penglihatan itu lebih merupakan
suatu pencerahan, yang mana dia nantinya mengatakan bahwa dia belajar lebih
banyak dalam satu kesempatan itu daripada seumur hidupnya. Ignatius tidak
4
pernah menjelaskan apa tepatnya penglihatan yang dialaminya tersebut, tetapi
agaknya merupakan peristiwa penglihatan Ilahi dengan kemuliaan-Nya sehingga
semua ciptaan tampak dalam sudut pandang yang baaru dan dia mendapat makna
yang baru dan relevansi, suatu pengalaman yang memungkinkan Ignatius untuk
melihat kehadiran Allah dalam segala hal.
Di Manresa, Ia mengalami campur tangan Allah yang luar biasa, yang memurnikan
jalan pertobatannya. Dia mengambarkan peristiwa di Manresa sebagai dididik oleh
Allah. Tepatnya, di jalan pertobatannya ia mengalami pemurnian kesadaran dan
sikap hati. Setiap manusia membutuhkan rahmat Allah untuk pertobatan. hidup ini
bermakna ketika diarahkan tidak hanya untuk keselamatan diri sendiri melainkan
juga bagi sesama.
Pada abad ke-12 Manresa dikatakan berisi 500 keluarga Yahudi , yang kebanyakan
tinggal di jalan sempit bernama "Grau dels Jueus," di dekat balai kota, kuburan
mereka, yang masih disebut "Fossana dels Jueus," berada di luar kota. Pada abad
ke-13 dan ke-14 orang-orang Yahudi di sana terlibat dalam pembuatan,
perdagangan, peminjaman uang, dan penanaman kebun - kebun anggur dan
perkebunan mereka. Permusuhan orang-orang Kristen terhadap orang-orang
Yahudi, yang berlaku di seluruh Katalonia, juga dinyatakan dalam Manresa. Pada
1325, penduduk Kristen di kota itu berusaha mencegah orang Yahudi memanggang
roti Paskah mereka, sehingga yang terakhir wajib memohon kepada Raja untuk
perlindungan. Orang-orang Yahudi di Manresa tidak luput dari penganiayaan
umum tahun 1391, dan banyak dari mereka mengaku menerima agama
Kristen.Setelah 1414 relatif sedikit orang Yahudi yang tersisa di kota, dan pada 1492
5
mereka menjual properti mereka untuk apa pun yang mereka bisa dapatkan, dan
meninggalkan negara itu. Pada awal abad ke-15 Manresa memiliki 30.000
penduduk; tiga abad kemudian, isinya hanya seperlima dari angka itu. Beberapa
anggota keluarga Zabarra tinggal di Manresa.
- Ia mulai memberi silih pada dosa-dosa masa lampaunya dengan puasa dan
menyakiti diri
6
– pengalaman depresi, perasaan tidak memperoleh ketenangan juga dalam
doa dan misa kudus
– keinginan bunuh diri (karena skrupel), tetapi ada ketakutan bunuh diri
(karena dianggap dosa besar)
– ingatan pada dosa lamanya begitu menguasai, tidak yakin bahwa sudah
mengaku dosa, mengaku dosa lagi dst.
– sampai kemudian dia sadar, seperti bangun dari tidur, bahwa pikiran-pikiran
itu datang dari roh jahat.
7
melibatkan strategi yang fleksibel yang berfokus pada pembentukan moral
daripada regulasi perilaku yang memaksa. Dia sangat mendukung ordo Jesuit
baru. Ia membantu menggalang dukungan untuk dekrit Dewan Trent , khususnya
yang berkaitan dengan pendirian seminari-seminari keuskupan. Pada tahun 1620-
an, Spanyol memperdebatkan siapa yang seharusnya menjadi santo pelindung
bangsa - pelindung Santo James Matamoros (pembantai Saint James the Moor)
atau kombinasi antara dia dan Santo Teresa Ávila yang baru dikanonisasi. Promotor
Teresa mengatakan Spanyol menghadapi tantangan baru, terutama ancaman
Protestanisme, dan masyarakat yang menurun di dalam negeri dan membutuhkan
santo pelindung modern yang memahami masalah-masalah ini dan dapat
memimpin bangsa Spanyol kembali. Pendukung Santiago ("santiaguistas")
melawan dengan kejam dan memenangkan hari itu, tetapi Teresa dari Avila tetap
jauh lebih populer di tingkat lokal. [7]
E.
8
Bab 3
Penutup
Kesimpulan
Dari beberapa cerita yang telah di paparkan dalam pembahasan dapat kita
simpulkan bahwa ignatius benar-benar mendalami pertobatannya melalui ziarah
panjang, dan salah satunya berada di kota manresa ini. Banyak kisah-kisah yang
terjadi yang membuatnya lebih baik lagi. Yang awalnya ia mengunjungi Manresa
hanya sebentar, namun malah menjadi titik pertobatan sebagai refleksi diri dan
mengevaluasinya. Merupakan sebuah bukti bahwa Tuhan akan selalu menciptakan
rencana – rencana yang tidak akan kita duga dan memberi sesuai pada waktunya.
Prinsip itulah yang harus kita jadikan sebagai acuan dalam menjalani hidup. Bahwa
sebenernya hidup kita ditentukan oleh Dia, dan akan membentuk diri menjadi versi
yang diinginkan -Nya. Oleh karena itu, poin yang dapat didapat adalah putus asa
tidaklah salah. Yanh salah adalah putus asa dan tidak bangkit.
Saran
Sebagai manusia yang hidup di zaman modern dengan mempelajari kisah kisah
masalalu seharusnya kita lebih menjadi orang yang baik, harus menjalani masa
masa yang menyulitkan kita dengan kesenangan kesenangan duniawi. Dan jikalau
sudah terjebak, maka dengan kembali ke jalan yang benar sesuai kehendak Tuhan
adalah opsi yang paling tepat.
9
Daftar Pustaka
- https://jesuits.org/spirituality?PAGE=DTN-20130520125033
- https://www.majalahutusan.com/single-post/2016/10/30/St-Ignasius-
Loyola-5-MANRESA-Dari-Manusia-Karung-Goni-Menjadi-Orang-Suci
- https://www.ignatianspirituality.com/ignatian-voices/st-ignatius-loyola/
10