Artikel Keutamaan Membaca Al Quran Brina Gamelisa
Artikel Keutamaan Membaca Al Quran Brina Gamelisa
NIM: 19201244031
Al-Qur'an atau Qur'an (bahasa Arab: القرآن, translit. al-Qurʾān, har. 'bacaan'; /kɔːrˈɑːn/[a]
kor-ahn), atau Alquran dan Quran dalam bentuk baku Ejaan bahasa Indonesia, adalah
sebuah kitab suci utama dalam agama Islam, yang umat Muslim percaya bahwa kitab
ini diturunkan oleh Tuhan, (bahasa Arab: هللا, yakni Allah) kepada Nabi Muhammad.[5]
Kitab ini terbagi ke dalam beberapa surah (bab) dan setiap surahnya terbagi ke dalam
beberapa ayat.
Bukti empirik di lapangan terlihat dengan sangat jelas bahwa kaum muslimin
pada saat ini telah jauh dari Al Qur`an Al Karim yang merupakan petunjuknya dalam
mengarungi bahtera kehidupannya (The Way of Life). Firman Allah :
Berkatalah Rasul:"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini
sesuatu yang tidak diacuhkan". (QS. 25:30)
Dan mereka (para musuh Islam) berusaha keras untuk menjauhkan kaum muslimin
secara personal maupun kelompok dari sumber utama kekuatannya yaitu Al Qur`an Al
Karim. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh Al Qur`an Al Karim mengenai target
rahasia mereka dalam memerangi kaum muslimin dalam firman-Nya :
Jauhnya umat terhadap Al Qur`an Al Karim merupakan suatu masalah besar yang
sangat fundamental dalam tubuh kaum muslimin. Perkara untuk mempedomi petunjuk
Allah melalui kitab-Nya, bukan sekedar perbuatan sunnah atau suatu pilihan. Firman
Allah :
“Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang
mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi
mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.Dan barang siapa mendurhakai
Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.”
(QS. 33:36)
Tegasnya, menjadikan kitab Allah Subhanahu wa Ta`ala sebagai sumber petunjuk satu-
satunya dalam kehidupan dan mengembalikan segala masalah hanya kepada-Nya
merupakan suatu keharusan oleh setiap diri kita. Kita sama-sama bersepakat bahwa
dalam menanggulangi masalah kerusakan sebuah pesawat terbang, kita harus
memanggil seorang insinyur yang membuat pesawat itu, dan kita sama-sama bersepakat
bahwa seorang pilot yang akan mengoperasionalkan suatu pesawat terbang harus
mengikuti buku petunjuk oprasional pesawat yang dikeluarkan dari perusahaan yang
memproduksinya. Tetapi mengapa kita tidak mau menerapkan prinsip ini dalam diri kita
sendiri. Allah lah yang menciptakan kita dan hanya petunjuk-Nya yang benar. Sedang
kita mengetahui bahwa pegangan yang mantap dan pengarahan yang benar hanyalah :
Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". (QS.
2:120)
Ringkas dan tegas. Petunjuk Allah itulah petunjuk. Selain dari itu bukan petunjuk.
Tidak bertele-tele, tidak ada helah, tidak dapat ditukar. Rasulullah bersabda :
"Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (Al Qur`an) ini dan
menghinakan yang lain dengannya pula." H.R. Muslim.
Karena itu jangan sampai kita mengikuti hawa nafsu mereka yang menyimpang dari
garis yang tegas ini :
Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahan datang
kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. 2:120)
Ringkasnya, ketika umat Islam telah jauh dari Kitabullah, maka musibah dan
malapetaka serta segala jenis penyakit hati akan datang silih berganti, sebagaimana yang
saat ini kita lihat sendiri secara kasat mata.
Kita berdoa kepada Allah, semoga Dia mengerakkan hati dan memudahkan langkah kita
dan umat Islam lainnya untuk kembali kepada Kitabullah dan Sunnah Nabinya sehingga
menjadi umat yang terbaik sebagaimana firman-Nya :
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah”. (QS. 3:110)
Ada beberapa hal juga yang menjadi pendorong untuk kita semua agar menghafal dan
mengamalkan Alquran: