PKN merupakan bidang kajian ilmiah dan sebagai pendidikan Demokrasi di Indonesia yang di laksanakan melalui : 1. Civic Intelegence, yaitu kecerdasan dan daya nalar warga Negara baik dalam dimensi spiritual, rasional, emosional maupun sosial. 2. Civic Responsibility, yaitu kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warganegara yang bertanggung jawab, 3. Civic Participation, yaitu kemampuan beradaptasi warga negara atas dasar tanggung jawabnya, baik secara individual, social, maupun sebagai pemimpin hari depan.
Kompetensi PKN dibagi dalam tiga kelompok :
1. Kompetensi untuk menguasai kemampuan kewarganegaraan. a. Memahami tujuan pemerintahan dan prinsip-prinsip dasar konstitusi pemerintahan RI b. Mengetahui struktur fungsi dan tugas pemerintahan daerah dan Nasional serta bagaimana keterlibatan warga negara membentuk kebijakan publik. c. Mengetahui hubungan Negara dan bangsa Indonesia dengan Negara- negara dan bangsa-bangsa lain beserta masalah-masalah dunia dan atau Internasional.
2. Kompetensi untuk menguasai keterampilan kewarganegaraan.
a. Mengambil atau menetapkan keputusan yang dapat melaui proses pemecahan masalah dan inkuiri b. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan suatu isu tertentu. c. Menentukan atau mengambil sikap guna mencapai suatu posisi tertentu. d. Membela atau mempertahankan posisi dengan mengemukakan argument yang kritis, logis, dan rasional. e. Memaparkan suatu informasi penting kepada khalayak umum. f. Membantu koalisi,kompromi, negosisai dan konsensus.
3. Kompetensi untuk menguasai karakter kewarganegaraan
a. Memberdayakan dirinya sebagai warganergara yang independen, aktif, kritis, dan bertanggung jawab untuk berpartisipasi secara efektif dan efisien dalam berbagai aktfitas masyarakat, poltik dan pemerintahan pada semua tingkatan ( daerah dan nasional ) b. Memahami bagaimana warga negara melaksanakan perananan hak dan tanggung jawab personal untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat pada setiap tingkatan ( Daerah dan Nasional ). c. Memahami menghayati dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti, demokrasi, hak asasi manusia dan nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. d. Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang
memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang di amanatkan oleh pancasila dan UUD 1945. Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan Adalah : 1. Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai moral pancasila secara dinamis dan terbuka. 2. Mengembangkan dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang sadar politik dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945. 3. Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar warganegara dengan Negara, antar warga Negara dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui dan mampu melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warganegara.
Matakuliah pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut : 1. Berfikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan. 2. Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi, 3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. 4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi.
SK. Dirjen Dikti No 043/u/2006 tentang, rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi.