Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan sekarang tidak hanya membuat manusia terpaku pada
materi yang telah terkonsep dalam kurikulum, namun pendidikan juga menginginkan
peserta didik mampu berinovasi baik secara teori ataupun praktisi. Dalam mengasah
kemampuan interprestasi anak didik terhadap suatu masalah,biasanya pendidikan
memberikan evaluasi yang berbentuk riset.
Dimana dalam melakukan penelitian peserta didik diharapkan mampu
menganalisis kecendrungan sifat dan fakta – fakta lapangan.Yang disebut dengan
penelitian adalah sebuah kegiatan yang memiliki prosedur, acuan, dan dilakukan
secara sistematis dengan tujuan ingin memperoleh fakta yang akurat dari suatu objek
kajian yang diamati oleh tim penyusun. Penelitian biasanya dilakukan dengan
bermacam metode, untuk hal ini maka metode yang digunakan yaitu data kualitatif
dan tinjauan pustaka. Adapun alasan penyusun memilih metode ini yaitu karena lebih
praktis, hemat waktu, biaya dan mudah dalam menentukan sampel. Metode yang
digunakan ini memiliki kekurangan karena cenderung lebih subjektif. Data yang
terhimpun dalam karya tulis ini diambil dari berbagai sumber terpercaya yang telah
memiliki izin peredaran. Ulasan materi yang tersajikan dalam pembahasan mudah-
mudahan mampu member distribusi kepada anak didik dalam hal membuat karya tulis
ilmiah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan peninjauan dari berbagai aspek yang ada permasalahan yang
mendasar terutama pada tata cara pembuatan karya tulis ilmiah. Seakan-akan
kebanyakan orang kebingungan apa yang harus ditulis ketika dihadapkan pada tugas
penelitian.Mengingagat hal itu Tim penyusun bermaksud untuk memberikan angin
segar terhadap keberlangsungan kreatifitas anak didik ataupun masyarakat banyak
agar tidak ada kelalayan ataupun salah kajian dalam mengerjakan hal-hal yang terkait
dengan penelitian.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa maksud latar belakang dalam penulisan laporan penelitian ?
2. Apa tujuan Variabel Penelitian,Model,Hubungan antara Variabel dalam penulisan
laporan penelitian ?
3. Bagaimana cara penulisan rumusan masalah dalam penulisan laporan penelitian ?

C. Tujuan
1. Supaya dalam penulisan laporan penelitian mengetahui arah penulisan dalam
menulis latar belakang penelitian !
2. Untuk mengetahui maksud dari variable penelitian, model penelitian, model,
hubungan antara variable penulisan laporan penelitian !
3. Untuk mengetahui mengangkat topic rumusan masalah sebagai acuan dalam
penulisan laporan penelitian !

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah adalah menceritakan hal hal yang melatar belakangi mengapa
peneliti memilih judul penelitiannya. Dalam latar belakang masalah ini, peneliti seolah-
olah sebagai detektif yang sedang mengamati situasi lingkungan tempat kejadian
perkara. Untuk memunculkan berbagai alasan mengapa memilih judul tersebut, maka
seorang peneliti dalam hal ini dapat mengacu pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku, akan tetapi belum efektif pada permasalahannya.

Banyak hal yang ada dalam latar belakang yaitu:

a) Keadaan ideal
Meliputi kondisi yang dicita-citakan atau diinginkan terjadi, keadaan ideal ini
umum dituangkan berbentuk misi serta visi yang ingin dicapai.

b) Keadaan aktual
Keadaan yang berlangsung sekarang ini, umum bercerita ketidaksamaan kondisi
pada keadaan sekarang ini dengan keadaan yang dicita-citakan berlangsung.

c) Jalan keluar
Anjuran singkat atau penawaran penyelesaian pada permasalahan yang dihadapi
sebelumnya mengambil langkah selanjutnya ke pokok bahasan. Diluar itu latar
belakang dapatlah memiliki kandungan perbandingan serta penyempurnaan atas
tulisan tentang tema yang sama terlebih dulu.

d) Terangkan Masalahnya
Bikin susunan latar belakang permasalahan, anda dapat membuatnya dari hal yang
umum dahulu lalu baru hal yang khusus atau demikian sebaliknya anda dahulukan
yang khusus lalu yang umum.

3
B. Variabel Penelitian,Model,Hubungan antara Variabel

a) Vareabel Penelitian
Variabel dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti dapat
berubah-ubah, bermacam-macam, berbeda-beda (tentang harga, mutu, dan
sebagainya).Sebagian besar ahli mendefinisikan variabel penelitian sebagai kondisi-
kondisi yang telah dimanipulasi, dikontrol, atau diobservasi oleh seorang peneliti
dalam sebuah penelitiannya.
Sebagian ahli juga mendefiniskan bahwa yang dinamakan variabel adalah segala
sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam sebuah penelitian. Dari dua
pengertian di atas, bisa diartikan bahwa variabel penelitian meliputi faktor-faktor yang
berperan ketika proses penelitian itu sendiri.
Variabel penelitian ini sangat ditentukan oleh landasan teoritis dan kejelasannya
yang ditegaskan oleh hipotesis penelitian. Oleh karena itu, jika landasan teori dalam
suatu penelitian berbeda, maka akan berbeda pula hasil variabelnya.
Kemudian variabel-variabel yang hendak digunakan perlu penetapan, klasifikasi
dan identifikasi. Luas dan sempitnya variabel penelitian juga dapat menentukan
jumlah variabel yang akan digunakan.
Terdapat perbedaan variabel antara ilmu ekstrak dan ilmu sosial. Pada ilmu
ekstrak variabel yang dipakai biasanya mudah diketahui karena bisa dilihat dan
divisualisasikan. Sedangkan variabel dalam ilmu sosial itu bersifat abstrak sehingga
susah dijamah secara realita. Variabel-variabel ilmu sosial lahir dari suatu konsep
yang perlu dijelaskan dan diubah bentuknya sehingga bisa diukur dan dipergunakan
secara operasional.
Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk dipelajari sehingga didapatkan informasi
mengenai hal tersebut dan ditariklah sebuah kesimpulan. Variabel merupakan hal
yang sangat penting dalam sebuah penelitian, karena sangat tidak memungkinkan bagi
seorang peneliti melakukan penelitian tanpa variabel.

b) Model

c) Hubungan antar Variabel


1. Jenis Variabel Bebas (Independent Variable)

4
Variabel ini mempunyai pengaruh atau menjadi penyebab terjadinya perubahan
pada variabel lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa perubahan yang terjadi pada
variabel ini diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan variabel lain.
Contoh, jika dalam sebuah penelitian dinyatakan akan berusaha mengungkap
“pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi mahasiswa” maka variabel bebasnya
adalah “motivasi belajar”. Disebut variabel bebas karena variabel ini tidak
bergantung pada variabel lain.

Sedangkan variabel “prestasi belajar” bergantung dan dipengaruhi oleh variabel


“motivasi belajar”. Variabel bebas atau independent ini juga biasa disebut sebagai
variabel stimulus, pengaruh dab prediktor. Di dalam pemodalan persamaan
struktural, variabel bebas disebut sebagai variabel eksogen.

2. Jenis Variabel Terikat (Dependent Variable)


Variabel terkait atau dependent adalah variabel yang keberadaannya menjadi
suatu akibat dikarenakan adanya variabel bebas. Disebut variabel terkait karena
kondisi atau variasinya terkait dan dipengaruhi oleh variasi variabel lain.
Selain itu ada juga sebutan lain yaitu variabel tergantung, karena variasinya
tergantung pada variasi variabel lain. Kemudian ada juga yang menyebut variabel
output, kriteria, respon, dan indogen.
Contoh variabel dependent: Aapabila seorang peneliti hendak mengungkap
“pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa” maka yang menjadi
variabel terikatnya adalah “prestasi belajar siswa”. Variabel ini dinamakan sebagai
variabel terikat karena tinggi dan rendahnya prestasi siswa itu tergantung variabel
motivasi belajarnya.

3. Jenis Variabel Kontrol (Control Variable)


Jenis variabel ini merupakan variabel yang dibatasi dan dikendalikan
pengaruhnya sehingga tidak berpengaruh pada gejala yang sedang diteliti, dengan
kata lain yaitu dampak dari variabel bebas terhadap variabel terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Dalam beberapa penelitian variabel ini tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi
lebih ke penelitian yang sifatnya eksperimental. Variabel ini dibutuhkan
pengendalian yang sifatnya sangat penting.

5
Hal sedemikian rupa dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kompleksitas
permasalahan yang sedang diteliti. Selain digunakan untuk penelitian
eksperimental, variabel kontrol juga sering dipakai peneliti apabila hendak
melakukan penelitian yang sifatnya membandingkan.
Contohnya, pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar siswa. Variabel
bebas dalam variabel ini adalah metode mengajar, sedangkan variabel terikatnya
adalah pretasi belajar sisiwa.
Variabel yang ditetapkan sama yaitu mata pelajaran yang sama misal, pelajaran
kimia. Dengan adanya penetapan variabel kontrol tersebut maka dampak besarnya
pengaruh mengajar terhadap prestasi belajae sisiwa bisa diketahui lebih pasti.

C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam sebuah proposal penelitian adalah hal paling mendasar.
Rumusan masalah akan menjadi penentu apa bahasan yang akan dilakukan dalam
penelitian tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah,
kemudian akan dijawab dalam proses penelitian dan tertuang secara sistematis dalam
laporan penelitian. Semua bahasan dalam laporan penelitian, termasuk juga semua
bahasan mengenai kerangka teori dan metodologi yang digunakan, semuanya mengacu
pada perumusan masalah. Oleh karena itu, ia menjadi titik sentral. Disinilah fokus utama
yang akan menentukan arah penelitian (Yenrizal, 2012).

Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya:


1. Menurut Pariata Westra (1981 : 263 ) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila
seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk
mencapai tujuan itu hingga berhasil.”
2. Menurut Sutrisno Hadi ( 1973 : 3 ) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan
pertanyaan kenapa dan kenapa”.
Rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan
penelitian menurut tingkat eksplanasi (Sugiyono).
Seperti telah dikemukakan bahwa rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan
yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk rumusan
masalah penelitian ini di kembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi.

6
Bentuk masalah dapat dikelompokkan kedalam bentuk:
a. Rumusan masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan
dengan pertanyaan terhadap keberadaan variable atau lebih ( variable yang berdiri
sendiri ). Jadi dalam penelitian ini penelitian tidak membuat pernamdingan variable
itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variable itu dengan variable yang
lain. Penelitian semacam ini untuk selanjutnya dinamakan penelitian deskriptif.
b. Rumusan Masalah Komparatif
Rumusan komparatif adalah rumusan masalah penelitian yang membandingkan
keberadaan suatu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau
pada waktu yang berbeda.
c. Rumusan Masalah Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian adalah pengamatan yang mempunyai tujuan untuk mencari jawaban
permasalahan atau proses penemuan.Sedangkan penelitian menurut Kerlinger ialah proses
penemuan yang memiliki karakteristik sistematik dan terkontrol,empiris dan berdasarkan
teori dan hipotesis.Laporan penelitian merupakan suatu media atau dokumen komunikasi
antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargekan atau yang
berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan tersebut ( Wardari,1997).
Laporan penelitian ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang disusun melalui tahap-tahap
berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati oleh
para ilmuan.laporan ilmiah pada hakekatnya menyajikan kebenaran ilmiah hasil
penelitian,pengamatan dan hasil analisis yang cermat.Laporan penelitian dapat pula
diartikan yaitu merupakan kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari suatu
penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara yang
disusun secara sistematis.Laporan penelitian adalah uraian mengenai hal-hal yang
berkaiatan dengan proses penelitian dan disusun secara sistematis.Laporan dapat
berbentuk naskah akademik formal dan tidak formal.
Penulisan laporan penelitian sederhana pada umumnya dibagi menjadi tiga
bagian,yaitu pendahuluan,bagian inti dan bagian akhir.Bagian pendahuluan terdiri atas
halaman judul,kata pengantar,daftar isi,daftar tabel.Bagian inti terdiri atas
pendahuluan,,penalahaan kepustakaan,,metode penelitian,pelaksana penelitian serta hasil
penelitian dan pembahasan.Sementara itu bagian akhir terdiri atas daftar
pustaka,lampiran.Terdapat dua hal penting yang perlu ditaati dalam penulisan
laporan,yaitu tata tulis laporan dan substansi laporan penelitian.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/latar-belakang-masalah/
https://alihamdan.id/variabel-penelitian/
https://kutukuliah.blogspot.com/2013/08/pengertian-rumusan-masalah.html

Anda mungkin juga menyukai