Anda di halaman 1dari 7

SOP Menyiapkan Klien Untuk Pemeriksaan Radiologi

Pengertian : Mengatar pasien rongen dengan brangkar / kursi roda

Tujuan : Membatu dalam menegakkan diagnosa yang tepat

Prosedur :

- Persetujuan pemeriksaan dari keluarga pasien


- Memberikan informasi consent
- Menyiapkan blangko buat rongen dan ditanda tangani oleh dokter yang meminta
- Memberitahukan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa pasien mau di
lakukan tindakan rongen
- Menghubungi supir ambulance agar menyiapkan ambulance untuk mengantar
pasien rongen
- Menyiapkan pasian apabila pasien perempuan memakai kalung atau BH
sebelum di rongen di lepas terlebih dahulu
- Mengambil kursi roda / brangkar untuk mengantar pasien menuju ke ambulance
- Perawat mengantar rongen ke Rumah Sakit yang di tuju
- Merapikan pasien dan maembawa kembali pasien ke ruang perawatan
- Mencuci tangan
SOP Menyiapkan Klien Untuk Pemeriksaan USG
Abdomen

Pengertian : Ultrasonografi (USG) adalah suatu pemriksaan diagnostik non inuasif dengan
menggunakan gelombang frekuensi tinggi kedalam abdomen. Gelombang –
gelombang ini di pantulkan kembali dari permukaan struktur organ sehingga
komputer dapat menginterpresikan densitas jaringan berdasarkan gelombang –
gelombang tersebut

Tujuan :

1. Mendekteksi adanya massa diabdomen


2. Membedakan antara kista yanag berisi air atau massa padat
3. Mengevaluasi dan memetakan organ di abdomen sebelum dilakukan biopsi
4. Mengevaluasi kelainan – kelainan lain yang terdapat dalam rongga abdomen

NO TINDAKAN
PENGKAJIAN 1. Menkaji program / intruksi medik untuk prosedur pemeriksaan USG
Abdomen
2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang prosedur yang akan
dilakukan
INTERVENSI A. Persiapan Alat:
1. Status atau Rekam Medik Klien
2. Hasil pemeriksaan diagnostik sebelumnya
3. Formulir pesanan pemeriksaan USG
B. Persiapan Klien:
Mejelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur yang
akan dilakukan
IMPLEMENTASI 1. Melaporkan / membuat perjanjian dengan petugas USG
2. Mencuci Tangan
3. Membawa klien ke tempat pemeriksaan dengan menggunakan kursi roda
atau meja dorong (sesuai kondisi klien) bersama rekam medik dan
formulir USG klien
4. Menjelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan
5. Menjamin kebutuhan privasi klien
6. Mengatur posisi klien (berbaring pada tempat pemeriksaan dan
mengolesi jelly / lubri cant pada area permukaan kulit yanag akan di
periksa
7. Untuk USG kandung kemih 2 jam sebelum pemeriksaan klien di beri
banyak minum dana diminta menahan buang air kecil sampai
pemriksaan selesai
8. Merapikan klien dan membawa klien keruang perwatan
9. Mencuci tangan
SOP OPERAN JAGA

1. Petugas jaga menyipakan status pasien yang menjadi tanggung jawabnya


2. Semua petugas jaga shift kumpul bersama
3. Menyebutkan Identitas pasien diagnosa keperawatan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan beserta waktu pelaksanaanya
4. Menginformasi jenis dan waktu rencana tindakan keperawatan yang belum dilakukan
5. Menyebutkan perkembangan pasien yang ada selama shift
6. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
7. Menyebutkan terapi
8. Memberikan salam kepada klien dan menginfeksi keadaan pasien
9. Menginformasikan kepada pasien / keluarga nama perawat shift berikutnya pada akhir tugas
10. Memberikan kesempatan pada shift jaga berikutnya menglarifikasi masalah yang da a
11. Menutup operan jaga
SOP PELEPASAN INFUS

1. Melaksanakan verifikasi data pasien


2. Memeberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga / pasien
4. Menanyakan kesiapan pasien
5. Memakai sarung tangan
6. Membasahi plester yang melekat pada kulit dengan kapas alkohol 70%
7. Melepaskan plester dan kasa dari kulit
8. Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol dan mencabut infus pelan – pelan
9. Menekan kapas alkohol dengan plester
10. Melepaskan sarung tangan
11. Lakukan evaluasi tindakan
12. Berpamitan pada klien
13. Membereskan alat
14. Mencuci tangan
15. Melakukan pendokumentasian
SOP MENGGATI INFUS

Pengertian : Cairan Infus adalah suatu tindakan keperawatan yang dilakukan dengan teknik
aseptik untuk mengganti cairan infus yang telah habis dengan botol cairan infus yang
baru sesuai dengan jumlah tetesan yang dibutuhkan sesuai instruksi dokter.

Tujuan :

1. Mempertahankan / menggati cairan tubuh, elektrolit, vitamin, protein, kalori,


dan nitrogen pada klien yang tidak mampu mempertahanklan masukan yang
ada kuat melalui mulut
2. Memulihkan keseimbangan asam basa
3. Meningkatkan tekanan darah
4. Menyediakan saluran terbuka untuk pemberian obat – obatan

Persiapan Alat :

1. Cairan Infus ( RL,Nacl, D5, dll)


2. Jam tangan, plaster kalau perlu
3. Kapas Alkohol 70%
4. Jarum

Teknik Mnegganti Cairan Infus :

1. Pastikan kebutuhan klien akan menggati cairan infus sesuai 5B (benar nama,
benar cara, benar cairan, benar waktu, benar dosis)
2. Sampaikan salam
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien
4. Dekatkan alat ke samping tempat tidur
5. Buka plastik botol cairan, jika ada obat yang perlu di drip sekalian di
masukkan dengan spuit melalui mulut botol, usap dengan kapas alkohol dan
tutup kembali
6. Matikan klem infus set, ambil botol yang terpasang
7. Ambil botol yang baru, buka tutupnya dengan kapas alkohol kemudian
tusukan alat penusuk pada infus set ke mulut botol infus dari arah atas dengan
posisi botol tegak lurus
8. Gantung botol ke tiang infus
9. Periksa adanya udara di selang dan pastikan bilik drip terisi cairan
10. Atur kembali tetesan sesuai program dokter
11. Evaluasi respon pasien dan amati area sekitar penusukan infus
12. Bereskan alat
13. Sampaikan salam
14. Mencuci tangan
15. Catat pada lembar tindakan

Anda mungkin juga menyukai