1. Kurangnya pengawasan pihak rekanan(konsultan) sehingga menyebabkan menurunnya
mutu pekerjaan yang di kerjakan oleh kontraktor. 2. Tidak sesuainya waktu penyelesaian proyek pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi jalan dan jembatan yang di kerjakan dengan time schedule yang sudah di terbitkan oleh pihak kontraktor sehingga pihak kontraktor bisa mendapatkan hukuman ringan berupa teguran maupun denda sesuai dengan isi kontrak kerja yang telah disepakati maupun hukuman berat berupa pemutusan hubungan kerja. 3. Kurangnya data kondisi jalan yang sudah terupdate sesuai dengan kondisi lapangan terkini menyebabkan perencanaan pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi jalan dan jembatan yang diajukan tidak diterima 4. Kurangnya anggaran rehabilitasi jalan yang tidak sebanding dengan Panjang ruas jalan yang rusak menyebabkan penanganan rehabilitasi jalan tidak bisa dilakukan pada hampir semua ruas yang mengalami kerusakan 5.