Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TELAAH JURNAL

A. Telaan Penelitian

1. Judul Jurnal

Setiap jurnal harus memiliki judul yang jelas. Dengan membaca judul

akan memudahkan pembaca mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca

keseluruhan dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh bermakna ganda.

a. Kelebihan Jurnal

1) Judul jurnal sudah baik dan terdiri dari 15 kata, dimana syarat judul

jurnal adalah tidak boleh lebih dari 20 kata, singkat dan jelas. Judul

jurnal menjelaskan tentang perbedaan efektifitas antara balutan

transparan dan balutan kasa terhadap kejadain phlebitis.


2) Pada jurnal ini nama penulis sudah ditulis dengan benar, tanpa

menggunakan gelar.

2. Abstrak

Abstrak sebuah jurnal berfungsi untuk menjelaskan secara singkat tentang

keseluruhan isi jurnal. Penulisan sebuah abstrak terdiri dari sekitar 250 kata

yang berisi tentang latar belakang, tujuan, metode, bahan, hasil, dan

kesimpulan isi jurnal.

Kelebihan Jurnal

1. Jurnal ini memiliki abstrak dengan jumlah kata sebanyak 191 kata,

menjelaskan isi dari jurnal.


2. Abstrak pada jurnal ini sudah baik dan berurutan yang terdiri dari

tujuan, metode, hasil dan kesimpulan serta kata kunci.

3. Pendahuluan

Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat mempengaruhi

fungsi biologis tubuh. Beberapa hal terkait dengan pemenuhan kebutuhan

cairan dan elektrolit, salah satunya yaitu terapi intravena. Terapi intravena

menimbulkan kecenderungan berbagai bahaya, termasuk komplikasi total

maupun sistemik seperti pasien yang alergi terhadap obat (misalnya

menggigil, syok, collap), batas bekas suntikandapat terjadi abses, nekrosis

atau hematoma, dapat menimbulkan kelumpuhan.

Phlebitis merupakan peradangan vena yang disebabkan oleh

kateter atau iritasi kimiawi zat adiktif dan obat-obatan yang diberikan

secara intravena, tanda dan gejalanya meliputi nyeri, peningkatan

temperatur kulit di atas vena dan dibeberapa kasus timbul kemerahan di

tempat insersi atau disepanjang jalur vena (Potter & Perry, 2005).

Hasil penelitian penelitian Nurjanah, (2011) tentang

“Hubungan Antara Lokasi Penusukan Infus dan Tingkat Usia Dengan

Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Tugurejo Semmarang”


dengan sampel sebanyak 70 responden didapatkan 38 responden dengan

persentse 54,3% mengalami phlebitis.

Upaya pencegahan kejadian phlebitis dapat dilakukan secara

rutin dengan mengganti dan merotasi selang, balutan, tempat insersi jarum

dan teknik aseptik saat pemasangan kateteer pemasangan intravena

sselama proses pemberian terapi intravena (communicative Desease

Center, 2002, dalam Potter & Perry, 2010, hlm. 150).

Pada pendahuluan format teks utama terdiri dari tulisan 2 kolom rata

kiri-kanan (Justified) dengan kertas A4 (kuarto). Margin teks kiri, kanan, atas,

dan bawah adalah 3 cm. Pendahuluan ditulis dalam Microsoft Word, spasi

tunggal, maksimal 2 halaman.

Pendahuluan harus menggambarkan latar belakang yang jelas dari

masalah yang dihadapi, menulis pendahuluan dimulai dari gagasan yang

umum ke gagasan yang khusus. Pada bagian pendahuluan juga perlu

dituliskan mengenai teori masalah yang akan di bahas.

Kelebihan Jurnal

1. Pada jurnal ini sudah membahas bagaimana perbedaan efektifitas balutan

transparan dan kasa dengan kejadian phlebitis.

2. Pada jurnal ini sudah terdapat penelitian lain yang mendukung penelitian

jurnal.

Kelemahan Jurnal
1. Pendahuluan pada jurnal ini memiliki 5 paragraf dengan jumlah kalimat

berkisar dari 2-3 kalimat.

2. Pendahuluan pada jurnal ini masih kurang dalam masih kurang

memaparkan perbedaan antara penggunaan balutan transparan dengan

balutan kasa.

3. Penelitian yang mendukung kurang mumpuni untuk menyempurnakan

penelitian ini.

4. Pada hasil penelitian tidak terlihat secara signifikan perbedaan efektifitas

antara penggunaan balutan transparan dan kasa pada kejadian phlebitis itu

sendiri.

4. Pernyataan Masalah

Menurut burns dan grove (1999) dalam Nursalam (2013) perumusan

masalah harus menjawab lima pertanyaan yaitu apa yang salah atau yang

perlu diperhatiakan pada situasi ini, dimana letak kesenjangannya, informasi

apa yang dibutuhkan untuk mencari masalah ini, perlukan melakukan tidakan

pelayanan diklinik serta perubahan yang diperlukan untuk mengatasi masalah

tersebut.

Pernyataan masalah dalam jurnal tidak dijelaskan secara spesifik

bagaimana efektifitas balutan transparan dengan balutan kassa, dan hasil

penelitiannya pun menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara balutan

transparan dan balutan kassa tersebut, sehingga hasil penelitian ini kurang

bias dijadikan pedoman untuk menurunkan angka kejadian flebitis di rumah

sakit, dan terutama di ruangan interne penyaki dalam.


5. Studi Literatur Atau Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka atau kajian teori mempunyai arti peninjauan kembali

pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Fungsi peninjauan

kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam

penelitian, seperti dinyatakan oleh Leedy (1997) bahwa semakin banyak

seorang peneliti mengetahui, mengenal dan memahami tentang

penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya (yang berkaitan erat

dengan topik penelitiannya), semakin dapat dipertanggung jawabkan caranya

meneliti permasalahan yang dihadapi. Dimana tinajauan pustaka membahas

variabel- variebel yng akan diteliti yang merujuk kepada literatur.

6. Metodologi

Jenis penelitian menjelaskan termasuk kedalam jenis pendekatan atau

metode yang mana penelitian dilaksanakan. Didalam jurnal “Perbedaan

efektivitas antara balutan transparan dan balutan kasa terhadap kejadian

plebitis di RSUD Kota Salatiga” sudah dijelaskan jenis penelitian yang

digunakan, yaitu metode penelitian Quasi Eksperiment desain dengan

menggunakan rancangan Static Group Comparison, dimana rancangan ini

menggunakan kelompok pembanding (kontrol).

Pada jurnal ini tidak dicantumkan waktu penelitian dilakukan, hanya saja

dijelaskan tempat penelitian yaitu RSUD Kota Salatiga. Pada jurnal ini ,sudah

dijelaskan variabel variabelnya, dimana variabel bebas dalam jurnal adalah

pemberian balutan transparan dan balutan kasa sedangkan variabel tergantung

atau terikatnya adalah kejadian phlebitis.


7. Sampel dan Instrumen

Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi sasaran penelitian.

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah

atau karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Pada jurnal tidak tercantum populasinya dan sampel penelitian, namun

terdapat teknik pengambilan sampel yang digunakan dan besar sampelnya

yang dijelaskan di dalam abstrak, tetapi tidak dijelaskan rumus untuk

pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

secara accidental sampling, sedangkan sampel yang diteliti sejumlah 32

orang, 16 orang diberi balutan trasparan dan 16 responden diberi balutan kasa.

Dalam penelitian ini tidak dijelaskan kriteria insklusi dan ekslusi sampel

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengambilan data. Instrumen penelitian dapat berupa kuisioner, observasi,

formulir yang berhubungan dengan pencatatan data.

Didalam jurnal ini telah disebutkan instrument penelitian adalah

Pengumpulan data dilakukan menggunakan lembar observasi dan melakukan

pemasangan balutan transparan dan balutan kasa, namun pada jurnal ini tidak

dijelaskan cara mengobservasi balutan transparan dan balutan kasa untuk

menjcegah kejadian phlebitis tersebut dan pada jurnal ini tidak dijelas kan

langkah-langkah pengukuran atau skala ukur yang digunakan maupun kriteria

dari skala ukur tersebut. Analisa data merupakan bagian yang sangat penting

untuk mencapai tujuan pokok penelitian yaitu menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian yang mengungkap fenomena.


Didalam jurnal ini tidak mencantumkan data primer dan data sekunder

yang ada dan jurnal ini telah dicantumkan cara analisa data yang dipakai

dengan uji Shapiro Wilk diperoleh 0,00 yang artinya data tidak terdistribusi

normal sehingga menggunakan uji alternatif non parametrik Mann

Whitney U Test.

8. Hasil Penelitian

Peneliti sudah mencantumkan hasil penelitian secara tersendiri sesuai

dengan Pedoman Penulisan Jurnal, hasil dan pembahasan dalam jurnal

letaknya dibedakan. Hasil menyajikan hasil analisis data yang sudah final

bukan data mentah yang belum diolah. Pembahasan merupakan penegasan

secara eksplisit tentang interpretasi hasil analisis data, mengaitkan hasil

temuan dengan teori atau penelitian terdahulu, serta implikasi hasil temuan

dikaitkan dengan keadaan saat ini.

a) Nomor tabel

Penyajian hasil penelitian belum menggunakan penomoran pada tabel

yang ditempatkan diatas sebelah kiri sejajar dengan judul tabel. Pada jurnal ini

penomoran tabel terletak ditengah diatas judul tabel.

b) Judul tabel
Judul tabel sudah lengkap karena karena sudah merincikan apa, dimana

dan kapan penelitian dilakukan. Menurut Nursalam (2008) ada tiga komponen

penting dalam menuliskan table yakni what, where dan when.

c) Badan tabel

Format tabel yang dipilih dalam penyajian hasil penelitian ini adalah

table dengan garis vertikal. Nilai p disajikan dengan dua angka dibelakang

koma.

Tabel 1. Karakteristik responden

Tabel 2. distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin


Tabel 3. Distribusi frekuensi kejadian phlebitis antar ke dua kelompok

setelah 72 jamdi RSUD Kota Salatiga (n= 32)


Tabel 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan skala phlebitis di RSUD

Kota Salatiga (n=32)

Tabel 5. Distribusi frekuensi kejadian phlebitis berdasarkan diagnosa di

RSUD Kota Salatiga (n= 32)


Tabel 6. hasil Uji Normalitas Data

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dijabarkan, dapat diketahui

bahwa unsur-unsur yang telah dipenuhi dalam pembuatan pembahasan hasil

penelitian yakni

a. Peneliti telah menginterpretasikan hasil penelitiannya.

b. Tidak ada perbedaan efektifitas antara balutan transparan dan balutan

kasa terhadap kejadian phelebitis dengan uji statistik didapatkan hasil

p= 0,87.

c. Mencantumkan tinjauan pustaka yang mendukung hasil penelitian

d. Pendapat peneliti tentang hasil penelitiannya.


9. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara

balutan transparan dan balutan kasa terhadap kejadian phelebitis, yang artinya

keadaan balutan tersebut sama-sama dapat mencegah terjadinya phelebitis.

Namun secara teoritis, balutan transparan merupakan balutan yang dipercaya

untuk menutupi insersi intravena yang aman, sebab lembab dan anti air yang

memungkinkan tempat insersi dapat terlihat terus menerus dan memerlukan

sedikit penggantian dibandingkan dengan balutan kasa.

Saran untuk Ruangan IRNA Penyakit Dalam agar dapat menggunakan

balutan transparan karena manfaatnya lebih baik dibandingkan dengan

balutan kassa. Jika memang ruangan masih ingin menggunakan balutan kassa

ada beberapa yang perludiperhatikan yaitu penggatian balutan kassa minimal

diganti dua kali dalam satu hari untuk mencegah terjadinya phelibitis.

10. Daftar Pustaka

Gaya penulisan daftar pustaka menurut APA (American Psycological

Association) adalah gaya yang mengikuti format harvard. Beberapa ciri dari

penulisan daftar pustaka dengan APA style adalah :

1. Tanggal Publikasi ditulikan setelah nama pengarang


2. Referensi didalam isi tulisan mengacu pada di dalam daftar pustaka

dengan cara menuliskan nama belakang (surname) pengarang di ikuti

tnggal penerbitan yang di tuliskan di antara kurung.

3. Urutan daftar pustaka adalah berdasrkan nama belakang pengarang. Jika

suatu referensi tidak memiliki nama pengarang maka judul referensi di

gunakan untuk mengurutkan referensi tersebut di antara referensi yang

lain yang tetap di urutkan berdasarkan nama belakang pengarang.

4. Daftar pustaka tidak di bagi-bagi menjadi bagian-bagian berdasarkan jenis

daftar pustaka, misalnya buku, jurnaldan sebagainya.

5. Judul referensi dituliskan secara italic. Jika daftar pustaka ditulis dengan

tangan maka judul di garisbawahi.

contoh penulisan referensi berjenis artikel jurnal adalah :

Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun terbit). Judul Artikel. Judul

Jurnal, Nomor Volume-jika ada (Nomor issue),nomor halaman awal dan

akir dari artikel.

Contoh :

Tseng, Y.C., Kuo, S.P., Lee, H.W., & Huang, C.F. (2004). Location

tracking in a wireless sensor network by mobile agents and its data fusion

strategies. The Computer Journal, 47(4),448-460.


Dalam penulisan daftar pustaka pada umunya sudah berdasarkan APA

STYLE, namun ada beberapa yang belum sesuai dengan dengan ketentuan

penulisan yaitu:

a. Pada judul buku dalam daftar pustaka setiap awal kata ditulis dalam huruf

kapital. Seharusnya hanya menggunakan huruf kapital pada huruf pertama

dari kata pertama judul buku.

b. Pada daftar pustaka jurnal ini antara tempat penerbit dan penerbit tidak

dipisah oleh tanda titik dua (:).

c. Masih menggunakan referensi yang lama ( 1997, dan 1999).

Anda mungkin juga menyukai