Project Proposal
Project Proposal
A. Latar belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan
pendidikan kapanpun dan dimanapun mereka berada. Pendidikan sangat penting artinya, tanpa
pendidikan manusia akan sulit berkembang bahkan terbelakang. Dengan demikian pendidikan
harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing,
di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Tujuan pendidikan yang diharapkan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Pendidikan harus mampu mempersiapkan
warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif,
terampil, jujur, berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis, dan toleran dengan mengutamakan
persatuan bangsa dan bukannya perpecahan. (UU. SPN No. 20 Tahun 2003).
Empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yang dicanangkan oleh UNESCO yang
dikembangkan oleh lembaga pendidikan formal, yaitu: (1) learning to know (belajar untuk
mengetahui), (2) learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) dalam hal ini kita dituntut
untuk terampil dalam melakukan sesuatu, (3) learning to be (belajar untuk menjadi seseorang),
dan (4) learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama.
Dalam rangka merealisasikan `learning to know`, Guru seyogyanya berfungsi sebagai
pasilitator. Di samping itu guru dituntut untuk dapat berperan sebagai teman sejawat dalam
berdialog dengan siswa dalam mengembangkan penguasaan pengetahuan maupun ilmu tertentu.
Learning to do (belajar untuk melakukan sesuatu) akan bisa berjalan jika sekolah
memfasilitasi siswa untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimilikinya, serta bakat dan
minatnya. Walaupun bakat dan minat anak banyak dipengaruhi unsur keturunan namun tumbuh
berkembangnya bakat dan minat tergantung pada lingkungannya. Dengan bakat dan minat anak
tersebut akan terbentuk suatu keterampilan. Keterampilan dapat digunakan untuk menopang
kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan
dalam mendukung keberhasilan kehidupan seseorang.
Learning to be (belajar untuk menjadi seseorang) erat hubungannya dengan bakat dan
minat, perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Bagi
anak yang agresif, proses pengembangan diri akan berjalan bila diberi kesempatan cukup luas
untuk berkreasi. Sebaliknya bagi anak yang pasif, peran guru sebagai pengarah sekaligus
fasilitator sangat dibutuhkan untuk pengembangan diri siswa secara maksimal. Pendidikan yang
diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat atau kebutuhan dari daerah tempat
dilangsungkan pendidikan. Unsur muatan lokal yang dikembangkan harus sesuai dengan
kebutuhan daerah setempat.
Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai, terbuka, memberi dan menerima (take and
give), perlu ditumbuhkembangkan. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya proses
"learning to live together" (belajar untuk menjalani kehidupan bersama). Penerapan pilar
keempat ini dirasakan makin penting dalam era globalisasi/era persaingan global. Perlu
pemupukkan sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama agar tidak menimbulkan
berbagai pertentangan yang bersumber pada hal-hal tersebut.
Dengan demikian, tuntutan pendidikan sekarang dan masa depan harus diarahkan pada
peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional serta sikap, kepribadian dan moral
manusia Indonesia pada umumnya.
Banyak cara yang sudah ditempuh oleh pemerintah maupun instansi-instansi di Indonesia
untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia dengan kemampuan intelektual yang dapat
bersaing dengan daerah bahkan dengan negara lain, salah satunya dengan diadakannya olimpiade
baik dari tingkat SD/MI, SMP-MTS, SMA/MA bahkan tingkat mahasiswa. Namun terkadang
yang bisa menikmati kegiatan olimpiade tersebut hanya sekolah-sekolah tertentu saja. Hal
tersebut disebabkan masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah mengenai kegiatan
tersebut serta faktor dari sekolah itu sendiri yag masih memiliki rasa minder untuk bersaing
dengan sekolah-sekolah lain. Terutama sekolah-sekolah yang berada di daerah atau pelosok. Hal
ini terbukti dengan belum adanya delegasi dari provinsi NTB yang menjadi pemenang
olimpiade-olimpiade baik yang diadakan ditingkat nasional apalagi tingkat internasional.
Misalnya untuk olimpiade Matematika nasional tingkat SD, pemenangnya diraih oleh Stefano
Chiesa Suryanto dari Jakarta. Dia bahkan telah merain juara olimpiade Matematika se-Asia
Pasifik 2008. Alangkah bangganya bila salah seorang putra NTB dapat mengikuti jejak Stefano.
Kaitannya dengan itu maka diperlukan peranan dari semua pihak untuk meningkatkan
SDM kita khususnya di NTB. IAIN sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi di kawasan
timur mempuyai peran yang amat besar dalam hal itu.apabila kita melihat ke luar, para
pemenang olimpiade matematika yang berasal dari Indonesia belum pernah berasal dari wilayah
NTB. Oleh karena itu dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional kami dari
Mahasiswa Pendidikan Matematika IAIN Mataram mengadakan kegiatan Olympiade
Matematika tingkat SMA-MA dan Mahasiswa se–NTB guna mendukung generasi-generasi
yang handal dalam matematika. Dan membuktikan bahwa pelajar yang ada di NTB mempunyai
intelektualitas yang tinggi dan mampu mewujudkan visi dan misi NTB saat ini yaitu beriman
dan berdaya saing di tingkat nasional, bahkan di tingkat internasional.
Landasan dari kegiatan Olympiade Matematika dan konferensi ini adalah :
1. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasioanal No. 20 tahun 2003;
2. Visi dan Misi IAIN Mataram;
3. Visi dan Misi Pendidikan Matematika IAIN Mataram;
4. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Himpunan Mahasiswa Jurusan
(HMJ) Pendidikan Matematika 2011;
5. Program kerja kepengurusan Divisi Pendidikan HMJ Pendidikan Matematika IAIN Mataram
2011;
6. Keputusan rapat Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Matematika tanggal
25 Februari 2011.
D. Target
Target yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Meningkatnya kreatifitas dan produktifitas Siswa/Siswi dan Mahasiswa se-NTB;
2. Terbentuknya kader–kader generasi penerus yang berkompeten dalam
mengembangkan Matematika;
3. Tercapainya kompetisi dan kompetensi yang universal.
E. Strategi pelaksanaan
Kegiatan olimpiade ini dilaksanakan bagi siswa-siswa SMA-MA dan Mahasiswa se-
NTB serta dirangkaikan dengan konferensi Mahasiswa Matematika se-NTB. Jumlah sekolah
SMA-MA dan mahasiswa yang kami target pada acara ini berjumlah 700, yang dimana kami
akan mengirim surat delegasi kesetiap sekolah dan perguruan tinggi untuk sebagai nama
pendaftar peserta olimpiade. maka dari panitia akan memberikan berbagai macam fasilitas,
seperti:
1. Piala Rektor untuk Pemenang I tingkat SMA-MA
2. Piala Gubernur untuk pemenang I tingkat mahasiswa
3. Hadiah untuk pemenang I-III tingkat SMA-MA dan Mahasiswa
4. Sertifikat untuk seluruh peserta dan official
5. Bagi pemenang I tingkat SMA-MA mendapat jaminan bebas registrasi masuk jurusan
Pendidikan Metematika dari Ketua Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram
6. Sofenir untuk seluruh peserta
Adapun adanya sosialisasi kegiatan dengan pemasangan baliho, spanduk dan penyebaran
pamflet dapat memberikan informasi bukan hanya kepada sekolah-sekolah SMA-MA dan
mahasiswa se-NTB tetapi juga masyarakat umum sehingga kegiatan ini diketahui oleh
masyarakat luas.
G. Jenis Kegiatan
Kegiatan Olympiade ini akan dilaksanakan I (satu) tahap untuk siswa/siswi SMA-MA
dan II (dua) tahap untuk Mahasiswa. Untuk Siswa/Siswi hanya menjawab soal-soal Olympiade
tingkat SMA-MA. Sedangkan Mahasiswa, pada tahap I dilaksanakan dengan menjawab soal
Olympiade matematika tingkat Mahasiswa dan tahap II dalam bentuk Persentasi Karya Ilmiah
oleh kelompok Mahasiswa yang nilainya masuk 10 (sepuluh) besar.
H. Peserta kegiatan
Para peserta Olympiade ini berasal dari Siswa/Siswi SMP-MTS, SMA-MA dan
Mahasiswa Jurusan Matematika se–NTB dengan target peserta yaitu tingkat SMP-MTS,
SMA/MA dan Mahasiswa se-NTB sebanyak 700 peserta.
I. Panitia Kegiatan
Panitia pelaksanaan terdiri dari Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Pendidikan Matematika IAIN Mataram dan perwakilan kelas. Susunan
panitia terlampir (lampiran 1) .
J. Penutup
Demikian Project Proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan bapak/ibu dalam
membantu mensukseskan kegiatan yang kami adakan. Harapan kami, kegiatan Olimpiade
Matematika VI tingkat SMA-MA dan Mahasiswa Se-NTB ini dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan rencana. Tentunya kegiatan ini tidak akan tercapai tanpa adanya bantuan semua
pihak, baik bantuan moril maupun finansial. Atas bantuan dan kerjasama bapak/ibu kami
sampaikan terima kasih. Semoga apa yang menjadi niat baik kita bersama ini, dicatat sebagai
amal ibadah dan diterima disisi Allah SWT. Amin.
Mataram,12 maret 2011
Panitia Pelaksana,
Pembinaan Olympiade Matematika,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ketua Umum
Pendidikan Matematika HMJ Pendidkan Matematika
Lampiran 1
PERSONALIA KEPANITIAAN
Seksi Kesekertariatan
Koordinator : Ilham
Anggota :
1. Waridah
2. Rina Mariana
3. Mirna Yuni Yarti
4. Fathul Azis
5. Zohaeratun
6. Ulya Nurjannah
Koordinator : Nurinayah
Anggota :
1. Azizah Ratna Susilawati
2. Khoridatul Farida
3. Nurul Hadiani
4. Yulia Harnani
5. Usi Susanti
6. Sriyana
Seksi perlengkapan
Koordinator : M. Irvan
Anggota :
1. Rudi Hartono
2. Amir Marzuki
3. M. Ahadi
4. Hambali
5. Malik Ibrahim
6. Nita Hardiana
Seksi Konsumsi
Koordinator : Hilmiah
Anggota :
1. BQ. Rara Armiati
2. Suhaedayati
3. Sarwin Hidayat
4. Nispa Hayati
5. Ririn Wahyu Ningsih
6. Yuliana Rizka
Seksi pubdekdok
Koordinator : Khaeri
Anggota :
1. Himmatul Fajri
2. Tuti Hasrani
3. Masriah
4. Syaharuddin
5. BQ.Sakiah
6. M. Suhardi
Seksi pendanaan
Koordinator : M. Aziz Ismail
Anggota :
1. M. Qodri
2. Nisa Ariestia
3. M. Assadullah
4. Samsul Hidayat
5. Emi Mulyana
6. Novan Hardi
Ketua Umum
HMJ Pendidikan Matematika
Harji
NIM. 151 084 019
Lampiran 2
Pengeluaran :
1. Seksi Keseketariatan
3. Seksi Pubdekdok
4. Seksi Konsumsi
6. Total Dana
NO SEKSI TOTAL
1 KESEKRETARIATAN Rp 6.222.500,00
2 PERLENGKAPAN Rp 8.367.500,00
3 PUBDEKDOK Rp 1.100.000,00
4 KONSUMSI Rp 22.280.000,00
5 ACARA Rp 38.650.000,00
TOTAL Rp 76.620.000,00
Lampiran 3
SCHEDULE ACARA
KEGIATAN OLYMPIADE MATEMATIKA VI
TINGKAT SISWA/SISWI SMA-MA DAN MAHASISWA SE-NTB
No Hari/Tanggal Waktu Acara Jenis Kegiatan Tempat acara Keterangan
1 Senin, 21 Maret 2011 08.00-18.00 Penerimaan Lab. Matematika panitia
s/d sabtu, 23 April 2011 pendaftaran IAIN Mataram
2 Sabtu, 30 April 2011 15.00-selesai Technical meeting Kampus II IAIN Panitia + Peserta
Mataram
3 Selasa, 3 Mei 2011 08.00-09.00 Pembukaan: Kampus II IAIN Panitia + Peserta
1. Pembukaan Mataram
2. Pembacaan Ayat-Ayat
Suci Al-Qur’an
3. Laporan Ketua Panitia
4. Sambutan-Sambutan
A. Sambutan Ketua
Jurusan Pend.
Matematika
B. Sambutan Dekan
Fakultas Tarbiyah
C. Sambutan Rektor IAIN
Mataram Sekaligus
Membuka Acara
5. Doa
09.30-11.30 Test Tingkat SMP-MTs, Ruang 14,15,16,17, Peserta
SMA-MA dan 18, dan Aula IAIN
Mahasiswa Mataram
11.30-12.30 Hiburan Aula IAIN Mataram Peserta + Paniti
12.30-13.30 ISHOMA Aula IAIN Mataram Panitia + peserta
12.30-13.00 Pengumuman Hasil Tes Aula IAIN Mataram Peserta
Mahasiswa
4. Selasa, 3 Mei 2011 13.00-18.00 Persentase Mahasiswa Aula IAIN Mataram Peserta
5. Rabu, 4 Mei 2011 07.30-11.30 Pengumuman + Aula IAIN Mataram Panitia + peserta
Penutup