121
BAB 3
ASUHAN KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. K
Umur : 48 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Dayak/indonesia
Agama :Kristen
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Lulus SMP
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jln Giobos 12
Tgl MRS : 14-09-2019
Diagnosa Medis : Pneumonia
GENOGRAM KELUARGA :
KETERANGAN:
= Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Hubungan keluarga
= Menikah
= Tinggal serumah
C. PEMERIKASAAN FISIK
1. Keadaan Umum :
Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, lemah dan
terpasang infus Nacl 0,9 drip 1 ampul aminophiline 16 tpm ditangan
sebelah kanan.
2. Status Mental :
a. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
b. Ekspresi wajah : Sedih
18
123
Sianosis
Nyeri dada
Dyspnoe nyeri dada Orthopnoe Lainnya
Sesak nafas saat inspirasi Saat aktivitas Saat
istirahat
Type Pernafasan Dada Perut Dada
dan perut
Kusmaul Cheyne-stokes Biot
Lainnya
Irama Pernafasan Teratur Tidak teratur
Suara Nafas Vesukuler Bronchovesikuler
Bronchial Trakeal
Suara Nafas tambahan Wheezing Ronchi kering
Ronchi basah (rales) Lainnya
Keluhan lainnya :
Tidak ada
Masalah Keperawatan :
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
5. CARDIOVASCULER (BLEEDING)
Nyeri dada Kram kaki Pucat
Pusing/sinkop Clubing finger Sianosis
Sakit Kepala Palpitasi Pingsan
Capillary refill > 2 detik < 2 detik
Oedema : Wajah Ekstrimitas
atas Anasarka Ekstrimitas
bawah
Asites, lingkar perut cm
Ictus Cordis Terlihat Tidak melihat
Vena jugularis Tidak meningkat Meningkat
Suara jantung Normal, lub dup
Ada kelainan
Keluhan lainnya :
18
125
6. PERSYARAFAN (BRAIN)
Nilai GCS : E :4
V :5
M :6
Total Nilai GCS : 15
Kesadaran : Compos Menthis Somnolent
Delirium
Apatis Soporus
Coma
Pupil : Isokor Anisokor
Midriasis Meiosis
Refleks Cahaya : Kanan Positif Negatif
Kiri Positif Negatif
Nyeri,
Vertigo Gelisah Aphasia
Kesemutan
Bingung Disarthria Kejang
Trernor
Pelo
Uji Syaraf Kranial :
Nervus Kranial I : Pasien dapat mendefinisikan bau-bauan
Nervus Kranial II : Pasien dapat melihat sekitarnya
Nervus Kranial III : Pasien dapat merespon ada tidaknya cahaya
Nervus Kranial IV : Pasien dapat menggerakkan bola mata
Nervus Kranial V : Pasien dapat mengatup rahang
Nervus Kranial VI : Pasien dapat mengatupkan benda sekitarnya
Nervus Kranial VII : Pasien dapat menggerakkan dahi
18
126
Ekstrimitas bawah
5 5
Deformitas tulang : tidak ada
Peradangan : tidak ada
Perlukaan : tidak ada
Patah tulang : tidak ada
Tulang belakang Normal Skoliosis
Kifosis Lordosis
10. KULIT-KULIT RAMBUT
Riwayat alergi Obat : tidak ada
Makanan : tidak ada
Kosametik : tidak ada
Lainnya : tidak ada
Suhu kulit Hangat Panas Dingin
Warna kulit Normal Sianosis/ biru
18
129
Ikterik/kuning
Putih/ pucat Coklat
tua/hyperpigmentasi
Turgor Baik Cukup Kurang
Tekstur Halus Kasar
Lesi : Macula, lokasi : Tidak Ada
Pustula, lokasi : Tidak Ada
Nodula, lokasi : Tidak Ada
Vesikula, lokasi : Tidak Ada
Papula, lokasi : Tidak Ada
Ulcus, lokasi : Tidak Ada
Jaringan parut : tidak ada
Tekstur rambut : kasar
Distribusi rambut: kurang merata
Bentuk kuku Simetris Irreguler
Clubbing Finger Lainnya..................
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
a. Reproduksi Pria
Kemerahan, Lokasi .....................................................
Gatal-gatal, Lokasi ......................................................
Gland Penis ................................................................
Maetus Uretra .............................................................
Discharge, warna .......................................................
Srotum ...................................................................
Hernia ...................................................................
Kelainan ……………………………………………
Keluhan lain ………………………………………….
a. Reproduksi Wanita
Kemerahan, Lokasi .....................................................
Gatal-gatal, Lokasi ......................................................
Perdarahan ................................................................
Flour Albus .............................................................
Clitoris ......................................................................
Labis ...................................................................
Uretra ...................................................................
Kebersihan : Baik Cukup Kurang
Kehamilan : ……………………………………
Tafsiran partus : ……………………………………
Keluhan lain
Payudara :
Simetris Asimetris
Sear Lesi
Pembengkakan Nyeri tekan
Puting : Menonjol Datar Lecet
Mastitis
Warna areola
ASI Lancar Sedikit Tidak keluar
Keluhan lainnya
18
132
Masalah Keperawatan
tidak ada masalah keperawatan
6. Aktivitas Sehari-hari
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat melakukan kebutuhan secara
mandiri seperti duduk, makan.
Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan.
7. Koping –Toleransi terhadap Stress
Pasien akan mengatakan kepada keluarga maupun perawat apabila
kesakitan atau merasa sesak nafas.
Masalah Keperawatan
tidak ada masalah keperawatan
8. Nilai-Pola Keyakinan
Keluarga pasien mengatakan tidak ada tindakan medis yang
bertentangan dengan keyainan dan kepercayaan yang dianut
Masalah Keperawatan
tidak ada masalah keperawatan
E. SOSIAL - SPIRITUAL
1. Kemampuan berkomunikasi
Baik
2. Bahasa sehari-hari
Dayak ngaju
5. Orang berarti/terdekat :
Keluarga
18
135
7. Kegiatan beribadah :
Selama sakit pasien tidak beribadah dan berdoa karena pasien belum
bisa menerima penyakitnya.
F. DATA PENUNJANG (RADIOLOGIS, LABORATO RIUM,
PENUNJANG LAINNYA)
- Tanggal 14 September 2019 : pemeriksaan laboratorium
Parameter Result Unit Ref Range
WBC 5.22 + 10^6/uL 4.50-11.00
HCT 42.6 (%) 37.0 -48.0
HGB 14,0 g/dL 10.5-18.0
PLT 278 +10^3/uL 100-400
3. Ureum 35 mg/dl 21 – 53
18
136
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
No Nama obat Dosis Rute Indikasi
.
Levofloxacin adalah
5 levofloxacin 3x 1
untuk mengobati
infeksi bakteri bekerja
dengan cara membunuh
bakteri dan
mencegahnya tumbuh
kembali.
Mahasiswa,
ANALISIS DATA
DATA SUBYEKTIF KEMUNGKINAN MASALAH
DAN DATA OBYEKTIF PENYEBAB
Ds: Bakteri Bersihan jalan nafas
- Pasien mengatakan tidak efektif
sesak nafas Saluran bagian Bawah
Do:
- Pasien tampak Reaksi radang pada
lemah bronchus dan Alveolus
- TTV
TD : 130/80 Peningkatan produksi
N : 80 sekret
S : 36 ˚C
RR : 24 Obstruksi jalan nafas
- Pasien tampak
batuk Gangguan ventilasi
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
18
138
18
139
PRIORITAS MASALAH
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d saluran bagian bawah Reaksi
radang pada bronchus dan Alveolus
Ds: pasien mengatakan sesak nafas
Do:
- Pasien tampak lemah
- TTV
TD : 130/80
N : 80
S : 36 ˚C
RR : 24
- Pasien tampak batuk
2. Intolenransi aktivitas b.d gangguan pertukaran
Ds : Pasien mengatakan merasa sesak saat beraktivitas
Do : Pasien Nampak sesak saat beraktivitas
18
140
RENCANA KEPERAWATAN
Tanda
tangan dan
Hari / Tanggal Jam Implementasi Evaluasi (SOAP)
Nama
Perawat
Senin 11 maret 2019 1. Mengukur TTV pasien S: pasien mengatakan sesak nafas
2. Mengauskultasi bunyi nafas dan catat bunyi O: - TTV
nafas tambahan. TD : 120/80 mmHg
3. memberikan pasien posisi yang nyaman. N : 85 x/menit
4. melanjutkan pemberian terapi infus Nacl 0,9 S : 36,2 ˚C
dan aminophyline RR : 26
- bunyi nafas Rochi basah
- sesak nafas klien berkurang
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengukur TTV pasien
43
Selasa, 12 maret 2019 1. mengkaji faktor penyebab distress spiritual S: pasien mengatakan tidak dapat
pasien. beribadah.
2. Membantu pasien mengungkapkan O: - penyebab distress spritual karena
Perasaan dan pikiran terhadap agama yang kecemasan
diyakini. - pasien merasa jauh dari Tuhan
3. memfasilitas pasien dengan alat-alat ibadah - pasien dapat fasilitas untuk
sesuai keyakinan. beribadah
4. membantu klien untuk ikut serta dalam - pasien belum bisa ikut dalam
kegiatan keagamaan. kegiatan keagamaan.
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. mengkaji faktor penyebab distress
44
spiritual pasien.
2. Membantu pasien mengungkapkan
perasaan dan pikiran terhadap
agama yang diyakini.
3. memfasilitas pasien dengan alat-
alat ibadah sesuai keyakinan.
4. membantu klien untuk ikut serta
dalam kegiatan keagamaan.