MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiring berjalannya waktu, banyak sekali bidang usaha baru yang bermunculan,
khususnya dalam bidang usahajasa. Salah satunya dalam usaha perhotelan. Hotel
serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial serta memenuhi
2003: 9).
Menurut data BadanPusatStatistik (BPS) padatahun 2016 terdapat 157 unit Hotel
yang berada di Kota Makassar. Dari 157 unit hotel tersebut terdapat 64 Hotel
kategori berbintang dan 93 hotel non bintang. Banyaknya jumlah hotel di Kota
Makassar tidak lepas dari status Kota Makassar Sebaga iibu kota Provinai
keuangan Yang dibuat haruslah sesuai dengan PSAK. Selain mengikuti PSAK,
laporan keuangan juga harus dibuat dengan benar sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Oleh karena itu peran akuntan perhotelan sangat diharpakan guna
test pada variable likuiditas yang diwakili current ratio dan cash ratio disimpulkan
tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan pada hotel bintang
empat dan hotel bintang lima. Namun, hasil pengujian independent sample T-test
pada quick ratio hotel bintang empat dan hotel bintang lima disimpulkan terdapat
perbedaan kinerja keuangan yang signifikan selama kurun waktu tahun 2010
sampai tahun 2013. Pada variabel leverage yang diwakili debt to total asset ratio
dan debt to equity ratio, baik melalui hasil pengujian independent sample T-test
bintang lima selama kurun waktu tahun 2010 sampai tahun 2013. Hal ini
sependapat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Shindu Bayu Adi (2008).
hasil pengujian Mann Whitney U-test pada net profit margin, return on asset, dan
return on equity hotel bintang empat dan hotel bintang lima disimpulkan terdapat
perbedaan kinerja keuangan yang signifikan selama kurun waktu tahun 2010
sampai tahun 2013. Hasil pengujian Mann-Whitney Utest untuk semua variable
keuangan yang signifikan pada hotel bintang empat dan hotel bintang lima.
Sedangkan untuk fixed asset turnover dan total asset turnover disimpulkan tidak
terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan pada hotel bintang empat
dan hotel bintang lima selama kurun waktu tahun 2010 sampai tahun 2013.
2018. Berdasarkan hasilan alisis menggunakan dua rasio yaitu rasiol ikuiditas dan
rasio solvabilitas dan metode Altman Z score pada Hotel Grand Asia di Kota
berdasarkan analisis rasio antara tahun 2015-2016 didapatkan hasil yang baik. Hal
dikategorikan dalam kondisi grey zone atau dalam kondisi memerlukan perhatian
khusus. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Z score atau nilai indeks Altman Z-Score
sampaidengantahun 2016.
peningkatan tersebut jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya. Sedangkan Rasio
nilai tambah pertenaga kerja mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari
tahun sebelumnya. Rasio penjualan per modal juga mengalami peningkatan yang
signifikan padatahun 2011, yang berarti bahwa modal masih mampu menopang
perusahaan untuk mendapatkan profit yang maksimal. Rasio nilai tambah per
sebelumnya. Rasio nilai tambah per jumlah tenaga kerja dan biaya tenaga kerja
per jumlah tenaga kerja jug menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan; (c)
Rasio laba operasi per modal operasi dan laba operasi per penjualan mengalami
penurunan. Modal dan penjualan belum mampu mendongkrak laba operasi dan
salah satu Hotel Di Makassar. Tentunya dalam penilitian ini penulis akan
Dari latar belakangd iatas maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu :
1. Apakahdenganadanyakerjasamadenganaplikasi online
1. TujuanPenelitian
Tujuandaripenelitianiniadalahsebagaiberikut :
a. Untukmengamatiseberapabesarpengaruhataupeningkatanpendapatan
b. Dapatmengukurseberapacepatpemenuhankamar hotel
denganadanyapenggunaanaplikasi online
2. ManfaatPenelitian
Manfaatpenelitianadalahsebagaiberikut :
a. Bagipenulispribadi
Penelitianinimenjadisaranapenambahwawasandanpengalamanbaruaka
nduniapenelitian
b. Bagimasyarakat
Penelitianinimenjadisaranauntuklebihmengetahuidampakpenggunaana
pendapatan hotel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Dst . . . . . . . . . . . . . . . . .
B. DEFINISI KONSEPSIONAL
C. OPERASIONALISASI
D. HIPOTESIS
A. JENIS PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA