PENDAPATAN DAERAH
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
yang paling besar. Peran pajak bagi bangsa amatlah besar, kontribusi
penerimaan pajak terhadap APBN mencapai lebih dari tujuh puluh tujuh
persen (DJP 2013). Iuran pajak dari masyarakat tersebut akan diolah oleh
pemerintah untuk pembayaran upah para pekerja tidak langsung dan juga
Pajak yang menjadi wewenang daerah akan menjadi salah satu sumber kas
dimiliki. Hal ini dikarenakan adanya pemberian hak otonomi daerah yang
oleh daerah sendiri. Hal ini disebutkan dalam UU No. 22 tahun 1999 tentang
kegiatannya sendiri dan pemerintah pusat tidak perlu terlalu aktif mengatur
bentuk penerimaan pajak adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang
bangunan adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan bangunan yang
objeknya mencakup seluruh bumi dan bangunan yang ada di wilayah pajak.
Fatmawati A. Rahman, Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan
pemeriksaan pajak atas SPT PPh wajib pajak badan berpengaruh terhadap
pemeriksaan pajak atas SPT PPh wajib pajak badan terhadap penerimaan
pajak atas SPT PPh Badan yang diperiksa tidak memberikan pengaruh yang
nyata (0.440 > 0.05), maka hipotesis yang diajukan ditolak. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel pemeriksaan pajak atas SPT PPh Wajib Pajak
Kategori Rumah Kos Di Kota Malang , 2016, dari penelitian yang telah
kategori rumah kos di Kota Malang sudah berjalan dengan efektif namun
implementor dan sasaran yang belum terjalin dengan baik. Peraturan yang
lebih terperinci terkait penarikan pajak hotel kategori rumah kos juga dirasa
kebijakan ini yang tergolong masih baru di kota Malang. Faktor pendukung
pemungutan pajak hotel kategori rumah kos adalah kualitas sumber daya
pemungutan pajak hotel kategori rumah kos adalah peraturan yang belum
Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pelaku Usaha Pada KPP Pratama
Salatiga, 2016. Dari Penilitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan :
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi
pelaku usaha sesuai dengan PP No. 46 Tahun 2013 yaitu sikap, kontrol
pelaku usaha di Salatiga. Selain itu, sikap, norma subyektif, dan kontrol
pendapatan daerah
Dst . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. DEFINISI KONSEPSIONAL
C. OPERASIONALISASI
D. HIPOTESIS
A. JENIS PENELITIAN
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
C. POPULASI DAN SAMPEL
D. TEKNIK DAN PENGUMPULAN DATA
E. ALAT PENGUKURAN DATA
F. TEKNIK ANALISIS DATA
DAFTAR PUSTAKA