adesulistyalubis@gmail.com
ABSTRAK
Latar belakang : Menerapkan sikap berpikirr kritis berpengaruh pada Kemampuan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan pada pasien rawat inap. Berpikir kritis akan meningkatkan
kemampuan seorang perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien. Tujuan : Untuk
diketahuinya pengaruh berpikir kritis terhadap kemampuan perawat dalam melakukan asuhan
keperawatan pada pasien rawat inap. Metode : Jurnal ini menggunakan metode tersearch dan analisis
dari berbagai sumber seperti buku teks, buku referensi jurnal dan e-book, dan juga di bandingkan
dengan jurnal yang berhubungan dengan pengaruh berpikir kritis terhadap kemampuan perawat
dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien rawat inap. Hasil : Dari hasil pembandingan
beberapa jurnal diketahui bahwa Asuhan keperawatan bermutu dilakukan dengan meningkatkan
kemampuan berpikir kritis perawat dalam melakukan proses keperawatan. Berpikir kritis dalam
asuhan keperawatan memberikan jaminan keamanan dan memenuhi standar pelayanan. Kesimpulan:
Perawat yang berfikir kritis lebih berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan dengan baik jika dibandingkan dengan perawat yang kurang berfikir
kritis.
Kata kunci : Pengaruh berpikir kritis, Asuhan keperawat, Pasien rawat inap
ABSTRACT
Background: Applying critical thinking attitude affects the ability of nurses in conducting nursing
care to inpatients. Critical thinking will improve a nurse's ability to perform nursing care to patients.
Objective: To determine the effect of critical thinking on the ability of nurses in nursing care for
inpatients. Methods: This journal uses the search method and analysis from various sources such as
textbooks, journal reference books and e-books, and is also compared with journals related to the
influence of critical thinking on nurses' ability to perform nursing care to inpatients. Results: The
results of the writing of this journal note that quality nursing care is carried out by increasing the
nurse's critical thinking skills in the nursing process. Critical thinking in nursing care guarantees
safety and meets service standards. Conclusion: The results of writing this journal are that nurses
who think critically are more influential in increasing the ability of nurses in doing nursing care well
when compared to nurses who lack critical thinking.
Keywords: Influence of critical thinking, nursing care, hospitalized patients.
PENDAHULUAN dan menetapkan asuhan keperawatan yang
sesuai (Cristensen & Kenney, 2009).
Latar Belakang
Berfikir kritis penting dilakukan
Berpikir kritis dapat meningkatkan
sebelum mengambil keputusan dalam
kemampuan seorang perawat dalam
asuhan keperawatan karena merupakan
melakukan asuhan keperawatan pada
salah satu metode ilmiah dalam
pasien rawat inap. Perawat merupakan
menyelesaikan masalah klien.
unsur vital dalam sebuah Rumah Sakit
Kemampuan perawat mengidentifikasi
karena perawat merupakan penjalin
masalah klien dan memilih solusi
kontak pertama dan terlama dengan pasien
intervensi yang tepat tidak lepas dari
khususnya pasien rawat inap, dengan tugas
kemampuan perawat berfikir kritis untuk
utama perawat adalah memberikan asuhan
mengali berbagai alasan berdasarkan
keperawatan dari pengkajian, penegakan
evidence base dari setiap problem dan
diagnose keperawatan, intervensi,
solusi yang teridentifikasi (Potter& Perry,
implementasi sampai dengan evaluasi
2010).
(Potter & Perry, 2009).
Perawat merupakan sumber daya
Perawat juga sebagai seorang praktisi
manusia terpenting di rumah sakit karena
yang berpendidikan diharapkan
selain jumlahnya yang dominan (55-65%)
mempunyai kemampuan intelektual untuk
juga merupakan profesi yang memberikan
menggunakan pemikiran rasional dan
pelayanan yang konstan dan terus menerus
refektif saat perawat mempertimbangkan
selama 24 jam kepada pasien setiap hari.
pengamatan dan informasi tentang kondisi
Setiap upaya untuk meningkatkan asuhan
masing-masing pasien. Sepanjang
keperawatan bermutu dilakukan dengan
komponen dari proses keperawatan,
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
perawat menggunakan sikap dan
perawat dalam melakukan proses
kemampuan berfikir kritis untuk
keperawatan. Pelayanan keperawatan
menentukan relevansi, makna dan
didasarkan pada pendekatan pengambilan
iterrelasi data pasien serta untuk memilih
keputusan yang dapat ditingkatkan dengan
berpikir kritis (Ignatavicus & Workman, berdasarkan evidence base dari setiap
2006). problem dan solusi yang teridentifikasi.
Kemampuan berpikir kritis dan
Berpikir kritis dalam keperawatan
disposisinya dapat digunakan ketika
merupakan keterampilan berpikir perawat
menyelesaikan masalah keperawatan (Zori
menguji berbagai alasan secara rasional
& Morrison, 2009).
sebelum mengambil keputusan dalam
asuhan keperawatan. Berpikir kritis dalam Perawat melakukan pengambilan
asuhan keperawatan memberikan jaminan keputusan dalam setiap tindakan,
keamanan dan memenuhi standar sementara itu perawat juga merencanakan
pelayanan. dan memberikan asuhan.Efektifitas dan
ketepatan pengambilan keputusan
Berpikir kritis merupakan suatu
membutuhkan kemahiran dalam
pengujian yang rasional terhadap beberapa
mengumpulkan data dan keterampilan
ide, kesimpulan, prinsip, argumen,
berpikir kritis.
penjelasan, persoalan, pernyataan,
keyakinan dan tindakan, serta inti dari TUJUAN
praktik keperawatan profesional (Taylor,
1. Tujuan umum
2006). Berpikir menjadi bagian tak
Untuk mengetahui faktor-
terpisahkan dari asuhan keperawatan yang
faktor yang berhubungan dengan
dilakukan oleh perawat.
kemampuan berpikir kritis perawat
Berpikir kritis penting dilakukan oleh inap dalam pelaksanaan asuhan
perawat sebelum mengambil keputusan keperawatan.
dalam asuhan keperawatan.Asuhan 2. Tujuan khusus
keperawatan merupakan satu metode
a. Mengetahui pengaruh dengan
ilmiah dalam penyelesaian masalah klien.
Kemampuan perawat mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis perawat
selanjutnya keterlibatan dan kesesuaian peran sebagai pedoman yang tepat untuk
pelatihan serta lebih dikaji dari factor- Mahasiswa Program Study Ilmu