Anda di halaman 1dari 20

SISTEM KEAMANAN KENDARAAN BERMOTOR

MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS ARDUINO UNO

PROPOSAL TUGAS BESAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Sistem Mikroprosesor
Dosen Pengampu : Rahmat Hidayat, A.Md.T, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Johansen (1510631160068)
Felyta Emasriani (17106311160054)
Rizqy Dwica Ulya (1710631160118)
Robi Bagja Nugraha (1710631160120)
Sudiyanto L Gaol (1710631160127)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan akhir tugas besar ini yang berjudul “SISTEM KEAMANAN
KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE BERBASIS
ARDUINO UNO”. Adapun maksud dari penyusunan laporan ini adalah untuk
memenuhi salah satu mata kuliah Sistem Mikroprosesor. Sholawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Kepada
keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita sebagai umatnya.
Kami mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak
yang telah membantu menyelesaikan laporan ini, sehingga laporan ini selasai
tepat pada waktunya.
Dengan segala kekurangan pengetahuan yang dimiliki, penulis menyadari
bahwa penyusunan laporan akhir tuags besar ini jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan. Akhirnya penulis memohon
maaf apabila ada hal yang kurang berkenan dalam laporan ini. Semoga
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Karawang, 06 Desembar
2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia akan alat


transportasi semakin meningkat, salah satunya adalah sepeda motor. Selain
berfungsi untuk mempermudah seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
sepeda motor juga banyak digunakan karena lebih murah dan pengoperasiannya
yang mudah. Pertumbuhan pengguna sepeda motor yang semakin meningkat
membuat kualitas yang ada pada sepeda motor semakin membaik dalam segi
teknologi contohnya teknologi injeksi maupun sistem keamanannya yang sudah
dilengkapi dengan kunci ganda.

Namun kunci ganda saja tidak dapat menjamin keamanan sepeda motor,
walaupun pada setiap kendaraan sudah dilengkapi dengan kunci ganda akan tetapi
tingkat kejahatan pencurian sepeda motor masih terus meningkat.Di Indonesia
kasus pencurian dan pengambilan paksa sepeda motor (begal) semakin sering
terjadi. Bukan hanya kehilangan materi, tidak jarang korban juga harus kehilangan
nyawa. Hal ini terjadi karena kurangnya pengawasan dan kewaspadaan pemilik
sepeda motor serta kurangnya sistem keamanan yang terdapat pada sepeda motor.

Maka dari itu diperlukan system keamanan tambahan yang lebih baik dan
lebih canggih pada sepeda motor itu sendiri serta mudah diaplikasikan oleh
pemilik sepeda motor. Salah satu piranti yang dapat digunakan untuk membantu
memenuhi sistem keamanan tersebut adalah smartphone.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana membuat sistem keamanan kendaraan bermotor menggunakan
Smartphone ?
2. Bagaimana prinsip kerja alat menggunakan Bluetooth ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Membuat suatu sistem keamanan kendara bermotor menggunakan Bluetooth

1.4 Manfaat Penulisan


1. Sebagai acuan atau referensi dalam membuat system keamanan kendaraan
bermotor.
2. Menjadi salah satu alternative untuk mengurangi dan menekan tindak
kriminalitas khususnya pencurian kendaraan.
3. Menjadikan smartphone agar dapat dimanfaatkan untuk system pengontrolan
dan pelacak kendaraan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Arduino Uno


Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus
untuk memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam
menciptakan objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat
berinteraksi dengan bermacam-macam sensor dan pengendali.
Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol
penuh oleh ATmega328. Seperti yang ditunjukan pada gambar 1 dibawah,
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang
mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah
kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.

Gambar 2.1 Arduino uno R3


pada papan arduino uno terdapat bagian – bagian antara lain ialah seperti
terlihat pada gambar berikut:
1. Pin input/output digital (diberi Label 0 sampai 13)
Secara umum pin I/O ini adalah pin digital, yakni pin yang bekerja
pada level tegangan digital (0V sampai 5V) baik untuk input atau
output.namaun pada bebrapa pin output analog, yang dapat mengeluarkan
tegangan analog 0V sampai 5V, pin tersebut adalah pin 3,5,6,9,10 dan 11,
selain itu untuk pin 0 dan 1 juga memiliki fungsi khusus sebagai pin
komunikasi serial.
2. Pin input analog(diberi Label A0 sampai A5).
Pin tersebut dapat memrima input tegangan analog antara 0V sampai
5V, tegangan ini akan direpresentasikan sebagai bilangan 0 – 1023 dalam
program.
3. Pin untuk sumber tegangan
Kelompok pin ini merupakan kumpulan pin yang berhubungan dengan
sumber tenaga, missalnya output 5V, output 3,3V, ground (2 pin) dan Vref
(tegangan referensi untuk pembacaan ADC internal).

Adapun spesifikasi data teknis yang terdapat pada board Arduino UNO R3
adalah sebagai berikut:
 Mikrokontroler: ATmega328
 Tegangan Operasi: 5V
 Tegangan Input (recommended): 7 - 12 V
 Tegangan Input (limit): 6-20 V
 Pin digital I/O: 14 (6 diantaranya pin PWM)
 Pin Analog input: 6 input pin 21
 Arus DC per pin I/O: 40 mA
 Arus DC untuk pin 3.3 V: 150 mA
 Flash Memory: 32 KB dengan 0.5 KB digunakan sebagai bootloader
 SRAM: 2 KB
 EEPROM: 1 KB
 Clock Speed: 16 Mhz
2.2 Relay
Relay adalah saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2
bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat kontak
saklar/switch). Relay menggunakan prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan
kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat
menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh, dengan
relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu menggerakan
Armature Relay yang berfungsi sebagai saklarnya untuk menghantarkan listrik
220V 2A.
Dibawah ini adalah gambar bentuk relay dan Simbol relay yang sering
ditemukan di Rangkaian Elektronika.

Gambar 2.2 Bentuk-bentuk relay

Prinsip Kerja Relay :

Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar yaitu :


1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring
Berikut ini merupakan gambar dari bagian-bagian relay :

Gambar 2.3 Struktur sederhana relay


Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
 Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi Close (tertutup)
 Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada di posisi Open (terbuka)
Berdasarkan gambar diatas, sebuah Besi (Iron Core) yang dililit oleh
sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut. apabila
kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang
kemudian menarik Armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya (NC) ke
posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik
di posisi barunya (NO). Posisi dimana Armature tersebut berada sebelumnya
(NC) akan menjadi Open atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik,
Armature akan kembali lagi ke posisi awal (NC). Coil yang digunakan oleh Relay
untuk menarik Contact Point ke posisi Close pada umumnya hanya
membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.
Gambar 2.4 Jenis Relay

Fungsi-fungsi dan Aplikasi Relay:

Beberapa fungsi Relay yang telah umum diaplikasikan kedalam peralatan


Elektronika diantaranya adalah :
1. Relay digunakan untuk menjalankan Fungsi Logika (Logic Function).
2. Relay digunakan untuk memberikan Fungsi penundaan waktu (Time Delay
Function).
3. Relay digunakan untuk mengendalikan Sirkuit Tegangan tinggi dengan
bantuan dari Signal Tegangan rendah.
4. Ada juga Relay yang berfungsi untuk melindungi Motor ataupun komponen
lainnya dari kelebihan Tegangan ataupun hubung singkat (Short).

2.3 Modul Bluetooth


Bluetooth merupakan sebuah sistem penghubung nirkabel atau tanpa kabel
yang dapat menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lainya untuk saling
menukar informasi maupun media. Seiring perkembanganya Bluetooth banyak
sekali dimanfaatkan untuk memudahkan pengguna suatu device untuk mengambil
dan memindahkan sebuah data. Misalnya pada sebuah komputer, Bluetooth
digunakan untuk menukar file, memindahkan file, bertukar informasi dan
sebagainya dan masih banyak seklai perangkat-perangkat yang menggunakan
bluetooth sebagai media penukaran informasi seperti Handphone, Camera digital,
Headset, Printer dan lain-lain.
Dengan adanya bluetooth peran kabel yang biasanya digunakan untuk
menukar sebuah data semakin lama-semakin berkurang, karna cukup
menggunakan koneksi bluetooth kita bisa menukar informasi walaupun
menggunakan kabel kecepatan transfer datanya lebih cepat. Seiring
berkembangnya jaman dan teknologi, bluetooth mulai dimanfaatkan pada industri
industri ataupun perumahan untuk mengontrol dan mengatur alat-alat elektronik
pada seperti lampu, AC, Pintu, Kulkas bahkan pendeteksi maling sekalipun.
Bluetooth yang digunakan tersebut banyak digunakan oleh para pengembang atau
developer hardware dan software untuk membuat sebuah inovasi-inovasi baru
demi kenyamanan kehidupan umat manusia. Bluetooth tersebut adalah jenis HC-
05.

Bluetooth ini biasanya dipadukan dengan mikrokontroler sebagai pusat


pengelola infotmasi yang diterima oleh bluetooth tersebut. Misalnya saja yang
banyak digunakan adalah mikrokontroler Arduino, para pengembang banyak yang
menggunakan Arduino sebagai pengontrol keluar masuknya informasi pada
Bluetooth HC-05. Selanjutnya Bluetooth HC-05 akan dihubungkan dengan sebuah
smartphone yang didalamnya sudah dibuatkan aplikasi yang dapat terhubung
mengontrol Bluetooth HC-05. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut:

Gambar 2.5 Koneksi Bluetooth HC-05 Menggunakan Arduino

Spesifikasi Bluetooth HC-05:


 Bluetooth protocal: Bluetooth Specification v2.0+EDR
 Frequency: 2.4GHz ISM band
 Modulation: GFSK(Gaussian Frequency Shift Keying)
 Emission power: ≤4dBm, Class 2
 Sensitivity: ≤-84dBm at 0.1% BER
 Speed: Asynchronous: 2.1Mbps(Max) / 160 kbps, Synchronous: 1Mbps/1Mbps
 Security: Authentication and encryption
 Profiles: Bluetooth serial port
 Power supply: +3.3VDC 50mA
 Working temperature: -20 ~ +75Centigrade
 Dimension: 26.9mm x 13mm x 2.2 mm

Gambar 2.6 Bluetooth HC-05


Bluetooth ini bekerja pada frekuensi 2.4GHz dengan tegangan sumber yang
dibutuhkan untuk bekerja sebesar 3,3VDC 50mA dan jarak jangkauan sinyalnya
sejauh kurang lebih 30 meter pada area kosong (tanpa penghalang). Pada saat aya
mencoba menggunakan module bluetooth HC-05 coba memberi perintah dengan
memberi penghalang jarak antara bluetooth HC-05 dengan smartphone, hasilnya
sinyal yang dikirim seperti memiliki jeda waktu atau timing untuk sampai pada
module dan baru perintah yang dikirimkan diterima dan diproses oleh buetooth
HC-05.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Smartphone
Berbasis Arduino Uno. Menggunakan komponen berupa hardware dan software
yang disajikan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Komponen Hardware

Komponen Fungsi Keterangan

Arduino Uno Mikrokontroler yang mengendalikan perangkat 1 buah


Alat Keamanan Kendaraan Bermotor

LCD Output untuk Menampilkan nilai data 1 buah

ACCU Memberi daya untuk sistem kerja alat 1 buah

Relay 5v 4 Sebagai kontrol switch untuk memberi tegangan 1 buah


channel untuk komponen alat

Sw-420 Sebagai input data untuk mendeteksi kendaraan 1 buah


Vibration sedang tidak aman
Sensor

Tabel 3.2 Software

Software Fungsi Keterangan

Arduino IDE Software yang digunakan untuk melakukan 1 buah


pemrograman pada Arduino
3.2 Perancangan Sistem

Gambar 3.8 Blok diagram Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor

Smartphone dihubungkan ke Arduino menggunakan bluetooth module


HC-05. Arduino berfungsi menerjemahkan data yang dikirim android dan sebagai
pusat kendali relay. Relay digunakan untuk mengontrol ON/OFF motor, klakson,
lampu, dan sensor getar SW-420 yang akan digunakan untuk alarm. Arduino tidak
dapat berjalan tanpa bantuan sumber daya listrik sehingga digunakanlah aki yang
terdapat pada motor dengan sedikit penyesuaian arus menggunakan stepdown.
3.3 Flowchart

Gambar 3.9 Flowchart sistem alat


Langkah pertama yaitu koneksikan bluetooth smartphone dengan
bluetooth di arduino. Apabila tersambung maka bisa ke tahap selanjutnya,
sedangkan apabila gagal tersambung dengan alasan bluetooth tidak aktif,
password salah, atau kesalahan sisterm, maka aplikasi akan kembali ke halaman
awal. Setelah terhubung aplikasi akan menunjukkan menu menu fitur keamanan
seperti menghidupkan dan mematikan mesin, dan menghidupkan dan mematikan
alarm.

3.4 Perancangan Hardware


Komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan alat system
keamanan kendaraan bermotor ini antara lain komponen elektrik yang meliputi
sensor maupun aktuator. Sensor yang digunakan adalaha sensor getar agar dapat
membaca permukaan motor untuk mendeteksi adanya pencuri atau tidak.
Gambar 3.9 sketsa desain Hardware
Hardware dari tugas ini terdiri dari:
1. Aki motor untuk sumber daya

2. DC-DC Stepdown untuk menurunkan tegangan supaya perangkat tidak


overheat maupun konrlet

3. Arduino Uno berfungsi untuk mengolah data yang masuk melalui Bluetooth
untuk mengatur relay

4. Bluetooth module digunakan sebagai media transmisi dan terima data secara
wireless antara aplikasi android dengan perangkat kontrol

5. Relay berfungsi untuk seperti saklar namun dengan prinsip elektromagnetik,


maksudnya dengan arus listrik yang kecil dapat menghasilkan medan
elektromagnetik sehingga saklar yang awal mula berjauhan akan berubah tertarik
dan menuju posisi ON

Penjelasan sistematika hardware:


Catu daya bersumber pada aki motor yang sudah di konversi menggunakan
DC-DC Stepdown dari yang awalnya 13,5 volt menjadi hanya 7 volt
 Keluaran dari DC-DC stepdown dibuat bercabang, yg satu menuju DC Jack
arduino untuk menyalakan arduino, yang lain menuju breadboard untuk
menjadi sumber daya relay, bluetooth, dan sensor getar
 Bluetooth pin VCC menuju baris kabel power (merah), pin GND menuju baris
kabel ground (hitam), pin TX menuju pin RX arduino (digital 0), pin RX
menuju pin TX arduino (digital 1)
 Relay 4 channel pin VCC menuju baris kabel power (merah), pin GND
menuju baris kabel ground (hitam), pin IN1 menuju pin arduino digital 4, pin
IN2 menuju pin arduino digital 5, pin IN3 menuju pin arduino digital 6, pin
IN4 menuju pin arduino digital 6
 Relay channel K1 mengatur kunci kontak, relay channel K2 mengatur lampu,
relay channel K3 mengatur klakson, relay channel K4 mengatur power sensor
getar
 Sensor getar pin VCC menuju relay channel K4, pin GND menuju baris kabel
ground (hitam), pin D0 menuju pin arduino digital 2

3.4 Perancangan Software


Software yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu Arduino IDE
(Integrated Development Environtment) dan App Inventor. IDE Arduino
berfungsi membuat kode program arduino. App Inventor digunakan untuk
membuat aplikasi pengirim data yang akan diterjemahkan oleh arduino menjadi
sebuah tindakan.

Kode Program
Berikut adalah kode program pada IDE Arduino yang digunakan dalam
penelitian:
Gambar 3.10 Kode Program Arduino
Penjelasan kode program arduino

 #define untuk merubah definisi, dalam penelitian ini mendefinisikan OFF dari
HIGH sedangkan ON dari LOW

 Secara konstan variabel vib_pin (sensor getar), relay1 (kontak), relay2


(klakson), relay3 (lampu) dan relay4 (sumber daya sensor getar) berisi pin 2,
4, 5, 6, dan 7

 Tipe data untuk variabel a dan b adalah integer (bilangan bulat) sedangkan
untuk variabel mode adalah char (karakter)

 void setup() adalah kode program yang dijalankan hanya satu kali setelah daya
hidup

 Serial.begin() : untuk menentukan kecepatan pengiriman dan penerimaan data


melalui port serial

 pin Mode(namavariabel, kondisi) berfungsi untuk mengkonfigurasi pin


tertentu agar berperilaku sebagai input atau output

 DigitalWrite() untuk mengkonfigurasi pin sebagai pin digital agar bisa diberi
logika High atau Low dalam program ini HIGH dan LOW diganti OFF dan
ON

 void loop() digunakan untuk menjalankan suatu siklus program, yang akan
dilakukan terus-menerus hingga Arduino mati/reset

 Bluetooth() merupakan nama fungsi yang menjalankan suatu program

 while() hampir mirip loop namun harus ada kondisi yang harus dipenuhi.
 Serial.available () berguna untuk menghasilkan jumlah byte di port serial yang
belum terbaca

 Serial.read() berguna untuk membaca satu byte data yang terdapat di port
serial

 delay() fungsi ini digunakan untuk memberikan jeda antar fungsi. Nilai time
adalah waktu lamanya jeda dalam satuan ms (milisekon), dimana 1 detik
setara dengan 1.000 milisekon

 break() digunakan untuk keluar dari kondisi perulangan program aplikasi


Android App Inventor lebih mudah digunakan, karena berbasis pada
pemrograman visual. Pengguna hanya perlu melakukan drag and drop kode
program tanpa harus menulis setiap baris kode program.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai