1. Untuk dapat mengetahui kualitas atau mutu suatu produk yang dilihat dari warna, rasa, aroma, dan tekstur 2. Untuk dapat mengetahui tingkat kesukaan responden terhadap suatu produk 3. Menentukan rangking urutan pentingnya variabel terhadap mutu produk
1.2. Dasar Teori
Pengendalian kualitas merupakan suatu hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengontrol segala sesuatu yang dapat merugikan perusahaan, saat ini pengendalian kualitas tidak hanya dilakukan oleh perusahaan besar saja tetapi mulai diterapkan juga pada perusahaan kecil untuk mencapai produk yang standar dengan kualitas yang maksimal dan waktu yang minimal. Setiap perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus terhadap proses produksinya sehingga dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang maksimal dan mempunyai daya tarik terhadap konsumen karena kualitas suatu produk merupakan salah satu faktor yang utama bagi para konsumen dalam memilih serta menentukan produk yang akan dibeli. Mutu atau kualitas dalam suatu produk merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan, dimana produk berkualitas dan diolah secara efisien oleh perusahaan merupakan salah satu cara untuk memenangkan persaingan. Mutu kualitas yang di perhatikan yaitu warna, rasa, tekstur, da aroma suatu produk. Menurut Sofyan Assauri (2004), pengendalian kualitas adalah kegiatan-kegiatan untuk memastikan apakah kebijaksanaan dalam hal mutu atau standar dapat tercermin dalam hasil akhir. Dengan kata lain pengendalian mutu adalah usaha mempentahankan mutu/kualitas dan barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Seperti pada praktikum Pengembangan Formula Makanan ini golongan kami memberi kuisioner kepada golongan lain dengan kuisioner rangking mutu untuk produk MP-ASI Biskuit dengan Subsitusi Tepung Ikan Lele (Clarias spp) dan Tepung Ubi Jalar Orange (Ipomoea batatas L).