Anda di halaman 1dari 35

Tag: Metode Pendidikan Kelompok

PENGERTIAN METODE
POSTED ON DECEMBER 31, 2014 BY

Tag: Metode Pendidikan Kelompok

PENGERTIAN METODE

Posted on December 31, 2014 by

A. PENDAHULUAN

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan


sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.

Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan


pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan
pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk
kehamilan dan persalinan.

Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan


bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia,
yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan,
lapangan kerja dan ketenteraman hidup.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya


kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi
tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang
optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia,
pemerintah dan swasta bersama-sama.

Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan


masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaanya
bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan
pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku
sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan
oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi
kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.

Program-program pemerintah, terutama yang terkait


dengan kesehatan perlu selalu disosialisasikan secara terus
menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-
kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang
relative lama. Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan
promosi atau penyuluhan kesehatan masyarakat mengalami
berbagai hambatan dalam rangka mencapai tujuannya, yaitu
mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari
penelitian-penelitian yang ada terungkap meskipun
kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi
tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat
masih rendah.

Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang


perlu mendapatkan perhatian secara seksama adalah
tentang metode dan alat peraga yang digunakan dalam
promosi kesehatan. Dengan metode yang benar dan
penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi
atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi
kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh
sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan
lebih mudah terwujud.

1. KONSEP-KONSEP KUNCI

a. Pengertian Metode

b. Jenis-Jenis Metode dalam Promosi Kesehatan

2. PETUNJUK

a. Pelajarai materi BAB V mengenai Pengertian


Metode dengan tekun dan disiplin!

b. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan


konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan
pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan
materi, tugas dan latihan, rangkuman dan soal-soal akhir
bab yang disertai dengan kunci jawaban.

c. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan.


Test ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam
memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.

d. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dngan


tekun dan disiplin!
e. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk
memperoleh pengetahuan dan wawasan anda.

f. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi


tahap.

g. Selamat belajar, semoga sukses.

3. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Tujuan Pembelajaran Umum

Mahasiswa mampu memahami metode-metode dalam


promosi kesehatan.

b. Tujuan Pembelajaran Khusus

Mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan pengertian metode dengan benar.

2. Memahami jenis-jenis metode dalam promosi


kesehatan.

B. PENYAJIAN MATERI

1. Pengertian Metode

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang


berarti cara atau jalan yang ditempuh. Adapun pengertian
metode menurut para ahli, antaralain :
a. Rothwell & Kazanas :Metode adalah cara,
pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.

b. Titus :Metode adalah rangkaian cara dan langkah


yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.

c. Macquarie :Metode adalah suatu cara melakukan


sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana
tertentu.

d. Wiradi :Metode adalah seperangkat langkah (apa


yang harus dikerjakan) yang tersusun secara sistematis
(urutannya logis).

e. Almadk (1939) :Metode adalah cara menerapkan


prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran.

f. Ostle (1975) :Metode adalah pengejaran terhadap


sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.

g. Drs. Agus M. Hardjana :Metode adalah cara yang


sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan
yang hendak dicapai.

h. Hebert Bisno (1969) :Metode adalah teknik-teknik


yg digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau
digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau
bidang disiplin dan praktek.
i. Max Siporin (1975) : Metode adalah sebuah
orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-
tugas dan tujuan-tujuan nyata.

j. Departemen Sosial RI : Metode adalah cara


teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar
tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat kami simpulkan


bahwa metode merupakan suatu cara yang tersusun secara
sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Dapat dikatakan fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan.

2. Jenis-Jenis Metode

Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu


metode didaktif dan metode sokratik.

a. Metode Didaktif

Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah.


Tingkat keberhasilan metode didaktif sulit dievaluasi
karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang
aktif. Misalnya: ceramah, film, leaflet, booklet, poster dan
siaran radio.

b. Metode Sokratif
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini,
kemungkinan antara pendidik dan peserta didik bersikap
aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel,
forum, seminar, bermain peran, curah pendapat,
demonstrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan
perorangan.

Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan


Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera
penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik
komunikasi:

a. Metode Penyuluhan Langsung

Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau


bertatap muka dengan sasaran. Termasuk disini antara lain:
kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai
desa pertemuan di posyandu, dll.

b. Metode Penyuluhan Tidak Langsung

Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan


secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan
pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi
dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukkan film dan
sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.

Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3


(Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992):
a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)

Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina


perilaku baru atau membina seseorang yang mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang
memiliki masalah atau alasan yang berbeda-beda sehubungan
dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk
pendekatannya :

1) Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)

Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang


intensif antara klien dengan petugas dan setiap masalahnya
dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.

2) Wawancara (interview)

Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan


pengertian yang kuat tentang informasi yang diberikan
(prubahan perilaku ynag diharapkan).

b. Metode Pendidikan Kelompok

Dalam memilih metode pada kelompok,yang harus


diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran dan tingkat
pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran
mempengaruhi efektifitas metode yang digunakan.

1) Kelompok besar

a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah.
Penceramah harus menyiapkan dan menguasai materi serta
mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan
informasi dan pengetahuan saecara lisan. Metode ini mudah
dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan
kegiatan menjadi membosankan jika terlalu lama.

b) Seminar

Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar


dengan pendidikan formal menengah ke atas. Seminar
adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau
beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting
dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.

2) Kelompok kecil

a) Diskusi kelompok

Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara


pemberi dan penerima informasi, biasanya untuk mengatasi
masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir
kritis, mengekspresikan pendapatnya secara bebas,
menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan masalah
bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa
alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama.

Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :


i. Tidak dapat dipakai dalam kelompok
yang besar.

ii. Peserta diskusi mendapat informasi


yang terbatas.

iii. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang


suka berbicara.

iv. Biasanya orang menghendaki pendekatan


yang lebih formal

b) Curah pendapat (Brain storming)

Adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota


mengusulkan dengan cepat semua kemungkinan pemecahan
yang dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi
dilakukan setelah semua anggota kelompok mencurahkan
pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang,
partisipasi, mencari kemungkinan pemecahan masalah,
mendahului metode lainnya, mencari pendapat-pendapat
baru dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
kelompok.

c) Bola salju (snow balling)

Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan


(satu pasang- dua orang). Setelah pasangan terbentuk,
dilontarkan suatu pernyataaan atau masalah, setelah
kurang lebih 5 menit setiap 2 pasangan bergabung menjadi
satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan
mencari kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang
sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi dengan
pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi
diskusi seluruh kelas.

d) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)

Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk


mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di kelompok
kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di
diskusikan untuk diambil kesimpulan.

e) Memainkan peranan (role play).

Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk


sebagai pemegang peran tertentu untuk memainkan
peranan.
f) Permainan simulasi (simulation game)

Merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok.


Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk
permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu,
petunjuk arah dan papan monopoli. Beberapa orang menjadi
pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai narasumber.

c. Metode pendidikan massa

Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan


yang ditujukan kepada masyarakat. Sasaran pendidikan pada
metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status sosial, ekonomi dan
sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang
sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut.
Metode ini bertujuan untuk mengguagah kesadaran
masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya
bersifat tidak langsung.

Beberapa contoh metode pendidikan kesehatan secara massa


ini, antara lain :

a) Ceramah umum (public speaking)

Pada acar-acara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan


Nasional, Menteri Kesehatan atau pejabat kesehatan
lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Safari KB juga
merupakan salah satu bentuk pendekatan massa.

b) Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui


media elektronik, baik TV maupun radio, pada hakikatnya
merupakan bentuk promosi kesehatan massa.

c) Simulasi,dialog antara pasien dengan dokter atau


petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau
masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan
pendidikan kesehatan massa.

d) Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam


bentuk artikel maupun tanya jawab atau konsultasi
tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan
promosi kesehatan massa.

e) Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk,


poster, dan sebagainya juga merupakan bentuk promosi
kesehatan massa. Contoh : billboard Ayo ke Posyandu

C. TUGAS DAN LATIHAN

1. Pengertian metode adalah…

a. Jalan yang wajib di tempuh

b. Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai


suatu tujuan yang diharapkan

c. Wujud proses kedisiplinan


d. Proses

e. Tujuan pembelajaran

2. Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada


persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata
merupakan pengertian metode menurut..

a. Ostle (1975).

b. Drs. Agus M. Hardjana

c. Hebert Bisno (1969)

d. Max Siporin (1975)

e. Departemen Sosial RI

3. Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal


dari bahasa…

a. Jerman

b. Greeka

c. Yunani

d. Spanyol

e. Prancis

4. Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik


Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu Metode
Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak
langsung. Yang termasuk dalam metode penyuluhan
langsung adalah….

a. kunjungan rumah

b. Pertemuan diskusi

c. Pertemuan di balai desa

d. a,b, dan c benar

e. Semua salah

5. Yang termasuk ke dalam metode promosi


kesehatan untuk kelompok besar yaitu..

a. Ceramah

b. Diskusi kelompok

c. Curah pendapat

d. Bola salju

e. Memainkan peran

6. Berikut ini yang merupakan contoh metode


pendidikan massa, kecuali…

a. Ceramah umum (public speaking)

b. Pidato-pidato/ diskusi

c. Simulasi

d. Tulisan-tulisan di majalah atau Koran


e. Seminar

7. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :

a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.

b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

c. Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian

d. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka


berbicara.

e. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih


formal

8. Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO,


1992 adalah…

a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)

b. Metode Pendidikan Kelompok

c. Metode pendidikan massa

d. a,b, dan c benar

e. a,b, dan c salah

9. Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang


merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok
dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa
bentuk permainan seperti permainan monopoli, beberapa
orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber yaitu:

a. Diskusi kelompok

b. Curah pendapat (Brain storming)

c. Bola salju (snow balling)

d. Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)

e. Permainan simulasi (simulation game)

10. Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…

a. Ceramah

b. Film

c. Leaflet

d. Poster

e. Lokakarya

D. PENUTUP

1. RANGKUMAN

Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang


berarti cara atau jalan yang ditempuh. Banyak ahli yang
berpendapat mengenai pengertian metode. Kami dapat
simpulkan bahwa metode merupakan suatu cara yang
tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan
yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu


metode didaktif dan metode sokratik.

Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan


Teknik Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera
penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik
komunikasi, anatara lain Metode Penyuluhan Langsung dan
Metode Penyuluhan Tidak Langsung

Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3


(Menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992): Metode
Pendidikan Individual (Perorangan), Metode Pendidikan
Kelompok, dan Metode pendidikan massa

2. TES AKHIR BAB

1. Pengertian metode adalah…

a. Jalan yang wajib di tempuh

b. Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai


suatu tujuan yang diharapkan

c. Wujud proses kedisiplinan

d. Proses

e. Tujuan pembelajaran
2. Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada
persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata
merupakan pengertian metode menurut..

a. Ostle (1975).

b. Drs. Agus M. Hardjana

c. Hebert Bisno (1969)

d. Max Siporin (1975)

e. Departemen Sosial RI

3. Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal


dari bahasa…

a. Jerman

b. Greeka

c. Yunani

d. Spanyol

e. Prancis

4. Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik


Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu Metode
Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak
langsung. Yang termasuk dalam metode penyuluhan
langsung adalah….

a. kunjungan rumah
b. Pertemuan diskusi

c. Pertemuan di balai desa

d. a,b, dan c benar

e. Semua salah

5. Yang termasuk ke dalam metode promosi


kesehatan untuk kelompok besar yaitu..

a. Ceramah

b. Diskusi kelompok

c. Curah pendapat

d. Bola salju

e. Memainkan peran

6. Berikut ini yang merupakan contoh metode


pendidikan massa, kecuali…

a. Ceramah umum (public speaking)

b. Pidato-pidato/ diskusi

c. Simulasi

d. Tulisan-tulisan di majalah atau Koran

e. Seminar

7. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :

a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.


b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

c. Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian

d. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka


berbicara.

e. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih


formal

8. Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO,


1992 adalah…

a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)

b. Metode Pendidikan Kelompok

c. Metode pendidikan massa

d. a,b, dan c benar

e. a,b, dan c salah

9. Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang


merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok
dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa
bentuk permainan seperti permainan monopoli, beberapa
orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber yaitu:

a. Diskusi kelompok

b. Curah pendapat (Brain storming)


c. Bola salju (snow balling)

d. Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)

e. Permainan simulasi (simulation game)

10. Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…

a. Ceramah

b. Film

c. Leaflet

d. Poster

e. Lokakarya

Kunci jawaban :

1. B

2. D

3. C

4. D

5. A

6. E

7. C

8. D

9. E
10. E

DAFTAR PUSTAKA

Ayu Henny Achjar, Komang. 2009. Asuhan Keperawatan


Keluarga. Denpasar : Sagung Seto

Carapedia.2014.Pengertian dan Definisi Metode Menurut


Para Ahli.
(online),(http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_
menurut_para_ahli_info497.html, diakses 30 agustus
2014)

Hanindi, Noviarti. 2012. Metode dan Media Kesehatan.


(Online), (http://noviartihanindi.
blogspot.com/2012/11/metode-dan-media-promosi-
kesehatan.html, diakses 2 September 2014)

Kurniawan, Dedi.2013.Pengertian dan Definisi Metode,


Penelitian dan Metode Penelitian

.(online),(http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.co
m/2013/07/24/pengertian-dan-definisi-metode-penelitian-
dan-metode-penelitian/, diakses 30 agustus 2014)

PutriA, Anda.2012.Metode dan Media Promosi Kesehatan.


(online), (http://mapamita.
wordpress.com/2012/12/03/metode-dan-media-promkes/,
diakses 2 September 2014)
Widayanti, Tri.2012. Metode dan Media Promkes.(Online),
(http://twidayanti91. blogspot. com/2012/07/metode-
dan-media-promkes.html, diakses 2 September 2014)

Leave a comment

A. PENDAHULUAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan
yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan
persalinan.
Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi
kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan
ketenteraman hidup.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di
tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.
Salah satu usaha pemerintah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan
pelaksanaanya bagaimana cara hidup sehat adalah dengan cara melakukan pendidikan kesehatan
yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bisa dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim
medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.
Program-program pemerintah, terutama yang terkait dengan kesehatan perlu selalu
disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-kadang hanya
dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari pengalaman bertahun-tahun pelaksanaan
promosi atau penyuluhan kesehatan masyarakat mengalami berbagai hambatan dalam rangka
mencapai tujuannya, yaitu mewujudkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat. Dari penelitian-
penelitian yang ada terungkap meskipun kesadaran dan pengetahuan masyarakat sudah tinggi
tentang kesehatan, namun perilaku kesehatan masyarakat masih rendah.
Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian
secara seksama adalah tentang metode dan alat peraga yang digunakan dalam promosi kesehatan.
Dengan metode yang benar dan penggunaan alat peraga yang tepat sasaran, maka materi atau bahan
isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap
oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan kesehatan lebih mudah terwujud.
1. KONSEP-KONSEP KUNCI
a. Pengertian Metode
b. Jenis-Jenis Metode dalam Promosi Kesehatan
2. PETUNJUK
a. Pelajarai materi BAB V mengenai Pengertian Metode dengan tekun dan disiplin!
b. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk, kerangka isi, tujuan
pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan materi, tugas dan latihan, rangkuman dan
soal-soal akhir bab yang disertai dengan kunci jawaban.
c. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan pembaca dalam
memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dngan tekun dan disiplin!
e. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan anda.
f. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap.
g. Selamat belajar, semoga sukses.
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Mahasiswa mampu memahami metode-metode dalam promosi kesehatan.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan pengertian metode dengan benar.
2. Memahami jenis-jenis metode dalam promosi kesehatan.

B. PENYAJIAN MATERI
1. Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Adapun pengertian metode menurut para ahli, antaralain :
a. Rothwell & Kazanas :Metode adalah cara, pendekatan, atau proses untuk menyampaikan informasi.
b. Titus :Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang
keilmuan.
c. Macquarie :Metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama yang berkenaan dengan rencana
tertentu.
d. Wiradi :Metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus dikerjakan) yang tersusun secara
sistematis (urutannya logis).
e. Almadk (1939) :Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,
pengesahan dan penjelasan kebenaran.
f. Ostle (1975) :Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
g. Drs. Agus M. Hardjana :Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
h. Hebert Bisno (1969) :Metode adalah teknik-teknik yg digeneralisasikan dengan baik agar dapat
diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek.
i. Max Siporin (1975) : Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-
tugas dan tujuan-tujuan nyata.
j. Departemen Sosial RI : Metode adalah cara teratur yg digunakan utk melaksanakan pekerjaan agar
tercapai hasil sesuai dgn yg diharapkan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat kami simpulkan bahwa metode merupakan suatu cara
yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Dapat dikatakan fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

2. Jenis-Jenis Metode
Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
a. Metode Didaktif
Metode ini didasarkan atau dilakukan secara satu arah. Tingkat keberhasilan metode didaktif sulit
dievaluasi karena peserta didik bersifat pasif dan hanya pendidik yang aktif. Misalnya: ceramah, film,
leaflet, booklet, poster dan siaran radio.
b. Metode Sokratif
Metode ini dilakukan secara dua arah. Dengan metode ini, kemungkinan antara pendidik dan peserta
didik bersikap aktif dan kreatif. Misalnya: diskusi kelompok, debat, panel, forum, seminar, bermain
peran, curah pendapat, demonstrasi, studi kasus, lokakarya dan penugasan perorangan.
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang
dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi:

a. Metode Penyuluhan Langsung


Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap muka dengan sasaran. Termasuk
disini antara lain: kunjungan rumah, pertemuan diskusi, pertemuan di balai desa pertemuan di
posyandu, dll.
b. Metode Penyuluhan Tidak Langsung
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia
menyampaikan pesannya dengan perantara media. Contohnya, publikasi dalam bentuk media cetak,
melalui pertunjukkan film dan sebagainya berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai.
Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan
WHO, 1992):
a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
Metode yang bersifat individual digunakan untuk membina perilaku baru atau membina seseorang
yang mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Setiap orang memiliki masalah atau
alasan yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut. Bentuk
pendekatannya :
1) Bimbingan dan penyuluhan (Guidence and counceling)
Perubahan perilaku terjadi karena adanya kontak yang intensif antara klien dengan petugas dan setiap
masalahnya dapat diteliti dan dibantu penyelesainnya.
2) Wawancara (interview)
Untuk mengetahui apakah klien memiliki kesadaran dan pengertian yang kuat tentang informasi yang
diberikan (prubahan perilaku ynag diharapkan).
b. Metode Pendidikan Kelompok
Dalam memilih metode pada kelompok,yang harus diperhatikan adalah besarnya kelompok sasaran
dan tingkat pendidikan formalnya. Besarnya kelompok sasaran mempengaruhi efektifitas metode
yang digunakan.
1) Kelompok besar
a) Ceramah
Sasaran dapat berpendidikan tinggi maupun rendah. Penceramah harus menyiapkan dan menguasai
materi serta mempersiapkan media. Metode dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
saecara lisan. Metode ini mudah dilaksanakan tetapi penerima informasi menjadi pasif dan kegiatan
menjadi membosankan jika terlalu lama.
b) Seminar
Metode seminar hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan formal menengah ke
atas. Seminar adalah suatu penyajian (presentasi)dari suatu ahli atau beberapa ahli tentang suatu
topik yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di masyarakat.
2) Kelompok kecil
a) Diskusi kelompok
Metode yang dilaksanakan dalam bentuk diskusi antara pemberi dan penerima informasi, biasanya
untuk mengatasi masalah. Metode ini mendorong penerima informasi berpikir kritis,
mengekspresikan pendapatnya secara bebas, menyumbangkan pikirannya untuk memecahkan
masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk
memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
i. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
ii. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
iii. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
iv. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih
formal
b) Curah pendapat (Brain storming)
Adalah suatu pemecahan masalah ketika setiap anggota mengusulkan dengan cepat semua
kemungkinan pemecahan yang dipikirkan. Kritik evaluasi atas semua pendapat tadi dilakukan setelah
semua anggota kelompok mencurahkan pendapatnya. Metode ini cocok digunakan untuk
membangkitkan pikiran yang kreatif, merangsang, partisipasi, mencari kemungkinan pemecahan
masalah, mendahului metode lainnya, mencari pendapat-pendapat baru dan menciptakan suasana
yang menyenangkan dalam kelompok.
c) Bola salju (snow balling)
Metode ini dilakukan dengan membagi secara berpasangan (satu pasang- dua orang). Setelah
pasangan terbentuk, dilontarkan suatu pernyataaan atau masalah, setelah kurang lebih 5 menit setiap
2 pasangan bergabung menjadi satu. Mereka tetap mendiskusikan masalah yang sama dan mencari
kesimpulannya. Selanjutnya, setiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4 orang ini bergabung lagi
dengan pasangan lainnya, demikian seterusnya akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
d) Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
Kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan masalah kemudian kesepakatan di
kelompok kecil disampaikan oleh tiap kelompok dan kemudian di diskusikan untuk diambil
kesimpulan.
e) Memainkan peranan (role play).
Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang peran tertentu untuk
memainkan peranan.
f) Permainan simulasi (simulation game)
Merupakan gabungan antara role play dan diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam
beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli, menggunakan dadu, petunjuk arah dan
papan monopoli. Beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber.
c. Metode pendidikan massa
Metode ini untuk mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat.
Sasaran pendidikan pada metode ini bersifat umum tanpa membedakan umur, jenis kelamin, tingkat
pendidikan, status sosial, ekonomi dan sebagainya, sehingga pesan-pesan kesehatan dirancang
sedemikian rupa agar dapat ditangkap oleh massa tersebut. Metode ini bertujuan untuk mengguagah
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi. Metode ini biasanya bersifat tidak langsung.
Beberapa contoh metode pendidikan kesehatan secara massa ini, antara lain :
a) Ceramah umum (public speaking)
Pada acar-acara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan atau pejabat
kesehatan lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk menyampaikan pesan-pesan
kesehatan. Safari KB juga merupakan salah satu bentuk pendekatan massa.
b) Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun radio, pada
hakikatnya merupakan bentuk promosi kesehatan massa.
c) Simulasi,dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang suatu penyakit
atau masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan pendidikan kesehatan massa.
d) Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab atau konsultasi
tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan promosi kesehatan massa.
e) Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya juga merupakan bentuk
promosi kesehatan massa. Contoh : billboard Ayo ke Posyandu
C. TUGAS DAN LATIHAN
1. Pengertian metode adalah…
a. Jalan yang wajib di tempuh
b. Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c. Wujud proses kedisiplinan
d. Proses
e. Tujuan pembelajaran
2. Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata
merupakan pengertian metode menurut..
a. Ostle (1975).
b. Drs. Agus M. Hardjana
c. Hebert Bisno (1969)
d. Max Siporin (1975)
e. Departemen Sosial RI
3. Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a. Jerman
b. Greeka
c. Yunani
d. Spanyol
e. Prancis
4. Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu
Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang termasuk dalam metode
penyuluhan langsung adalah….
a. kunjungan rumah
b. Pertemuan diskusi
c. Pertemuan di balai desa
d. a,b, dan c benar
e. Semua salah
5. Yang termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Curah pendapat
d. Bola salju
e. Memainkan peran
6. Berikut ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a. Ceramah umum (public speaking)
b. Pidato-pidato/ diskusi
c. Simulasi
d. Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e. Seminar
7. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8. Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
b. Metode Pendidikan Kelompok
c. Metode pendidikan massa
d. a,b, dan c benar
e. a,b, dan c salah
9. Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan diskusi
kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti
permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber yaitu:
a. Diskusi kelompok
b. Curah pendapat (Brain storming)
c. Bola salju (snow balling)
d. Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
e. Permainan simulasi (simulation game)
10. Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a. Ceramah
b. Film
c. Leaflet
d. Poster
e. Lokakarya
D. PENUTUP
1. RANGKUMAN
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh.
Banyak ahli yang berpendapat mengenai pengertian metode. Kami dapat simpulkan bahwa metode
merupakan suatu cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Dapat dikatakan fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

Secara garis besar, metode dibagi menjadi dua, yaitu metode didaktif dan metode sokratik.
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik Komunikasi, Sasaran yang
dicapai dan Indera penerima dari sasaran promosi. Metode berdasarkan tekhnik komunikasi, anatara
lain Metode Penyuluhan Langsung dan Metode Penyuluhan Tidak Langsung

Metode berdasarkan jumlah sasarannya dibagi menjadi 3 (Menurut Notoatmodjo, 1993 dan
WHO, 1992): Metode Pendidikan Individual (Perorangan), Metode Pendidikan Kelompok, dan
Metode pendidikan massa

2. TES AKHIR BAB


1. Pengertian metode adalah…
a. Jalan yang wajib di tempuh
b. Cara yang tersusun secara sistematis guna mencapai suatu tujuan yang diharapkan
c. Wujud proses kedisiplinan
d. Proses
e. Tujuan pembelajaran
2. Sebuah orientasi aktifitas yg mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata
merupakan pengertian metode menurut..
a. Ostle (1975).
b. Drs. Agus M. Hardjana
c. Hebert Bisno (1969)
d. Max Siporin (1975)
e. Departemen Sosial RI
3. Metode berasal dari kata “Methodos’’ yang berasal dari bahasa…
a. Jerman
b. Greeka
c. Yunani
d. Spanyol
e. Prancis
4. Metode Promosi Kesehatan berdasarkan Teknik Komunikasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu
Metode Penyuluhan Langsung dan metode penyuluhan tidak langsung. Yang termasuk dalam metode
penyuluhan langsung adalah….
a. kunjungan rumah
b. Pertemuan diskusi
c. Pertemuan di balai desa
d. a,b, dan c benar
e. Semua salah
5. Yang termasuk ke dalam metode promosi kesehatan untuk kelompok besar yaitu..
a. Ceramah
b. Diskusi kelompok
c. Curah pendapat
d. Bola salju
e. Memainkan peran
6. Berikut ini yang merupakan contoh metode pendidikan massa, kecuali…
a. Ceramah umum (public speaking)
b. Pidato-pidato/ diskusi
c. Simulasi
d. Tulisan-tulisan di majalah atau Koran
e. Seminar
7. Kelemahan metode diskusi sebagai berikut, kecuali :
a. Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c. Dapat digunakan sebagai ajang unjuk kebranian
d. Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
e. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal
8. Metode menurut Notoatmodjo, 1993 dan WHO, 1992 adalah…
a. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)
b. Metode Pendidikan Kelompok
c. Metode pendidikan massa
d. a,b, dan c benar
e. a,b, dan c salah
9. Bagian dari metode promosi kelompok kecil yang merupakan gabungan antara role play dan diskusi
kelompok dimana pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan seperti
permainan monopoli, beberapa orang menjadi pemain dan sebagian lainnya berperan sebagai
narasumber yaitu:
a. Diskusi kelompok
b. Curah pendapat (Brain storming)
c. Bola salju (snow balling)
d. Kelompok-kelompok kecil (Buzz group)
e. Permainan simulasi (simulation game)
10. Yang merupakan contoh dari metode didaktif yaitu…
a. Ceramah
b. Film
c. Leaflet
d. Poster
e. Lokakarya
Kunci jawaban :

1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
6. E
7. C
8. D
9. E
10. E

DAFTAR PUSTAKA

Ayu Henny Achjar, Komang. 2009. Asuhan Keperawatan Keluarga. Denpasar :


Sagung Seto

Carapedia.2014.Pengertian dan Definisi Metode Menurut Para Ahli.


(online),(http://carapedia.com/pengertian_definisi_metode_menuru
t_para_ahli_info497.html, diakses 30 agustus 2014)

Hanindi, Noviarti. 2012. Metode dan Media Kesehatan. (Online),


(http://noviartihanindi. blogspot.com/2012/11/metode-dan-media-
promosi-kesehatan.html, diakses 2 September 2014)

Kurniawan, Dedi.2013.Pengertian dan Definisi Metode, Penelitian


dan Metode Penelitian

.(online),(http://dedikurniawanstmikpringsewu.wordpress.com/2013/07/24/pengertian-dan-
definisi-metode-penelitian-dan-metode-penelitian/, diakses 30 agustus 2014)

PutriA, Anda.2012.Metode dan Media Promosi Kesehatan. (online),


(http://mapamita. wordpress.com/2012/12/03/metode-dan-media-
promkes/, diakses 2 September 2014)
Widayanti, Tri.2012. Metode dan Media Promkes.(Online),
(http://twidayanti91. blogspot. com/2012/07/metode-dan-media-
promkes.html, diakses 2 September 2014)

Leave a comment

Anda mungkin juga menyukai