Anda di halaman 1dari 6

Kasus Virus Corona

A. Bagaimana kebijakan kesehatan di Cina di awal terjadinya Corona:


Sejak pertama kali Virus Corona menyebar, Presiden Xi Jin Ping memimpin dan
mengkoordinasikan langsung langkah serta upaya memerangi wabah tersebut. Pada 25
Januari tepat pada Hari Raya Tahun Baru Imlek, ia memimpin Rapat Anggota Tetap Politbiro
Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok.
Dalam pertemuan tersebut, telah diputuskan bahwa pemerintah akan mendirikan Leading
Group untuk mengelola epidemi Virus Corona. Langkah komprehensif yang dilakukan
pemerintah termasuk mengirimkan tim pengarah ke Provinsi Hubei dan beberapa daerah
yang relatif serius kondisinya.
Saat ini, 31 munisipalitas (kabupaten) maupun daerah otonomi di Daratan Tiongkok telah
mengaktifkan mekanisme respons tertinggi terhadap serangkaian darurat kesehatan
masyarakat. Serangkaian langkah telah diambil pada tingkat pusat, antara lain perpanjangan
liburan tahun baru Imlek, pembatasan pergerakan orang, perkuatan pengendalian lalu lintas,
alokasi sumber daya medis secara seragam, pengendalian kegiatan berskala besar, serta
penerapan kebijakan subsidi kepada pasien. Otoritas setempat pun telah melarang pelayanan
publik transportasi bus sejak Minggu. Termasuk di dalamnya tur dalam kota. Asosiasi Travel
Servis China mengungkapkan sejumlah agensi travel di seluruh dunia telah menangguhkan
seluruh grup tur, penjualan tiket pesawat dan paket hotel.
Selanjutnya dikutip dari CNN Indonesia -- China menutup delapan kota di provinsi Hubei
untuk menekan penyebaran virus corona pada Jumat (24/1). Delapan kota tersebut antara lain
Wuhan, Ezhou, Huanggang, Chibi, Qianjiang, Zhijiang, Jingmen dan Xiantao yang berada di
tak jauh dari Wuhan.
Dilaporkan Associated Press, penutupan kali ini dilakukan sebagai upaya pencegahan
penyebaran virus corona yang kian meluas. Sehari sebelumnya, pemerintah menutup tiga
kota yakni Wuhan, Huanggang, dan Ezhou.
Fasilitas umum seperti layanan transportasi termasuk stasiun, bandara, dan kereta bawah
tanah serta pusat perbelanjaan dan ruang publik pun berubah sepi.
B. Apa yang dilakukan Indonesia terkait Perkembangan Virus Corona
Pemerintah berupaya agar virus Corona tak masuk ke Indonesia melalui Kementerian
Kesehatan yang telah merinci langkah untuk mengantisipasi merebaknya wabah virus baru
tersebut, seperti menyiapkan 100 rumah sakit rujukan, kapsul evakuasi, mengaktifkan
thermal scanner di bandara, dan membagikan kartu peringatan kesehatan atau health alert
card di pintu masuk ke Indonesia.
Selain itu Pemerintah juga berupaya untuk memulangkan WNI yang ada disana demi
mencegah WNI terjangkit virus corona. Menyusul pengumuman pemerintah Indonesia untuk
segera mengevakuasi warganya yang kini berada di Provinsi Hubei, Kementerian Kesehatan
membagikan detail rencana tersebut. Dalam sebuah utas di Twitter, akun resmi Kementerian
Kesehatan menyebut izin keluar dari pemerintah China menjadi kunci kelancaran proses
evakuasi WNI dari Hubei. Kini sejumlah WNI sudah dijemput Pemerintah Indonesia melalui
maskapai Batik Air, selanjutnya mereka akan dikarantina di Natuna selama 14 hari untuk
proses inkubasi. Pemerintah indonesia juga menghimbau kepada warga indonesia untuk saat
ini tidak melakukan bepergian ke luar negeri apalagi ke China untuk mengantisipasi
penyebaran virus Corona.
Berikut beberapa kebijakan baru yang akan diterapkan Pemerintah Indonesia dilansir dari
laman tirto.id :

Image: Pemerintah Indonesia mempersiapkan sejumlah kebijakan baru untuk mengantisipasi wabah
virus Corona.

Pertama, menurut Airlangga pemerintah akan membuka layanan hotline di sembilan


kementerian. Layanan hotline ini dibuka agar masyarakat lebih mudah mendapatkan
penjelasan terkait dengan wabah virus Corona dan dampaknya.
"Pemerintah akan membuat hotline dari 9 kementerian terkait dengan [pemberian] informasi,
di Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Tenaga Kerja, Badan
POM dan terutama Bea Cukai," kata Airlangga dalam di Istana Bogor seperti
dilansir Setkab.
Kedua, berdasarkan keterangan Airlangga, pemerintah akan menghentikan penerbangan rute
Indonesia-China untuk sementara waktu, mulai Rabu, 5 Februari 2020.
Kemenhub sudah berencana membahas pelaksanaan kebijakan penghentian penerbangan
dari dan ke China ini dengan maskapai dari dalam dan luar negeri pada Rabu besok.
Ketiga, Airlangga mengatakan pemerintah akan menerapkan pembatasan terhadap
kedatangan orang dari kawasan China. Pembatasan ini akan dimonitor setiap dua minggu
pada bulan Februari 2020.
Keempat, sesuai dengan penjelasan Airlangga, para tenaga kerja asing maupun turis asal
China yang sebelumnya sudah berada di wilayah Indonesia, dan sampai sekarang belum
kembali ke negaranya, akan mendapatkan fasilitas perpanjangan izin visa
untuk overstay sampai satu bulan.
Kelima, pemerintah akan segera melarang impor hewan hidup dari China. Airlangga
mengatakan kebijakan ini diterapkan karena virus Corona selama ini tidak hanya menular
dari manusia ke manusia, tapi juga melalui hewan.
"Kalau ada [hewan hidup impor dari China] yang sekarang dikirim, akan dikembalikan," ujar
Airlangga.
Sementara impor barang dari China, kata dia, akan terus berlanjut karena tidak terbukti
berkaitan dengan penyebaran virus Corona. "Termasuk [impor produk] hortikultura, seperti
bawang putih dan buah-buahan," tambah Airlangga.
Dia menambahkan pemerintah juga mempersiapkan rencana kebijakan lain untuk
mengantisipasi penyebaran wabah virus ini maupun dampaknya terhadap perekonomian
nasional.
Airlangga mencontohkan, dampak tersebut seperti penurunan tingkat kunjungan turis,
terutama asal China, ke Indonesia.
Dampak ini akan diantisipasi oleh pemerintah dengan mendorong pemberlakuan tarif khusus
untuk penerbangan menuju sejumlah destinasi wisata utama di Indonesia, seperti Bali,
Bintan, Manado dan lainnya.
"Tarif khususnya ini akan dihitung," kata dia.
Dalam ratas tersebut, Presiden Joko Widodo sempat meminta ada kalkulasi secara cermat
terkait dampak dari kebijakan untuk mengantisipasi wabah Virus Corona terhadap
perekonomian.
“Terkait dengan sektor perdagangan, kita tahu RRT merupakan negara tujuan ekspor pertama
dengan pangsa pasar 16,6% dari total ekspor Indonesia sangat besar tapi juga sekaligus
negara asal impor terbesar Indonesia," ujar Jokowi sebagaimana dikutip dari
laman Sekretariat Kabinet.
Jokowi juga meminta dampak wabah virus corona dan perlambatan ekonomi di China
terhadap ekspor Indonesia untuk benar-benar diantisipasi.
"Saya kira di sini ada peluang memanfaatkan pasar ekspor ke negara-negara lain yang
sebelumnya juga hanya mengimpor produk yang sama dari RRT," ujar Jokowi.
Jokowi menilai saat ini juga ada momentum bagi industri subtitusi impor Indonesia
meningkatkan produksi berbagai produk yang sebelumnya diimpor dari China.
Untuk potensi dampak di sektor pariwisata, Jokowi meminta bawahannya untuk
mempersiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasinya, terutama di Bali dan Bali dan
Sulawesi Utara, yang selama ini dikunjungi banyak turis asal China.
“Dalam jangka pendek juga saya minta dimanfaatkan peluang untuk menyasar keruk pasar
wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif untuk destinasi wisata karena batal
berkunjung ke RRT," tambah Jokowi.
Hingga kini, memang belum ada kasus positif virus Corona ditemukan di Indonesia. Kondisi
para WNI yang dikarantina di Natuna usai tiba dari Wuhan, China, baru-baru ini juga
dinyatakan dalam kondisi sehat.
Namun, saat ini, juga sudah ada satu WNI di Singapura yang dilaporkan berstatus positif
tertular virus Corona. Informasi ini berasal dari KBRI Singapura.

Image: thermal screening di bandara Indonesia

C. Rumuskan Pengertian Kebijakan terkait kasus


Kebijakan yang diambil pemerintah dalam kasus tersebut merupakan kebijakan publik yaitu
serangkaian tindakan yang dilakukan pemerintah atau tidak dilakukan pemerintah yang
berorientasi pada tujuan tertentu guna memecahkan masalah publik atau demi kepentingan
publik. Tidak hanya kebijakan kesehatan, pemerintah juga memberlakukan kebijakan pada
sektor sosial, perhubungan, badan POM, tenaga kerja sampai kebijakan di Bea Cukai demi
mengantisipasi menyebarnya virus corona di Indonesia.
D. Apa yang saudara lakukan sebagai perawat terkait virus corona
Yang pastinya membentengi diri dari hoax kasus virus corona apalagi sampai ikut
menyebarkan hoax tersebut, selanjutnya memberikan edukasi atau melakukan promosi
kesehatan baik melalui media sosial atau jika memungkinkan melakukan promosi pada
masyarakat langsung dengan memberitahukan bagaimana penyebaran virus corona dan
bagaimana cara mengurangi dan mencegah penyebaran virus serta selalu menjaga stamina
dan kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga untuk
menjaga sistem imun tubuh, serta datang ke petugas kesehatan jika mengalami gejala-gejala
yang mirip dengan gejala pengidap corona.

Anda mungkin juga menyukai