Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh : Hendarin. SH.M.M.Kes

 Karakteristik PKN dengan paradigma baru :


PKN merupakan bidang kajian ilmiah dan sebagai pendidikan Demokrasi di
Indonesia yang di laksanakan melalui :
1. Civic Intelegence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga Negara baik
dalam dimensi spiritual, rasional, emosional maupun sosial.
2. Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai
warganegara yang bertanggung jawab,
3. Civic Participation, yaitu kemampuan beradaptasi warga negara atas
dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, social, maupun sebagai
pemimpin hari depan.

 Kompetensi PKN dibagi dalam tiga kelompok :


1. Kompetensi untuk menguasai kemampuan kewarganegaraan.
a. Memahami tujuan pemerintahan dan prinsip-prinsip dasar konstitusi
pemerintahan RI
b. Mengetahui struktur fungsi dan tugas pemerintahan daerah dan
Nasional serta bagaimana keterlibatan warga negara membentuk
kebijakan publik.
c. Mengetahui hubungan Negara dan bangsa Indonesia dengan Negara-
negara dan bangsa-bangsa lain beserta masalah-masalah dunia dan
atau Internasional.

2. Kompetensi untuk menguasai keterampilan kewarganegaraan.


a. Mengambil atau menetapkan keputusan yang dapat melaui proses
pemecahan masalah dan inkuiri
b. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan suatu isu tertentu.
c. Menentukan atau mengambil sikap guna mencapai suatu posisi
tertentu.
d. Membela atau mempertahankan posisi dengan mengemukakan
argument yang kritis, logis, dan rasional.
e. Memaparkan suatu informasi penting kepada khalayak umum.
f. Membantu koalisi,kompromi, negosisai dan konsensus.

3. Kompetensi untuk menguasai karakter kewarganegaraan


a. Memberdayakan dirinya sebagai warganergara yang independen,
aktif, kritis, dan bertanggung jawab untuk berpartisipasi secara efektif
dan efisien dalam berbagai aktfitas masyarakat, poltik dan
pemerintahan pada semua tingkatan ( daerah dan nasional )
b. Memahami bagaimana warga negara melaksanakan perananan hak
dan tanggung jawab personal untuk berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat pada setiap tingkatan ( Daerah dan Nasional ).
c. Memahami menghayati dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti,
demokrasi, hak asasi manusia dan nasionalisme dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
d. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam
kehidupan sehari-hari.

 Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang


memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan
mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi
warganegara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang di
amanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
 Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Adalah :
1. Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral pancasila secara
dinamis dan terbuka.
2. Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang sadar
politik dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
pancasila dan UUD 1945.
3. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar
warganegara dengan Negara, antar warga Negara dan pendidikan
pendahuluan bela Negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan
hak dan kewajibannya sebagai warganegara.

 Matakuliah pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, serta
anti korupsi,
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi, informasi
dan komunikasi.

SK. Dirjen Dikti No 043/u/2006 tentang, rambu-rambu


pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian
di Perguruan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai