Pengertian HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada dalam
kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku secara universal dan
diakui oleh semua orang.
Alinea 1:
o Bahwa sesungguhnya \kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena
tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
Alinea 2:
o Mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu kemerdekaan Indonesia
yang merdeka,bersatu berdaulat adil dan makmur.
Alinea 3:
o Ats berkat rahmat allah yang maha kuasa dan dengan didiorongkan
oleh keinginan luhur,supaya berkehidupanyang bebas
Alinea 4:
o Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdskan kehidupan
bangsa,dan ikut melaksanakann ketertiba dunia.
Identitas nasional
Pengertian : Suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.
Dengan demikian pada hakikatnya identitas nasional adalah jati diri bangsa
tersebut (kepribadian bangsa )
Tujuan konstitusi:
C.F Strong menyatakan bahwa pada prinsipnya tujuan konstitusi adalah
untuk membatasi kewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang
diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat. Oleh karena itu
setiap konstitusi senantiasa memiliki dua tujuan, yaitu (Utomo, 2007:12):
Adapun Fungsi konstitusi, baik tertulis maupun tidak tertulis adalah sebagai berikut
(Asshiddiqie, 2006:122):
Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan negara atau pun
kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara.
Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber kekuasaan yang asli
(yang dalam sistem demokrasi adalah rakyat) kepada organ negara.
Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat, baik dalam arti sempit hanya
dibidang politik maupun dalam arti luas yang mencakup sosial dan ekonomi.
Epistimologis:
Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk
mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan.
Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti
Pancasila telah menjadi suatu belief system, sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena
itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem
pengetahuan.
Dasar epistemologis Pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Maka, dasar epistemologis Pancasila sangat berkaitan erat dengan konsep dasarnya
tentang hakikat manusia.
Pancasila sebagai suatu obyek pengetahuan pada hakikatnya meliputi masalah sumber
pengetahuan dan susunan pengetahuan Pancasila.
Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana telah dipahami bersama adalah nilai-nilai
yang ada pada bangsa Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut merupakan kausa materialis
Pancasila.
Aksiologis:
Sila sila Pancasila sebagai suatu sistemfilsafat memiliki satu kesatuan dasar yang pada
nilai-nilainya terkandung kesatuan kemudian nilai rohani yang mengakui nilai material ,nilai
vital,nilai estetis yang secara keseluruhan bersifat sistematis hierarkis dengan hakekat sebagai
pedoman negara.