Internet adalah suatu jaringan komunikasi global yang menghubungkan milyaran jaringan
komputer secara terbuka dengan menggunakan sistem standar global transmission control
protocol/ internet protocol suite (TCP/ IP). Ada juga yang menjelaskan bahwa definisi internet
adalah International Network, dimana semua tipe dan jenis komputer di seluruh dunia dapat
terhubung dengan memakai tipe komunikasi seperti telepon, satelit, dan lainnya.
Setiap orang itu dikarenakan kebutuhan akan informasi hiburan pendidikan dan akses
pengetahuan dari belahan bumi yang berbeda. Berbagai macam bentuk internet di dunia maya
sangat beragam, antara lain adanya jejaring sosial (facebook, bbm, line, whatsup, dan lain
sebagainya) adanya situs blog yang bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa di akses dengan
mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Penggunaan media internet inipun semakin luas, tidak
hanya kalangan atas saja bisa menggunakan tapi kini seluruh lapisan masyarakat bisa
mengaksesnya, seiring dengan mudahnya di akses kini bukan.
Hanya melalui laptop tetapi di ponsel genggam pun bisa mengakses bebas informasi darimana
saja, kapan saja dan dimana saja. Media internet pun tak lepas dari dampak negatif maupun positif
salah satu dampak negatif di media internet adalah munculnya budaya berbagi yang berlebihan
dalam pengungkapan diri (self dislosure) di dunia maya.
Sekarang dampak negatifnya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan, dampak yang paling
buruk yang dihasilkan oleh media sosial ini adalah mulai menurunnya minat baca di perpustakaan
sehingga siswa di tuntut untuk cerdas mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. Tidak ada
salahnya jika penggunaan media internet di tempatkan pada tempatnya bahkan peran media
internet pun bisa berdampak positif bagi pendidikan di indonesia apabila pengguna cerdas
menggunakannya. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini seharusnya lebih bisa
mendorong indonesia dalam bidang pendidikan.. Menurut Cobine (dalam sanjaya, 2008:222)
“pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara
mandiri,(through independent study, student become doers, as well as thinkers)”. Program utama
pengembangan internet dalam media pembelajaran adalah arus informasi tetap mengalir setiap
waktu tanpa ada batasan waktu dan tempat (b)kemudahan mendapatkan resource yang lengkap (c)
aktifitas pembelajaran pelajar meningkat (d) daya tampung meningkat (e) adanya standardisasi
pembelajaran (f)meningkatkan learning outcomes baik kuantitas/kualitas.
Adapun masalah yang dipandang sangat rumit dalam pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran adalah sebagai berikut.
Banyak manfaat yang mereka peroleh dari internet, terutama dalam proses komunikasi dan
penggalian informasi, namun tidak sedikit yang menyalahgunakan penggunaan internet itu. Tidak
sedikit remaja yang malas belajar karena hampir semua waktunya untuk keperluan hura-hura
melalui internet. Lebih-lebih remaja atau pelajar yang tanpa malu atau takut membuka situs-situs
porno.
Hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa. Akibat dari
terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat penuh pada belajar menjadi
terpusat pada pornografi yang akan menghancurkan masa depannya. Untuk mengantisipasi hal
ini para produsen web browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk
memilih jenis home-page yang dapat diakses.
Pengaruh internet lainnya adalah membuat anak malas belajar dan bisa berasal dari banyak
faktor. Salah satunya adalah karena menjawab soal menjadi sangat mudah. Semua jawaban
ada di internet. Jika tidak ada jawabannya di buku, bisa dicari di mesin pencari seperti Google.
Kemudahan ini kadang membuat anak menyepelekan proses belajar seperti menghafal,
memahami, sampai membuat catatan kecil.
Hal lainnya yang membuat anak malas adalah hiburan. Banyak hal yang lebih
menyenangkan daripada belajar. Itulah yang mereka dapatkan setelah mengenal lebih dalam
dengan dunia maya. Memeriksa timeline sosial media, berkomentar, dan memberi like lebih
menyenangkan daripada memahami rumus, mengerjakan soal, dan menghafal istilah.
Penipuan: Hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet. Seorang siswa yang
memiliki pengetahuan yang minim akan mudah terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat
didalam internet yang pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri. Ketergantungan: Dengan
adanya internet ini membuat siswa semakin malas untuk membaca buku yang memiliki
kelengkapan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini
mengakibatkan ketergantungan siswa didalam menggunakan internet.