Anda di halaman 1dari 19

BAB IV

TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. N
DENGAN KISTA ENDOMETRIOSIS DAN ANEMIA SEDANG

Nama Pengkaji : Anita Agustina

Tempat Pengkajian : Ruang Bersalin RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 28 Maret 2016

Waktu Pengkajian : 14.30 WIB

A. Data Subjektif
1. Identitas
Nama Ibu : Ny. N
Usia : 40 tahun
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan: SLTP
Pekerjaan : Karyawati
Alamat : Tangerang

2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh nyeri perut bagian kanan bawah dan merasa ada
benjolan sejak dua minggu yang lalu. Saat menstruasi banyaknya
perdarahanan bisa sekitar 7 sampai 10 pembalut setiap hari disertai
rasa nyeri. Lama haid ibu adalah empat sampai lima hari. Kadang ibu
merasa lemas dan pusing.

33
34

3. Riwayat Kesehatan
Ibu sudah didiagnosa endometriosis sejak dua tahun yang lalu tetapi
ibu menolak untuk operasi dan memilih menggunakan pengobatan oral
jenis pil kombinasi dan asam mefenamat. Ibu mengaku
perdarahanannya sempat berhenti tetapi sekarang nyeri di perut bagian
bawah malah semakin bertambah. Ibu mengaku keluarga tidak pernah
ada yang menderita endometriosis. Ibu tidak memiliki penyakit
hipertensi, jantung, hepatitis, maupun HIV/AIDS.

4. Riwayat Kesehatan Reproduksi


Ibu memiliki satu orang anak perempuan berusia 20 tahun, lahir di
bidan tanpa penyulit. Menstruasi terakhir ibu adalah tanggal 23 Maret
2016.

5. Riwayat Kontrasepsi
Ibu menggunakan kontrasepsi jenis pil kombinasi sampai anak ibu
berusia dua tahun. Setelah itu Ibu tidak menggunakan kontrasepsi
untuk program kehamilan tetapi sampai saat ini ibu tidak mengalami
kehamilan lagi.

6. Riwayat Biopsikososial
a. Biologis: Ibu makan tiga kali sehari dengan menu nasi, sayur, lauk
pauk, sesekali disertai buah-buahan. Ibu mengaku agak pemilih
dalam memakan sayuran karena tidak begitu suka sayur hijau. Ibu
berkemih setiap hari frekuensi 5—7 kali sehari. Ibu mengeluh agak
sulit BAB, biasanya dua sampai tiga hari ibu baru bisa BAB tanpa
disertai rasa nyeri.
b. Psikologi: Ibu mengaku alasan ibu untuk tidak operasi lebih awal
karena takut tidak bisa hamil lagi. Ibu takut respon orang-orang di
sekitar menjadi kurang baik karena ibu mungkin tidak lagi
35

memiliki rahim. Ibu juga merasa bersalah kepada suami dan anak
karena tidak bisa menjadi wanita seutuhnya.
c. Sosial: Ibu menikah satu kali pada usia 19 tahun. Ibu selalu
mendapat dukungan dari suami dan keluarga.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 68 kali/menit
Respirasi : 18 kali/menit
Suhu : 36, 6˚C
Mata : Sklera putih, konjungtiva pucat
Mulut : Bibir pucat, mulut besih
Leher : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, tidak
ada pembengkakan pada kelenjar limfe maupun
tiroid
Dada : Payudara simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
teraba massa
Abdomen : Terdapat nyeri tekan pada perut kanan bagian
bawah, teraba massa pada perut kanan bagian bawah
dengan diameter sekitar 4 cm.
Ekstremitas : Kuku-kuku jari tangan pucat
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan dalam, perdarahanan
± 30 cc, warna kecoklatan
Pemeriksaan Penunjang
USG : Uterus membesar globuler dengan ukuran 7,16 x
6,4 x 6,7 (cm), volume 148,57cm3. Terdapat massa
kista dan echo interna ukuran 5,7 x 8,0 x 9,3 (cm),
volume 25,58 cm3.
36

Hb : 6,8 gr/dl

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, dengan kista endometriosis dan anemia sedang.

D. Penatalaksanaan
1. 14.50 Memberitahu Ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
ibu kurang baik dan ibu juga mengalami anemia sedang
2 15.15 Berkolaborasi dengan dokter untuk:
a. Memberikan terapi oral jenis:
1) Asam Folat: 1 x 500 mcg
2) Asam Mefenamat: 3 x 500mg
3) Pil Kombinasi: 1 x 50 mcg
b. Menginfus ibu dengan NaCl 0,9% dengan kecepatan 8
tetes/menit
c. Memberikan transfusi darah ibu yang bergolongan
darah O rhesus positif, sebanyak 3 labu dengan volume
210 cc per labu
3 16.00 Mengobservasi tanda-tanda alergi atau efek dari proses
transfusi darah dengan hasil tidak ada tanda-tanda alergi
seperti demam menggigil, mual, nyeri di daerah dada dan
punggung, sesak napas, hipotensi, dan urin yang berwarna
kemerahan atau keabuan.
4 18.00 Mengobservasi perdarahan ibu dengan hasil perdarahan ibu
sebanyak ±10cc
5 18.20 Memotivasi ibu untuk tetap tegar dan meyakinkan ibu bahwa
segala pengobatan ini bertujuan untuk kesehatan ibu.
Meskipun ibu tidak memungkinkan untuk memiliki anak lagi,
yang terpenting ibu selalu mendapat dukungan dari suami dan
37

anak.
6 18.30 Menyarankan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan
dengan kadar zat besi tinggi seperti daging, sayuran hijau,
kacang-kacangan, dan buah-buahan
7 18.35 Menyarankan ibu agar tetap menjaga personal hygine,
terutama bagian genetalia dengan cara mencuci bersih alat
genetalia setelah buang air dan pada saat mandi

Catatan Perkembangan I

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 29 Maret 2016

Waktu Pengkajian : 14.30 WIB

A. Data Subjektif
Sejak mendapat perawatan medis dan mengonsumsi pil kombinasi
perdarahanan ibu sudah banyak berkurang tetapi nyeri pada perut bagian
bawah ibu masih ada. Ibu merasa cemas untuk menghadapi proses operasi
besok karena takut dengan efek maupun akibat dari operasi. Tak ada
keluhan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, hidrasi, proses eliminasi,
maupun defekasi. Proses transfusi selesai pada tanggal 28 Maret 2016
pukul 00.30 WIB.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 72 kali/menit
38

Respirasi : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Terdapat nyeri tekan pada perut kanan bagian
bawah, teraba massa pada perut kanan bagian bawah
dengan diameter sekitar 4 cm.

Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan dalam, perdarahanan


kurang dari satu pembalut sejak pukul 07.30 WIB
Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10,4 gr/dl

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, dengan endometriosis dan anemia ringan.

D. Penatalaksanaan
1 14.45 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
ibu baik, kadar haemoglobin meningkat, dan perdarahanan
sudah berkurang
2 14.50 Memberitahu ibu bahwa sesuai advis dokter ibu disarankan
hanya mengonsumsi susu sebagai persiapan operasi
3 14.55 Memotivasi ibu untuk siap menghadapi proses operasi besok
dan meyakinkan ibu bahwa proses operasi dilakukan oleh
dokter ahli sehingga ibu tidak perlu merasa cemas
4 15.00 Melibatkan keluarga dalam memberi dukungan dan
pengertian kepada ibu dengan hasil rasa cemas ibu berkurang
dan ibu lebih optimis.
4 15.10 Menyarankan ibu untuk berdoa dan memikirkan hal-hal baik
yang akan ibu peroleh setelah tindakan operasi dilakukan
39

Catatan Perkembangan II

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 30 Maret 2016

Waktu Pengkajian : 07.30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu siap untuk operasi. Perdarahanan sudah banyak berkurang bahkan
hampir tidak ada. Rasa nyeri masih dirasakan ibu di perut kanan bagian
bawah.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 74 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36,7°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan dalam, tidak ada
perdarahanan
Hb : 10,4 gr/dl

C. Analisa
Ny.N, usia 40 tahun, dengan kista endometriosis dan anemia ringan
40

D. Penatalaksanaan
1 07.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
ibu baik
2 07.45 Memberikan support mental dan meyakinkan ibu untuk
tetap tenang
3 07.50 Mengajari ibu teknik relaksasi dengan menarik napas
panjang melalui hidung dan mengembuskan secara perlahan
melalui mulut, pijatan-pijatan ringan di tengkuk dan bahu,
serta berdoa
4 07.55 Menjelaskan kepada ibu prosedur pembedahan termasuk
pemberian anastesi total
5 08.00 Memberikan glyceryn 60 cc per rektal dengan hasil ibu
BAB pukul 08.02 WIB, feses ibu berwarna kuning,
konsistensi lembek
6 08.15 Memasang dower kateter dengan hasil pengeluaran urin 100
cc, warna kuning.
7 08.30 Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
sebelum tindakan operasi dengan hasil ibu dalam keadaan
normal
8 09.00 Memberikan terapi jenis:
a. Cefotaxime 1 gr injeksi intravena
b. Pronalges 200 mg per rektal
9 09.45 Proses histerektomi di ruang bedah
41

Catatan Perkembangan III

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 30 Maret 2016

Waktu Pengkajian : 14.30 WIB

A. Data Subjektif
1. Keluhan utama : Ibu masih merasa lemas, nyeri pada luka
operasi, dan mengantuk

2. Riwayat tindakan medis : Selama tindakan berlangsung, ibu


diberikan anastesi spinal dan injeksi antibiotik jenis cefotaxime 1 gr.
Perdarahanan yang terjadi sebanyak 600 ml, pengeluaran urin 200 cc.
Tindakan selesai pukul 11.40 WIB, disertai dengan pemberian
transfusi darah bergolongan darah O rhesus positif sebanyak 210 cc
dan drip tramadol 50 mg dalam cairan ringer laktat 500 ml.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 150/80 mmHg
Nadi : 60 kali/menit
Respirasi : 21 kali/menit
Suhu : 36,5°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva pucat
Abdomen : Luka bersih, belum kering masih ada sedikit darah
yang keluar, ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu pucat, kaki sudah bisa
digerakkan
42

Genetalia : Tidak ada perdarahanan

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 3 jam.

D. Penatalaksanaan
1 14.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa tekanan darah ibu
meningkat, rasa lemas yang dialami ibu karena perdarahanan
saat tindakan operasi, dan rasa mengantuk ibu disebabkan oleh
efek obat anastesi yang masih ada
2 14.50 Mengajari ibu teknik relaksasi dengan cara menarik napas
panjang melalui hidung dan mengembuskan perlahan melalui
mulut atau tidur tenang
3 15.00 Mengambil sampel darah ibu untuk dilakukan pemeriksaan
haematologi
4 15.10 Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat jenis:
a. Cefotaxime: 2 x 1 gr
b. Pronalges: 3 x 200 mg
c. SF: 1 x 250 mg
5 15.20 Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu dan
peristaltik usus, dengan hasil ibu mengalami tekanan darah
tinggi, bradikardi, respirasi normal serta terdengar bising usus

Catatan Perkembangan IV

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 31 Maret 2016

Waktu Pengkajian : 07.30 WIB


43

A. Data Subjektif
Ibu mengeluh masih merasakan nyeri pada luka operasi, pusing, pegal-
pegal di bagian pundak, dan belum BAB. Ibu sudah bisa turun dari tempat
tidur dan berjalan-jalan ke kamar mandi. Ibu sudah makan dua potong roti
dan segelas susu. Ibu juga sudah minum obat jenis asam mefenamat,
cefadroxile, dan SF, masing-masing satu tablet. Ibu mengaku mendapat
dua labu untuk transfusi darah setelah tindakan operasi. Tidak ada keluhan
dalam berkemih karena ibu menggunakan kateter. Urin yang keluar sejak
pukul 22.00 hingga 05.00 sebanyak 700 cc.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 22 kali/menit
Suhu : 36, 8°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih tidak ada pengeluaran darah atau pus,
ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat
Genetalia : Tidak ada perdarahanan, terpasang kateter,
volume urin yang keluar 200 cc
Pemeriksaan penunjang
Hb : 12, 2 gr/dl

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 1 hari.
44

D. Penatalaksanaan
1 07.50 Memberitahu ibu hasil pemeriksan bahwa keadaan umum ibu
baik
2 07.55 Menyarankan ibu untuk mobilisasi dan tidak berdiam diri di
tempat tidur sepanjang waktu
3 08.00 Menyarankan ibu untuk makan makanan berserat seperti sayur
dan buah-buahan
4 08.05 Mengajari ibu teknik relaksasi dengan menarik napas panjang
melalui hidung dan mengembuskannya perlahan melalui mulut
5 08.06 Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu

Catatan Perkembangan V

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 1 April 2016

Waktu Pengkajian : 07.30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengeluh masih merasakan nyeri pada luka operasi dan merasa mual-
mual tetapi tidak sampai muntah. Ibu sudah bisa BAB satu kali, tidak ada
keluhan dalam berkemih, kateter sudah dilepaskan kemarin pukul 21.10
WIB. Ibu sulit makan karena mudah merasa mual.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
45

Nadi : 76 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36, 7°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih tidak ada pengeluaran darah atau pus,
tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat
Genetalia : Tidak ada perdarahanan

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun pasca histerektomi 2 hari.

D. Penatalaksanaan
1 07.50 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu
baik
2 07.55 Mengajari ibu teknik relaksasi dengan cara menarik napas
panjang melalui hidung dan mengembuskannya secara
perlahan melalui mulut
3 08.00 Mengganti balutan luka ibu
4 08.10 Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi obat
jenis:
a. Cefixime 2 x 200 mg
b. Ranitidin 3 x 1 150 mg
c. Asam Mefenamat 3 x 500 mg
d. Metronidazole 3 x 500 mg
5 08.20 Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
46

Catatan Perkembangan VI

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 2 April 2016

Waktu Pengkajian : 07.30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut dan mualnya sudah berkurang. Ibu sudah
meminum obat jenis ranitidin 150 mg. Ibu sudah makan dua potong roti
dan segelas susu.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36, 7°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih tidak ada pengeluaran darah atau pus,
tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 3 hari.
47

D. Penatalaksanaan
1 7.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu
baik.
2 7.45 Menyarankan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
dengan memakan makanan tinggi zat besi seperti sayuran
hijau, daging, hati, dan buah-buahan.
3 7.55 Menyarankan ibu untuk melakukan mobilisasi lebih sering dan
tidak terus-menerus berbaring.
4 08.00 Mengganti perban/balutan luka operasi ibu
5 08.10 Berkolaborasi dengan dokter untuk memberikan terapi obat
jenis:
a. Cefixime 2 x 200 mg
b. Ranitidin 3 x 150 mg
c. Metronidazole 3 x 500 mg

Catatan Perkembangan VII

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 3 April 2016

Waktu Pengkajian : 13.00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut dan mualnya sudah berkurang. Ibu sudah
meminum obat jenis ranitidin 150 mg tadi pagi setelah sarapan. Ibu sudah
makan sepiring nasi dengan lauk telur goreng dan segelas teh manis. Ibu
sudah diganti perban luka tadi pagi sekitar pukul 08.00 dengan hasil luka
ibu dalam keadaan kering dan tidak ada perdarahanan.
48

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 76 kali/menit
Respirasi : 18 kali/menit
Suhu : 36, 6°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih sudah kering, tidak ada pengeluaran
darah ataupun pus, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 4 hari.

D. Penatalaksanaan
1 13.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
ibu baik
2 13.45 Menyarankan ibu untuk tetap menjaga personal hygine
3 13.50 Memberitahu ibu tentang pemenuhan kebutuhan nutrisi ibu
4 14.00 Menyarankan ibu untuk sering melakukan mobilisasi dan
tidak terus-menerus berbaring
49

Catatan Perkembangan VIII

Tempat Pengkajian : Ruang Anyelir RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pegkajian : 4 April 2016

Waktu Pengkajian : 15.00 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut dan mualnya sudah bekurang. Ibu sudah
meminum obat jenis ranitidin 150 mg tadi pagi setelah sarapan. Ibu sudah
makan dua potong roti tawar dan bubur kacang hijau. Ibu sudah diganti
perban luka tadi pagi sekitar pukul 08.30 dengan hasil luka ibu dalam
keadaan kering dan tidak ada perdarahanan.

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 78 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36, 6°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih sudah kering, tidak ada pengeluaran
darah ataupun pus, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 5 hari.
50

D. Penatalaksanaan
1 15.10 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum
ibu baik dan sesuai hasil pemeriksaan dokter ibu sudah
diperbolehkan pulang
2 15.15 Menjelaskan cara perawatan luka di rumah
3 15.20 Menjelaskan tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan
nutrisi ibu
4 15.25 Menjelaskan tentang pentingnya menjaga personal hygine
ibu
5 15.30 Menjadwalkan kontrol ulang ke poli kebidanan pada tanggal
7 April 2016

Catatan Perkembangan IX

Tempat Pengkajian : Poliklinik Kebidanan RSU Kabupaten Tangerang

Tanggal Pengkajian : 7 April 2016

Waktu Pengkajian : 11.30 WIB

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan nyeri perut dan mualnya sudah tidak ada. Ibu sudah bisa
beraktivitas seperti biasanya tetapi ibu masih mengurangi pekerjaan berat.
Tidak ada keluhan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, hidrasi, dan
eliminasi ibu. Ibu BAK 5 kali sehari dan BAB 1 kali sehari. Ibu sudah
tidak merasa sedih lagi karena tidak bisa mengandung dan menerima
semua kuasa Tuhan dengan lapang dada.
51

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 74 kali/menit
Respirasi : 19 kali/menit
Suhu : 36, 8°C
Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda
Abdomen : Luka bersih sudah kering, tidak ada pengeluaran
darah ataupun pus, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : Kuku-kuku jari ibu tidak pucat

C. Analisa
Ny. N, usia 40 tahun, pasca histerektomi 6 hari

D. Penatalaksanaan

11.40 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik.
11.43 Mengingatkan ibu untuk tetap menjaga personal hygine ibu terutama
pada daerah luka.
11.45 Mengingatkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu terutama yang
mengandung protein dan zat besi, seperti daging, hati, sayur, kacang-
kacangan, dan buah-buahan.
11.50 Memuji ibu atas ketegaran hatinya dan memotivasi ibu untuk tetap
semangat dalam menjalani hidup dan takdir.
11.55 Mengingatkan ibu untuk datang ke petugas kesehatan bila mengalami
keluhan/tanda-tanda bahaya seperti nyeri perut hebat, pengeluaran darah
dari luka disertai atau tidak disertai nanah, dan demam tinggi.

Anda mungkin juga menyukai